Sebutkan cara generasi muda dalam mengisi kemerdekaan di lingkungan masyarakat

Sebutkan cara generasi muda dalam mengisi kemerdekaan di lingkungan masyarakat

Tak terasa, tahun ini negara kita tercinta telah berusia 75 tahun. Kalau disamakan dengan umur manusia, usia negara kita sudah mapan. Kenikmatan yang bisa kita rasakan saat ini tidak lepas dari kegigihan para pejuang yang melawan penjajah sampai akhirnya negara kita bisa merdeka.

Sudah 75 tahun berlalu, Indonesia terus berusaha menunjukan eksistensinya di mata dunia. Apalagi negara kita memiliki angkatan muda terbesar, sehingga diperkirakan kalau di masa depan, Indonesia bisa jadi salah satu negara maju yang patut diperhitungkan.

Kita patut bersyukur karena tak harus angkat senjata untuk menjaga perdamaian seperti para pejuang di masa lalu. Dengan cara yang lebih mudah, kita juga bisa menunjukan rasa cinta kepada tanah air. Sebagai generasi muda, kita memegang peranan penting untuk menjaga negara ini, apalagi disaat pandemi Covid-19 yang masih mewabah di negeri kita, karena di tangan para anak mudalah masa depan Indonesia akan di emban.

Nah, berikut ini 7 cara lebih mencintai tanah air untuk generasi milenial, simak yuk.

1. Bangga memakai produk asli buatan Indonesia

Bangga memakai produk buatan dalam negeri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan generasi milenial untuk menunjukan rasa cintanya kepada tanah air.

Jangan salah, produk asli Indonesia tidak kalah keren dengan buatan luar negeri lho. Beberapa produk seperti tas, sepatu atau baju bahkan berhasil dipasarkan ke luar negeri.

Dengan bangga memakai produk buatan Indonesia, kita ikut serta memajukan perekonomian dan lebih menghargai produk buatan negara sendiri.

2. Menjaga dan merawat kebersihan lingkungan bersama

Walau sepele, nyatanya menjaga kebersihan lingkungan masih susah-susah gampang untuk dilakukan. Mulai sekarang, coba yuk bentuk kesadaran diri sendiri untuk menjaga kebersihan. Sederhananya, jangan buang sampah sembarangan.

Menjaga dan merawat lingkungan bukan tanggung jawab pemerintah saja. Tapi masyarakat juga ikut berperan untuk menjaganya bersama-sama.

3. Tidak menyebarkan ujaran kebencian atau berita hoaks

Sebagai generasi muda yang lahir di era teknologi, kita pasti akrab dengan internet. Namun internet layaknya pedang bermata dua. Di satu sisi bisa memberikan dampak yang positif, namun di sisi lainnya bisa jadi bencana jika dipakai dengan cara yang salah.

Nah, internet bisa jadi sarana untuk menyalurkan rasa cinta kepada Indonesia lho. Contohnya dengan tidak melakukan ujaran kebencian atau menyebarkan berita hoaks.

Kamu harus cek dulu sumber beritanya sebelum posting ke akun sosial media, atau tidak menyebarkan ujaran kebencian yang menyinggung hal sensitif.

Dengan meminimalisir berita hoaks dan ujaran kebencian, kamu akan lebih nyaman saat berselancar di dunia maya. Yuk jadi generasi muda yang cerdas saat menggunakan internet, supaya tidak hanya smartphone kamu yang pintar, tapi pemakainya juga.

4. Menghargai para seniman dengan tidak membeli kaset bajakan

Kebiasaan kita mengunduh lagu atau film dengan gratisan kayaknya berlangsung sejak dulu kala. Kita lebih suka cara yang instan dan gratis daripada harus bayar.

Mulai sekarang, mari sama-sama belajar menghargai karya para seniman yuk. Mudah kok, misalnya dengan tidak membeli kaset bajakan.

Membuat musik yang bagus tidak mudah lho. Begitu juga dengan para sineas yang sudah bekerja keras demi menghasilkan film yang keren. Walau lebih mahal, seengtidaknya sedikit demi sedikit kita bisa menghentikan pembajakan ilegal yang merugikan negara.

5. Taat lalu lintas saat berkendara di jalanan

Kesadaran para pengendara untuk taat lalu lintas di jalanan masih sangat rendah. Demi sampai lebih cepat, banyak dari kita yang bersikap egois dan seenaknya melanggar peraturan. Walau begitu, belum terlambat untuk berubah jadi lebih baik kok.

Masih ada waktu bagi para anak muda untuk mulai belajar menaati peraturan lalu lintas. Seperti tidak menerobos lampu merah, tidak menggunakan jalur busway, atau tidak naik ke trotoar bagi para pemotor.

Ayo disiplin saat berkendara demi keselamatan bersama. Gimana, gampang kan?

6. Menikmati indahnya Indonesia dengan traveling ke pelosok negeri

Indonesia terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang luar biasa. Keindahan Indonesia begitu istimewa karena "dilukis" langsung oleh Yang Maha Kuasa. Tentu akan sayang sekali kalau kamu melewatkan keindahannya begitu saja.

Kalau biasanya destinasi liburanmu ke luar negeri, sesekali coba traveling ke pelosok Indonesia. Nikmati pesona alam dan budaya negara kita yang begitu keren.

Dengan menikmati pesona Indonesia, rasa cinta dan sayang akan negeri akan tumbuh dengan sendirinya.

7. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan negeri tercinta

Yang terakhir dan paling penting, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan pernah lupakan semboyan negara kita yang begitu indah yaitu Bhinneka Tinggal Ika.

Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda. Sebagai anak muda, kita harus menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan biarkan perbedaan tersebut membuat kita terpecah belah, tapi harus semakin kuat, karena itulah yang membuat negara kita istimewa.

Nah itu beberapa cara mudah untuk kita para generasi milenial agar lebih mencintai tanah air. Rasa nyaman yang kita rasakan di rumah bersama keluarga adalah hasil jerih payah para pendahulu memerdekakan dari penjajah lho!

Yuk persiapkan resiko apabila terjadi kemalangan terhadap rumahmu dengan Aswata Griya A+. Aswata Griya A+ punya banyak sekali manfaat buat back up rencana-rencana besarmu di masa yang akan datang supaya jangan ada kerugian financial bila ada musibah.

Selain aman, kamu juga berpeluang mendapatkan Giveaway dengan total hadiah sampai sebesar Rp. 1 juta dengan Aswata Griya A+ lho! Informasi lebih lanjut hubungi kantor Sales Office Aswata terdekat.

Informasi produk Asuransi Griya A+

https://www.aswata.co.id/id/asuransi-property/aswata-griya-a

Informasi lebih lanjut hubungi Kantor Sales Office Aswata terdekat

https://www.aswata.co.id/id/jaringan-kantor

Produk Asuransi Aswata:

Informasi produk Asuransi Kecelakaan Diri Keluarga

https://www.aswata.co.id/id/kecelakaan-diri-keluarga

Informasi produk Asuransi Griya A+

https://www.aswata.co.id/id/asuransi-property/aswata-griya-a

Informasi produk Asuransi Usaha A+

https://www.aswata.co.id/id/asuransi-property/asuransi-usaha-a

Informasi produk Aswata Oto A+

https://www.aswata.co.id/id/asuransi-kendaraan-bermotor/aswata-otoa

Sebutkan cara generasi muda dalam mengisi kemerdekaan di lingkungan masyarakat
Nunik Dwiastuti SPd, Guru PPKn SMK N 5 Yogyakarta. Foto : Dok pribadi

BERNASNEWS.COM – PADA tanggal 17 Agustus 2020, bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan HUT RI kali ini sangat istimewa, karena bangsa Indonesia memperingatinya di tengah-tengah Pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita wajib melakukan protokol kesehatan, sehingga peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya.

Jika sebelumnya setiap instansi dapat melakukan peringatan dengan mengadakan upacara bendera di instansi masing-masing, kali ini mereka harus mengikutinya dengan cara virtual. Jika sebelumnya masyarakat  melakukan tirakatan malam 17 Agustus di wilayah masing-masing, kali ini banyak yang tidak bisa melakukannya. Lalu apakah hal ini menyurutkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia?

Nasionalisme adalah kecintaan terhadap Tanah Air dan bangsa. Dalam semangat nasionalisme terkandung sikap bangga terhadap bangsa dan bertanah air Indonesia, sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara dan sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Semangat inilah yang menjadi modal kuat bagi bangsa Indonesia dalam berjuang mencapai kemerdekaan kala itu dan semangat ini juga yang harus kita tingkatkan dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan saat ini.

Mengisi dan mempertahankan kemerdekaan menjadi tanggung jawab seluruh warga negara, termasuk bagi generasi muda. Upaya untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan tidak lebih mudah daripada merebut kemerdekaan, sehingga diperlukan perjuangan dan usaha yang keras baik dari pemerintah maupun seluruh rakyat.

Bung Karno mengatakan bahwa “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Ini berarti bahwa kita benar-benar harus bekerja keras untuk berjuang. Siapa musuh kita sekarang? Saat ini musuh kita adalah kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, pengangguran, perpecahan, sakit penyakit,  kejahatan dan pelanggaran hukum seperti KKN, dan penyalahgunaan Narkotika.

Generasi muda adalah tokoh sentral dalam mengisi kemerdekaan, karena generasi muda adalah penerus cita- cita perjuangan bangsa. Sebagai generasi muda hal-hal apa yang harus dilakukan untuk berperan serta dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan sebagai perwujudan dari nasionalisme?

Pertama, dalam rangka mengatasi kemiskinan, kebodohan, pengangguran dan keterbelakangan, generasi muda harus menjadi generasi yang cerdas, mampu menguasai dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan baik dan mampu memanfaatkan kemajuan Iptektersebut demi untuk kemajuan bangsa.

Kecerdasan dapat diraih jika generasi muda mau belajar dengan giat dan pantang menyerah. Ini tidak mudah karena di masa kini banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi baik berupa penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri  maupun sikap malas yang dapat menghambat generasi muda untuk belajar dengan baik.

Dengan demikian generasi muda harus mampu mengatasi hambatan dan gangguan tersebut dengan cara tetap terfokus belajar untuk mendapatkan manfaat yang baik dari apa yang mereka pelajari demi kemajuan bangsa.

Kedua, agar tidak terjadi perpecahan diantara bangsa Indonesia diperlukan sikap persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, adat-istiadat, bahasa dan kebudayaan. Di tengah-tengah perbedaan itu kita tetap dapat bersatu jika kita memilki sikap hormat menghormati, saling menghargai dan bekerjasama satu sama lain.

Generasi muda harus membiasakan sikap tersebut dimana pun berada baik di lingkungan sekolah, masyarakat terlebih bangsa dan negara. Peristiwa Kebangkitan Nasional dan sumpah Pemuda sebagai tonggak bersatunya bangsa membuktikan bahwa pemuda adalah pelopor bersatunya bangsa sebagai modal tecapainya proklamasi kemerdekaan. Demikian juga dalam mengisi kemerdekaan, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam mempertahankan persatuan bangsa ini.

Ketiga, berkaitan dengan sakit penyakit. Generasi muda yang sehat adalah aset bangsa dalam pembangunan. Agar tercipta generasi yang sehat, mereka harus selalu berperilaku hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan diri, makan makanan yang sehat dan rajin berolah raga, sehingga terjaga kesehatannya.

Di masa Pandemi Covid-19 ini, mereka harus selalu melakukan protokol kesehatan dengan baik, sehingga terhindar dari tertularnya wabah penyakit ini, bahkan mereka harus menjadi pelopor dan penggerak bagi masyarakat untuk selalu berperilaku hidup sehat.

Keempat, agar tidak terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme, generasi muda sebagai calon pemimpin di masa depan, harus membiasakan sikap jujur dalam segala sesuatu. Sikap jujur harus menjadi kebiasaan hidup di kalangan generasi muda, sekecil apa pun tanggungjawab yang diberikan, harus mampu dipertanggungjawaban dengan sebaik-baiknya.

Generasi muda harus mampu mengatakan ya jika ya, dan tidak jika tidak. Jika itu menjadi kebiasaan hidup maka ketika menjadi seorang pemimpin, mereka tidak akan melakukan kecurangan dan selalu menegakkan kebenaran.

Kelima, banyaknya persoalan bangsa yang disebabkan oleh kejahatan dan pelanggaran di masyarakat. Generasi muda bisa melakukan kampanye kepada masyarakat untuk sadar hukum dan taat hukum dengan menggunakan cara-cara yang kekinian, misalnya melalui jejaring media sosial, menciptakan lagu yang dapat mengajak masyarakat untuk taat hukum dan yang lebih penting adalah melalui sikap hidup patuh dan taat hukum, yang dapat dilihat dan dicontoh orang lain.

Makna kemerdekaan saat ini adalah bebasnya bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, sakit penyakit, KKN dan pelanggaran hukum. Hal ini pasti dapat terwujud jika kita berupaya dengan baik. Peran generasi muda sangat penting untuk dapat mengupayakan hal tersebut agar negara Indonesia benar-benar mencapai tujuan dan cita cita yang diharapkan sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Selamat hari ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pandemi Covid-19 ini tidak boleh melunturkan semangat kita dalam membangun bangsa. Mari terus kobarkan semangat nasionalisme sebagai modal dalam berjuang mengisi dan mempertahankan kemerdekaan di masa kini. Sekali merdeka tetap merdeka. (Nunik Dwiastuti SPd, Guru PPKn SMK N 5 Yogyakarta)