20 Desember 2019 Show
Dampak Pencemaran Udara (Polusi Udara) Terhadap Penyakit Hipertensi Penulis : dr sri aryanti, MM., M.kes (Mahasiswa S3 Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Lampung /Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Perkembangan zaman menimbulkan peningkatan aktifitas industri dan transportasi. Hal ini memicu timbulnya pencemaran udara (polusi udara) yang berdampak pada kesehatan, terutama di wilayah industri dan kota-kota besar. Pencemaran udara memiliki dampak terhadap kesehatan diantaranya adalah gangguan saluran pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Beberapa jenis pencemaran udara yang paling sering ditemukan adalah Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NO2), Sulfur Oksida (SOx), Photochemical Oksida dan Partikel. Dampak Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana misalnya di dalam rumah, sekolah dan kantor. Pencemaran ini disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari industri, pembangkit listrik dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas kendaraan bermotor dan transportasi laut. Prevalensi hipertensi meningkat diseluruh dunia, demikian juga di Indonesia yang merupakan negara berkembang, hipertensi masih merupakan tantangan besar dan masalah utama kesehatan yang sering ditemukan pada pelayanan Primer Kesehatan. Hasil Riset Kesehatan (Riskesdas 2013) menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi sekitar 26,5%. Berarti sekitar 3 dari 10 orang Indonesia menderita hipertensi. Gejala hipertensi sendiri sering tidak jelas dan tidak diketahui pasiennya, sehingga sering ditemukan dan terdiagnosa pada stadium lanjut, padahal hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya kerusakan organ ginjal, jantung dan otak bila tidak terdeteksi lebih dini dan mendapat obat yang memadai. Keberhasilan pengendalian hipertensi akan menurunkan pula kejadian stroke, penyakit jantung dan ginjal. Hipertensi yang dikendalikan akan mengurangi beban ekonomi dan sosial bagi keluarga, masyarakat dan pemerintah. Berikut ini pengertian hipertensi menurut para ahli :
Berdasarkan hasil penelitian di berbagai Negara, beberapa ilmuwan atau peneliti telah menemukan hasil penelitiannya mengenai Dampak Pencemaran Udara (Polusi Udara) terhadap Hipertensi antara lain :
Berdasarkan paparan diatas, dr. Sri Aryanti, MM., M.Kes selaku Mahasiswa S3 Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Lampung /Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyimpulkan :
Perempuan yang sering terpapar tingkat polusi, lebih tinggi berisiko menderita hipertensi.
Polusi udara merupakan salah satu masalah besar untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Bahkan, ada anggapan bahwa polusi udara di luar ruangan merupakan penyebab kanker. Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Harus Kembali Masuk Kantor Setelah Lama WFH Tapi, kanker bukan satu-satunya penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara. Berikut beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja. Berdasarkan data WHO, ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu penyebabnya karena polutan udara. 2. Asma atau Asthmatic bronchiale Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Baca juga: Kenali Serba-serbi New Normal agar Kamu Siap Menghadapinya 3. Paru-paru basah atau pneumonia Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan (infeksi) virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan. Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun dapat mengalaminya. Dampak pencemaran udara bisa menyebabkan : asma kambuh, kanker paru-paru, tingkatkan risiko sakit jantung, hambat perkembangan anak, berat badan lahir rendah pada janin,dsb. 27 Jun 2019|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Waspadai dampak pencemaran udara untuk tubuh sebelum semakin parah hingga menyebabkan kematianKualitas udara di kota-kota besar di berbaga negara di dunia termasuk Jakarta beberapa kali terpantau sudah berada di angka yang sangat mengkhawatirkan. Bahkan, ibu kota tercinta ini sempat dianggap sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia.Hal ini tentu harus diwaspadai, karena dampak pencemaran udara untuk kesehatan sangatlah berbahaya. Tidak hanya gangguan pada paru-paru, gangguan kesehatan seperti penyakit jantung hingga berat badan lahir bayi yang rendah, juga rentan terjadi pada orang-orang yang tinggal di area dengan tingkat polusi yang tinggi.Sumber pencemaran udara sendiri ada beragam. Mulai dari berbagai kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan hingga kebakaran hutan, menyebabkan zat-zat beracun seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida, dan sulfur dioksida terlepas ke udara, menyebabkan efek rumah kaca yang memicu pemanasan global. Dampak pencemaran udara untuk kesehatanSalah satu dampak pencemaran udara yang perlu diwaspadai adalah kambuhnya asma Untuk bisa hidup, makhluk hidup seperti manusia membutuhkan oksigen. Sayangnya, oksigen yang ada di udara saat ini, sudah bercampur dengan zat-zat berbahaya lain yang terlepas dari asap kendaraan maupun pabrik.Mungkin karena sudah terbiasa, kita merasa baik-baik saja menghirup udara kotor itu setiap harinya. Padahal, jika berbagai zat polusi itu masuk ke tubuh, berbagai penyakit bisa muncul dan membahayakan kesehatan kita.Menurut WHO, saat ini 9 dari 10 orang bernafas di udara yang tercemar. Dampak pencemaran udara juga sudah membunuh sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Meski dampaknya mungkin tidak akan langsung terlihat, namun secara jangka panjang, udara kotor yang terus menerus kita hirup bisa menyebabkan kondisi-kondisi di bawah ini:Partikel-pertikel polusi udara dan debu bisa membuat tingkat kekambuhan asma meningkat.Zat-zat berbahaya yang terdapat di udara kotor, juga disebutkan bisa menimbulkan kanker paru-paru.Zat berbahaya seperti karbon hitam dan nitrogen oksida, yang terdapat pada asap kendaraan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.Polusi udara bisa meningkatkan kejadian infeksi paru-paru, terutama pada anak-anak.Paparan terhadap udara yang berkualitas buruk, bisa menghambat perkembangan paru-paru pada anak. Akibatnya, paru-paru tidak bisa berfungsi dengan optimal saat dewasa.Dampak pencemaran udara ini bisa menyerang orang yang paru-parunya sehat, maupun individu dengan riwayat asma dan penyakit paru lainnya.Paparan polusi udara pada ibu hamil, bisa meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, hingga kematian bayi.Dampak pencemaran udara yang paling umum, seperti batuk dan sesak napas bisa terjadi. Namun, kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronis juga bisa bertambah parah, dengan adanya udara yang kotor.Jika tubuh terpapar udara yang kotor secara terus-menerus dalam jangka panjang, maka angka harapan hidup juga akan semakin pendek.Baca JugaPneumonia: Si Penyebab Radang Paru-Paru Pemicu Nanah Dalam ParuPolusi Udara Dalam Ruangan Ternyata Dapat Mengancam Kesehatan AndaDampak Pembakaran Bahan Bakar Kendaraan yang Harus Anda WaspadaiWaspadai dampak pencemaran udara, kenali kualitas udara di area AndaAnda mungkin sudah sering melihat unggahan yang menggambarkan kualitas udara dengan satuan Air Quality Index (AQI). AQI adalah suatu satuan yang menghitung kualitas udara mulai dari angka 0 hingga 500. Semakin tinggi angka AQI, maka kualitas udara semakin buruk.Berikut ini rentang kualitas udara berdasarkan AQI:
Lakukan hal ini untuk hindari dampak pencemaran udaraBerhenti merokok adalah salah satu langkah untuk mengurangi pencemaran udara Menghilangkan pencemaran udara, tak semudah membalikkan telapak tangan. Meski demikian, beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan, untuk menghindari berbagai dampak pencemaran udara.Kebiasaan merokok adalah hal yang paling banyak menimbulkan polusi udara di dalam ruangan. Karena itu, hentikan kebiasaan merokok, jika Anda tidak ingin terkena dampak dari pencemaran udara dan juga efek berbahaya dari komponen rokok itu sendiri.Meski penelitian tentang efektivitas pemasangan air purifier atau penjernih udara di rumah untuk mengurangi efek polusi udara masih minim, tapi alat ini disebutkan bisa berguna untuk orang yang alergi.Alat ini bisa mengurangi jumlah debu dan asap, yang mungkin tidak disadari, telat masuk dengan mudah ke dalam rumah.Polusi udara di luar ruangan paling bayak ditimbulkan oleh asap kendaraan. Sehingga, agar bisa lebih terlindungi dari pencemaran tersebut, Anda disarankan untuk menghindari jalanan yang penuh dengan kendaraan bermotor.Jika Anda tinggal di area yang dekat dengan jalan raya, tutuplah jendela saat jalanan sedang memasuki jam sibuk. Lalu, buka kembali jendela saat jalanan sudah mulai lengang, misalnya saat malam hari.Agar bisa terhindar dari dampak pencemaran udara, Anda juga perlu aktif melakukan usaha untuk menguranginya. Salah satunya, dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Mulailah bepergian menggunakan transportasi umum.Pencemaran udara memang bisa terjadi, baik di luar maupun di dalam ruangan. Namun, kualitas udara di luar ruangan, umumnya lebih buruk jika dibandingkan dengan di dalam ruangan.Hindari berada di luar ruangan saat jam-jam tertentu, ketika kualitas udara sedang buruk, seperti saat jam berangkat dan pulang kantor.Selain lima cara di atas, Anda juga bisa melakukan beberapa cara di bawah ini, untuk mengurangi dampak pencemaran udara di dalam rumah.
Enviromental Defense Fund. https://www.edf.org/health/health-impacts-air-pollution Penderita TBC perlu menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Cara dan aturan minum obat TBC yang benar perlu diterapkan untuk menghindari kekambuhan dan munculnya resistensi antibiotik. Bukan hanya merugikan secara waktu, dampak kemacetan terhadap kesehatan juga tidak dapat diremehkan. Stres hanyalah salah satu dampak negatifnya. 23 Apr 2019|Nina Hertiwi Putri Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang dapat digunakan oleh pasien Covid-19 dengan masalah pernapasan. Sayangnya, di Indonesia sendiri alat ini masih terbilang minim. 28 Apr 2020|Dina Rahmawati Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah |