Sebutkan dan jelaskan Perintah Dasar Command Prompt yang Sering digunakan untuk jaringan

Sebutkan dan jelaskan Perintah Dasar Command Prompt yang Sering digunakan untuk jaringan
ilustrasi software. © parttimebangkok.com

JATIM | 24 September 2020 20:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Command Prompt atau cmd adalah aplikasi penerjemah baris perintah yang tersedia di sebagian besar sistem operasi Windows. Ini digunakan untuk menjalankan perintah yang dimasukkan. Sebagian besar perintah tersebut mengotomatiskan tugas melalui skrip dan file batch, melakukan fungsi administratif tingkat lanjut, dan memecahkan atau menyelesaikan jenis masalah Windows tertentu.

Command Prompt secara resmi disebut Windows Command Processor, tetapi terkadang juga disebut sebagai command shell atau cmd prompt, atau bahkan dengan nama filenya, cmd.exe.Command Prompt terkadang salah disebut sebagai "DOS prompt" atau sebagai MS-DOS itu sendiri. Command Prompt adalah program Windows yang mengemulasi banyak kemampuan baris perintah yang tersedia di MS-DOS, tetapi ini bukan MS-DOS.

Ada beberapa cara untuk membuka Command Prompt, tetapi metode "normal" adalah melalui pintasan Command Prompt yang terletak di menu Start atau di layar Aplikasi, tergantung pada versi Windows Anda. Pintasan mungkin lebih cepat bagi kebanyakan orang, tetapi cara lain untuk mengakses Command Prompt adalah melalui perintah cmd Run. Anda juga dapat membuka cmd.exe dari lokasi aslinya: C: Windows system32 cmd.exe.

Fungsi CMD ini salah duanya adalah untuk memperbaiki error pada hard drive dan menyembunyikan file-file tertentu. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai 7 fungsi cmd atau Command Prompt pada komputer, melansir dari liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Untuk menggunakan CMD atau Command Prompt, Anda dapat memasukkan perintah yang valid bersama dengan parameter opsional apa pun. CMD kemudian akan mengeksekusi perintah seperti yang dimasukkan dan melakukan tugas atau fungsi yang dirancang untuk dijalankan di Windows.

Perintah harus dimasukkan ke Command Prompt dengan tepat. Sintaks yang salah atau salah eja dapat menyebabkan perintah gagal atau lebih buruk; itu bisa menjalankan perintah yang salah atau perintah yang benar dengan cara yang salah. Tingkat kenyamanan dengan sintaks perintah membaca direkomendasikan.

Misalnya, menjalankan perintah dir akan menampilkan daftar file dan folder yang ada di lokasi tertentu di komputer dan tampak tidak berbahaya. Namun, dengan mengubah beberapa huruf seperti misalnya menjadi perintah del, maka Anda dapat menghapus file dari Command Prompt.

Sintaks sangat penting sehingga dengan beberapa perintah, terutama perintah hapus, menambahkan satu spasi dapat berarti menghapus data yang sama sekali berbeda dari yang awalnya Anda tuju.

3 dari 3 halaman

1. Untuk Mengecek Status Aktivasi Windows

Fungsi CMD yang pertama adalah untuk melakukan pengecekan status aktivasi windows. Saat ini pengguna windows sudah tersebar di seluruh penjuru dunia dengan jumlah yang sangat besar. Dan ternyata sebagian besar pengguna tersebut masih belum melakukan aktivasi akun windows mereka. Dengan CMD, Anda dapat melakukan pengecekan terhadap status akun windows Anda.

2. Untuk Menutup Aplikasi Dengan Paksa

Fungsi CMD yang kedua adalah untuk menutup aplikasi secara paksa. Beberapa aplikasi yang tiba-tiba bermasalah ketika digunakan dan malah menjadi pengganggu dapat ditutup atau dimatikan secara paksa menggunakan CMD. Di dalam komputer, biasanya terdapat suatu pemberitahuan not responding yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut sudah tak lagi bekerja sebagaimana mestinya.

Di sinilah fungsi CMD untuk mengatasi masalah ini, dengan cara menghentikan aplikasi yang Anda inginkan. Bersama dengan fungsi dari task manager, Command Prompt atau CMD menjadi cara yang paling tepat untuk menghentikan program atau suatu aplikasi secara paksa dan cepat.

3. Untuk Memeriksa Hard Drive

Fungsi CMD yang ketiga adalah untuk memeriksa kondisi hard drive komputer Anda. Kondisi hard drive harus diperiksa dengan rutin guna memastikan komputer terbebas dari bad sector. Untuk itu, ini adalah salah satu fungsi CMD yang cukup penting. Anda harus menguasai suatu perintah berupa wmic diskdrive get status untuk menjalankan fungsi ini.

4. Untuk Sembunyikan File

Fungsi CMD yang ke empat adalah untuk menyembunyikan file. Tata kelola file dalam perangkat komputer Anda dapat diatur sedemikian rupa. Sehingga, ketika Anda memiliki beberapa file rahasia yang tidak ingin ditemukan oleh orang lain yang kebetulan menggunakan laptop atau komputer Anda, Anda dapat memanfaatkan fungsi CMD yang satu ini.

Command prompt dapat menjadi sebuah solusi guna membuat file tertentu menjadi tidak bisa lagi dilihat dan diakses oleh pengguna yang lain. Caranya, Anda perlu mengetik attrib + s + h E:/CAPCOM di kolom Command Prompt laptop atau komputer Anda.

(mdk/edl)

Command Prompt atau yang lebih sering disebut CMD adalah command-line interpreter yang ada pada sistem operasi Windows, eComStation dan OS/2.

Kalau kamu sudah suka mengutak-utik dunia programming dan OS Linux, maka biasanya kamu akan mengenali yang namanya Terminal. Nah, sebenarnya CMD ini fungsi dan kegunaannya mirip sekali dengan Terminal pada Linux.


Sebutkan dan jelaskan Perintah Dasar Command Prompt yang Sering digunakan untuk jaringan


Dulunya, Command Prompt ini memang merupakan bagian dari OS Windows 9x dan sistem DOS yang lebih familiar disebut MS-DOS Prompt. Meskipun begitu, eksistensi program ini masih terus dipertahankan hingga saat ini, buktinya di Windows 10 pun masih dilengkapi program CMD ini. Bahkan, fitur di dalam CMD lebih padat dengan kehadiran Windows PowerShell di dalamnya.

Kegunaan CMD tentu saja untuk memudahkan pengguna dalam mengakses dan memerintah suatu fungsi dalam sistem operasi. Seandainya ada hal-hal yang belum bisa diperbuat sistem GUI, mungkin melalui program CMD para pengguna bisa mengatasi masalahnya dengan lebih mudah.

Bagi pengguna yang masih awam, menggunakan program ini tentu cukup membingungkan. Apalagi kalau belum tahu baris perintah dan fungsi dari program CMD itu sendiri, sudah pasti pusing.

Untuk itulah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa perintah dasar CMD (Command Prompt) untuk para pemula. Nantinya, kamu bisa menggunakan perintah-perintah berikut untuk menjalankan sesuatu. Mari simak ulasan berikut ini!

Sesuai dengan namanya, perintah dasar assoc dipakai untuk keperluan seputar asosiasi file. Dengan perintah ini, pengguna bisa mengubah dan menampilkan asosiasi nama ekstensi file.

Asosiasi ini maksudnya yaitu keterkaitan antara sebuah ekstensi file sebagai format yang mampu mendukung pembukaan dan pengelolaan dari software tertentu.

Contoh saja, kamu memiliki file ekstensi .docx yang notabene merupakan format Word.Document.12. Nah format ini bisa dibuka dan diubah oleh software Microsoft Office Word 2007 ke atas karena format dokumen tersebut (Word.Document.12) tidak disupport oleh Microsoft Office Word 2003.

Untuk penulisannya sendiri, kamu bisa mencoba baris perintah berikut:

assoc [.ext[=[filetype]]]

  • .ext : Parameter .ext bisa diisi dengan nama ekstensi file seperti txt, html, psd, doc, docx, xml dan lain-lain.
  • filetype : Parameter ini bisa kamu iisi dengan format file yang ingin di asosiasikan bersama nama ekstensi file terkait. Jadi begini, kalau ekstensi filenya .docx akan diasosiasikan dengan Word.Document.12 sehingga file berekstensi .docx bisa dibuka oleh software Ms. Office Word atau software lain yang bisa mendukungnya.
  • /? : Parameter ini akan menampilkan deskripsi dan help pada program CMD.
  • Kalau kamu ingin melihat dan mengecek asosiasi jenis file tertentu misalnya ekstensi .doc, maka kamu bisa mengetikkan : assoc.doc
  • Kalau kamu ingin menghapus asosiasi jenis file tertentu seperti file ekstensi .docx, maka kamu bisa mengetik : assoc .docx=
  • Kalau ingin melihat asosiasi semua jenis file tanpa scroll dalam satu layar secara bertahap, kamu bisa mengetik perintah : assoc | more
  • Kamu juga bisa mengirim hasil keluaran (output) ke file assoc.cfg dengan mengetik perintah : assoc>assoc.cfg

Perintah dasar CMD (command prompt) attrib memiliki fungsi untuk mengatur, menampilkan dan menghapus berbagai atribut seperti archive, read-only, system dan hidden yang ada pada folder atau file.

a.) Atribut archive yang ada pada file atau folder akan membuat file/folder tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih kecil karena terkompres. Atribut ini sering digunakan pada file/folder yang sekiranya berkaitan dengan data-data penting dan backup

b.) Atribut system yang terdapat pada file atau folder biasanya memiliki akses dari bagian sistem operasi. Nah folder atau file yang mempunyao atribut system ini biasanya merupakan file yang berkaitan dengan sistem operasi atau driver, file desktop dan lain-lain.

c.) Atribut hidden ini berhubungan dengan keberadaan file atau folder (tersembunyi). Kalau pilihan “Show hidden files and folders” tidak diaktifkan maka kondisi akan berubah menjadi tersembunyi. Namun, kalau pilihan tersebut diaktifkan maka file/folder dengan atribut hidden masih bisa terlihat meski nampak samar dibandingkan dengan file/folder pada umumnya.

d.) Atribut read-only akan membuat file/folder menjadi tidak bisa diubah seperti aktivitas menghapus, mengubah isi/label dan memodifikasi tanpa hak ases dan izin tertentu.

attrib [{+r|-r}] [{+a|-a}] [{+s|-s}] [{+h|-h}] [[Drive:] [/s[/d]] [Path] FileName]

  • +r : Memasang atribut read-only pada file/folder.
  • -r : Menghapus atribut read-only pada file/folder.
  • +a : Memasang atribut archive pada file/folder.
  • -a : Menghapus atribut archive pada file/folder.
  • +s : Memasang atribut system pada file/folder.
  • -s : Menghapus atribut system pada file/folder.
  • +h : Memasang atribut hidden pada file/folder.
  • -h : Menghapus atribut hidden pada file/folder.
  • /s : Menerapkan atribut pada file/folder yang sesuai dengan kondisi pada direktori dan/atau sub-direktori di dalamnya.
  • /d : Menerapkan atribut pada file/folder yang sesuai dengan kondisi pada suatu direktori.
  • /? : Menunjukkan deskripsi dan help pada CMD.
  • [Drive:][Path] FileName : Atribut ini menentukan tempat dan nama folder/direktori, file, atau beberapa file sekaligus yang atributnya bisa ditampilkan atau diubah. Kamu bisa memakai berbagai karakter wildcard seperti tanda tanya (?) dan bintang (*) pada parameter FileName untuk menampilkan atau mengubah atribut dari beberapa folder/file sekaligus dengan kriteria yang benar-benar sama.
  • Kalau kamu ingin menampilkan atribut dari suatu file bernama “tugaspenting.docx”, ketik saja perintah : attrib tugaspenting.docx
  • Kalau ingin menerapkan atribut read-only pada file bernama “tugaspenting.docx”, tulis saja perintah : attrib +r tugaspenting.docx

Perintah dasar cmd yang selanjutnya adalah Chdir atau CD. Perintah ini sering digunakan untuk menampilkan nama direktori, berpindah direktori pada suatu partisi atau mengubah posisi direktori yang bersangkutan.

chdir [[/d] [Drive:][Path] [..]] [[/d] [Drive:][Path] [..]]

cd [[/d] [Drive:][Path] [..]] [[/d] [Drive:][Path] [..]]

  • /d : Masuk ke folder atau direktori pada drive yang sama. Bisa juga berpindah ke drive yang lain.
  • [drive:][Path] : Menentukan drive dan masuk ke direktori pada suatu drive.
  • [..] : Untuk parameter yang satu ini, fungsinya adalah untuk berpindah ke folder utama dari direktori yang sedang dibuka. Kalau perintah cd.. maka bisa digunakan untuk naik satu tingkat dari jenjang folder yang saat ini sedang dibuka.
  • /? : Seperti biasa, parameter ini digunakan untuk menampilkan deskripsi dan help pada CMD.
  • Kalau kamu sedang membuka direktori (current directory) berada di C:\Users\[username]>, kamu bisa masuk ke folder Downloads yang ada di C:\Users\[username]\Downloads dengan mengetik : cd Downloads
  • Sedangkan kalau kamu ingin berpindah dari C:\Users\[username]\Downloads ke direktori utama, ketikkan saja perintah : cd..

Selanjutnya ada perintah dasar cmd chdsk (Check Disk). Sesuai namanya, perintah ini digunakan untuk menampilkan dan memeriksa laporan kondisi disk berdasarkan file system. Umumnya perintah ini akan berjalan secara otomatis saat Windows mengalami trouble yang cukup membahayakan. Contohnya saja, kalau ada crash pada system maka biasanya Windows akan menampilkan blue screen atau laptop akan mati secara otomatis.

chkdsk [volume:][[Path] FileName] [/f] [/v] [/r] [/x] [/i] [/c] [/l[:size]]

  • Volume: (di ikuti oleh titik dua) : Digunakan untuk menentukan mount point, drive letter atau nama volume.
  • [Path] FileName : Parameter ini menentukan tempat serta nama file yang ingin di periksa melalui chkdsk. Dalam hal ini, pengguna juga bisa memakai karakter wildcard (“*” dan “?”) untuk menunjuk file-file berdasarkan kriteria.
  • /f : Memperbaiki kesalahan pada disk.
  • /v : Digunakan untuk menampilkan nama dari beberapa direktori yang sudah diperiksa.
  • /r : Mencari bad sectors dan recovers readable information pada sebuah disk. Pada proses pengecekan ini, disk tersebut harus benar-benar terkunci.
  • /x : Untuk parameter yang satu ini hanya digunakan pada partisi dengan file system NTFS. Untuk menggunakan parameter ini, sebaiknya buat volume dismount terlebih dulu kalau memang masih memungkinkan.
  • /i : Mengecek indeks untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk menjalankan perintah chkdsk (digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS).
  • /c : Parameter ini digunakan untuk melewati pengecekan siklus di dalam struktur folder serta mengurangi waktu yang diperlukan untuk menjalankan perintah chkdsk (digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS).
  • /l[:size] : parameter ini berguna untuk mengubah ukuran file log (digunakan hanya pada partisi dengan file system NTFS).
  • /? : Parameter ini biasa digunakan untuk menampilkan deskripsi dan help pada CMD (Command Prompt).

Nah, selanjutnya mari kita bahas tuntas contoh perintah CMD lebih lengkap dari A-Z.

  • ADDUSERS : Tambah  daftar pengguna untuk / dari file CSV
  • ARP : Address Resolution Protocol
  • Assoc : Ubah ekstensi file  asosiasi
  • ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
  • Attrib : Ubah atribut berkas
  • Bootcfg : Edit Windows boot settings
  • BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC
  • CACLS : Ubah file permissions
  • CALL : Panggil satu program batch yang lain
  • CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
  • Change : Ganti Terminal Server Session properties
  • CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
  • CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
  • CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
  • CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
  • CleanMgr : Ototmatis membersihkan temperatur file, recycle bin
  • CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
  • CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard
  • CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
  • CLUSTER : Windows Clustering
  • CMD : Start a new CMD shell
  • COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
  • COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
  • COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
  • Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
  • CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
  • CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
  • COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
  • CSCcmd : Client-side caching (Offline Files)
  • CSVDE : Impor atau Ekspor  Active Directory data
  • DATE : Display atau mengatur tanggal
  • Defrag : Defragment hard drive
  • DEL : Menghapus satu atau lebih file
  • DELPROF : Hapus  profil pengguna NT
  • DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
  • DevCon : Device Manager Command Line Utility
  • DIR : Menampilkan daftar file dan folder
  • DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
  • DISKCOMP : Bandingkan  isi dua floppy disk
  • Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
  • DISKPART : Disk Administrasi
  • DNSSTAT : DNS Statistik
  • DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
  • DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
  • DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
  • DSMOD : Ubah user (komputer, group ..) di direktori aktif
  • DSRM : Hapus item dari Active Directory
  • ECHO : Menampilkan pesan di layar
  • ENDLOCAL : Akhir localisation  perubahan lingkungan dalam file batch
  • ERASE : Menghapus satu atau lebih file
  • EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
  • EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
  • EXPAND : uncompress file
  • Ekstrak : uncompress file CAB
  • FC : Bandingkan dua file
  • FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
  • FINDSTR : Cari  string dalam file
  • FOR / F : Pengulangan perintah terhadap satu set file
  • FOR / F : Pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
  • FOR : pengulangan perintah terhadap semua options files, directory, List
  • FORFILES : Proses Batch beberapa file
  • FORMAT : Format disk
  • FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
  • FSUTIL : File dan Volume utilitas
  • FTP : File Transfer Protocol
  • FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file
  • GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
  • GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
  • GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup
  • ICACLS : Ubah file dan folder permissions
  • IF : Kondisional melakukan perintah
  • IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
  • IPCONFIG : Configure IP
  • KILL : Remove program dari memori
  • LABEL : Edit disk label
  • LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
  • LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
  • Logoff : User log off
  • LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
  • MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
  • MBSAcli : Baseline Security Analyzer
  • MEM : Display penggunaan memori
  • MD : Buat folder baru
  • MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
  • MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
  • MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
  • MOUNTVOL : mengelola volume mount point
  • MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
  • MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
  • MSG : Mengirim pesan atau message
  • MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
  • MSINFO : Windows NT diagnostics
  • MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
  • MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
  • MV : Copy in-menggunakan file
  • NET : Kelola sumber daya jaringan
  • NETDOM : Domain Manager
  • Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
  • NETSVC : Command-line Service Controller
  • NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
  • NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
  • NOW : Tampilan  saat ini Tanggal dan Waktu
  • NSLOOKUP : Nama server lookup
  • NTBACKUP : Backup  folder ke tape
  • NTRIGHTS : Edit hak user account
  • PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
  • PATHPING : Jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
  • PAUSE : Memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
  • perms : Tampilkan izin untuk pengguna
  • PERFMON : Kinerja Monitor
  • PING : Menguji koneksi jaringan
  • POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
  • PORTQRY : Tampilan status ports dan services
  • Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
  • PRINT : Mencetak file teks
  • PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
  • PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
  • PROMPT : Mengubah command prompt
  • PsExec : Proses Execute jarak jauh
  • PsFile : Menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
  • PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
  • PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
  • PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
  • PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
  • PsLoggedOn : Siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
  • PsLogList : Catatan kejadian log
  • PsPasswd : Ubah sandi account
  • PsService : Melihat dan mengatur layanan
  • PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
  • PsSuspend : Proses Suspend
  • PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
  • QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
  • RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
  • RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
  • Recover : Perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
  • REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
  • REGEDIT : Impor atau ekspor  pengaturan registry
  • Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
  • REGINI : Ubah Registry Permissions
  • REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
  • REN : Mengubah nama file atau file
  • REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
  • RD : Hapus folder (s)
  • RMTSHARE : Share folder atau printer
  • Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
  • RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
  • RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
  • RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)
  • SC : Control Layanan
  • SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
  • SCLIST : Tampilkan Layanan NT
  • SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
  • SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
  • SETX : Set variabel environment secara permanen
  • SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
  • SHARE :  Daftar atau mengedit file share atau share print
  • SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
  • SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
  • SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
  • SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
  • SHUTDOWN : Shutdown komputer
  • SLEEP : Tunggu untuk x detik
  • SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
  • SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
  • SORT : Sort input
  • START : Memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
  • SU : Switch User
  • SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
  • SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
  • Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem
  • TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
  • TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
  • TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
  • TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
  • TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
  • TLIST : Daftar tugas dengan path lengkap
  • TOUCH : Mengganti file timestamps
  • Tracert : Trace route ke sebuah remote host
  • TREE : Tampilan grafis struktur folder
  • TYPE : Menampilkan isi dari file teks NETSVC : Command line Service ControllerU
  • USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login
  • VER : Tampilkan versi informasi
  • VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
  • VOL : Menampilkan sebuah label disk
  • WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
  • wHOAMI : Out
  • put UserName saat ini dan manajemen domain
  • WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
  • WINMSD : Sistem Windows diagnostik
  • WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
  • WMIC : Perintah WMI
  • XCACLS : Ubah file dan folder permissions
  • XCOPY : Menyalin file dan folder

Baca juga: Cara Mengganti Warna Text dan Background CMD Paling Mudah!

Nah itulah beberapa perintah dasar CMD (Command Prompt) yang wajib kamu tahu. Dengan mengetahui beberapa perintah ini, kamu tentu bisa mencoba beberapa perintah yang masih jarang kamu lakukan. Pada beberapa kasus, menggunakan tampilan Windows secara utuh juga belum bisa mengatasi masalah. Salah satu alternatifnya yaitu dengan memanfaatkan program DOS atau CMD yang satu ini.

Sebagai seorang pengguna Windows, kita memang dituntut untuk lebih bisa menguasai berbagai perintah dasar CMD agar permasalahan sepele bisa diatasi dengan mudah.