Sakit perut yang Berbahaya bagi ibu hamil

Sakit perut yang Berbahaya bagi ibu hamil
Foto: Dok. Shutterstock

Jakarta -

Pada masa kehamilan tubuh akan merasakan berbagai rasa tidak nyaman. Namun, seringkali ibu hamil mengabaikan gejala yang dialaminya, karena menganggap itu adalah perubahan alami yang terjadi di masa kehamilan.

Padahal, rasa tidak nyaman tidak boleh diabaikan begitu saja. Karena bisa jadi hal tersebut merupakan tanda ada sesuatu yang tidak beres dengan kandungannya. Sebetulnya seperti apa gejala yang perlu diwaspadai oleh para ibu hamil? Berikut ulasannya.

1. Pendarahan

Perdarahan saat hamil bisa terjadi pada usia kehamilan trimester pertama. Perdarahan dianggap normal apabila darah hanya keluar sedikit. Namun jika jumlah darah banyak, lebih dari sekadar bercak, dengan warna merah segar maka disarankan langsung cek ke dokter kandungan. Terlebih jika perdarahan disertai rasa nyeri hebat di bagian rahim.

2. Nyeri Perut yang Tak Kunjung Hilang

Berdasarkan laman CDC, nyeri perut merupakan hal normal yang bisa dialami selama masa kehamilan. Namun, apabila rasa nyeri berlangsung hebat dan dalam waktu yang cukup lama maka harus diwaspadai.

Tanda bahaya kehamilan lain yang perlu diperhatikan yaitu saat muncul nyeri atau sakit perut yang tajam, menusuk, dan kram yang tidak juga hilang. Bahkan, rasa sakitnya semakin intens serta dibarengi dengan nyeri dada, bahu, serta sakit punggung yang parah. Segera periksakan diri ke dokter, karena sakit perut tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan, seperti persalinan prematur, kehamilan ektopik, radang usus buntu, nyeri karena radang panggul, hingga infeksi saluran kemih.

3. Sakit Kepala

Meski tak berbahaya, namun jangan sepelekan gejala sakit kepala. Ibu hamil patut mewaspadai sakit kepala yang hebat, dengan disertai rasa berdenyut di satu sisi kepala dan di atas telinga, hingga penglihatan yang kabur. Apalagi jika sakit kepala datang terus-menerus, dan bertahan lama walaupun sudah minum obat.

Apabila hal tersebut terjadi di trimester kedua atau ketiga, kemungkinan untuk mengalami preeklampsia. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan meningkatnya tekanan darah.

4. Tangan dan Wajah Membengkak

Kaki yang bengkak saat hamil juga merupakan hal yang normal terjadi. Namun lain halnya jika bengkak muncul di bagian wajah dan tangan. Beberapa pembengkakan di dua area tersebut harus diwaspadai. Utamanya jika pembengkakan membuat jari sulit ditekuk atau memakai cincin dan sulit membuka mata. Selain itu juga bengkak di bibir dan mulut hingga membuat mati rasa.

5. Mual dan Muntah yang Berlebihan

Biasanya di trimester pertama, ibu hamil akan mengalami mengalami mual dan muntah atau yang biasa disebut morning sickness. Kondisi ini sebetulnya wajar terjadi, bahkan menjadi tanda yang umum pada kehamilan. Namun, rasa mual dan muntah menjadi tidak normal jika terjadi secara terus-menerus, dan lebih parah daripada morning sickness. Ini yang disebut hiperemesis gravidarum.

Saat mengalami hiperemesis gravidarum, ibu hamil dapat mengalami mual dan muntah sepanjang hari, dan berisiko menyebabkan dehidrasi. Selain itu, gejala mual patut diwaspadai saat membuat ibu hamil tidak bisa minum lebih dari 8 jam serta tidak bisa makan lebih dari 24 jam, serta dibarengi dengan mulut kering, sakit kepala, demam, dan pusing.

6. Demam Tinggi

Demam tinggi juga menjadi tanda bahaya kehamilan. Karena ada kemungkinan tubuh mengalami infeksi. Apabila setelah mengonsumsi parasetamol demam tidak juga mereda, tidak perlu tunggu lama. Segera menghubungi dokter untuk mencegah keparahan kondisi pada ibu hamil.

7. Sakit Saat Buang Air Kecil

Saat hamil frekuensi buang air kecil akan menjadi lebih sering. Terutama jika sudah memasuki kehamilan tua. Tidak sedikit ibu hamil yang sebentar-sebentar merasa ingin buang air kecil alias beser.

Akan tetapi di sisi lain, hal ini juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih saat hamil yang kerap terjadi. Kondisi ini perlu ditangani oleh dokter, supaya infeksi tidak menyebar ke area ginjal. Atau bahkan membahayakan janin dalam kandungan hingga mengakibatkan bayi lahir secara prematur.

8. Aktivitas Janin Menurun

Saat kehamilan mulai membesar, Anda bisa merasakan janin bergerak. Beberapa janin banyak bergerak di malam hari. Ada juga yang lebih aktif di siang hari. Kebanyakan dokter menyebutkan normalnya terjadi 10 kali pergerakan janin dalam 10 menit.

Namun, jika pada usia kehamilan 5 hingga 6 bulan tersebut pergerakan bayi berkurang atau bahkan tidak ada gerakan apapun dari dalam kandungan, Anda perlu mewaspadainya. Jangan sungkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami satu atau lebih tanda bahaya kehamilan seperti yang disebutkan.

Berikut beberapa tanda kehamilan yang perlu diketahui. Untuk memastikan kondisi ibu dan calon bayi tetap sehat, maka perlu didukung asupan multivitamin guna membantu memenuhi nutrisi yang diperlukan.

Bundavin hadir dengan kandungan multivitamin, asam folat dan mineral yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil, wanita yang sedang program hamil hingga ibu menyusui.

Sakit perut yang Berbahaya bagi ibu hamil
Foto: Dok. Shutterstock

Bundavin dari PT Samco Farma lainnya dapat didapatkan di apotek-apotek terdekat dan e-commerce seperti Shopee, Blibli, dan Tokopedia. Keduanya juga bisa didapatkan melalui distributor-distributor PT Samco Farma yakni, PT Merapi Utama Pharma, PT Daya Muda Agung, dan PT Prima Galvin Sukses untuk area Jabodetabek atau dapat menghubungi kontak pada nomor 081288715581.

(Content Promotion/Samco)

Bahayakah jika ibu hamil sakit perut?

Pembesaran rahim dapat menyebabkan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah di sekitar rahim, sehingga menimbulkan rasa sakit pada perut ibu hamil. Nyeri perut karena kondisi tersebut adalah hal yang normal terjadi dan tidak akan membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Apa saja yang membahayakan janin dalam kandungan?

Tanpa Disadari, 6 Hal ini Bisa Membahayakan Janin dan Kehamilan, No. 3 Sering Dilakukan.
Zat berbahaya. Zat berbahaya tentunya berisiko bagi semua orang namun risikonya bisa lebih parah pada ibu hamil. ... .
Mandi air panas. ... .
Jus buah tertentu. ... .
Tidur telentang. ... .
Menggunakan selimut listrik. ... .
Produk perawatan kulit..

Normalkah sakit perut pada ibu hamil?

Halodoc, Jakarta - Gejala sakit perut selama kehamilan sangat normal terjadi. Mengingat organ tubuh ibu hamil akan terus bergeser, rahim semakin membesar, dan perut semakin meregang. Hal ini karena janin dalam kandungan terus tumbuh.

Kenapa saat hamil sakit perut seperti ditusuk?

Konstipasi. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa memicu kondisi ini. Kekurangan asupan berserat, jarang olahraga, atau rasa gelisah juga bisa menjadi penyebabnya. Jika bunda mengalami konstipasi, bunda mungkin bisa merasakan sakit perut yang parah, seperti ditusuk-tusuk, terasa tajam, atau kram.