Sebutkan bahan makanan setengah jadi dari bahan dasar sagu yang berasal dari Maluku

Merdeka.com - Makanan papeda kini tak jarang kita jumpai dijual oleh pedagang keliling sebagai camilan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Tapi tahukah kamu dari mana asal papeda?

Papeda berasal dari Maluku, Papua, dan beberapa daerah di Sulawesi, merupakan makanan pokok dan kuliner khas di sana. Di kalangan suku Toraja, bentuk makanan ini dikenal dengan nama Pogalu atau Kapurung.

Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu yang kerap dimakan bersama mubara atau ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit. Papeda bentuknya menyerupai gel atau pasta. Dilansir dari laman Kemendikbud, papeda dikenal luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari dan hadir pada acara-acara adat yang penting.

Makanan papeda juga kerap dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo. Menurut Indonesia.go.id, papeda disantap dengan menggunakan sepasang sumpit atau dua garpu khusus.

Caranya yaitu dengan menggulung-gulung hingga bubur papeda melingkari sumpit atau garpu, kemudian diletakkan di piring dan disantap bersama kuah kuning. Karena teksturnya yang lembut membuat papeda tak perlu dikunyah, dan dapat langsung diseruput maupun ditelan.

Tidak hanya lezat dan unik, papeda juga memiliki manfaat kesehatan, dalam jurnal sejarah.com menyebutkan dalam dalam 100 gram sagu, terkandung kalori sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram.

Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu kehadiran manfaatnya sebagai sumber utama karbohidrat atau pangan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung.

Mengonsumsi Papeda secara rutin dipercaya mampu menghilangkan penyakit batu ginjal karena sifat Papeda yang mampu berperan sebagai pembersih organ-organ di dalam tubuh manusia. Bagi yang sering merokok, dianjurkan juga mengonsumsi pangan khas Papua yang satu ini karena mampu secara perlahan membuat bentuk supaya bersih paru-paru.

Berikut cara membuat makanan papeda yang mudah dicoba di rumah:

2 dari 3 halaman

- 1 ekor ikan patin - Lengkuas - Kunyit - Bawang putih - Bawang merah - Jeruk nipis - Sagu - Santan kental - Kangkung - Kemiri

- Daun serai

Cara membuat makanan papeda:

1. Tumis kangkung.

2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, daun jeruk, tumis, masukkan ikan patin, tambah air secukupnya, tunggu hingga mendidih, masukkan santan kental.

3. Aduk2 sagu hingga mengental.

4. Siap dihidangkan.

3 dari 3 halaman

- Tepung sagu 1/4 kg- Ikan kembung atau ikan tongkol 1/2 kg- Lengkuas 1 ruas- Jahe 1 ruas- Daun jeruk 2 lembar- Sereh 1 batang- Air- Perasan air jeruk- Daun kemangi 1 ikat- Cabe rawit- Garam- Gula

- Merica

Bahan Bumbu Halus:

- 3 siung bawang merah- 1 siung bawang putih

- 1 ruas kunyit bakar

Sebutkan bahan makanan setengah jadi dari bahan dasar sagu yang berasal dari Maluku
Cookpad ©2020 Merdeka.com

Cara Membuat Makanan Papeda:

1. Cuci bersih ikan lalu goreng hingga setengah matang.2. Tumis bumbu halus beserta lengkuas, sereh dan daun salam sampai harum, kemudian masukkan ikan.3. Masukkan air dan perasan air jeruk, tambahkan garam, gula, dan merica. Lalu koreksi rasa.4. Setelah rasa sudah pas masukkan daun kemangi dan cabe rawit, masak hingga sedikit layu.5. Untuk membuat papeda, cairkan tepung sagu di dalam panci, beri sedikit garam kemudian masak sambil di aduk sampai kental dan berwarna bening.

6. Siapkan piring masukkan papeda dan masukkan sayur ikan kembung atau tongkol. Siap untuk di hidangkan.

(mdk/amd)

Makanan Khas Maluku - Provinsi yang berbatasan dengan Laut Seram, Samudera Hindia, Laut Arafura, Papua, dan Sulawesi ini ibukotanya adalah Kota Ambon. Kota Ambon yang dianugerahi sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO ini merupakan salah satu kota tujuan wisata favorit, seperti Pantai Ora, Pulau Molana, Banda Neira, dan Pulau Bair.

Kalau ditelusuri sejarahnya, Maluku merupakan pusat perdagangan rempah dunia selain Aceh. Produk rempah utama di Maluku adalah cengkih dan pala. Bahkan, Maluku juga disebut dengan “Kepulauan Rempah”. Hal tersebut menjadi alasan utama kuliner di Maluku khas dengan rasa rempah-rempah.

Selain itu, Maluku yang juga khas dengan sagu sebagai makanan pokoknya menjadikan sagu sebagai bahan makanan utama bagi mayoritas kuliner di Maluku. Berikut beberapa makanan khas Maluku yang wajib kamu coba karena cita rasa lezat dan uni yang dimilikinya!

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Desa Adat di Indonesia yang Menarik

Papeda merupakan makanan khas yang banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, termasuk di Maluku. Berbahan dasar sagu dengan tekstur kenyal dan berwarna beningg, membuat makanan khas Maluku ini sekilas penampilan papeda mirip dengan lem kertas.

Papeda merupakan makanan pokok pengganti nasi yang khas di Indonesia bagian timur. Papeda dapat disantap dengan lauk apapun, namun yang khas Maluku adalah dengan ikan tongkol bumbu kunyit. Cara memakan papeda adalah dengan menggulung-gulung papeda menggunakan sumpit atau dua garpu khusus hingga bubur papeda melingkari sumpit atau garpu tersebut, lalu diletakkan di piring.

Gohu Ikan | Sumber gambar: Indonesia Kaya

Apabila di Jepang ada sashimi, maka di Maluku ada Gohu Ikan. Gohu ikan merupakan ikan cakalang atau tuna mentah yang dipotong dadu dan kemudian dilumuri perasan jeruk nipis dan garam. Bumbu pelengkapnya adalah campuran bawang merah, cabe rawit, dan daun kemangi. Rasa Gohu ikan ini adalah asam manis yang segar. Kuliner khas Maluku ini dapat disantap dengan papeda, singkong, atau pisang. Kamu dapat menemukan Gohu ikan di hampir semua restoran di Maluku.

Makanan khas Maluku yang berbahan dasar sagu atau batang rumbia ini merupakan lauk dari hidangan utama. Woku komo-komo dibuat dengan sagu yang direndam air dan kemudian dicampur dengan rempah-rempah yang menghasilkan cita rasa yang khas. Rempah-rempah tersebut meliputi bawang, merica, serai, jahe, santan kental, dan daun bawang. Kemudian, rempah-rempah tersebut dicampur dengan jeroan ikan dan dibungkus dengan daun woka. Adonan bungkusan daun woka tersebut kemudian dipanggang menggunakan bara api.

Nasi Lapola | Sumber gambar: MerahPutih

Meski makanan pokok orang Maluku adalah sagu, tetapi ada juga makanan khas Maluku yang berupa nasi yang rasanya tak kalah lezat. Nasi Lapola adalah beras yang dicampur dengan kacang tolo dan parutan kelapa muda. Memasak berasnya harus menggunakan api kecil sampai setengah matang dan kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu. Adonan kuliner khas Maluku ini kemudian dikukus sampai matang.

Kohu-Kohu | Sumber gambar: Tempo

Kalau di Jawa ada urap, maka di Maluku ada kohu-kohu. Berbeda dengan urap, makanan khas Maluku ini merupakan campuran daun kemangi, kacang panjang, tauge yang masih mentah (tidak direbus) dan ditambahkan parutan kelapa, perasan lemon, irisan bawang, serta suwiran ikan cakalang asap atau teri atau tongkol. Bagi yang kurang tertarik dengan makanan mentah, ada varian lain dari kohu-kohu yaitu kohu-kohu rebus.

Sambal khas Ambon ini terkenal karena rasanya yang merupakan kombinasi dari pedas, segar, dan manis. Sambal ini terbuat dari cabe rawit hijau dan merah, tomat muda, dan bawang merah kupas yang kemudian diberi taburan garam dan perasan jeruk nipis tanpa diulek.

Sambal colo-colo ini juga dapat ditambahkan dengan daun kemangi, ataupun irisan kenari mentah. Terdapat dua versi sambal colo-colo di Maluku, yaitu yang pakai kecap dan tanpa kecap. Biasanya sambal ini menjadi pelengkap ragam kuliner seafood.

Makanan khas Maluku yang juga dibuat dari sagu ini disajikan dalam bentuk mutiara kecil-kecil yang berwarna coklat tua, merah terang, putih, atau merah muda. Bubur Ne merupakan salah satu takjil tradisional ala orang Maluku, yaitu salah satu jenis kolak berbahan dasar sagu. Sagu ini kemudian dimasak bersama santan sampai teksturnya empuk. Kemudian, campuran tadi ditambahkan dengan kayu manis, daun pandan, dan gula merah. Makanan khas Maluku satu ini dapat disantap dalam keadaan hangat maupun dingin dengan ditambahkan es batu.

Kopi Sibu-Sibu | Sumber gambar: Tribunnews

Selain makanan, yang nggak boleh terlewat untuk kamu coba adalah kopi sibu-sibu. Dalam bahasa Maluku, sibu-sibu bermakna sepoi-sepoi. Sementara dalam bahasa Melayu Ambon, disebut ‘hail buang lansyik’ yang diartikan sebagai rumah tempat melepas penat.

Kopi khas Maluku ini dibuat dari kopi robusta atau yang dihaluskan secara tradisional, dicampur dengan bubuk cengkeh halus dan kemudian diberikan taburan cacahan biji ketapang. Kopi ini lebih nikmat apabila ditemani dengan kudapan khas Maluku, seperti kue kasbi, koyabu, bubengka, atau bruder sagure.

Baca juga: Kelezatan Ragam Kuliner Khas Batak yang Unik

Bagi kamu yang udah nggak sabar mau mencoba kuliner dari Indonesia bagian Timur, kamu bisa datang langsung ke Maluku, baik Kota Ambon, Kota Ternate, atau kota-kota lainnya. Petualangan kuliner khas di Maluku sekarang nggak usah pusing lagi, cukup pesan tiket pesawat di aplikasi Traveloka dan penuhi juga kebutuhan traveling lainnya mulai dari booking hotel hingga cari berbagai penawaran menarik dari Traveloka Eats dan Traveloka Xperience!