Belajar Edit
Pembelajaran berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola pengetahuan, sikap dan keterampilan. Menurut McAshan (Windiarni, 2008), pembelajaran berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai: “Program pembelajaran dimana hasil pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh peserta didik, sistem penyimpanan dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis sejak perencanaan dimulai”. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, perlu ditentukan standar minimum kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sesuai pendapat tersebut, komponen materi pembelajaran berbasis kompetensi meliputi: (1) kompetensi yang akan dicapai, (2) strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi, (3) sistem evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik perlu dirumuskan dengan jelas dan spesifik. Menurut McAshan (Widiarni, 2008), perumusan yang dimaksud hendaknya didasarkan atas prinsip “relevansi dan konsistensi antara kompetensi dengan materi yang dipelajari, waktu yang tersedia, dan kegiatan serta lingkungan belajar yang digunakan”. Selanjutnya menurut Kaufman dan Bratton (Widiarni, 2008), terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk mendapatkan perumusan kompetensi yang jelas dan spesifik, antara lain dengan melaksanakan analisis kebutuhan, analisis tugas, analisis kompetensi, penilaian oleh profesi dan pendapat pakar mata pelajaran, pendekatan teoritik, dan telaah buku teks yang relevan dengan materi yang dipelajari. Konsep pembelajaran berbasis kompetensi menyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan tolak ukur pencapaian kompetensi, maka dalam kegiatan pembelajaran peserta didik akan terhindar dari mempelajari materi yang tidak perlu dipelajari oleh peserta didik yang tidak menunjang terhadap tercapainya penguasaan kompetensi. Pencapaian setiap kompetensi tersebut sangat terkait erat dengan sistem pembelajaran yang dilakukan. Dengan demikian menurut Dyah R. Widiarni (2008), komponen minimal pembelajaran berbasis kompetensi adalah:
Selain itu, menurut Wina Sanjaya (2011) terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran. Sehingga hal tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran berbasis kompetensi. Adapun prinsip-prinsip pembelajaran tersebut, diantaranya:
Sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran di atas, Wina Sanjaya (2011) menambahkan bahwa terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran agar berlangsung secara efektif, yaitu sebagai berikut:
|