Produk kerajinan pada gambar di atas dalam proses pembuatannya mengunakan teknik

Produk kerajinan pada gambar di atas dalam proses pembuatannya mengunakan teknik
Tanah Liat. Unsplash.com ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 7 Desember 2020 12:44 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Proses pembuatan keramik bisa dilakukan dalam 5 tahap pengerjaan. Keramik, umumnya dibuat menggunakan bahan dasar tanah liat yang mengalami proses pembentukan dan pembakaran.

Melansir dari laman wikipedia, keramik bisa didefinisikan sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.

Teknik dan tahapan proses pembuatan keramik merupakan unsur yang penting dalam membuat keramik. Berikut Merdeka.com merangkum proses pembuatan keramik, dilansir dari laman citraalam.id:

2 dari 5 halaman

Dalam membuat keramik, terdapat beberapa langkah atau proses pembuatan yang perlu diketahui, diantaranya:

Pengolahan Bahan

Pengolahan bahan merupakan proses untuk mengolah bahan baku yakni tanah liat yang belum siap pakai, menjadi bahan keramik plastis yang siap pakai. Pengolahan bahan biasanya dilakukan dengan dua metode yakni basah ataupun kering. Baik dengan cara manual ataupun masinal. Dalam pengolahan bahan ada beberapa proses tertentu yang harus dilakukan, yakni:

  • Pengurangan ukuran butir, bisa dilakukan dengan cara penumbukan atau penggilingan menggunakan ballmill
  • Penyaringan, berfungsi untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak sama
  • Pencampuran dan pengadukan.
  • Pengurangan kadar air.
  • Pengulian.

Pembentukan Tanah

Tahap selanjutnya yang dilakukan ialah pembentukan. Tahap ini dilakukan untuk mengubah bongkahan bada tanah liat plastis menjadi bentuk yang diinginkan. Umumnya, ada 3 teknik yang bisa dilakukan dalam tahapan ini, yakni teknik pijit tangan, teknik pilin (colling), dan teknik putar.

Dengan teknik putar, pengrajin bisa membentuk keramik sesuai keinginan di atas meja putar, baik manual ataupun elektrik. Pembentukan tanah melalui teknik cetak dilakukan dengan mencetak tanah di cetakan yang biasanya terbuat dari gips atau silikon. Sedangkan pembentukan tanah tanpa meja putar bisa dilakukan menggunakan teknik pemijatan, teknik pilin, dan teknik lempengan.

3 dari 5 halaman

Setelah proses pembentukan, keramik akan melalui tahap pengeringan untuk menghilangkan kadar air yang masih terjebak di dalamnya. Proses pengeringan yang paling baik dilakukan dengan memanfaatkan angin alam dan suhu ruangan atau penjemuran diluar ruangan memanfaatkan terik matahari.

Pembakaran Keramik

Setelah melalui proses pengeringan untuk mengurangi kadar air, keramik selanjutnya akan masuk ke tahap pembakaran. Proses ini dilakukan agar keramik memiliki bentuk yang padat, keras, dan juga kuat. Keramik yang masih mentah sebaiknya dibakar dengan menggunakan suhu sekitar 700-1000 derajat celcius. Untuk mendapatkan hasil keramik yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahapan pembakaran. Seperti atmosfer tungku, suhu, dan juga mineral yang terlibat.

4 dari 5 halaman

Setelah dibakar, keramik akan masuk proses pengglasiran yang bertujuan untuk  melindungi keramik, memperkuat struktur, dan memperindah tampilannya. Keramik dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, ataupun dikuas.Setelah diglasir, keramik juga bisa langsung didekorasi sesuai keinginan untuk memperindah keramik. Ada beberapa teknik dekorasi keramik yang bisa dilakukan, seperti:

  • Dekorasi ukir.
  • Dekorasi toreh.
  • Dekorasi melubangi.
  • Dekorasi cap atau stempelan.

5 dari 5 halaman

Tak hanya tahapan pmebuatan keramik, beberapa teknik-teknik pembuatan keramik juga patut diketahui.

1. Teknik Coiling (Lilit Pilin)

Teknik pilin merupakan cara pembuatan keramik dengan cara membentuk tanah liat dengan bentuk bahan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali.

2. Teknik tatap batu (pijat jari)

Kedua yakni teknik pijat jari atau pinching adalah teknik membuat keramik nusantara dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan.

3. Teknik Putar

Teknik putar merupakan teknik pembuatan keramik yang bisa dibilang paling populer. eknik puter adalah suatu teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris dan bervariasi.

4. Teknik Lempengan

Teknik slab adalah teknik pembuatan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan dan biasanya bentuknya tidak selalu simetris.

5. Teknik Tuang

Teknik tuang atau cor meruapakan teknik membuat keramik atau kerajinan dengan menggunakan acuan alat cetak seperti silikon dan sebagainya.

(mdk/khu)

Produk kerajinan pada gambar di atas dalam proses pembuatannya mengunakan teknik

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Sebelum dibuat gerabah, tanah liat tersebut diproses terlebih dahulu dalam beberapa tahapan. Selain itu, ada juga bahan tambahan lain, yaitu kaolin. Tanah liat yang sudah siap kemudian dibentuk dengan tangan langsung atau menggunakan alat putar. Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan. Ada gerabah yang digunakan untuk alat memasak seperti periuk dan belanga, ada yang digunakan untuk menyimpan air atau beras seperti tempayan, ada yang digunakan untuk menyimpan air minum seperti kendi, dan ada yang digunakan untuk hiasan seperti guci dan vas bunga.

Dalam membuat benda yang terbuat dari bahan tanah liat diperlukan teknik-teknik tertentu agar dalam prosesnya mudah dan efektif. Adapun teknik-teknik yang biasanya digunakan oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain teknik lempeng, teknik p?at, teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik tuang.

1.  Teknik Lempeng (Slabing)

Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.

Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

2.  Teknik P?at (Pinching)

Teknik p?at (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara mem?at tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses p?at dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.  Ambil segumpal tanah liat plastis.

b.  Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dip?itp?it dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.

c.  Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

3.  Teknik Pilin (Coiling)

Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang Anda inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat tersebut Anda susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang Anda inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air agar menempel.

4.  Teknik Putar (Throwing)

Untuk membuat gerabah dengan teknik putar (throwing), Anda memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah- tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau silindris.

5.  Teknik Cetak Tekan (Press)

Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang cepat.

6.  Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

Sumber

Ilustrasi seni rupa. [Photo by Timon Klauser on Unsplash]

Bola.com, Jakarta - Seni rupa merupakan cabang seni yang menghasilkan karya yang bisa dinikmati dengan indra penglihatan dan dirasakan dengan cara diraba.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] daring, pengertian seni rupa ialah seni pahat dan seni lukis.

Hingga saat ini, karya seni rupa masih banyak diminati karena hasilnya yang seperti objek nyata. Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

Karya seni rupa dua dimensi merupakan karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang.

Untuk bisa menghasilkan karya seni rupa dua dimensi, perlu mengetahui teknik-tekniknya. Perlu diketahui, teknik dalam seni rupa dua dimensi ada beberapa macam.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik seni rupa dua dimensi yang perlu dikuasai, dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Kamis [18/11/2021].

Berita video Shin Tae-yong Masih Pusing Ngurusin Latihan Passing Timnas Indonesia! - Half Time Show Bolacom.

Ilustrasi seni rupa. [Photo by Jayshree Sharma on Unsplash]

Sebelum mengetahui teknik dalam seni rupa dua dimensi, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Berikut ini hal-hal harus diperhatikan dalam karya seni rupa dua dimensi:

1. Nilai estetika pada karya seni rupa dua dimensi

Kemampuan dalam mempersepsi, memahami, menanggapi, merefleksi, menganalisis, dan mengevaluasi karya seni rupa dua dimensi.

2. Alat dan Media

Alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Alat dan media dapat berupa pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, krayon, dan lain-lain. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.

3. Teknik

Teknik dalam karya seni rupa dapat dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Buatlah sketsa terlebih dahulu agar karya seni rupa memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik

Ilustrasi seni grafis, kuas, tinta, melukis. [Photo on Freepik]

1. Teknik Linear [Menggambar]

Teknik linear merupakan cara menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.

2. Teknik Blok [Menggambar]

Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya [siluet].

3. Teknik Arsir [Menggambar]

Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.

Ilustrasi melukis. Credit: pexels.com/Sincerely

4. Teknik Dusel [Menggambar]

Teknik dusel merupakan cara menggambar untuk menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring [rebah] kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan.

5. Teknik Pointilis [Menggambar dan Melukis]

Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan media [pensil, pena, pastel, cat, dan lain-lain] dengan cara dititik-titikkan hingga membentuk objek gambar atau lukisan.

6. Teknik Aquarel [Menggambar dan Melukis]

Teknik aquarel merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan cat berbahan air [cat air] dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.

Ilustrasi seni. Credit: pexels.com/Craig

7. Teknik Plakat [Menggambar dan Melukis]

Teknik plakat merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan bahan cat yang memiliki sifat pekat [cat poster, cat acrilick, cat minyak, dan lain-lain] dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.

8. Teknik Semprot atau Air Brush [Menggambar]

Teknik semprot merupakan cara menggambar dengan bantuan alat semprot khusus untuk menggambar. Menggambar dengan teknik semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam menggunakan alat semprotnya.

9. Teknik Cetak [Reklame, Fotografi dan Grafis]

Teknik cetak merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara dicetak [baik teknik cetak manual ataupun digital]. Untuk menciptakan karya dua dimensi dengan teknik cetak ini dibutuhkan peralatan cetak dan tinta cetak.

Sumber: Kemdikbud

LATIHAN SOAL 1. Perencanaan atau perancangan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada berbagai aspek. Aspekaspek tersebut diantaranya. a. Nilai estetika dan keunikan b. Nilai asset c. Nilai hygienist d. Nilai keilmuan e. Nilai relatifitas 2. Dalam perancangan produk kerajinan dibutuhkan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar produk tersebut diterima oleh pasar atau dengan kata lain bisa laku dipasaran. Persyaratan-persyaratan tersebut diantaranya. a. Pengelolaan sumber daya, penentuan fungsi dan kualitas produk, penentuan segmen pasar, total aset b. Organigram perusahaan, penentuan fungsi dan kualitas produk, penentuan segmen pasar, penentuan bahan c. Pengelolaan sumber daya, sistem manajemen, penentuan segmen pasar, penentuan bahan d. Pengelolaan sumber daya, penentuan fungsi dan kualitas produk, penentuan segmen pasar, penentuan bahan e. Pengelolaan sumber daya, penentuan fungsi dan kualitas produk, penanggulangan risiko, penentuan bahan 3. Sebuah sistem produksi merupakan sistem yang integral yang mempunyai komponen structural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi antara lain. a. Perencanaan b. Pengendalian c. Koordinasi d. Kepemimpinan e. Bahan dan peralatan 4. Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik terhadap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi. a. Man, monitoring, material, machine, method, dan market b. Man, money, mission, machine, method, dan market c. Man, money, material, mentoring, method, dan market d. Man, money, material, machine, method, dan master plan e. Man, money, material, machine, method, dan market 5. Dalam perancangan produk kerajinan perlu memperhatikan bentuk, fungsi dan bahan. Berkaitan dengan bentuk akan selalu bergantung pada sentuhan keindahan, oleh karenanya dalam proses penciptaan perlu menguasai unsur-unsur seni seperti. a. Tekstur, garis, warna, ruang, dan keseimbangan b. Tekstur, garis, warna, ruang, dan bidang c. Tekstur, garis, warna, kesatuan, dan bidang d. Tekstur, garis, kontras, ruang, dan bidang e. Tekstur, harmoni, warna, ruang, dan bidang 6. Selain unsur seni, dalam perancangan produk juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip seni seperti. a. Tekstur, keseimbangan, kesatuan, haromisasi, kontras b. Irama, garis, kesatuan, haromisasi, kontras c. Irama, keseimbangan, warna, haromisasi, kontras d. Irama, keseimbangan, kesatuan, bidang, kontras e. Irama, keseimbangan, kesatuan, haromisasi, kontras 7. Bahan berupa tanah liat yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan bahan lunak harus memenuhi persyaratan tertentu. Salah satu persyratannya adalah bahwa harus ada semacam pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak udah retak, berubah bentuk atau runtuh. Persyaratan ini dikenal dengan. a. Plastisitas b. Homogen c. Bebas dari gelembung d. Memiliki kemampuan bentuk e. Keras 8. Perhatikan gambar berikut ini, teknik pembuatan yang digunakan pada gambar tersebut adalah. a. Teknik wedging b. Teknik cetak tekan c. Teknik cetak tuang d. Teknik pilin e. Teknik kneading 9. Perhatikan gambar berikut ini, teknik yang tepat untuk pembuatan produk kerajinan pada gambar tersebut adalah.

a. Teknik wedging b. Teknik cetak tekan c. Teknik cetak tuang d. Teknik pilin e. Teknik kneading 10. Bahan yang dipergunakan untuk membentuk benda keramik dengan teknik cetak tuang adalah. a. Tanah liat plastis b. Slip tanah liat c. Tanah liat model d. Gips e. Larutan pemisah 11. Yang dimaksud dengan kerajinan dari bahan lunak adalah. a. Produk kerajian yang bentuknya lunak. b. Produk kerajian yang menjadi lunak setelah proses pengerjaan/pembuatan. c. Produk kerajian yang awalnya keras kemudian menjadi lunak setelah proses pengerjaan/pembuatan d. Produk kerajian yang awalnya lunak kemudian menjadi keras setelah proses pengerjaan/pembuatan e. Produk kerajian yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak. 12. Bahan untuk produk kerajinan dari bahan lunak dapat dibedakan menjadi bahan alami dan bahan buatan. berikut ini produk kerajinan dari bahan lunak yang termasuk menggunakan bahan lunak alami adalah. a. [serat] c. [sabun] e. [fiberglas] b. [kertas] d. [lilin] 13. Diantara produk-produk kerajinan dari bahan lunak berikut ini yang termasuk menggunakan bahan lunak buatan adalah. a. [serat] c. [serat] e. [kulit] b. [kertas] d. [tanah] 14. Berikut ini adalah kerajinan dari bahan tanah liat yang termasuk kategori gerabah. a. c. e. 15. Berikut ini adalah kerajinan dari bahan tanah liat yang termasuk kategori keramik.

a. c. e. 16. Ada banyak aneka macam kerajinan dari serat alam, produk kerajinan yang termasuk kategori ini adalah. a. Tas, dompet, topi, alas meja, ukiran b. Tas, ukiran hias, topi, alas meja, tempat lampu c. Tas, dompet, topi, gerabah, tempat lampu d. Tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu e. Tas, dompet, keramik, alas meja, tempat lampu 17. Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias. Diantara produk kerajinan berikut ini yang termasuk karya kerajinan sebagai benda pakai adalah. a. c. e. 18. Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias. Diantara produk kerajinan berikut ini yang termasuk karya kerajinan sebagai benda hias adalah. a. c. e. 19. Dalam pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika. Istilah estetika dalam hal ini sering dikenal dengan istilah. a. kerapihan b. keindahan c. kenyamanan d. keluwesan e. keamanan 20. Berkenaan dengan aspek fungsi atau kegunaan, untuk pembuatan produk kerajinan juga perlu memperhatikan unsur ergonomis. Unsur ini berkaitan dengan. a. keindahan, keamanan, kenyamanan b. keindahan, keamanan, keluwesan c. keselarasan, keamanan, kenyamanan d. kesatuan, keseimbangan, kenyamanan e. keluwesan, keamanan, kenyamanan 21. Berkenaan dengan nilai-nilai keindahan atau keunikan karya seni memiliki prinsip-prinsip berikut ini. a. kesatuan, keselarasan, kontras b. kesatuan, keamanan, kontras c. keselarasan, keseimbangan, keluwesan d. kenyamanan, keselarasan, keamanan e. kenyamanan, keluwesan, keamanan 22. Motif yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk nyata yang ada dialam sekitar, adalah motif. a. realis b. geometris c. dekoratif d. abstrak e. dinamis

23. Motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan, adalah motif. a. realis b. geometris c. dekoratif d. abstrak e. dinamis 24. Motif yang mempunyai bentuk teratur dan data diukur menggunakan alat ukur, adalah motif. a. realis b. geometris c. dekoraatif d. abstrak e. dinamis 25. Teknik pembuatan untuk kerajinan dari bahan tanah liat dapat menggunakan. a. Putar, cetak, pilin d. Putar, cetak, tenun b. Putar, bordir, pilin e. Anyam, cetak, pilin c. Putar, cetak, anyam 26. Wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mngurangi terjadinya kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya dikenal dengan. a. Label c. Kemasan e. Merek b. Logo d. Symbol 27. Pengemasan produk sangat penting karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan pengemasan produk. Salah satu manfaat tersebut adalah. a. Memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan b. Mendukung program pemasaran c. Merupakan cara meningkatkan laba perusahaan d. Melindungi produk e. Membedakan produk 28. Bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain adalah. a. kertas c. plasik e. kayu b. almunium foil d. tanah liat 29. Bahan kemasan berupa plietilen, polipropilen, polyester, nilon, dan vinil film termasuk kemasan. a. kertas c. plasik e. kayu b. almunium foil d. tanah liat 30. Produk kerajinan dari bahan lunak seperti keramik perlu perawatan yang baik dan benar sehingga menjadikan produk tersebut tahan lama. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk merawat produk kerajinan keramik adalah. a. Jangan dicuci dengan air. b. Cuci dengan air sabun yang hangat, kemudian lap sampai kering. c. Gunakan sikat yang lembut. d. Jangan menggunakan deterjen. e. Jangan dicelup untuk membersihkan noda. 31. Perawatan kerajinan dari serat alami sebagaimana halnya dengan keramik juga perlu perlakukan khusus sehingga bisa menjadi lebih awet. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk merawat produk kerajinan serat alami adalah. a. Jangan dicuci dengan air. b. Cuci dengan air sabun yang hangat, kemudian lap sampai kering. c. Jangan menggunakan sikat untuk membersihkan debu. d. Gunakan deterjen untuk membersihan noda. e. Dicelup untuk membersihkan noda. 32. Dalam pengemasan produk perlu juga mempertimbangkan perawatannya agar produk yang ada didalamnya tetap berada pada kondisi baik dan tahan lama. Oleh karena itu, kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam sebaiknya diberi. a. Pelapis anti karat b. Silica anti jamur c. Perekat anti debu d. Penghangat e. Pendingin 33. Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk kemasan adalah kayu. Dalam mendesain kemasan kayu sangat bergantung pada hal-hal berikut ini. a. sifat dan berat produk, konstruksi kemasan b. pembeli produk c. perusahaan jasa ekspedisi d. kemampuan keuangan perusahaan e. jarak tempuh pengiriman 34. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan banyak cara yang bisa digunakan untuk mengembangkan ide usaha salah satunya dengan berorientasi pada apa yang bisa dibuat dan dijual. Cara ini dikenal dengan. a. Pendekatan pelanggan c. Pendekatan pesaing e. Pendekatan tertorial b. Pendekatan produk d. Pendekatan fiscal 35. Amin mempunyai ide membuka usaha laundry, ide ini muncul setelah ia melihat bahwa disekitar tempat tinggalnya banyak dihuni anak kost yang rata-rata malas mencuci banju karena kesibukan ataupun malas. Pengembangan ide usaha ini dalam teori dikenal dengan. a. Pendekatan pelanggan c. Pendekatan pesaing e. Pendekatan tertorial

b. Pendekatan produk d. Pendekatan fiscal 36. Suatu ide usaha dikatakan baik apabila memenuhi criteria tertentu. Salah satu criteria yang bisa digunakan untuk memutuskan suatu ide usaha dinyatakan baik adalah. a. Harus tanpa modal d. Harus didukung oleh pemerintah b. Punya peluang ekonomis e. Harus tanpa membutuhkan sumber daya c. Harus didukung oleh lembaga keuangan 37. Dalam upaya meminimalkan risiko, ide usaha sebaiknya dianalisis dengan baik. Salah satu model analisis yang bisa digunakan adalah analisis SWOT. Analisis ini dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor berikut yang merupakan faktor internal yang perlu dianalisis sebagai dasar dalam memutuskan apakah suatu ide usaha layak untuk dijalankan atau tidak adalah a. kebijakan pemerintah d. kemampuan manajemen b. persaingan e. perkembangan teknologi c. kondisi 5 tahun kedepan 38. Sebagaimana halnya dengan pengembangan ide usaha, untuk menemukan ada tidaknya peluang usaha perlu juga memperhatikan berbagai faktor pengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha yang sering dikenal dengan faktor lingkungan bisnis. Faktor ini terbagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor berikut yang termasuk sebagai faktor eksternal lingkungan bisnis adalah a. Tenaga Kerja c. Modal e. Bahan Baku b. Perlengkapan Produksi d. Perekonomian nasional 39. Dalam konteks faktor lingkungan bisnis, keberhasilan pengembangan suatu usaha juga dipengaruhi oleh kesehatan ekonomi suatu negara. Indikator yang menggambarkan kesehatan ekonomi antara lain. a. Variasi pola gaya hidup konsumen, siklus hidup suatu produk b. Urbanisasi, migrasi musiman, perilaku etnis dan adat istiadat c. Arah dan stabilitas politik dan keamanan, ancaman terorisme d. Tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan bbm, tingkat bunga simpanan dan kredit e. Perkembangan teknologi barang substitusi, strategi perkembangan teknologi nasional 40. Dalam konteks faktor lingkungan bisnis, keberhasilan pengembangan suatu usaha juga dipengaruhi oleh faktor demografi, sosial dan budaya. Indikator yang menggambarkan pengaruh demografi, sosial dan budaya terhadap bisnis antara lain. a. Strategi perkembangan teknologi nasional, siklus hidup suatu produk b. Urbanisasi, migrasi musiman, perilaku etnis dan adat istiadat, variasi pola gaya hidup konsumen c. Arah dan stabilitas politik dan keamanan, ancaman terorisme d. Tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan bbm, tingkat bunga simpanan dan kredit e. Perkembangan teknologi barang substitusi, strategi perkembangan teknologi nasional 41. Hasil identifikasi yang dilakukan oleh Amir menunjukkan bahwa Gaplek memiliki potensi usaha yang menguntungkan karena banyak daerah di sekitar Solo Raya yang merupakan kantung-kantung produksi gaplek sehingga harga didaerah tersebut sangat murah, sementara ada banyak industri makanan yang membutuhkan gaplek sebagai bahan campuran untuk produk makanan tersebut. Atas dasar ini, Amir menemukan bahwa dengan membeli gaplek secara langsung dari para petani dan menjual kepada industri-industri makanan tersebut akan sangat menguntungkan. Cara yang digunakan oleh Amir dalam mengidentifikasi peluang usaha tersebut adalah dengan. a. time utility c. form utility e. material utility b. place utility d. product utility 42. Mirko mengembangkan usaha produk kerajinan bahan lunak setelah ia melihat bahwa pemerintah saat ini sedang menggalakkan 4 pilar untuk pengembangan ekonomi nasional yaitu pertanian, maritime, pariwisata dan produk kreatif. Menurutnya, perkembangan pariwisata dapat menciptakan peluang yang besar untuk produk-produk kerajinan karena produk ini bisa dikemas sebagai produk cinderamata yang dijual kepada para wisatawan baik domestic maupun internasional. Apa yang dilakukan oleh Mirko dalam mengidentifikasi peluang usaha, sejalan dengan cara mengidentifikasi berikut ini. a. Menyelidiki material lokal [place utility, time utility, form utility] b. Mempelajari keterampilan tenaga kerja c. Overload / antrian merupakan peluang usaha d. Pendekatan masalah e. Menilai rencana pembangunan pemerintah 43. Dengan mempertimbangkan celah yang ditimbulkan oleh segmentasi pasar, peluang usaha dapat diciptakan dan hal ini dapat dilakukan dengan. a. Mengembangkan value proposition b. Menyelidiki material lokal c. Mempelajari keterampilan tenaga kerja d. Overload / antrian merupakan peluang usaha e. Menilai rencana pembangunan pemerintah 44. Dalam praktik ada banyak hal yang dapat membedakan karakteristik antara satu pelanggan dengan pelanggan yang lain dan masing-masing dapat menciptakan peluang pasar yang berbeda misalnya saat ini ada kecenderungan orang membeli sebuah produk bukan semata-mata ingin memenuhi kebutuhan melalui produk tersebut melainkan juga sangat memperhitungkan nilai prestise [gengsi] dari produk tersebut. Dalam segmentasi pasar, prestise termasuk dalam variable. a. Variabel geografi

b. Variabel demografi c. Variabel psikologi d. Variabel perilaku pembeli e. Variabel pasar 45. Dalam bisnis, keberhasilan dan kegagalan adalah hal yang biasa dihadapi oleh para pelaku bisnis. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis. Suatu bisnis dapat mengalami kegagalan karena produk yang ditawarkan tidak laku, salah satu penyebab produk tidak laku adalah. a. Produk tidak sesuai kebutuhan pelanggan. b. Jumlah produk yang dihasilkan terlalu sedikit. c. Produk memiliki USP. d. Produk tersebut menimbulkan dampak prestise pelanggan. e. Produk tersebut diberikan after sales service. 46. Dalam konteks faktor lingkungan bisnis, keberhasilan pengembangan suatu usaha juga dipengaruhi oleh faktor teknologi. Indikator yang menggambarkan peran teknologi dalam bisnis antara lain. a. Variasi pola gaya hidup konsumen, siklus hidup suatu produk b. Urbanisasi, migrasi musiman, perilaku etnis dan adat istiadat c. Arah dan stabilitas politik dan keamanan, ancaman terorisme d. Tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan bbm, tingkat bunga simpanan dan kredit e. Perkembangan teknologi barang substitusi, strategi perkembangan teknologi nasional

Video yang berhubungan