Sebutkan 5 perbuatan yang menjadi penyebab anak putus sekolah

Sebutkan 5 perbuatan yang menjadi penyebab anak putus sekolah

Setiap orang tua pastinya memiliki harapan tersendiri mengenai pendidikan anak-anaknya karena sebagai penentu keberhasilan di masa mendatang. Tak jarang banyak menginginkan generasi penerus mereka untuk menempuh pendidikan tinggi sampai ke sekolah-sekolah unggulan. Namun, pada kenyataannya tidak semua keinginan orang tua ini terwujud dengan baik. Beberapa di antaranya harus merelakan anak-anaknya putus sekolah.

 

Seorang anak bisa putus sekolah tentu bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti mendapat masalah dari lingkungan, kenakalannya yang tidak bisa diberikan toleransi serta nilainya kurang memuaskan atau bahkan akibat masalah ekonomi. Sebagai anak yang putus sekolah akibat ekonomi tentu sangat disayangkan padahal mereka seharusnya bisa mendapatkan pendidikan baik serta melebihi jenang pendidikan dari kedua orang tuanya.

 

Terkait anak yang kurang beruntung akibat putus sekolah, kali ini BPK PENABUR akan merangkum bagaimana dampak negatif pada anak yang putus sekolah menurut Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht. 

 

1.Memicu rasa minder

Sebagai seorang psikolog, Alexandra Gabriella mengatakan bahwa seorang anak yang mengalami putus sekolah di tengah jalan tentu menyebabkan dirinya merasa minder. Tanpa disangka rasa kecewa akibat putus sekolah ini bisa memancing perasaan yang menganggap kalau dirinya merasa kalah dibandingkan teman-teman sebayanya. Hal ini bisa semakin parah jika si anak melihat kalau teman-temannya banyak prestasi yang membanggakan.

 

Sebagai orang tua perlu anda ketahui juga bahwa bukan tidak mungkin kalau anak putus sekolah yang awalnya minder bisa saja berubah menjadi stres hingga berujung frustasi. Seorang anak akan merasa kebingungan akan masa depannya sendiri apalagi dengan temannya saat sedang menempuh pendidikan yang layak. Ketakutan-ketakutan yang ada dibenak anak yang putus sekolah dapat memupuk campuran antara perasaan sedih, marah, kecewa, takut hingga frustasi.

 

2.Kematangan emosi anak akan semakin terhambat

Alexandra Gabriella juga mengatakan "ketika seorang tidak sekolah, kesempatan untuk bergaul pun menjadi lebih terbatas. Bahkan si anak bisa saja menjadi lebih banyak bergaul dengan orang yang lebih dewasa dan sudah bekerja atau mungkin sudah mandiri secara finansial. Jika kondisi ini terus terjadi dalam jangka waktu yang lama, mama si anak akan pelan-pelan terbentuk pola pikir yang kurang menghargai proses atau mungkin akan lebih melihat pada pencapaiannya saja.

 

Anak yang putus sekolah pun dapat kehilangan arah hidupnya, sehingga tidak punya tujuan sama sekali. Mereka akan berpikir kalau tanpa ada ilmu atau pendidikan sekolah, dirinya tidak memiliki masa depan yang cerah. Pikirannya hanya akan tertuju pada sebuah masa depan yang kelam seolah tanpa ada kejelasan tujuan.

 

3.Semakin kurang terbuka untuk bisa mengembangkan diri

Anak-anak yang putus sekolah serta tanpa bimbingan orang tua dapat memicunya menjadi semakin kurang terbuka, termasuk dalam mengembangkan dirinya sendiri. Menurutnya "Dari yang awalnya memiliki rasa minder, si anak akan semakin merasa telah jauh ketinggalan sehingga semua kesempatan untuk berkembang dirasa akan sia-sia dan percuma dilakukan"

 

Bahkan dampak negatifnya akan semakin parah jika anak yang putus sekolah tidak mendapatkan bimbingan. Padahal semangat dan bimbingan orang terdekat termasuk keluarga begitu penting agar anak masih tetap memiliki harapan terhadap cita-citanya di masa depan. Segala impian yang ingin diraih seolah hilang begitu saja ketika dirinya tidak lagi bersekolah. Sangat disayangkan bukan?

 

4.Anak menjadi lebih malas dari biasanya

Dampak lain yang bisa dirasakan ketika anak putus sekolah yaitu rasa malas yang berlebihan. Kondisi ini bisa dirasakan karena dirinya merasa kalau hidupnya sudah bebas tanpa terikat dengan peraturan sekolah. Jika dibiarkan si anak pun akan sulit sekali diatur. Selain malas, dirinya bisa saja akan terbiasa untuk menghindari dari segala kesulitan hidup yang ditemui. Si anak akan semakin tidak terlahir dalam menghadapi kesulitan yang ada di depan matanya, bahkan tidak bisa mandiri untuk menentukan solusi terbaik.

 

5.Kehidupannya seolah tidak bisa dikontrol

Putus sekolah mengakibatkan anak menjadi terus bermain tanpa terkontrol apalagi bila tidak didampingi oleh orang tua. Padahal ada banyak keterampilan yang bisa diasah serta diajarkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya meskipun hanya berada di rumah. Namun, jika tidak diberi arahan dari orang tua tanpa disadari si anak hanya akan menjalani rutinitas dengan bermain, Bahkan pergaulannya bisa saja tidak terkontrol dengan baik, sehingga membuatnya mendapatkan predikat anak yang nakal.

 

Baca Juga: Strategi Memilih Sekolah Kejuruan yang Perlu Diketahui

 

Itulah beberapa dampak negatif yang bisa dialami oleh anak-anak ketika dirinya mengalami putus sekolah di tengah jalan. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele karena anak tentu membutuhkan perhatian dan dukungan dari orang tua. Sebagai sekolah kristen terbaik, BPK PENABUR ikut prihatin dengan anak yang putus sekolah. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua untuk terus mengedepankan pendidikan.

SMP Bina BangsaJalan Kenangan 55 Kota Baru telepon 22234 Kode Pos 345678Pada penulisan kepala surat tersebut terdapat kesalahan penulisan, yaitu pada … bagian...a. nama jalanb. nama sekolahc. kode posd. nomor​

Makna terkendala dalam puisi cita cita ku menjadi pemain sepak bola

Menurut anda apa saja hal atau atau langkah langkah yang perlu di perhatikan dalam pemetasan drama

Misalkan anda menyusun kata-kata berikut sehingga menjadi pernyataan yang benar. lalu tuliskan huruf terakhir dari kata terakhir sebagai jawaban. sela … lu sebuah kata kerja kalimat suatu memiliki

Baca dan cermatilah teks berikut ini! Pendidikan adalah usaha dalam mengembangkan potensi peserta didik. Sedangkan karakter adalah sifat yang dapat me … mengaruhi pikiran, perilaku, dan budi pekerti yang dimiliki oleh seorang manusia. Jadi, pendidikan karakter adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pemberdayaan potensi dan membangun karakter peserta didik. 7. Berdasarkan letak gagasan utamanya, kutipan tersebut adalah paragraf..... A. deduktif B. induktif C. campuran D. ilustrasiBaca dan cermatilah teks berikut ini! Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olahraga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki8. pola pengembangan teks eksposisi tersebut adalahA. pola umum - khususB. pola khusus - umumC. pola perbandinganD. pola ilustrasi​

Nomor 3 andin mengirimkan sesuatu sebuah surat elektronik kepada budi melalui internet surat analogi tersebut juga dengan

Orang yang bertugas menulis semua presentasi disebut

Opini publik mempunyai 3 jenis prinsip pendekatan. jelaskan ketiga jenis prinsip pendekatan tersebut dengan

Pak broto membelajarkan materi tentang penyebab penjajahan bangsa indonesia dengan menggunakan metode ceramah dan bermain peran. pemilihan metode berm … ain peran merupakan keinginan siswa-siswanya. media yang digunakan adalah ppt dan video penjajahan. siswa mendiskusikan tentang penyebab penjajahan di indonesia berdasarkan penjelasan guru dan buku teks. berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh pak broto jawablah pertanyaan berikut! pdgk4405-1 2 dari 2 1. apakah pak broto sudah menerapkan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran? 2. jelaskan 4 (empat) faktor yang mendorong siswa untuk membuat siswa aktif dalam pembelajaran pembelajaran yang dilaksanakan!

kak tolong bantu plis​