Sebutkan candi dan Prasasti hasil kebudayaan kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia

Masuknya ajaran Hindu-Buddha di Nusantara pastinya akan meninggalkan pengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat. Ditambah berdiri dan berkembangnya kerajaan-kerajaan yang tersebar di wilayah Nusantara. Berikut merupakan peninggalan-peninggalan sejarah Hindu-Buddha yang tersebar di Indonesia.

  1. Prasasti (batu tertulis).
    Kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berdiri dan berkembang di Indonesia memiliki peninggalan berupa prasasti (batu tertulis). Dalam prasasti-prasasti tersebut tertulis dengan huruf Pallawa, berbahasa Sanskerta, bahasa Jawa kuno dan Melayu kuno. Prasasti merupakan sebuah dokumen atau piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya. Contoh prasasti tersebut adalah: Yupa, prasasti Muarakaman (Kerajaan Kutai) Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Tugu, dlsb.
  2. Candi.
    Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dulu). Istilah candi berasal dari salah satu nama untuk Dewi Durgha (dewi maut) yaitu Candika, di mana itu ada kaitannya dengan fungsi candi sebagai tempat untuk memuliakan raja yang tela meninggal. Candi di Indonesia ada yang dibangun berdiri sendiri dan yang dibangun berkelompok. Candi yang berdiri sendiri seperti Candi Borobudur, sedangkan candi yang berkelompok adalah candi Prambanan. Berikut tiga jenis candi-candi di Indonesia: Jawa Tengah bagian Utara ada Candi-candi di komplek Dieng dan candi-candi di Gedung Songo. Jawa Tengah bagian Selatan ada Candi Kalasan, candi Mendut, candi Pawon. Jawa Timur ada candi Panataran termasuk di dalamnya candi yang ada di Bali dan Sumatra Tengah (Muara Takus).
  3. Arca.
    Arca adalah patung yang terutama dibuat dari batu yang dipahat menyerupai bentuk orang atau binatang. Arca sangat berhubungan erat dengan agama Hindu dan Buddha. Arca didasarkan pada peninggalan agama Hindu dan Buddha dapat dibagi menjadi patung patung dewa. Berikut contoh peninggalan arca: Arca Airlangga dari kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur, Kertarajasa Jayawardhana patung perwujudan raja pendiri kerajaan Majapahit, Prajna Paramitha perwujudan Ken Dedes dari kerajaan Singosari.
  4. Kitab, merupakan salah satu peninggalan sejarah Hindu Buddha yang sempat berkembang di Indonesia. Berikut beberapa kitab yang merupakan peninggalan sejarah Hindu-Buddha, pada Masa Kerajaan Kediri misalnya Kitab Bratayudha (Mpu Panuluh dan Mpu Sedah), Arjuna Wiwaha (Mpu Kanwa), Smaradhahana (Mpu Darmaja), Writasanjaya dan Lubdhaka (Mpu Tanakung), Kresnayana, Bhomakavya. Kerajaan Majapahit Masa Kerajaan Majapahit ada Pararaton (berisi riwayat raja-raja Singosari dan Majapahit) , Negarakertagama (Mpu Prapanca), Sutasoma dan Arjunawijaya (Mpu Tantular). Kemudian ada Sorandaka (cerita pemberontakan Sora), Ranggalawe (cerita pemberontakan Ranggalawe), Panjiwijayakrama (cerita riwayat Raden Wijaya) dan Usana Jawa (cerita penaklukan Bali oleh Gajah Mada). 

Dengan demikian, terdapat 4 bentuk peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia, yaitu Candi, Arca, Prasasti dan kitab.

Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha dibuktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan sejarah.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah mempelajari tentang pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat nusantara.

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha begitu melekat pada masyarakat bahkan hingga hari ini. Banyak sekali peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha yang masih bisa kita lihat dan pelajari sejarahnya.

Salah satu faktor yang membuat kebudayaan dan peninggalan Hindu-Buddha begitu melekat pada masyarakat Indonesia adalah karena selalu ada bentuk toleransi kebudayaan yang berwujud akulturasi dalam berbagai aspek dalam masyarakat.

Seperti misalnya konsep candi sebagai bangunan tempat berdoa kepada dewa di agama Hindu yang juga ditemukan dalam budaya masyarakat nusantara ketika itu.

Baca Juga: 5 Candi Terbesar di Indonesia, Salah Satunya Masuk Daftar UNESCO sebagai Salah Satu Keajaiban Dunia

Bangunan atau arsitektur Hindu-Buddha juga lekat dengan peninggalan kebudayaan asli masyarakat nusantara yang sebelumnya meyakini nenek moyang dan juga benda-benda bertuah.

Kali ini kamu akan diajak untuk mengetahui peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Kerajaan Hindu Budha di Indonesia, Foto: Dok. Perpustakaan.id

Sejumlah kerajaan Hindu-Buddha tersebar luas hampir di seluruh wilayah nusantara. Keberadaannya berhasil mencetak sejarah yang cukup berarti. Ajaran agama Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan sejumlah pengaruh yang signifikan bagi kehidupan sosial masyarakat hingga sekarang.

Berkembangnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan beberapa ornament sejarah yang hingga kini masih dilestarikan. Bahkan tak jarang, beberapa peninggalan sejarah semasa Hindu Buddha ini dijadikan tempat wisata bagi masyarakat.

Peninggalan-peninggalan Semasa Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

Berikut adalah beberapa peninggalan sejarah semasa kerajaan Hindu Buddha di Indonesia yang berhasil dirangkum oleh tim Kumparan dari berbagai sumber:

1. Prasasti atau Batu Tertulis

Prasasti, Foto: Dok. Kemendikbud

Melansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hampir setiap kerajaan bercorak Hindu-Buddha memiliki peninggalan berupa batu tertulis atau dikenal dengan prasasti. Pada prasasti-prasasti ini tertulis huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta, Jawa Kuno hingga Melayu Kuno.

Candi Borobudur, Foto: Dok. Kemendikbud

Candi adalah sebuah bangunan kuno yang terbuat dari batu sebagai tempat untuk memuliakan raja-raja yang telah meninggal. Konon, istilah ini muncul dari salah satu nama untuk Dewi Drugha, yakno Candika. Namun, bukan mayat atau jenazahlah yang disimpan dalam candi, melainkan potongan logam, bebatuan dan juga sesaji. Bagi agama Hindu, candi berfungsi sebagai makam, sementara bagi agama Buddha candi digunakan sebagai tempat pemujaan.

Arca, Foto: Dok. Kemendikbud

Arca adalah sebuah seni patung yang berbahan dasar batu yang dipahat menyerupai bentuk orang maupun binatang. Konon, dalam pembuatan arca ini tidak boleh sembarangan lho. Karena pada ajaran Hindu atau Buddha, arca digunakan untuk keperluan keagamaan. Lokasi arca tidak selalu ditemukan dekat dengan candi, meskipun beberapa candi bisa jadi memiliki sebuah arca.

Kitab Sutasoma, Foto: Dok. Kemendikbud

Kitab juga menjadi salah satu peninggalan sejarah semasa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Kitab-kitab ini pun isinya beragam, mulai dari hubungan keluarga kerajaan, hingga kisah hidup para raja yang pernah menduduki kerajaan-kerajaan tersebut. Beberapa kitab popular peninggalan kerajaan Hindu Buddha adalah Kakawin Sutasoma, Kakawin Nagarakretagama, Pararaton dan masih banyak lagi.

Nah, itulah sejumlah peninggalan semasa sejarah kerjaan Hindu Buddha di Indonesia. Semoga bisa menambah wawasan kamu tentang sejarah nusantara ya!