Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1

Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1

Setelah berakhirnya perang dunia kedua negara-negara sekutu pemenang perang dunia kedua melakukan pertemuan multilateral untuk membahas tatanan baru geopolitik di negara-negara yang menjadi korban perang dunia kedua.

Beberapa perjanjian mengacu pada situasi dan kondisional kejadian untuk penandatanganan perjanjian dengan tujuan perdamaian di masa depan.

Perjanjian Akhir Perang Dunia Kedua


Terdapat beberapa Perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia II, Antara lain:

Perjanjian Sekutu Dengan Jerman

Perjanjian Potsdam pada Agustus 1945 yang dihadiri Truman (Amerika Serikat), Stalin (Rusia), dan Winston Chusrcill (Inggris) untuk menentukan nasib Jerman. Isi Perjanjian Potsdam, antara lain:
  • Jerman dibagi menjadi dua daerah pendudukan.Jerman Timur yang diduduki Rusia, dan Jerman Barat yang diduduki oleh Amerika Serikat, dan Prancis.
  • Kota Berlin di Jerman Timur dibagi menjadi 4 wilayah pendudukan. Berlin Timur dikuasai oleh Rusia, sedangkan Berlin Barat diduduki Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
  • Jerman wajib mengurangi angkatan perangnya.
  • Pengadilan untuk penjahat perang.
  • Jerman wajib membayar ganti rugi perang.
  • Danzig dan daerah Jerman sebelah Timur sungai Order dan Niesse diberikan kepada Polandia.

Perjanjian Sekutu Dengan Jepang

Perjanjian antara Sekutu dengan Jepang, di sahkan di San Frasisco pada tanggal 08 September 1945, seperti berikut ini:
  • Untuk sementara kepulauan Jepang di pemerintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
  • Pulau Kurile dan Shakalin diserahkan kepada Rusia.
  • Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Tiongkok.
  • Pengadilan pada penjahat perang
  • Jepang diharuskan membayar kerugian perang

Perjanjian Sekutu Dengan Italia

Perjanjian di Paris tahun 1947 menentukan nasib Italia yang berisi:
  • Daerah Italia dipersempit
  • Etriest menjadi daerah merdeka dibawah pemerintahan PBB
  • Ethiopa dan Albania bebas dari kekuasaan Italia
  • Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil alih oleh INggris
  • Italia wajib membayar kerugian perang.

Perjanjian Sekutu Dengan Austria

Perjanjian Sekutu-Austria dilaksanakan di Austria pada tahun 1945 dengan berbagai keputusan, seperti berikut ini:
  • Kota Wina dibagi menjadi empat wilayah pendudukan dan dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancil, dan Uni soviet.
  • Persyaratan lain menyusun sebab belum ada keputusan dan persetujuan dari ke 4 negara pemenang Perang Dunia II di Wina.

Perjanjian Sekutu Dengan Negara Balkan Dan Skandinavia

Perjanjian Sekutu dengan Hongaria, Rumania, Bulgaria, Finlandia ditentukan di Paris tahun 1945 dengan beberapa keputusan yang pada intinya sama , yaitu:
  • Setiap negara wilayahnya diperkecil
  • Setiap negara wajib mengganti biaya perang.

Perdamaian Bersama Diatas Kapal Missouri

Perjanjian perdamaian di atas kapal Missouri 2 September 1945: 

Jepang menandatangani perjanjian perdamaian di atas kapal Missouri milik Amerika Serikat, dan Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik berakhir.

Menyerahnya Jepang pada bulan Agustus 1945 menandai akhir Perang Dunia II.

Siaran Perintah Kaisar mengenai kapitulasi

Tepat pukul 12.00 tengah hari Waktu Standar Jepang tanggal 15 Agustus di udarakan rekaman pidato Kaisar Jepang kepada rakyat yang berisi Perintah Kekaisaran tentang Penghentian Perang. Sebagian di antara isinya:

Walaupun selama tahun empat tahun semua telah menunjukkan yang terbaik--kekuatan angkatan laut dan angkatan darat yang telah bertempur dengan gagah berani, ketekunan dan kegigihan banyak pegawai negeri kami, dan pengabdian setia seratus rakyat kami.

Situasi perang berkembang tidak selalu ke arah keuntungan Jepang, sementara situasi umum dunia tidak menguntungkan kepentingan kita.Tepat pukul 12.00 tengah hari Waktu Standar Jepang tanggal 15 Agustus diudarakan rekaman pidato Kaisar Jepang kepada rakyat yang berisi Perintah Kekaisaran tentang Penghentian Perang. Sebagian di antara isinya:


Musuh kita telah mulai memakai sebuah bom baru yang kejam, membunuh dan melukai banyak orang tidak berdosa, kekuatannya dalam menimbulkan kerusakan, sungguh, tidak terkira. Selain itu, bila kita terus berperang, tidak hanya akan berakhir dengan kemusnahan bangsa Jepang namun juga akan membawa kepunahan total peradaban manusia.

Pidato Kaisar Jepang meyakinkan kepada tentara Jepang dan masyarakat Jepang agar menghormati perjanjian perdamaian dan tidak meneruskan gerilya serta menyerahkan senjata kepada sekutu.

Bila memang sudah demikian, bagaimana kita akan menyelamatkan berpuluh-puluh juta rakyat kami, atau menebusnya di depan arwah suci para leluhur kaisar? Ini adalah alasan mengapa kami telah menerima syarat-syarat Deklarasi Bersama.

Bila dipikirkan, selanjutnya penderitaan yang akan dialami kekaisaran, pastinya akan sangat luar biasa. Kami mengetahui ketulusan hati Anda, rakyat sekalian. Namun, ke mana pun tuntutan waktu dan nasib akan membawa kami, dengan menahan apa yang tidak tertahankan, dan menderita penderitaan yang tidak terperikan, kami menginginkan kedamaian abadi.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah A.

Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: 

Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Blok Sentral yang berisi Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria, dan Kekaisaran Turki Ottoman. Perang Dunia 1 berakhir pada tahun 1918, tepatnya pada bulan ke-11, tanggal 11, jam 11 siang. Sedangkan blok pemenang, yaitu Blok Sekutu dalam Perang Dunia I terdiri dari Inggris Raya, Italia, Perancis, Rusia, Romania, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Para pemimpin AS, Inggris Raya dan Perancis bertemu di Versailles untuk memutuskan apa yang harus terjadi selanjutnya. Jerman, Austria dan Hongaria tidak diundang. Perjanjian Perjanjian Versailles mengejutkan Jerman karena mereka harus menanggung kesalahan total karena memulai perang. Pada pukul 5 pagi itu, Jerman, yang kekurangan pasukan dan perbekalan serta terancam menghadapi invasi, menandatangani kesepakatan gencatan senjata Perjanjian Versailles dengan Sekutu di dalam gerbong di luar Compiegne, Perancis.

Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata yang ditandatangani pada bulan November 1918 di Compiègne Forest, yang mengakhiri perseteruan sesungguhnya. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan, melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu.

Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
Perjanjian VersaillesPerjanjian Perdamaian antara Negara-negara Sekutu dan Jerman[1]

Sampul versi bahasa Inggris

Ditandatangani28 Juni 1919[2]LokasiRuang Cermin di Istana Versailles, Paris, Prancis[3]Berlaku10 Januari 1920[4]SyaratRatifikasi oleh Jerman dan tiga negara Sekutu utama.[1]PenandatanganBlok Tengah

Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
 Jerman[1]

Blok Sekutu

Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
 Amerika Serikat[1]
Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
 
Imperium Britania[1]
Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
 Prancis[1]
Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
 Italia[1]
Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
 Jepang[1]

Lainnya

  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Belgia[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Bolivia[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Brasil[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Tiongkok[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Kuba[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Ekuador[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Yunani[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Guatemala[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Haiti[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Hijaz[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Honduras[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Liberia[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Nikaragua[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Panama[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Peru[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Polandia[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Portugal[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Rumania[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Negara Serbia-Kroasia-Slovenia[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Siam
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     Cekoslowakia[1]
  • Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
     
    Uruguay[1]

PenyimpanPemerintah Prancis[5]BahasaPrancis dan Inggris[5]
Sebutkan 6 perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 1
Treaty of Versailles di Wikisource

The Signing of the Peace Treaty of Versailles

Negosiasi di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada peringatan tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap Jerman pada perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah Jerman kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan Afrika milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat menghambat Jerman untuk kembali memulai perang. Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang dianggap mereka sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan. Belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann Müller, setuju untuk menandatangani perjanjian pada 28 Juni 1919. Perjanjian ini sendiri diratifikasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.

Di Jerman, perjanjian ini menimbulkan keterkejutan dan rasa malu yang berperan terhadap runtuhnya Republik Weimar pada 1933, terutama karena banyak orang Jerman tidak percaya bahwa mereka harus menerima tanggung jawab penuh sebagai pemicu perang. "Empat Besar" (Big Four) yang melakukan negosiasi perjanjian ini adalah Perdana Menteri David Lloyd George dari Britania Raya, Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Prancis, Vittorio Orlando dari Italia, dan Presiden Woodrow Wilson dari Amerika Serikat. Jerman tidak diundang ke Prancis untuk mendiskusikan perjanjian. Di Versailles saat itu, sulit untuk mencapai kesepakatan bersama karena tujuan mereka saling konflik satu sama lain. Hasil perundingan disebut-sebut sebagai suatu kompromi yang tidak disukai oleh pihak manapun.

Perjanjian ini menciptakan keadaan kondusif didirikannya Liga Bangsa-Bangsa, sebuah tujuan utama Presiden A.S. Woodrow Wilson. Liga Bangsa-Bangsa dimaksudkan untuk menengahi konflik-konflik internasional dan dengan ini mencegah perang pada masa depan. Hanya empat dari “Empat belas butir” (Fourteen Points) Wilson diwujudkan, karena ia harus berkompromi dengan Clemenceau, Lloyd George dan Orlando pada beberapa butir dan sebagai gantinya dapat mempertahankan butirnya yang “keempatbelas” Liga Bangsa-Bangsa.

Pandangan umum ialah bahwa Clemenceau dari Prancis adalah yang paling bersemangat dalam membalas dendam Jerman, Front Barat perang terutama berada di wilayah Prancis. Perjanjian ini dianggap tidak adil kala itu karena merupakan perdamaian yang didikte oleh para pemenang dan secara keseluruhan menyalahkan perang kepada Jerman. Hal ini sungguh menyederhanakan situasi. Beberapa sejarawan modern berpendapat bahwa perjanjian ini cukup adil karena merefleksikan syarat-syarat berat yang didiktekan kepada Rusia oleh Jerman dengan Perjanjian Brest-Litovsk.

Daerah yang Diserahkan

  • Alsace-Lorraine, daerah-daerah yang diserahkan kepada Jerman menurut mukadimah perdamaian yang ditandatangani di Versailles pada 26 Februari 1871, dan Perjanjian Frankfurt pada 10 Mei 1871, dikembalikan kepada Prancis tanpa jajak pendapat mulai tanggal gencatan senjata 11 November 1918. (area 14 522 km², penduduk 1.815.000 jiwa (1905)),
  • Schleswig Utara termasuk kota-kota yang mayoritas penduduknya adalah Jerman yaitu Tondern (Tønder), Apenrade, Sonderburg, Hadersleben, dan Lügum di Schleswig-Holstein, setelah Jajak Pendapat Schleswig, kepada Denmark (area 3 984 km², penduduk 163.600 jiwa (1920)),
  • Provinsi Prusia Posen dan Prusia Barat, yang dicaplok oleh Prusia pada Pembagian Polandia (1772-1795), dikembalikan kepada Polandia yang telah lahir kembali. Wilayah ini telah dibebaskan oleh penduduk Polandia lokal pada Pemberontakan Wielkopolska antara tahun 1918-1919 (area 53 800 km², penduduk 4.224.000 jiwa (1931)).
  • Prusia Barat diberikan kepada Polandia supaya Negara ini memiliki akses bebas ke lautan, termasuk minoritas Jerman yang cukup besar dan dengan ini menciptakan Koridor Polandia.
  • Wilayah Hlučínsko Hulczyn di Silesia Hulu diberikan kepada Cekoslovakia (area 316 atau 333 km², dengan penduduk 49.000 jiwa),
  • bagian timur Silesia Hulu, kepada Polandia (area 3 214 km², dengan penduduk 965.000 jiwa), meski 60% pada jajak pendapat memilih untuk tetap bergabung dengan Jerman
  • Kota-kota Jerman Eupen dan Malmedy kepada Belgia
  • wilayah Soldau di Prusia Timur (stasiun kereta api rute Warsawa-Gdańsk) kepada Polandia (area 492 km²),
  • bagian utara Prusia sebagai Memelland di bawah pengawasan Prancis, kemudian diserahkan kepada Lithuania tanpa jajak pendapat.
  • dari bagian timur Prusia Barat dan bagian selatan Prusia Timur (Warmia dan Masuria), sebuah daerah kecil kepada Polandia,
  • provinsi Saarland diawasi Liga Bangsa-Bangsa selama 15 tahun. Lalu setelah periode ini diadakan jajak pendapat apakah penduduk menginginkan bergabung dengan Prancis atau Jerman. Pada masa ini, produk batubara diberikan kepada Prancis.
  • pelabuhan Danzig (sekarang Gdańsk, Polandia) dengan wilayah muara sungai Wisla pada Laut Baltik dijadikan Freie Stadt Danzig (Kota Bebas Danzig) di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. (wilayah 1 893 km², dengan penduduk 408.000 jiwa (1929)).

Dalam Pasal 156 Jerman menyerahkan konsesi-konsesi Jerman di Shandong, Tiongkok kepada Jepang dan tidak menyerahkannya kembali ke Tiongkok. Kemarahan warga Tiongkok mengenai keputusan ini mengakibatkan demonstrasi dan gerakan kebudayaan yang dikenal dengan istilah Gerakan Empat Mei dan memengaruhi Negara ini untuk tidak menanda tangani perjanjian. Tiongkok menyatakan selesai perang dengan Jerman pada September 1919 dan menanda tangani perjanjian terpisah dengan Jerman pada tahun 1921.

Syarat-Syarat Militer

Batasan-batasan Militer

Selain menyerahkan daerah, ada beberapa batasan untuk Jerman di bidang militer, antara lain:

  • Jumlah tentara Jerman maksimal yang dimiliki Jerman adalah 100.000 orang saja, dan wajib militer dihapuskan
  • Jumlah tentara Angkatan Laut Jerman maksimal 15.000 orang
  • Jumlah kapal perang bersenjata (Battleship) Jerman maksimal 6 (Dengan ketentuan bobot maksimal 10.000 Ton)
  • Jumlah kapal perang gerak cepat (Cruiser) Jerman maksimal 6 (Dengan ketentuan bobot maksimal 6.000 Ton)
  • Jumlah kapal penghancur (Destroyer) Jerman maksimal 12 (Dengan ketentuan bobot maksimal 800 ton)
  • Jumlah kapal torpedo (PT Boat) Jerman maksimal 12 (Dengan ketentuan bobot maksimal 200 ton)
  • Batasan dalam produksi senjata (Contoh: Senapan Mesin Maxim dan Rifle Gewehr 98)

 

Gewehr 98, senjata yang dibatasi produksinya setelah perjanjian Versailles

Larangan Militer

Juga ada beberapa hal yang dilarang dalam bidang Militer, antara lain

  • Jerman dilarang memiliki satu pun kapal selam
  • Jerman dilarang melakukan perdagangan senjata antarnegara (Impor-Ekspor senjata)
  • Jerman dilarang memiliki gas beracun
  • Jerman dilarang memiliki pesawat tempur
  • Jerman dilarang memiliki tank dan mobil bersenjata (Artileri Darat)
  • Jerman dilarang melakukan blokade terhadap kapal lain

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac Treaty of Versailles Preamble
  2. ^ Slavicek, p. 114
  3. ^ Slavicek, p. 107
  4. ^ Boyer, p. 153
  5. ^ a b Treaty of Versailles Signatures and Protocol

  • Preceding: Text of Protest by Germany and Acceptance of Fair Peace Treaty
  • Trianon Museum
  • Contents of the Treaty of Versailles Diarsipkan 2005-08-19 di Wayback Machine.
  • The Full Text of the Treaty of Versailles Diarsipkan 2006-09-02 di Wayback Machine.
  • Full text of Treaty of Versailles as part of The Avalon Project at Yale Law School Diarsipkan 2006-05-03 di Wayback Machine.
  • The Treaty of Versailles and the Impact on Germany Diarsipkan 2006-10-17 di Wayback Machine.
  • Peace Treaty?
 

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Versailles&oldid=20944432"