Prri adalah salah satu gerakan pertentangaan antara pemerintah daerah dengan

1.Jelaskan bagaimana penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan pada masa VOC!2.Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Belanda menerapkan si … stem Tanam Paksa di Indonesia?3.Bagaimanakah manfaat Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa dan bernegara saat ini?4.Bagaimanakah sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang?5.Bagaimanakah sikap kalian sebagai pemuda memaknai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang?​

Kilang Kasim merupakan kilang minyak pemerintah RI yang keberadaannya terutama ditunjukkan untukmemenuhi kebutuhanminyak wilayah..... * a. Nusa Tengga … ra dan Papua b. Jawa dan Maluku c. Kalimantan dan Madura d. Maluku dan Papua​

Dampak positif terjadinya mobilitas sosial adalah berikut ini, kecuali .... A. memunculkan integrasi sosial B. mempercepat terjadinya perubahan sosial … C. mendorong seseorang agar lebih maju D. menimbulkan gangguan psikologis​

di bawah ini yang merupakan dampak negatif penerapan teknologi modern dalam kehidupan sehari-hari a.pekerjaan lebih ringan b.menimbulkan berbagai maca … m polusic.membuat pekerjaan lebih cepat selesaid.menigkatkan hasil produksi​

1. Sebutkan ciri-ciri periodisasi sejarah perkembangan bumi secara Geologis? 2. Diskripsi kan perubahan periodisasi secara Arkeologis saat zaman Batu! …

sebutkan salah satu kebijakan kerja paksa yang masih ada manfaatnya hingga sekarang!​

Jelaskan perbedaan tradisi megalitik dengan zaman logam?please kak bantuin ​

Jelaskan perbedaan tradisi megalitik dengan zaman logam​

Q.• sudah brp kali amerika mengganti benderanya ?• sudah brp kali amerika pindah ibukota ?​

Seberapa besar peranan Trilogi Van Venter khusunya permasalahan pendidkan terhadap perkembangan Tumbuh dan Berkembangnya Kebangsaan Indonesia? bantu j … awab dong kak [karna harus di kumpulin jam 9.00 wib] ​jangan cuma ambil point nya aja ya

apa yg dimaksud dengan biografi​

Bagaimana Pandangan Islam tentang: a. Intelektualisme b. Kapitalisme c. Humanisme .JELASKAN​

4. Ceritakan Perbedaan bidang budaya masyarakatnya sebelum masuknya islam di kerajaan bercorak islam tersebut?​

Jelaskan tentang: a. Pengertian Pendidikan Islam, b. Dasar-dasar IPI, c. Ruang Lingkup IPI, d. Manfaat Pendidikan Islam *​

Jumlah aliran dalam aliran mutazilah

Mengapa sebagai generasi muda kita harus meneladani sifat dan sikap cekatan,berani,dan cerdas para pahlawan,terutama yang ikut terlibat dalam peristiw … a proklamasi?sertakan data dari infografik untuk mendukung jawabanmu.[maksimal 100 karakter]

Jelaskan bagaimana kondisi kerajaan tersebut setelah masuknya islam?​

Arnold Toynbee, seorang sejarawan Inggris, berpendapat bahwa sejarah bergerak dengan aliran siklus. Berikan contoh peristiwa sejarah di Indonesia yang … bergerak dengan aliran siklus!​

Kenapa filsafat sejarah Barat pada zaman modern semakin rasional dan menjauhi agama​

Bisakah hukum-hukum umum dalam ilmu alam diterapkan dalam ilmu sejarah? jelaskan!!​

Hai RG Squad, kalian tahu nggak apa itu pemberontakan PRRI/Permesta? Pemberontakan ini merupakan salah satu peristiwa yang sangat penting lho bagi bangsa Indonesia. Ada beberapa hal yang menjadi pemicunya, misalnya ketidakharmonisan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terutama di daerah Sumatera dan Sulawesi. Hal itu merupakan akibat dari masalah otonomi daerah serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

Pemberontakan PRRI/Permesta [sumber: lampungsai.com]

PRRI adalah singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia, sementara Permesta adalah singkatan dari Perjuangan Semesta atau Perjuangan Rakyat Semesta. Pemberontakan keduanya sudah muncul saat menjelang pembentukan Republik Indonesia Serikat [RIS] tahun 1949. Akar masalahnya yaitu saat pembentukan RIS tahun 1949 bersamaan dengan dikerucutkan Divisi Banteng hingga hanya menyisakan 1 brigade saja.

Kemudian, brigade tersebut diperkecil menjadi Resimen Infanteri 4 TT I BB. Kejadian itu membuat para perwira dan prajurit Divisi IX Banteng merasa kecewa, karena mereka merasa telah berjuang hingga mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan IndonesiaSelain itu, ada pula ketidakpuasan dari beberapa daerah seperti Sumatera dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Kondisi ini pun diperparah dengan tingkat kesejahteraan prajurit dan masyarakat yang sangat rendah.

Akibat adanya berbagai permasalahan tersebut, para perwira militer berinisiatif membentuk dewan militer daerah, sebagai berikut:

PRRI selanjutnya membentuk Dewan Perjuangan dan sekaligus tidak mengakui kabinet Djuanda, maka terbentuklah kabinet PRRI. Pada tanggal 9 Januari 1958 para tokoh militer dan sipil mengadakan pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah pernyataan berupa “Piagam Jakarta” dengan isi berupa tuntutan agar Presiden Soekarno bersedia kembali kepada kedudukan yang konstitusional, serta menghapus segala akibat dan tindakan yang melanggar UUD 1945 dan membuktikan kesediaannya itu dengan kata dan perbuatan.

Selanjutnya Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958 memproklamirkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia [PRRI] dengan perdana menteri Syafruddin Prawiranegara. Hal ini merupakan respon atas penolakan tuntutan yang diajukan oleh PRRI. Pada saat dimulainya pembangunan pemerintahan, PRRI mendapat dukungan dari PERMESTA dan rakyat setempat. Dengan bergabungnya PERMESTA dengan PRRI, gerakan kedua kelompok itu disebut PRRI/PERMESTA.

Untuk menumpas pemberontakan, pemerintah melancarkan operasi militer gabungan yang diberi nama Operasi Merdeka, dipimpin oleh Letnan Kolonel Rukminto Hendraningrat. Operasi ini sangat kuat karena musuh memiliki persenjataan modern buatan Amerika Serikat. Terbukti dengan ditembaknya Pesawat Angkatan Udara Revolusioner [Aurev] yang dikemudikan oleh Allan L. Pope seorang warga negara Amerika Serikat.

Akhirnya, pemberontakan PRRI/Permesta baru dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1958, dan pada tahun 1961 pemerintah membuka kesempatan bagi sisa-sisa anggota Permesta untuk kembali Republik Indonesia.

Sekarang RG Squad semakin tahu kan tentang sejarah perjuangan Indonesia? Masih banyak lagi peristiwa sejarah yang mungkin saja belum banyak diketahui oleh teman-teman semua. Kalau mau tahu lebih banyak lagi, selain terus ikutin blog Ruangguru, kamu juga bisa nih belajar bareng video beranimasi di ruangbelajar.

Sumber referensi

Abdurakhman. Arif Pradono. 2018 [edisi revisi]. Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumber foto

Pemberontakan PRRI/Permesta [daring]. lampungsai.com

Artikel diperbarui pada 26 Oktober 2020

Video yang berhubungan

Jakarta -

Pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) terjadi setelah Belanda mengakui kedaulatan NKRI pada tahun 1957.

Gerakan yang disebut juga Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) ini berawal dari kekecewaan angkatan militer daerah terhadap pusat khususnya di wilayah Sumatra dan Sulawesi.

Bentrokan PRRI/Permesta awalnya sebatas kekecewaan atas minimnya kesejahteraan dan ketidakadilan yang dirasakan warga sipil dan militer di daerah tersebut.

Persoalan tersebut melebar pada tuntutan otonomi daerah hingga berujung penumpasan yang merenggut korban puluhan ribu jiwa.

Latar Belakang Pemberontakan PRRI

Dalam buku sejarah Demi Kehormatan Negara yang disusun oleh Hasiyati (2020), pertentangan pemerintah pusat dan sejumlah daerah berpangkal pada persoalan alokasi dana pembangunan yang tidak merata dan tuntutan otonomi daerah.

Situasi sudah memanas sejak terjadi pengurangan divisi pada brigade di angkatan darat yang menyisakan Resimen Infanteri 4 TT I BB. Para perwira dan tokoh militer di daerah kecewa dan merasa terhina akan hal tersebut setelah berjuang mempertaruhkan jiwa raga untuk bela negara.

Ketidakpuasan tersebut terjadi di sejumlah wilayah Sumatra dan Sulawesi, serta diperparah dengan tingkat kesejahteraan prajurit dan masyarakat yang sangat rendah kala itu. Hal ini menjadi pemicu kemunculan dewan perjuangan daerah pada Desember 1956 hingga Februari 1957.

Dalam buku Prajurit-Prajurit di Kiri Jalan (2011) karya Petrik Matanasi, PRRI/Permesta lahir di Padang, Sumatra Barat pada 15 Februari 1958. Di sisi lain, Permesta sudah terbentuk pada 2 Maret 1957 di Makassar, Sulawesi Selatan namun pusat Permesta ada di Manado, Sulawesi Utara.

Tujuan dan Tokoh Pemberontakan PRRI/Permesta

Puncak pemberontakan PRRI/Permesta ditandai dengan persetujuan dari Letnan Kolonel Achmad Husein terkait berdirinya PRRI dan pembentukan kabinet dengan Sjafruddin Prawiranegara sebagai Perdana Menteri. Proklamasi berdirinya PRRI disambut meriah di Indonesia bagian Timur.

Sementara itu, Letnan Kolonel D.J Somba, Komandan Daerah Militer Sulawesi Utara dan Tengah memutus hubungan dengan Pemerintah Pusat dan mendukung PRRI. Dari ketidakpuasan tersebut, terjadi pembentukan dewan perjuangan yaitu:


1. Dewan Banteng yang dipimpin Letkol Ahmad Husein di wilayah Sumatera Barat

2. Dewan Gajah yang dipimpin Kolonel Maludin Simbolon di wilaya Sumatera Utara

3. Dewan Garuda yang dipimpin Letkol Barlian di wilayah Sumatera Selatan

4. Dewan Manguni yang dipimpin Kolonel Ventje Sumual di Sulawesi.

Adapun tujuan dari pembentukan dewan-dewan tersebut ialah menyatukan kepentingan sehingga muncul 3 tuntutan utama dari PRRI/Permesta kepada pemerintah pusat, yaitu:

Meminta pembubaran Kabinet Djuanda

Pembentukan pemerintahan sementara oleh Moh Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX hingga pemilihan umum berikutnya dilaksanakan Sukarno kembali ke posisi konstitusionalnya

Terkait masalah otonomi daerah, PRRI menuntut pemerintah bertindak adil dan merata untuk alokasi dana pembangunan daerah

Dampak dan Akhir dari Pemberontakan PRRI

Aksi PRRI/Permesta dianggap sebagai bentuk pemberontakan oleh pemerintah pusat yang kemudian segera membentuk operasi penumpasan. Pemerintah membentuk operasi gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Perang RI (APRI) untuk menyelesaikan pemberontakan PRRI/Permesta.

Operasi penyelesaiaan diantaranya yaitu, Operasi Tegas yang dipimpin Letkol Kaharudin Nasution. Lalu Operasi 17 Agustus yang dipimpin Kolonel Ahmad Yani, Operasi Saptamarga yang dipimpin Jatikusumo dan Operasi Sadar yang dipimpin oleh Letkol Ibnu Sutowo.

Tentara APRI melakukan berbagai macam tindak kekerasan untuk menumpas gerakan PRRI. Ribuan orang ditangkap paksa akibat keterlibatan atau dicurigai sebagai simpatisan PRRI/Permesta. Gerakan ini menimbulkan berbagai dampak negatif diantaranya yaitu:


- Memakan korban jiwa hingga 22.174 jiwa, 4.360 luka, dan 8.072 orang tawanan

- Kondisi ekonomi terganggu dan muncul inflasi deflasi

- Terjadi perpecahan antara hubungan persaudaraan di daerah

- Kurangnya bahan makanan

- Pimpinan NKRI menyadari akan ancaman konflik perbedaan di berbagai wilayah

- Saat terjadi kerusuhan, sejumlah SMP, SMA, hingga universitas terpaksa ditutup sementara karena hampir semua dosen dan mahasiswa terlibat PRRI

Di tahun 1961 Presiden Sukarno memberi kesempatan pada anggota pemberontakan PRRI/Permesta untuk berdamai dan diberikan amnesti yang tertuang dalam Surat Keputusan Presiden No. 322 Tahun 1961.

Simak Video "Melihat Proses Pembuatan Sambu, Tenun Warisan Leluhur di Mamasa"



(pal/pal)