Rikkes 2 polri meliputi apa saja

Rikkes 2 polri meliputi apa saja
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Heri Sulistianto dan Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Zulkifli menyaksikan penandatanganan berita acara usai sidang terbuka penentuan kelulusan mengikuti Rikkes II seleksi penerimaan Tamtama Polri Gelombang I TA 2023 Panda Polda NTT di hotel Kristal Kupang, Senin (24/10/2022).

KATANTT.COM--Tahapan seleksi penerimaan Tamtama Polri Panda Polda NTT gelombang I tahun anggaran 2023 sudah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan (Rikkes). Senin (24/10/2022) digelar sidang terbuka penentuan kelulusan mengikuti Rikkes II seleksi penerimaan Tamtama Polri Gelombang I TA 2023 Panda Polda NTT di hotel Kristal Kupang.

Sidang dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum, didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto dan Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Zulkifli.

Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK MH dalam paparannya menjelaskan kalau secara nasional untuk penerimaan Tamtama tahun ini sebanyak 1.500 orang Brimob dan Polair 100 orang.

Masa pendidikan selama 5 bulan dan pada awal 2023 pembukaan pendidikan. Tamtama Brimob mengikuti pendidikan di Pusdik Brimob Lemdik Polri Jawa Timur dan Polair di Polair Jakarta.

Baca juga :

  • Polda NTT Amankan 19 Venue Porprov VIII Tahun 2022
  • Wakapolda NTT : Hari Pahlawan Memperkuat Kesatuan dan Persatuan
  • PT HK Klarifikasi Tiga Warga Terkait Kasus Narkoba adalah Karyawan PT PP

NTT sendiri mendapatkan quota 54 orang dan polair 3 orang. Untuk mengikuti Rikkes II diambil 2 kali quota sehingga ada 114 peserta yang lulus terpilih menuju Rikkes II terdiri dari 108 calon Tamtama Brimob dan 6 calon tamtama Polair.Dengan hasil ini maka ada 7 tamtama Polair gugur dan 85 orang calon Tamtama Brimob juga gugur.

Jangan Percaya Calo

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum menyebutkan kalau peserta sudah mengikuti tahapan seleksi dan seleksi benar-benar dilaksanakan secara murni.
"Tidak ada yang pakai uang dan koneksi karena panitia bekerja secata profesional," ujar Kapolda NTT.

Jika ada orang tua atau peserta yang mengeluarkan uang dan bujuk rayu oknum tertentu maka itu merupakan perbuatan oknum dan kesalahan peserta sendri.

Sebab, tandas Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, sejak awal sudah diarahkan oleh panita bahwa jangan mau dibujuk rayu oleh oknum tertentu yang mencari keuntungan. "Mereka (calo) tidak berbuat apa-apa tapi hanya bujuk rayu Anda yang berjuang sendiri. Saat anda lulus, mereka minta uang padahal itu karena kemampuan peserta sendiri," tegas jenderal polisi bintang dua ini.

Irjen Pol Johni Asadoma mengingatkan kepada peserta yang lulus terpilih mengikuti Rikkes II terkait masih ada tahapan seleksi yakni Rikkes II, psiko II dan PMK.

Bagi peserta yang lulus, Kapolda berharap jangan senang-senang dulu karena masih ada perjuangan. "Tetap persiapkan diri dan tidak berbuat macam-macam. Syukuri hasil yang ada tapi tetap belajar dan persiapkan diri," harapnya.

Kepada peserta yang tidak lulus ke Rikkes II, Johni Asadoma minta agar tidak perlu berkecil hati. "Jadikan pengalaman dan masih ada kesempatan. Ikut lagi tes bintara dan Akpol kalau umur masih bisa. Jangan pernah menyerah dan putus asa. Harus berjuang," tegasnya.

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma menyebutkan kalau banyak orang yang gagal namun bisa sukses lagi setelah berusaha. "tetap semangat mempersiapkan diri. Jangan kecewa tetap berusaha. Nasib orang tidak ada yang tahu karena hanya Tuhan yang tahu," tandasnya.

Ia kembali mengingatkan agar peserta jangan percaya jika ada yg mengaku bisa meluluskan. "Jika ada yang menawarkan bisa meluluskan maka laporkan. Yang mampu meluluskan adalah diri sendiri dengan belajar dan berusaha keras," tegas mantan Kadiv Hubinter Polri ini.

Sebanyak 114 peserta yang lulus ke Rikkes II akan mengikuti Rikkea II pada Rabu (26/10/2022) di gedung hemodialisa RSB Kupang. Rikkes II meliputi pemeriksaan darah, urine, paru-paru, jantung dan kesehatan jiwa.

Rikkes 2 polri meliputi apa saja
Sebanyak 629 orang calon siswa (casis) Bintara Polri TA 2022 penerimaan Polda NTT dinyatakan lulus pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap II.

KATANTT.COM--Sebanyak 629 orang calon siswa (casis) Bintara Polri TA 2022 penerimaan Polda NTT dinyatakan lulus pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap II.

629 orang ini terdiri dari 568  casis pria dan 61 casis wanita. Ada 212  casis dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan saat Rikkes tahap II.

212 casis yang gugur Rikkes II terdiri dari 188 casis pria dan 24 orang casis wanita. Semula ada 841 orang peserta Rikkes II terdiri dari 756 casis pria dan 85 casis wanita.

212 orang yang tidak lulus Rikkes tahap II diberikan kesempatan melakukan konsultasi kesehatan di Bid Dokkes Polda NTT dalam pekan ini.

Baca juga :

  • Polda NTT Amankan 19 Venue Porprov VIII Tahun 2022
  • Wakapolda NTT : Hari Pahlawan Memperkuat Kesatuan dan Persatuan
  • PT HK Klarifikasi Tiga Warga Terkait Kasus Narkoba adalah Karyawan PT PP

"Kami juga membuka ruang konsultasi di ruang bagian Dalpers Biro SDM Polda NTT jika ada peserta yang tidak lulus dan ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut," ujar Kasubbag Diapers Bag Dalpers Biro SDM Polda NTT, Kompol Andry Setiawan, SH SIK, Senin (13/6/2022).

Sementara itu 629 orang casis yang lulus Rikkes II mengikuti tahapan Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) dan wawancara psikologi tahap II sejak Senin (13/6/2022).

Tahapan ini diawali dengan ujian tulis pada Senin (13/6/2022) di GOR Oepoi Kupang. Selanjutnya mulai Selasa (14/6/2022) dilakukan wawancara PMK dan wawancara psikologi di SPN Polda NTT.

568 orang peserta yang tersisa terdiri dari 568 peserta pria dan 61 peserta wanita. 568 Peserta pria terdiri dari 512 orang casis bintara Polisi Tugas Umum (PTU) dan 56 orang bintara kompetensi khusus (Bakomsus).

Demikian pula dengan peserta wanita. Dari 61 orang terdiri dari 49 orang bintara PTU dan 12 orang Bakomsus. Mereka yang lulus Rikkes II mengikuti PMK dan wawancara Psikologi tahap II pada 13-20 Juni 2022.

Supervisi dan pemeriksaan administrasi akhir dilakukan pada tanggal 21-24 Juni 2022. Sidang akhir kelulusan dilakukan tanggal 29 Juni 2022.

Mereka yang nantinya lulus terpilih akan mengikuti pendidikan bintara Polri selama 5 bulan mulai 25 Juli hingga 21 Desember 2022.

Sebelumnya ada 841 orang calon siswa (Casis) Bintara Polri penerimaan Panda Polda NTT TA 2022 mengikuti tes pemeriksaan kesehatan (Rikkes) tahap II.

Jumlah ini terdiri dari 756 orang pria dan 85 orang calon Polwan.

Peserta diambil dari beberapa jalur penerimaan antara lain Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 686 orang terdiri dari 615 orang pria dan 71 orang wanita.

Bintara kompetensi khusus (Bakomsus) Brimob sebanyak 90 pria. Bakomsus Laboratorium Forensik (Labfor) 14 orang.

Bakomsus logistik 6 orang terdiri dari 4 pria dan 2 wanita. Bakomsus tenaga kesehatan (Nakes) 12 orang terdiri dari 8 orang pria dan 4 orang wanita.

Bakomsus Polair 10 pria dan Bakomsus Teknologi Informasi (TI) 18 orang terdiri dari 10 orang pria dan 8 wanita.

Tercatat ada 831 casis yang tidak lulus perangkingan terdiri dari 714 orang pria san 117 wanita.

Bintara PTU yang gagal mengikuti Rikkes tahap II terdiri dari 567 orang pria dan 113 wanita. Bakomsus Labfor 6 pria.

Bakomsus Logistik 78 orang terdiri dari 77 pria dan 1 wanita. Bakomsus Nakes 1 orang Polwan dan Bakomsus TI 66 orang terdiri dari 64 pria dan dua wanita.

Ada 4 casis bintara mendapatkan quota khusus dari Kapolri untuk mengikuti Rikkes tahap II dan pendidikan gelombang II TA 2022.

4 Casis yang mendapatkan quota khusus yakni Kornelis Ngedo Billa, Fandi Brayen Kele, Johan Sinlaeloe dan Marianus Mawo Lengi.

Tes kesehatan ke 2 Polri meliputi apa saja?

Tes kesehatan kedua ini meliputi tes darah, urine, rontgen, EKG dan tes Kejiwaan.

Rikkes meliputi apa saja?

Rikkes Tahap 1 ini meliputi, pengukuran tinggi dan berat badan, tensi darah, kemudian pemeriksaan mata, gigi, THT serta pemeriksaan fisik luar,” ujarnya.

Apa itu Rikkes dalam tes Polri?

Pemeriksaan Kesehatan yang selanjutnya disebut Rikkes adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan medis yang dilaksanakan oleh fungsi Kedokteran dan Kesehatan Polri pada seleksi penerimaan bagi calon anggota Polri.

Tes kesehatan apa saja untuk masuk polisi?

Dimana para calon siswa dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik. “Pemeriksaan fisik sendiri meliputi pemeriksaan tinggi dan berat Badan, THT, Tensi dan Nadi, Mata, Gigi, Fisik dalam dan akan di lakukan pendalaman oleh dokter yang telah di tunjuk,” terangnya.