Jakarta - Halo detikers, di kesempatan kali ini di artikel berikut akan membahas mengenai pecahan. Materi ini pastinya sudah tidak asing dan akan ditemui dalam pelajaran matematika. Biasanya di dalam pelajaran tersebut yang sering ditemui adalah rumus, cara mengerjakan dan soal-soal. Namun, di sini akan membahas hal lain yang terkait. Hal-hal tersebut mulai dari pengertian hingga macam dari bilangan ini. Nah jika detikers ingin mengetahuinya, bisa menyimak pembahasan di sini hingga akhir. Perhatikan penjelasan berikut ini! Bilangan pecahan merupakan bentuk yang lain suatu bilangan pada ilmu matematika, dinyatakan menjadi a/b, a adalah pembilang, b adalah penyebut dengan a, b adalah bilangan bulat serta b ≠ 0. Pada Bahasa Inggris bilangan ini disebut sebagai "fraction". Bilangan pecahan a/b sendiri dibaca seperti 'a per b'. Bilangan ini sendiri mempunyai beberpa jenis atau macam, yaitu pecahan biasa, campuran, desimal dan senilai. Tentunya akan dibahas juga mengenai jenis-jenis tersebut di bawah ini. Berikut Jenis-Jenis Bilangan Pecahan1. Pecahan Biasa Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari pembilang atau a/b dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut (penyebut > pembilang).Contoh:5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut. 2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.
Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b adalah pecahannya.Contoh dari bilangan ini seperti:1 ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.2 ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian bulat dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang. 3. Pecahan Desimal Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan penyebut yang 10, 100, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,). Contoh dari bilangan ini seperti: a. Bilangan persepuluhan, misal 2/10 ditulis 0,2. b. Bilangan perseratusan, misal 25/100 ditulis 0,25.
Bilangan pecahan yang satu ini adalah dua ataupun lebih pecahan dengan perbandingan nilai dari pembilang serta penyebut sama. Contohnya saja ada bilangan pecahan 2/5 dan 4/10. Dua bilangan tersebut adalah pecahan senilai. a. 2/5, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 2 : 5. Selain pengertian dan juga jenis dari bilangan pecahan, tentu detikers juga harus mengetahui tentang mengurutkan bilangan tersebut dengan bentuk sama ataupun berbeda. Nah, di bawah ini pembahasannya secara singkat! Mengurutkan Bilangan Pecahan
Nah, demikian pembahasan mengenai bilangan pecahan kali ini. Semoga bermanfaat. (pal/pal)
Soal Matematika Pecahan Senilai Kelas 4 SD. Pecahan Senilai merupakan sub materi dari materi pecahan. Pengenalan konsep pecahan diberikan saat siswa masih kelas 3. Caranya dengan menggunakan benda konkrit seperti potongan kue atau potongan kertas sehingga siswa mudah paham. Inti dari materi pecahan senilai yaitu siswa mampu menunjukkan pecahan-pecahan yang memiliki angka pembilang dan penyebut yang berbeda antara pecahan yang satu dengan yang lainnya tetapi nilai dari pecahan tersebut sama. Bagian yang diinterpresentasikan oleh pecahan tertentu sama dengan yang lainnya.
Waktu Tersisa Petunjuk Umum :
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Perhatikan gambar di bawah! Bidang yang diberi warna dan bidang yang tidak diberi warna memiliki ukuran yang sama. Karena bidang yang diberi warna ada dan total bidang adalah , artinya pecahan yang terbentuk adalah . Untuk mencari pecahan yang senilai, maka cukup dicari gambar dengan bidang yang diberi warna dan yang tidak diberi warna memiliki ukuran yang sama. Perhatikan gambar pada pilihan A berikut! Dapat diperhatikan bahwa bidang yang diberi warna dan yang tidak diberi warna berukuran sama. Akibatnya, gambar pada pilihan A akan memberikan pecahan senilai dengan gambar pada soal. Kemudian, perhatikan bahwa jumlah bidang yang diberi warna ada buah dari total buah bidang. Berarti, didapat pecahan yang mengakibatkan senilai dengan . Pilihan A tepat. Perhatikan gambar pada pilihan B berikut! Dapat diperhatikan bahwa bidang yang diberi warna dan yang tidak diberi warna tidak berukuran sama. Akibatnya, gambar pada pilihan B tidak akan memberikan pecahan senilai dengan gambar pada soal. Pilihan B tidak tepat. Perhatikan gambar pada pilihan C berikut! Dapat diperhatikan bahwa bidang yang diberi warna dan yang tidak diberi warna tidak berukuran sama. Akibatnya, gambar pada pilihan C tidak akan memberikan pecahan senilai dengan gambar pada soal. Pilihan C tidak tepat. Perhatikan gambar pada pilihan D berikut! Dapat diperhatikan bahwa bidang yang diberi warna dan yang tidak diberi warna tidak berukuran sama. Akibatnya, gambar pada pilihan D tidak akan memberikan pecahan senilai dengan gambar pada soal. Pilihan D tidak tepat. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. |