Bagi sebuah perusahaan, baik perusahaan dagang, jasa, atau manufaktur, kualitas laporan keuangan sangatlah penting. Kualitas dari laporan ini menjadi cerminan dari kualitas keuangan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi seorang akuntan memahami struktur bisnis dan sistem perusahaan sehingga bisa menghasilkan laporan keuangan yang tepat. Berkaitan dengan laporan keuangan ini, dikenal pula bukti laporan transaksi dan jurnal akuntansi. Show Pengertian Bukti Laporan TransaksiBukti laporan transaksi adalah surat tertulis yang diberikan sebagai tanda terjadinya suatu kegiatan dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Surat ini menjadi bukti bahwa transaksi benar-benar dilakukan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Bukti laporan transaksi ini sangat penting bagi operasional perusahaan karena bisa pula menjadi bahan untuk mengukur keefektifan sumber daya ekonominya. Hal ini dilakukan dengan melakukan pencocokan antara bukti transaksi dengan pencatatan laporan keuangan yang dibuat. Bukti laporan transaksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu bukti transaksi internal dan bukti transaksi eksternal. Bukti transaksi internal diperuntukan bagi catatan pribadi perusahaan sedangkan bukti transaksi eksternal diperuntukan bagi pihak luar perusahaan. Contoh Bukti Laporan Transaksi Perusahaan Dagang, Jasa, dan ManufakturBerdasarkan dua jenis bukti transaksi yang sudah dijelaskan di atas, maka bisa diketahui pula contoh dari bukti laporan transaksi tersebut. Pada jenis bukti laporan transaksi internal, contohnya adalah bukti kas masuk dan bukti kas keluar. Sedangkan pada jenis bukti laporan transaksi eksternal, contohnya adalah nota debet, nota kredit, nota kontan, kuitansi, faktur, cek, giro, bilyet giro, rekening koran, bukti memorandum, dan bukti setoran bank. Contoh-contoh ini umumnya dipakai baik untuk perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Bukti kas masuk adalah dokumen tanda bukti bahwa perusahaan sudah menerima uang secara tunai. Bukti kas keluar adalah dokumen tanda bukti bahwa perusahaan sudah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian, pembayaran gaji, pembayaran utang, dan pengeluaran lain. Nota debet adalah pemberitahuan yang dikirim perusahaan kepada konsumennya yang menyatakan bahwa akunnya sudah di debet dengan nominal tertentu. Penerima nota debet ini akan mencatat akun pada pihak pengirim nota pada sisi kredit. Nota kredit adalah pemberitahuan yang dikirim perusahaan kepada konsumennya yang menyatakan bahwa akunnya sudah di kredit dengan nominal tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi debet. Nota kontan adalah dokumen yang dibuat penjual untuk diberikan kepada pembeli yang berisi bukti transaksi tunai. Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu barang. Kwitansi dibuat oleh pihak penerima uang dengan dua bagian, satu diberikan kepada pembayar dan satunya lagi disimpan penerima uang sebagai bukti pencatatan penerimaan uang. Faktur adalah bukti transaksi terjadinya pembelian dan penjualan yang dibayarkan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual untuk diberikan ke pihak pembeli dengan dirangkap, yang asli untuk pembeli dan tembusannya untuk disimpan penjual. Faktur ini juga bertujuan sebagai bahan pertimbangan pembeli agar teliti terhadap barang yang dibelinya. Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat pada bank untuk membayar sejumlah uang pada waktu cek diserahkan ke pihak bank. Cek ini ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah bank dan disimpan oleh bank dalam bentuk giro. Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank bersangkutan untuk memindahbukukan uang dari rekeningnya ke rekening pihak lain yang namanya sudah disebut dalam bilyet giro, sehingga bilyet tidak bisa ditukar dengan uang melainkan disetor ke bank untuk menambah saldo rekening. Rekening koran adalah bukti terjadinya mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk nasabahnya. Bukti ini dipakai sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas perusahaan dan saldo kas bank. Bukti memorandum adalah bukti transaksi yang dikeluarkan pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi agar dilakukan pencatatan atas suatu kejadian yang berlangsung dalam internal perusahaan. Bukti setoran bank adalah catatan suatu transaksi yang disediakan pihak bank untuk dipakai saat melakukan setoran uang ke bank. Pengertian Jurnal AkuntansiJurnal akuntansi merupakan sebuah catatan berisi data seluruh transaksi perusahaan, baik berupa pemasukan maupun pengeluaran. Jurnal akuntansi ini dicatat secara detail dan kronologis sehingga mudah untuk penelitiannya. Hal-hal yang umumnya termasuk dalam jurnal ini adalah jumlah transaksi, nama-nama transaksi, dan waktu transaksi berjalan. Jurnal dikenal pula sebagai buku pemasukan utama (books of original entry). Hal tersebut kembali lantaran jurnal akuntansi menjadi tempat pencatatan pertama dari semua transaksi yang berlangsung di perusahaan. Ini artinya, jurnal akuntansi mengambil peranan besar dalam perusahaan karena menjadi cerminan kondisi keuangan perusahaan. Contoh Jurnal Akuntansi Perusahaan Dagang, Jasa, dan ManufakturDalam akuntansi, terdapat setidaknya lima jenis jurnal. Setiap jurnal ini memiliki fungsi dan perannya masing-masing dengan tujuan agar proses pencatatan dan pendataan lebih baik. Kelima jenis jurnal yang dimaksud adalah jurnal umum, jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Jurnal umum dipakai untuk mencatat setiap transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus (jurnal penjualan, pembelian, penerimaan kas, dan pengeluaran kas). Sebagai contoh jika perusahaan dagang, jasa, atau manufaktur hanya memiliki jurnal penjualan dan jurnal kas, maka jurnal umum bisa dipakai untuk mencatat transaksi selain transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas, dan penjualan. Jurnal penjualan adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat setiap transaksi penjualan baik secara kredit atau tunai. Jurnal pembelian adalah jurnal pencatatan transaksi pembelian baik secara kredit atau tunai. Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas perusahaan. Contohnya adalah penjualan tunai dan penerimaan bunga. Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas perusahaan. Contohnya adalah pembelian tunai dan pembayaran gaji. Memahami tentang bukti laporan transaksi dan jurnal akuntansi memang sangat penting apalagi bagi seorang akuntan. Hal ini juga menuntut ketepatan agar laporan keuangan tidak menimbulkan kesalahan fatal. Oleh karena itulah, perusahaan sebaiknya menggunakan software khusus akuntansi seperti yang disediakan oleh Ukirama ERP. Software seperti ini sangat penting mengingat kecepatan dan ketepatan menjadi syarat sukses perusahaan di era digital seperti sekarang. Baca jugaBerbagai Jenis Transaksi Perusahaan Dagang Definisi dan Contoh Transaksi Jurnal Koreksi pada Perusahaan serta Cara Penyelesaiannya Mengenal Kode SWIFT Bank dalam Transaksi Keuangan, Fungsi dan Daftar Kode SWIFT Cara Pencatatan Jurnal untuk Transaksi Cashback (Uang Kembali) Cara Pencatatan Jurnal untuk Transaksi Pembayaran Cash atau Debet yang Disertai Kupon Voucher
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar
pencatatan kedalam jurnal atau buku pembantu. Dokumen sumber di dalam perusahaan
manufaktur biasanya berupa faktur penjualan, faktur pembelian, bukti kas keluar,
bukti kas masuk, dan bukti memorial.
Sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti shahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Contoh untuk faktur penjualan sebagai dokumen sumber, maka dokumen pendukungnya adalah Surat Order Pengiriman, Surat Order Produksi, Daftar Kebutuhan bahan, Daftar Kegiatan Produksi, Laporan Pengiriman Barang dan Surat Muat sebagai pendukung retur penjualan. Surat Order Pengiriman membuktikan bahwa transaksi penjualan telah diotorisasi oleh bagian order penjualan. Laporan Pengiriman barang membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum dalam surat order pengiriman. Dengan dilampirkannya berbagai dokumen pendukung tersebut maka faktur penjualan sebagai dokumen sumber dalam akuntansi menjadi lebih valid dan dapat diandalkan keshahihannya. Selanjutnya dalam faktur pembelian bahan baku sebagai dokumen sumber pencatatan kedalam jurnal dan kartu persediaan dilampiri dengan bukti pendukung berupa bukti penerimaan barang dan pesanan pembelian. Bukti penerimaan barang membuktikan bahwa bahan baku yang dibeli telah diterima oleh bagian gudang. Pesanan pembelian membuktikan bahwa bagian pembelian sudah melakukan pesanan atas bahan baku tersebut. Dokumen sumber yang lain yang memerlukan dokumen pendukung adalah
dokumen kas keluar. Dokumen yang terkait dengan pengeluaran kas ini adalah
sebagai berikut:
Dokumen yang berkaitan dengan transaksi penjualan tunai pada
perusahaan diantaranya adalah faktur penjualan tunai, pita register kas, credit
card sales slip, bill of lading, faktur penjualan OCD, bukti setor bank dan
rekapitulasi harga pokop penjualan.
|