Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk

        ​Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. BEP disebut juga titik impas.

Fungsi BEP : 

  1. Kita bisa melakukan analisis berapa jumlah produk yang diproduksi dan keuntungan yang akan diterima.
  2. Bisa tahu keuntungannya.
  3. Bisa tahu jumlah produksinya.

 Rumus:

A. Rumus Berdasar Unit

Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk

Dimana :

  • TR adalah Pendapatan total (Total Revenue)
  • P adalah Harga Per Unit (jual)
  • X adalah Jumlah Unit
  • TC adalah Biaya total (Total Cost)
  • TFC adalah Biaya tetap total (Total Fix Cost)

B. Rumus Berdasar Nilai

Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk

Dimana:

  • FC : Biaya Tetap
  • P : Harga jual per unit
  • VC : Biaya Variabel per unit

Contoh Soal :
V adalah Biaya variabel per unit (produksi)Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp10.000 per unit.  Biaya tetap 10 juta rupiah. Biaya tidak tetap Rp5.000.

A. Berapa volume produksi pada keadaan titik impas/BEP?

B. Berapa harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%

Diketahui:

Harga perunit = Rp 10.000

Biaya tetap = Rp 10.000.000

Biaya variabel = Rp 5.000

Ditanya:

A. Volume produksi (x)

Jawab:

10.000x – 10.000.000 + 5000x = 0

15.000x – 10.000.000 = 0

15.000x = 10.000.000

x = 666,6 ~> 667

Jadi, jumlah volume produksi pada keadaan BEP adalah 667 unit.

Ditanya:

B. Harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%

Jawab:

Keuntungan = biaya total – harga jual × volume produksi

5/100 = 10.005.000 – y (667)

5/100 + 667y = 10.005.000

5 + 66.700/ 100 = 10.005.000

1.000.500.000 – 5 = 66.700 y

1.000.499.995 = 66.700 y

y = 14.999,9 ~> 15.000

Jadi harga jual produk bila ingin mendapatkan keuntungan sebesar  5% adalah Rp. 15.000

Daftar pustaka:

http://www.cara.aimyaya.com/2014/10/cara-menghitung-bep-titik-impas-usaha-bisnis.html?m=1

http://arimahfzh.blogspot.co.id/2017/09/contoh-soal-cara-menghitung-titik-impas.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Titik_impas

Tugas Soal Break Event Point (BEP)

  1.  Jelaskan dua sisi cara mendapatkan laba dalam usaha kerajinan bahan lunak !
  2. Tuliskan 3 kegunaan perhitungan titik impas ( Break Event Point) !
  3. Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp.10.000,00/unit. Biaya tetap Rp.10.000.000,00. Biaya tidak tetap Rp.5.000,00.

a.       Berapa volume produksi pada keadaan titik impas?

b.      Berapa harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%?

JAWABAN

  1.  – Dari sisi pendapatan yaitu, cara mencari laba dengan memaksimalkan penjualan produk.       – Dari sisi pengeluaran yaitu, cara mencari laba dengan meminimalisirkan biaya modal yang      akan dikeluarkan.

     2.    –Sebagai pedoman untuk menentukan volume produksi serta penjualan.

                –Sebagai pedoman untuk mengendalikan operasi/kegiatan usaha.

                –Sebagai pedoman untuk kita merencanakan tingkatan laba yang kita inginkan.

     3.    Diketahui :


   Harga Penjualan = Rp.10.000,00

   Biaya Tetap        = Rp.10.000.000,00

   Biaya Tidak Tetap= Rp.5.000,00

                Ditanya :  a. Volume Penjualan?

         b.Harga jual jika keuntungan 5%?

                Jawab: 

a.                                  Biaya tetap                    

Biaya penjualan – Biaya tidak tetap

                                                =                 Rp.10.000.000            

                                                              Rp.10.000 – Rp. 5.000

                                                =  2.000 unit

b.      K = (Vp x Hp/unit) – (Biaya Tetap +(Hp/unit x Biaya Tidak Tetap))

K = (2.000 x Rp.10.000) – (Rp.10.000.000 + (Rp.10.000 x Rp.5.000))

K = Rp.20.000.000 – (Rp.10.000.000 + Rp.50.000.000)

K = Rp.20.000.000 – Rp.60.000.000

K = Rp.40.000.000


 K 5% = 5/100 x Rp. 40.000.000 = Rp.80.000


Page 2

1.      Jelaskan dua sisi cara mendapatkan laba dalam usaha kerajinan bahan lunak

2.      Tuliskan 3 kegunaan perhitungan titik impas (break event point)

3.      Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp.10.000,- perunit. Biaya tetap Rp.10.000.000,- dan biaya tidak tetap Rp.5000,-.

a.      Berapa volume produksi pada keadaan titik impas?

b.      Berapa harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%?

JAWAB

1.      Yang pertama dari sisi pengeluaran yaitu cara mencari laba dengan meminimalisirkan biaya modal yang akan kita keluarkan.

Yang kedua dari sisi pendapatan yaitu cara mencari laba dengan memaksimalkan penjualan produk.

2.      1.    Sebagai pedoman untuk menentukan volume produksi serta penjuala

      2.      Sebagai pedoman untuk mengendalikan operasi/kegiatan usaha

      3.      Sebagai pedoman untuk merencanakan tingkatan laba yang kita inginkan

3.      Diketahui :

Harga Produk (HP) = Rp.10.000

            Biaya Tetap (BT) = Rp.10.000.000

            Biaya Tidak Tetap (BTT) = Rp.5.000

            Ditanya :

a.      Volume Produksi (VP)

b.      Harga Jual (HJ) bilang ingin mendapatkan keuntungan 5%

Jawab :

a.              Rp.10.000,-         = 2000 unit

Rp.10.000 - Rp.5000

b.      K = (VP x HP/unit) – (BT+(HP/unitxBTT))

K = (Rp.2000 x Rp.10.000) – (Rp.10.000.000 + (Rp.10.000 x Rp.5000)

K = Rp.20.000.000 – (Rp.10.000.000 + (Rp.50.000.000))

K = Rp.20.000.000 – Rp.60.000.000

K = Rp.40.000.000,-

K 5% = 5/100 x 40.000.000 = 8.000.000,-