Saat era digital seperti sekarang ini, bagaimana peluang Pancasila diterapkan

Top 1: a. Saat era digital seperti sekarang ini, bagaimana peluang Pancasila diterapkan dalam kehidupan - Brainly.co.id

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 148

Ringkasan: . Tugas 2Laboratorium Auditing1 Berdasarkan data dan kasus pada pertemuan pertama, inputlah data tersebut kedalam KK D100, WTB, dan CAJE/ PAJE Tim PPPK. … dan IAPI. Buku Panduan ATLAS; Aplikasi Audit Berbasis Aplikasi Excel “ATLAS”. 2018. Software ATLAS TOTAL 100 ​ [tex] \red{ \boxed{ \orange{ \boxed{ \green{ \boxed{ \blue{ \boxed{ \purple{ \boxed{ \pink{ \boxed{quiz}}}}}}}}}}}}[/tex][tex]\purple{\boxed{\blue{\bo. … xed{\pink{\tt{\star~\pink{ ♡By → mirnasantika715 ࿐}~\s

Hasil pencarian yang cocok: A.Peluang Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar : Menerapkan nilai-nilai pancasila. ...

Top 2: Di Era Digital, Perlu Strategi Tepat Kenalkan Pancasila ke Generasi Milenial Halaman all - Kompas.com

Pengarang: nasional.kompas.com - Peringkat 238

Ringkasan: JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah derasnya arus informasi di era digital, penggunaan formula tepat dalam penanaman nilai-nilai Pancasila pada semua lapisan masyarakat, khususnya generasi milenial menjadi tantangan tersendiri.. "Tentu saja metodenya harus menyesuaikan perkembangan dunia digital saat ini, di mana generasi milenial dalam satu hari menghabiskan waktu tujuh jam dengan gadget," kata pengamat politik Karyono Wibowo dalam program Titik Pandang di KompasTV, Jakarta Barat, Senin (27/7/2020)

Hasil pencarian yang cocok: 29 Jul 2020 — Ia pun mencontohkan, dalam proses penyusunan silabus nilai-nilai Pancasila juga harus melibatkan partisipasi kalangan milenial untuk menggali ... ...

Top 3: Soal dan Jawaban materi Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila – PPKn 10 SMA/SMK - Markombur.com

Pengarang: markombur.com - Peringkat 198

Ringkasan: . Berikut adalah soal mata pelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Kelas 10 SMA/SMK materi Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila lengkap dengan kunci jawaban.Soal Essay:Saat era digital seperti sekarang ini, bagaimana peluang Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar seperti kalian?Selain itu, apa saja yang menjadi tantangan bagi para pelajar dalam menerapkan Pancasila pada era digital seperti saat ini?Kunci Jawaban1. Saat era digital s

Hasil pencarian yang cocok: 8 Des 2021 — Saat era digital seperti sekarang ini, bagaimana peluang Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar ... ...

Top 4: Menerapkan Nilai-nilai Pancasila di Ruang Digital - Kilas kementerian

Pengarang: kilaskementerian.kontan.co.id - Peringkat 161

Ringkasan: KONTAN.CO.ID - Kabupaten Tangerang, 27 Oktober 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Menyikapi hal itu, maka baru-ba

Hasil pencarian yang cocok: 1 Nov 2021 — Sila keempat, utamakan musyawarah untuk mufakat, hargai dan laksanakan hasil musyawarah, serta hargai pendapat orang lain. Sila kelima, Bekerja ... ...

Top 5: Mencermati Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi Negara Di Era Digital

Pengarang: djkn.kemenkeu.go.id - Peringkat 207

Ringkasan: Latar Belakang :Kemajuan teknologi dan era digital yang melanda dunia sekarang ini telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat. kemudahan untuk mengakses berbagai informasi tanpa batas dapat dilakukan dengan mudah, kejadian apapun di belahan bumi manapun dapat diakses dan diketahui dalam sekejap tanpa ada yang membatasi.Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tak bisa dihindari dan dibendung, karena teknologi berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.Indonesia termasuk sal

Hasil pencarian yang cocok: Latar Belakang : Kemajuan teknologi dan era digital yang melanda dunia sekarang ini telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat. kemudahan untuk ... ...

Top 6: Tantangan Penerapan Pancasila Pada Generasi Milenial - UKM Kependudukan - Universitas Jember

Pengarang: kependudukan.ukm.unej.ac.id - Peringkat 180

Hasil pencarian yang cocok: 16 Jun 2021 — Dengan begitu, Pancasila dijadikan pedoman pada generasi milenial untuk tetap menjalankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. ...

Top 7: PENGUATAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA DIGITAL MELALUI PORTAL RUMAH BELAJAR

Pengarang: pena.belajar.kemdikbud.go.id - Peringkat 223

Ringkasan: Didin Handoko, S.Pd. Jombang, 14 Oktober 2019. Pendidikan nilai-nilai Pancasila pada anak sekolah dasar merupakan pondasi yang amat penting  dalam  membangun  kepribadian  baik  di  masa  perkembangan  maupun untuk masa depannya. Guru sebagai teladan yang baik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila akan lebih efektif apabila ditopang dengan pendekatan dan media teknologi dalam penguatan nilai-nilai Pancasila pada anak sek

Hasil pencarian yang cocok: 22 Okt 2019 — Didin Handoko, S.Pd. Jombang, 14 Oktober 2019. Pendidikan nilai-nilai Pancasila pada anak sekolah dasar merupakan pondasi yang amat penting ... ...

Top 8: (DOC) Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Digital Pada Generasi Millenial | Marcelino Oktaviansyah - Academia.edu

Pengarang: academia.edu - Peringkat 226

Ringkasan: Loading PreviewSorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Hasil pencarian yang cocok: Dewasa ini perkembangan kehidupan manusia tidak lepas dari adanya teknologi, termasuk dalam ranah sosial dan pendidikan. Teknologi adalah mencakup segala ... ...

Top 9: Mendikbud: Banyak tantangan tanamkan nilai Pancasila pada era digital - ANTARA News

Pengarang: antaranews.com - Peringkat 193

Ringkasan: Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyatakan bahwa pada era digital seperti saat ini memiliki banyak tantangan dalam upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Muhadjir mengatakan bahwa telah terjadi revolusi besar-besaran dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya dengan masuknya era digital. Dengan banyaknya informasi yang beredar di dunia maya tersebut, menjadi tantangan untuk menyiapkan generasi milenial Pancasilais

Hasil pencarian yang cocok: 14 Sep 2019 — Muhadjir mengatakan bahwa telah terjadi revolusi besar-besaran dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya dengan masuknya era digital. ...

Top 10: Implementasi Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial Di Era Serba Modern - Jurnal Universitas Muhammadiyah Metro

Pengarang: scholar.ummetro.ac.id - Peringkat 180

Hasil pencarian yang cocok: Dari kelima sila yang sudah di jelaskan diatas, dapat terlihat jelas bahwasanya masih banyak perilaku masyarakat khususnya generasi milenial yang kurang ... ...

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Tangerang, 27 Oktober 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Kreatif Lestarikan Nilai-Nilai Pancasila di Ruang Digital". Webinar yang digelar pada Rabu, 27 Oktober 2021 di Kabupaten Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Didin Sutandi – Penulis & Jurnalis, Muhammad Bima Januri, ST, M.Kom – Co-Founders Localin, Olivia Lewi, M.A – Dosen FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Dr. Delly Maulana, MPA – Dosen Univ. Serang Raya, IAPA.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Didin Sutandi membuka webinar dengan mengatakan, ada empat pilar literasi digital, yakni digital skill, digital ethics, digital culture, digital safety.

"Kompetensi kecakapan digital yakni mengetahui dan memahami jenis-jenis perangkat keras dan perangkat lunak, mengetahui/memahami jenis-jenis mesin pencarian informasi, cara penggunaan dan memilah Informasi/data. Mengetahui cara mengakses dan ragam fitur dalam aplikasi percakapan dan media sosial," katanya.

Nilai-nilai Pancasila di ruang digital yakni sila pertama, membina kerukunan hidup, anti penistaan agama, menhormati dan menghargai perbedaan agama, seta toleran. Lalu sila kedua, mengakui persamaan derajat, sigap membantu, tenggang rasa, junjung HAM, dan kolaborasi.

Sila ketiga, cinta tanah air, menghargai kebhinekaan, utamakan bangsa, dan persatuan. Sila keempat, utamakan musyawarah untuk mufakat, hargai dan laksanakan hasil musyawarah, serta hargai pendapat orang lain. Sila kelima, Bekerja keras, hormati hak orang lain, penduli mengurangi penderitaan orang lain, dan bergotong royong.

Muhammad Bima menambahkan, dalam menggunakan media digital, ingatlah keberadaan orang lain, taat kepada standar perilaku online yang sama kita jalani dalam kehidupan nyata, berpikir lebih dulu sebelum berkomentar.

"Gunakan bahasa yang sopan dan santun, bagilah ilmu dan keahlian, menjadi pembawa damai dalam diskusi yang sehat, hormati privasi orang lain. Konten yang baik belum tentu benar, tidak semua konten yang benar pantas disebar, konten yang pantas belum tentu bermanfaat, saring sebelum sharing," tuturnya.

Olivia Lewi turut menjelaskan, perubahan sosial di era digital yakni lahir platform baru, jurnalisme online, industri online. Lalu muncul perilaku baru berkomunikasi—interaksi dunia maya, seperti upload story, komentar di media sosial.

"Hal ini membuktikkan bahwa agar netizen kita beradab di dunia digital, perlu namanya literasi digital," paparnya. Indonesia adalah negara majemuk, multikultur, dan demokratis, maka diperlukan budaya digital (Digital Culture).

Digital Culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Warga negara memiliki hak dan kewajiban melakukan aktivitas bermedia berlandas Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Sebagai pembicara terakhir, Dr. Delly Maulana mengatakan, perkembangan dunia digital saat ini sudah mencapai pada semua aspek kehidupan masyarakat, seperti aktivitas bisnis, ekonomi, pendidikan, pemerintahan hiburan, transportasi, dan lain-lain.

"Fungsi utama pancasila yakni sebagai ideologi negara. Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa," paparnya.

Dalam sesi KOL, Arya Purnama mengatakan, dampak ruang digital yakni memiliki dampak positif dampak negatif. "Sulit sekali untuk kita menyaring budaya-budaya yang masuk seperti itulah internet kita butuh penekanan nilai-nilai pancasila. Kunci utamanya itu adalah yang penting pemahaman literasi digital mengenai skill digital, safety, culture digital dan juga ethics digital itu sangat satu kesatuan," pesannya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Haznan menanyakan, bagaimana mengedukasi tentang digital berlandaskan pancasila? supaya mudah di pahami oleh netizen yang masih awam bersosial media?

"Paling utama dan pertama yang harus dilakukan adalah penanaman nilai-nilai pancasila di keluarga. Orang tua berperan besar apalagi di usia emas usia anak-anak itu adalah kesempatan paling besar untuk penanaman pancasila, karena dalam masa itu apa yang kita tanam dan pondasi apa yang kita bangun yang kita perkuat itu akan terbawa dan digunakan pada masa di usia remaja apalagi dewasa. Jadi jangan pernah berhenti," jawab Didin.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.