Raut wajah saat membaca kata-kata pada puisi disebut

Pertanyaan

Berlatihlah membacakan puisi tersebut dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi! 


Doa 
(Karya Amir Hamzah) 

    Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, 
kekasihku? 
    Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama 
meningkat naik, setelah menghalaukan panas payah terik. 
    Angin malam mengembus lemah, menyejuk badan, 
melambung rasa menayang pikir, membawa angan 
ke bawah kursimu. 
    Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang 
memasang lilinnya. 
    Kalbuku terbuka rnenunggu kasihmu, bagai sedap 
malam menyirak kelopak. 
    Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi 
dadaku dengan cahayamu, biar bersinar mataku sendu, 
biar berbinar gelakku rayu! 

Sebagian dari kalian mungkin sudah pernah mendengarkan, membaca atau bahkan menulis puisi. Puisi sendiri pada umumnya dapat menjadi
bentuk ekspresi kita, baik ketika kita untuk menuangkan emosi yang kita rasakan atau saat mengagumi objek tertentu.

Secara umum, puisi bisa diartikan sebagai bentuk karya sastra yang memiliki aturan irama, rima, dan penyusunan bait serta baris dengan pemilihan kata yang cermat. Artinya, kata-kata yang digunakan dalam karya sastra ini akan sedikit berbeda dari kata-kata yang kita digunakan sehari-hari.

Hal yang sama berlaku ketika kita membacanya. Ada aturan-aturan yang harus dipenuhi. Bukan sembarang mengucap atau membaca layaknya kita membaca buku atau yang lainnya.

Kesalahan yang seringkali dilakukan dalam membaca puisi adalah membaca seperti cerita biasa, kurang menjiwai isi puisi, tidak menunjukan tekanan suara yang sesuai isi puisi, serta tak cukup percaya diri saat membacanya. Nah, agar pesan yang ada dalam puisi dapat tersampaikan secara keseluruhan dan maksimal, maka kita harus memperhatikan 4 aspek dalam membaca puisi, diantaranya ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi.

Ekspresi adalah mimic wajah yang dibuat sesuai dengan bait tertentu, dimana tergantung kepada isi dan nada puisi yang akan disampaikan. Puisi yang mengisahkan sebuah kesedihan maka ekspresi wajah harus sendu, demikian pula bila puisi mengisahkan suka cita maka ekspresi wajah harus terlihat gembira.

[Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Puisi Bahasa Indonesia]

Dalam membaca puisi perlu diperhatikan tekanan dari kuat lemahnya nada pada kata tertentu. Setiap kata terkadang memiliki tekanan yang berbeda, biasanya semakin penting kata tersebut maka semakin kuat penekanannya.

Lafal adalah kejelasan dalam mengucapkan setiap kata dan hurufnya.
Dalam membaca puisi artikulasi harus jelas, apabila kurang fasih dalam penyampaian tiap kata maka puisi tidak dapat ditangkap oleh pendengar secara maksimal.

Intonasi merupakan naik turunnya nada dalam pembacaan puisi. Sama seperti unsur-unsur lainnya, intonasi juga tak kalah penting. Ini karena intonasilah yang akan menentukan bagaimana perasaan pendengar terhadap puisi dan akan memberikan keindahan pada puisi yang dibaca.

Memiliki sifat percaya diri dapat menumbuhkan jiwa pemimpin pada seseorang. Dengan percaya diri, akan lebih mudah mengambil keputusan penting dalam hidup, jauh dari rasa bimbang. Dengan hal itu semua, sikap percaya diri perlu ditumbuhkan sejak dini.

Jawaban. hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca puisi adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], deklamasi artinya penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya.

Unsur fisik puisi terdiri atas lima unsur, yakni diksi, rima, tipografi, imaji, kata konkret, dan gaya bahasa.

Ekspresi adalah mimic wajah yang dibuat sesuai dengan bait tertentu, dimana tergantung kepada isi dan nada puisi yang akan disampaikan. Puisi yang mengisahkan sebuah kesedihan maka ekspresi wajah harus sendu, demikian pula bila puisi mengisahkan suka cita maka ekspresi wajah harus terlihat gembira.

Jawaban: Membaca dengan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi, kemudian dibacakan dengan penuh penghayatan. Tampil percaya diri dan yakin bahwa kamu bisa.

saat membaca puisi harus menggunakan ekspresi yang tepat,hal ini dimaksudkan agar: * para penonton dapat lebih menangkap makna tersirat yang ingin disampaikan lewat puisi tersebut.

Iringan internal: jenis iringan tari yang dihasilkan oleh para penari itu sendiri. Iringan internal ini bisa dihasilkan dari hentakan kaki, tepukan tangan, ataupun properti yang dikenakan oleh para penari yang bisa menghasilkan irama. Iringan eksternal: jenis iringan tari yang tidak dihasilkan oleh para penari.

Mimik yang tepat saat membacakan puisi yaitu menyesuaikan kalimat isi puisi tersebut, misalkan bila kalimat itu menunjukkan rasa bahagia maka kita harus memasang mimik wajah dan gestur tubuh seperti orang bahagia, begitu pula dengan isi kalimat yg pilu dan sedih..

Jawaban. Mimik yang tepat saat membacakan puisi yaitu menyesuaikan kalimat isi puisi tersebut, misalkan bila kalimat itu menunjukkan rasa bahagia maka kita harus memasang mimik wajah dan gestur tubuh seperti orang bahagia, begitu pula dengan isi kalimat yg pilu dan sedih..

Jawaban. *Tanda yang digunakan untuk berhenti saat membaca puisi disebut tanda jeda.

dalam membaca puisi mimik muka atau mimik wajah sangat penting. Menurut saya, mimik wajah merupakan ekspresi atau pembentukan raut di wajah sesuai keinginan kita saat membaca puisi dengan tujuan menghidupkan isi puisi yang dipuisikan.

Jawaban. Jawaban: Dengan mimik wajah bahagia dan ceria menggambarkan betapa lucunya kupu-kupu tersebut.

jawaban : Kalimat pada puisi terikat oleh bait dan rima. Berbeda dengan kalimat pada sebuah karangan yang tidak terikat oleh bait dan rima dan bersifat menceritakan sesuatu.

Jawaban. Jawaban: Dengan mimik wajah bahagia dan ceria menggambarkan betapa lucunya kupu-kupu tersebut.

Deklamasi yaitu ialah sebuah cara untuk dapat membacakan sebuah puisi dengan tanpa menggunakan sebuah teks puisi. Umumnya, orang-orang yang telah mendeklamasikan sebuah puisi ini harus dapat menghafalkan puisinya terlebih dahulu.

Ekspresi adalah suatu pengungkapan atau proses dalam mengutarakan atau menyampaikan perasaan, maksud, atau sebuah gagasan tertentu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [2019], pengertian ekspresi adalah proses pengungkapan yang memperlihatkan sebuah maksud, gagasan, maupun tujuan.

Baca Juga:  Bagaimana Caranya Menghormati Orang Tua Yang Masih Hidup

mimiknya Sendu tetapi berkharisma atau bijaksana. karena puisinya tak memperlihatkan emosi secara nyata.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi adalah: [1] Mimik/ekspresi, [2] Pantomimik/Performance/penampilan fisik, [3] Lafal, [4] Jeda, [5] Intonasi/lagu suara, [6] Memahami isi puisi [Henri Guntur Tarigan, 2008:76].

VV menyimbolkan tekanan kata agak pendek. VVV menyimbolkan tekan kata agak panjang.

Mengapa ekspresi mimik wajah berpengaruh dalam membaca puisi? Karena ekspresi adalah suatu rasa yang diluapkan oleh pembaca puisi. Puisi juga jarus dibacakan dengan benar, yaitu menggunakan ekspresi, intonasi, volume.

Puisi adalah seni memilih kata

Puisi, seperti musik, juga berfungsi untuk menyampaikan perasaan dan emosi. Oleh karena itu, membaca puisi akan membantumu belajar bagaimana memilih kata-kata yang paling tepat untuk menyampaikan pikiran dan perasaanmu dalam berbagai situasi.

Salah satu unsur tersebut adalah musik pengiring. Fungsi utama musik sebagai pengiring tari adalah untuk memberikan tuntunan irama, ketukan, atau tempo. Sehingga pemilihan musik pengiring harus disesuaikan dengan irama dan tema tarian. Selain itu, terkadang musik pengiring digunakan untuk memperjelas tema tarian.

Jawaban. •Kita akan terlihat ceria oleh penonton yg melihat kita membaca puisi. •Dengan adanya mimik wajah yg ceria kita akan semngat membaca puisi dan tidak ragu.

Jawaban: Perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang yaitu kupu-kupu mengalami daur hidup metamorfosis sempurna, sedangkan belalang mengalami daur hidup metamorfosis tidak sempurna. Daur hidup kupu-kupu mengalami perubahan di setiap tahapannya.

Dengan membaca puisi, kita bisa menempatkan diri dalam posisi sang penulis. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan bayangan situasi yang sedang dialami sang penulis, dan menerapkan di hidup kita dengan bantuan berimajinasi. Puisi adalah salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan yang tidak bisa diungkapkan.

Ketika Anda membaca puisi maka ekspresi wajah harus diperhatikan. Ekspresi wajah merupakan penghayatan jiwa dalam membaca puisi. Puisi yang mengisahkan sebuah kesedihan, maka ekspresi wajah harus sendu, demikian pula bila puisi mengisahkan suka cita, maka ekspresi wajah harus gembira.

Deklamasi puisi adalah membaca puisi tanpa menggunakan teks. Pengertian deklamasi menurut KBBI adalah penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya. Orang yang mendeklamasikan puisi biasanya menghafal teksnya terlebih dahulu. Dalam mendeklamasikan puisi, kita memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat.

Apabila puisimu tentang harapan dan doa, ekspresi wajahmu harus mendukungnya, yaitu berekspresi yang sama saat kamu berdoa. Jika puisimu berkisah tentang harapan, ekspresimu harus menunjukkan mata berbinar dengan pandangan jauh menerawang.

Ekspresi dalam tari merupakan salah satu unsur utama terciptanya suatu tarian. Ekspresi dalam tari ini mempunyai arti sebagai bentuk ungkapan penjiwaan atau penghayatan atas peran atau gerakan tarian yang dilakukan oleh seorang penari.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Pohon Mangga Berkembang Biak

Ekspresi yang tepat digunakan saat membaca puisi Pelangi adalah ceria, senang dan kagum atas keindahan warna pelangi. Benda yang diceritakan pada puisi tersebut adalah pelangi dan warna-warnanya yang indah.

Ekspresi penyanyi akan mempermudah menghantarkan pesan lagu kepada para pendengarnya. Dengan tegas, lagu sedih harus dengan ekspresi, serta mimik wajah yang sedih. Sebaliknya, lagu riang harus dinyanyikan dengan penuh ekspresi suka ria. Menyanyi juga butuh ketepatan dan keunikan.

Jawaban: Karena ekspresi wajah dan penjiwaan menjadi salah satu keserasian antara tarian dan penampilan sehingga penampilan akan terlihat lebih baik dan menarik.

Yang membedakan puisi dengan teks yang lainnya adalah sajak yang merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan baitnya, yang memiliki makna tersirat didalamnya.

Pesan cinta lingkungan dalam lagu ini mudah diingat oleh anak karena disampaikan dalam bentuk syair yang menyenangkan. Lagu “Kupu-Kupu yang Lucu” mengajak anak-anak untuk memperhatikan keindahan kupu-kupu dan bunga. Tujuannya agar anak bisa hidup bersama kupu-kupu dan bunga serta tak merusaknya.

Ekspresi yang dilakukan pada saat melakukan pembacaan puisi sedih adalah sedih.

Eddy [1991: 179] berpendapat bahwa rima adalah persamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Persamaan bunyi dalam puisi dapat terjadi di dalam larik, dapat pula terjadi antarlarik. Persamaan bunyi di dalam larik, bisa terjadi di awal larik, tengah larik, dan akhir larik.

Jawaban. *Tanda yang digunakan untuk berhenti saat membaca puisi disebut tanda jeda.

Jawaban. hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca puisi adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh.

Jawaban: Isi puisi kupu-kupu yang lucu karya Syufrida adalah sebagai berikut. Puisi tersebut menceritakan tentang kekaguman sang penyair akan kupu-kupu. Ia begitu mengagumi keindahan sayap hingga gerakannya.

Saat mendeklamasikan puisi, kita perlu memperhatikan mimik. Mimik adalah ekspresi penghayatan dari puisi yang dibacakan.

Arti kata ekspresi pada bacaan diatas artinya memperlihatkan atau mengungkapkan. Penjelasan: Ekspresi dalam kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI mengandung dua maksna yaitu : pengungkapan atau proses pernyataan yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, dan perasaan.

Fungsi ekspresi dari seni rupa adalah ungkapan atau penjiwaan seorang perupa dalam menciptakan karyanya. Fungsi ekspresi ini dapat berupa pengungkapan ekspresi, emosi, atau gagasan yang dituangkannya dalam karyanya.

Pengertian Deklamasi

Deklamasi berasal dari Bahasa Latin ‘declare atau declaim’ yang berarti membaca hasil karya berbentuk puisi atau sajak yang disertai dengan gerak tubuh dan lagu. Mendeklamasikan puisi atau cerpen memiliki makna membaca.