Pola lantai yang menggunakan garis lurus dan lengkung biasanya berhubungan dengan

apa yang dimaksud reklame​

sebut dan jelaskan interval menurut cara membunyikan nada​

interval nada saat nada 1 dibunyikan disebut a.prim b.sekon c.terts d.kuart​

Apa fungsi alat musik ritmis?....TOLONG JAWAB BESOK KUMPULKAN ​

Not Huruf nagimu negri (Do=C)​

alat musik yang memainkan irama dalam lagu disebut a alat musik melodis b alat musik pianika C alat musik ritmis D alat musik irama​

alat musik yang memainkan irama dalam lagu disebut a alat musik melodis b alat musik pianika C alat musik ritmis D alat musik irama​

Allegro presto dan alat presto termasuk simbol tempo a cepat b lambat C sedang d perubahan Tempo​

Pak Winardi akan membuat sebuah kain batik. Alat yang digunakan Pak Winardi adalah kain mori, karet, dan larutan pewarna. Teknik membatik yang akan di … gunakan Pak Winardi Adalah. . . . . a. teknik colet.b. teknik cap c. teknik celup ikatd. teknik canting tulisjawab dengan benar, tidak ngasal?!!!!!?!​

apa yang dimaksud dengan ragam hias​

pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal ?

Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah magis atau keagamaan.

Disclaimer:Jawaban yang disediakan di atas hanya untuk digunakan oleh orang tua siswa dalam memandu proses belajar online anak. Soal diatas berupa pertanyaan yang terbuka artinya banyak jawaban tidak terpaku seperti di atas. Mudah-mudahan bisa beranafaat

BACA JUGA  Apa sih teknologi nano???

Jakarta -

Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area pementasan.

Nah detikers, kalian pasti pernah menonton sebuah pertunjukan tari baik secara langsung maupun tidak? coba perhatikan bagaimana para penari melangkahkan kakinya, pasti langkah tersebut akan membentuk suatu pola-pola di lantai.

Pada beberapa tarian yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun berkelompok, biasanya para penari membentuk posisi atau formasi tertentu. Bentuk posisi dan formasi tertentu pada tari itulah yang disebut dengan pola lantai.

Maria Dharmaningsih dalam Modul Seni Budaya Seni Tari, menuliskan bahwa jenis-jenis pola lantai dalam gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu pola garis lurus dan garis lengkung.

Pola lantai garis lurus sering kita temui dalam pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal [mendatar], vertikal [tegak], dan diagonal [menyudut].

Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat. Sedangkan garis yang tegak lurus dapat memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis-garis lurus juga dimaknai sebagai sikap jujur.

Pola lantai garis lurus secara horizontal adalah pola yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal adalah tari Gantar dari Kalimantan Timur, dan tari Ratoh Jaroe dari Aceh.

Pola garis lurus ini dalam bentuk vertikal menyimbolkan hubungan dengan Sang pencipta. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

Pengembangan pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima.

Tari Yapong dari Betawi adalah contoh tari pola lantai horizontal zig-zag. Satu penari menghadap ke depan, dua penari hadap kanan, dan dua penari hadap kiri.

Pola lantai garis lengkung memberi kesan lembut dan lemah yang manis. Bentuk pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan jadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan atau belakang, lengkung ular, spiral, dan huruf S.

Contoh tarian tradisional pola garis lengkung diantaranya tari Pendet dan tari Kecak dari Bali.

Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran dari pola lantai garis lurus dan lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung yang terdapat dalam tarian rakyat pada tari tradisional, biasanya berhubungan dengan hal magis atau keagamaan.

Fungsi Pola Lantai

Pola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru.

Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya.

Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari.
  2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu.
  3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan.
  4. Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis.

Bentuk pola lantai karya tari disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak tari.

1. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah Penari

Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah penari yang memperagakan karya tari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk membentuk berbagai pola lantai.

Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, dan segi empat.

Sedangkan dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

2. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Tempat

Pertunjukan Karya tari diciptakan untuk dipertunjukkan di depan orang lain. Untuk itu diperlukan ruangan atau tempat pertunjukan. Ruangan atau tempat pertunjukan yang digunakan mempengaruhi bentuk pola lantai.

Misalnya tempat pertunjukan berupa panggung berbentuk prosenium. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Karena itu, pola lantai yang disajikan di panggung prosenium dibentuk sedemikian rupa supaya semua penari dapat terlihat dari arah depan.

Nah, sebaliknya, jika tempat pertunjukannya berupa lapangan. Dengan tempat pertunjukan yang berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Oleh karena itu, pola lantai yang disajikan lebih bebas bentuknya.

3. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Gerak

Gerak tari beragam bentuknya. Setiap karya tari memiliki gerak yang berbeda. Bentuk pola lantai pun bisa berbeda mengikuti ragam gerak tarinya. Gerak melompat berputar tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis lurus.

Begitu juga sebaliknya, gerak mengayunkan tangan tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran.

Simak Video "Unjuk Kebolehan Seniman Tari Lintas Negara di Gelaran 'Asia Tri 2021'"

[pal/pal]

» Buku Guru Kelas 7 SMP Seni Budaya Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com

» Seni Rupa a. Mampu menggunakan kepekaan indrawi dan intektual dalam Seni Musik a. Mampu menggunakan kepekaan indrawi dan intelektual dalam Seni Tari a. Mampu menggunakan kepekaan indrawi dan intelektual dalam

» Tujuan Kurikulum dan Pembelajaran Seni Budaya Penguatan Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewirausahaan dalam Seni Budaya

» Pengertian Menggambar Objek Menggambar Komposisi

» Teknik Menggambar Flora Tumbuhan Teknik Menggambar Fauna Menggambar Alam Benda

» Pensil Pensil Warna Krayon Bolpoin Kertas Gambar

» Metode Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran

» Ragam Hias Flora Ragam Hias Fauna Ragam Hias Geometris

» Menggambar Ragam Hias Flora vegetal Menggambar Ragam Hias Fauna

» Menggambar Ragam Hias Geometris Menggambar ragam hias manusia iguratif

» Pengertian Bahan Tekstil Jenis dan Sifat Bahan Tekstil

» Jenis dan Bahan Pewarna Teknik

» Pengertian Bahan Kayu Ragam Hias

» Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

» Mengenal Warisan Budaya dan Menyanyikan Lagu Daerah Secara Unisono Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia

» Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

» Angklung Seruling Bambu Sasando

» Memainkan Alat Musik Melodis

» Berlatih Lagu Kanon Latihan Vokal Latihan Vokal Grup dan Paduan Suara

» Alat Musik Harmonis Materi Pembelajaran

» Elemen Dasar Tari Pengertian Gerak Tari

» Level Tinggi Level Sedang

» Level Rendah Pengertian Level

» Pola Lantai Garis Lurus Pola Lantai Garis Lengkung

» Bentuk Pentas Tata Rias dan Busana

» Olah Tubuh Teknik Dasar Akting Teater

» Olah Suara Teknik Dasar Akting Teater

» Olah Rasa Teknik Dasar Akting Teater

» Membentuk Panitia Membuat Rancangan Pentas

» Melakukan Latihan Merancang Pementasan Teater

» Melaksanakan Pementasan Mementaskan Teater

» Evaluasi Pelaksanaan Pementasan Mementaskan Teater

» Contoh-contoh Format Penilaian Seni Budaya

Show more

BUGURUKU.COM – Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Garis lurus dalam bentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pada tari Saman, iringan menggunakan pujian terhadap Sang Pencipta bernapaskan keagamaan.

Dijumpai juga Pola lantai garis lurus pada tarian Bedaya di keraton Jawa. Garisgaris lurus yang dibuat oleh penari menyimbolkan tidak hanya hubungan antarmanusia, tetapi juga dengan Sang Pencipta. Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur

Pada level sedang pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berlutut atau jongkok. Pola lantai level tinggi dapat dilakukan dengan berdiri, jinjit, atau bahkan melompat dan melayang. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok.

Pola Lantai Garis Lengkung

Pola lantai tari selain garis lurus dapat juga berbentuk garis lengkung. Tari Kecak merupakan salah satu contoh pola lantai garis lengkung yang membentuk lingkaran. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Randai dari Minangkabau. Penari berjalan mengelilingi pentas membentuk lingkaran. Pola lantai garis lengkung dapat juga dijumpai pada tari Badong dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Di daerah Flores dapat dijumpai tari dengan menggunakan garis lengkung, yaitu tari Gawi. Tari Rejang Dewa dari Bali juga banyak menggunakan pola lantai garis lengkung. Tari perang dari daerah Papua juga banyak menggunakan pola lantai lengkung.

Pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan. Hal ini dapat dilihat pada contoh tari Saman, Bedaya, dan Rejang Dewa. Pola lantai pada tari kerakyatan biasanya menggunakan campuran kedua pola lantai tersebut.

Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, tari Joged Bumbung dari Bali, tari Gareng Lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Tarian Joged Melayu atau Zapin yang melibatkan penonton dapat menari bersama banyak menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

Baca juga Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Tarian rakyat di Rusia juga memiliki kemiripan dengan tarian rakyat di Indonesia. Mereka menari berpasangan pada saat tertentu seperti pada pesta rakyat. Musik akordion sering menjadi iringan tari. Alat musik ini juga ada pada seni budaya Melayu. Tari kerakyatan dengan berpasangan memiliki kemiripan dengan Joged atau Zapin di Melayu. Para penari membentuk pola lantai garis lurus dan juga garis lengkung secara acak. Ini menunjukkan bahwa tarian yang bersifat kerakyatan memiliki kemiripan pada pola lantai berasal dari daerah mana pun.

Video yang berhubungan