Protein yang berasal dari hewan adalah titik-titik dan titik-titik

Protein merupakan kunci nutrisi penting yang berguna untuk pembentukan sel-sel baru dalam tubuh, mempengaruhi kerja enzim, hormon, dan kekebalan tubuh.

Demi memenuhi asupan kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh, Ibu perlu ketahui juga darimana sumber protein tersebut berasal. Terdapat dua sumber protein, yaitu protein nabati dan hewani. Ada beragam sumber makanan yang mengandung protein yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh sumber protein yang terbaik untuk tubuh.

Protein Hewani

Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari hewan atau produk olahannya. 

Daging Merah

Daging-dagingan merah seperti daging sapi, daging kambing dan domba kaya akan protein. Selain itu, daging merah juga merupakan sumber vitamin B12.

Daging Ayam

Jika Ibu khawatir akan kandungan lemak dalam daging. Sebaiknya Ibu konsumsi daging ayam, sebagai sumber protein. Daging unggas memiliki lemak jenuh yang lebih sedikit dibanding dengan daging lainnya. Pilihlah bagian dada ayam, karena mengandung 30 gram protein/100 gram dan juga tidak mengandung banyak lemak.

Daging Ikan

Selain sebagai sumber protein tinggi, daging ikan juga mengandung omega 3 yang baik kesehatan jantung. Daging ikan salmon dan daging ikan tuna merupakan pilihan sumber protein yang tepat.

Telur

Dalam satu butir telur ayam mengandung 6 gram protein. Protein dalam telur yang masuk ke tubuh akan membantu membentuk protein dan jaringan dalam tubuh. Protein dalam telur memiliki kualitas yang sangat tinggi karena asam amino esensial yang dimilikinya hampir ideal untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh, sebaiknya pilih putih telur karena bebas lemak dan bebas kolesterol.

Susu dan Produk Olahannya

Susu merupakan salah satu sumber protein yang paling baik. Protein dalam susu sangat berkualitas karena mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Selain protein, susu juga menyediakan kalsium yang cukup tinggi. Produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt juga bisa dijadikan sebagai sumber protein yang baik.

Protein Nabati

Protein nabati berasal dari konsumsi tanaman atau berbagai jenis olahannya.

Tahu dan Tempe

Makanan ini bisa Ibu sajikan sebagai sumber protein setiap hari karena harganya yang terjangkau. Namun ternyata, kandungan protein dari makanan yang bersumber dari kedelai ini tak semurah harganya. Dalam takaran 100 gram, tempe memiliki kandungan protein sebesar 20,8 gram. Sedangkan tahu memiliki kandungan protein sebanyak 10,9 gram per 100 gramnya. Selain mudah untuk didapatkan, tempe dan tahu juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai kreasi hidangan yang pasti disukai seluruh anggota keluarga.

Kacang Kedelai

Selain lewat tempe dan tahu, Ibu bisa mengonsumsi kacang kedelai secara langsung atau diolah menjadi susu kedelai untuk mendaptkan kebaikan manfaat protein yang lebih optimal. Kacang kedelai merupakan sumber protein terbesar, yakni mengandung 40,4 gram setiap 100 gramnya. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Kacang Polong

Kacang polong mengandung protein yang cukup tinggi. Secangkir kacang polong setidaknya mengandung 8 gram protein. Tak hanya itu, kacang polong juga mengandung leusin. Salah satu jenis asam amino esensial ini penting karena dibutuhkan tubuh agar proses metabolisme lancar dan umumnya sulit ditemukan di sebagian besar makanan nabati.

Jakarta -

Protein hewani umumnya berupa protein yang berasal dari hewan seperti daging sapi,kambing,kerbau, daging unggas, hewan laut, telur, dan susu. Namun bagaimana jadinya jika protein hewani berasal dari serangga?


Melansir laman resmi Universitas Padjadjaran (Unpad), Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS, mengatakan, serangga dapat menjadi alternatif protein hewani untuk manusia.


Bahkan diperkirakan, kebutuhan protein hewani sebagai sumber pangan di masa depan bisa jadi akan terus meningkat.


"Serangga dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan protein hewani," kata Prof. Wawan dalam diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu (Sajabi) "Potensi Sumber-sumber Protein Alternatif" yang digelar secara virtual, Sabtu (10/7).


Menurut Prof. Wawan, ada jenis serangga yang dapat dijadikan alternatif sumber pangan di antaranya adalah jangkrik dan belalang.

Adapun alasan serangga dijadikan alternatif sumber protein hewani untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah:


1) kaya akan nutrisi

2) menjaga keberlanjutan lingkungan karena serangga dapat menghasilkan greenhouse gases yang lebih minim dibandingkan hewan ternak lain

3) jumlah serangga yang sangat banyak

Pemanfaatan serangga sebagai sumber pangan sebenarnya telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu di sejumlah negara. Beberapa daerah di Indonesia pun diketahui telah mengonsumsi serangga sebagai salah satu sumber protein hewani.


Meski demikian, Guru Besar Unpad berharap perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait pemanfaatan serangga ini, melalui pendekatan multi, inter, dan transdisiplin ilmu.


"Sejumlah tantangan, seperti potensi munculnya alergi, serta munculnya mikroba dan limbah dalam pengemasan seyogyanya dapat menjadi perhatian," paparnya.


Menurutnya, saat ini di Indonesia belum banyak yang memanfaatkan serangga untuk dikonsumsi. Umumnya, serangga hanya diolah untuk dimanfaatkan menjadi pakan hewan ternak.


"Sekarang ini di Indonesia konsentrasinya belum untuk as food, tapi as feed," ujar Prof. Wawan.


Terakhir, Guru Besar FMIPA Unpad juga mengungkapkan bahwa ketika penelitian lanjutan menghasilkan efek positif, pemenuhan protein dari serangga ini bisa menjadi harapan dapat menurunkan angka stunting atau kekurangan gizi di Indonesia.

Simak Video "Mahasiswi Unpad Bentangkan Poster 'Saya Korban Kekerasan Seksual' ke Nadiem"



(lus/lus)

willa widiana Rabu, 9 Mei 2018 | 08:15 WIB

Protein yang berasal dari hewan adalah titik-titik dan titik-titik

Tips Menghindari Ngantuk Setelah Makan (willa widiana)

Bobo.id – Teman-teman pasti pernah mendengar protein nabati dan protein hewani.

Namun, teman-teman sudah tahu belum kalau kandungan zat bermanfaat di kedua protein itu berbeda? Kalau belum, kita cari tahu bersama, yuk!

Makanannya Berbeda

Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati bisa kita dapatkan dari tahu dan tempe.

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Protein hewani bisa kita dapatkan dari daging, ikan, daging unggas, telur, dan susu.

BACA JUGA: 4 Jenis Susu dari Tumbuhan

Asam Aminonya Lebih Banyak

Tubuh manusia memerlukan asam amino esensial dan asam amino non-esensial.

Asam amino esensial harus didapatkan dari makanan, sedangkan asam amino non-esensial bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita.

Makanan yang masuk ke dalam sumber protein hewani punya asam amino yang lebih banyak, daripada makanan sumber protein nabati.


Page 2


Page 3

Protein yang berasal dari hewan adalah titik-titik dan titik-titik

willa widiana

Tips Menghindari Ngantuk Setelah Makan

Bobo.id – Teman-teman pasti pernah mendengar protein nabati dan protein hewani.

Namun, teman-teman sudah tahu belum kalau kandungan zat bermanfaat di kedua protein itu berbeda? Kalau belum, kita cari tahu bersama, yuk!

Makanannya Berbeda

Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati bisa kita dapatkan dari tahu dan tempe.

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Protein hewani bisa kita dapatkan dari daging, ikan, daging unggas, telur, dan susu.

BACA JUGA: 4 Jenis Susu dari Tumbuhan

Asam Aminonya Lebih Banyak

Tubuh manusia memerlukan asam amino esensial dan asam amino non-esensial.

Asam amino esensial harus didapatkan dari makanan, sedangkan asam amino non-esensial bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita.

Makanan yang masuk ke dalam sumber protein hewani punya asam amino yang lebih banyak, daripada makanan sumber protein nabati.

Protein yang berasal dari hewan adalah titik-titik dan titik-titik

Protein yang berasal dari hewan adalah titik-titik dan titik-titik
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi makanan sumber protein hewani.

KOMPAS.com – Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yakni protein yang berasal dari hewan (protein hewani) dan protein yang berasal dari tumbuhan (protein nabati).

Beberapa pendapat mengatakan bahwa protein nabati lebih baik dibandingkan protein hewani.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa sumber protein, baik tumbuhan maupun hewan, seharusnya tidak menjadi masalah.

Mengenal protein hewani dan protein nabati

Dilansir dari Healthline, berikut adalah perbandingan antara protein hewani dan protein nabati.

1. Kandungan asam amino dalam protein hewani dan protein nabati

Protein hewani dan protein nabati mengandung jenis asam amino yang bervariasi. Protein hewani cenderung mengandung keseimbangan yang baik antara semua asam amino yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Dampak Kekurangan Protein bagi Tubuh

Sementara itu, beberapa protein nabati memiliki kandungan asam amino tertentu yang lebih rendah.

Contoh, beberapa protein nabati utama seringkali lebih rendah metionin, triptofan, lisin, dan isoleusin.

2. Kelengkapan asam amino dalam protein hewani dan protein nabati

Secara total, ada sekitar 20 asam amino yang digunakan tubuh manusia untuk membangun protein.

Untuk kesehatan yang maksimal, tubuh membutuhkan semua jenis asam amino esensial dalam kadar yang tepat.

Sumber-sumber protein hewani, seperti daging merah, ikan, daging unggas, telur, dan susu dianggap sebagai sumber protein yang lengkap karena mengandung semua asam amino esensial.

Baca juga: 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Protein