Presiden Venezuela yang memprakarsai berdirinya OPEC sebagai organisasi multilateral adalah

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(Organization of the Petroleum Exporting Countries)


(Organization of the Petroleum Exporting Countries)

A.    Sejarah Berdirinya OPEC

     Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan organisasi OPEC dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10 – 14 September 1960, atas gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia Abdullah Al Tariki, pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara. OPEC didirikan di Baghdad, dicetuskan oleh satu hukum 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika Dwight Eisenhower yang mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower membentuk keamanan nasional, akses darat persediaan energi, pada waktu perang. Yang menurunkan harga dari minyak dunia di wilayah ini, Presiden Venezuela Romulo Betancourt bereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara Arab produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas dari minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.

     OPEC adalah organisasi antar pemerintah yang berdiri tahun 1960. Negara anggotanya adalah negara eksportir minyak yang saat ini terdiri dari Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Aljazair, Qatar, Libya, UAE dan Indonesia. Sebelumnya Equador, Gabon juga menjadi anggota tetapi kemudian keluar pada

Berdirinya OPEC dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional (The Seven Sisters) tahun 1959/1960 yang menguasai industri minyak dan menetapkan harga di pasar internasional. “The Tripoli-Teheran Agreement” antara OPEC dan perusahaan swasta tersebut pada tahun 1970 menempatkan OPEC secara penuh dalam menetapkan pasar minyak internasional.

     Organisasi ini didirikan agar masing masing negara anggota penghasil minyak dalam mengambil kebijakan dalam bidang perminyakan dan harga minyak dapat menguntungkan negara negara anggota atau produsen, oleh sebab itu organisasi inilah yang nantinya dapat mencegah persaingan yang tidak sehat dari negara negara penghasil minyak.

     Setelah lebih dari 40 tahun berdiri, OPEC telah menerapkan berbagai strategi

dalam mencapai tujuannya. Dari pengalaman tersebut OPEC akhirnya

menetapkan tujuan yang hendak dicapainya yaitu: “preserving and enhancing

the role of oil as a prime energy source in achieving sustainable economic

>  Koordinasi dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota;

>  Menetapkan strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan negara

> Menerapkan cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasar

    internasional sehingga tidak terjadi fluktuasi harga;

> Menjamin income yang tetap bagi negara-negara produsen minyak;

> Menjamin suplai minyak bagi konsumen;

> Menjamin kembalinya modal investor di bidang minyak secara adil.

E.     Struktur Organisasi OPEC

c. materi pemantauan sub komite

j. Dukungan Divisi Layanan

k. departemen layanan data

l.  departemen studi minyak tanah

m. departemen studi energi

n. departemen hubungan multilateral

o. departemen PR dan informasi

p. departemen keuangan dan sumber daya manusia

q. departemen admin dan layanan

     Organisasi OPEC terdiri dari 3 badan utama yaitu Konferensi OPEC, Dewan Gubernur, dan Sekretariat beserta dengan badan-badan lainnya yang berada di bawah badan utama sesuai dengan struktur OPEC.

     Yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan.

     Terdiri dari Gubernur yang dipilih oleh masing-masing anggota OPEC untuk duduk dalam Dewan yang bersidang sedikitnya dua kali dalam setahun.

a) Melaksanakan keputusan Konferensi

b) Mempertimbangkan dan memutuskan laporan-laporan yang disampaikan sekretaris jenderal

c) Memberikan rekomendasi dan laporan kepada pertemuan konferensi OPEC

d) Mempertimbangkan semua laporan keuangan dan menunjuk seorang auditor untuk masa tugas selama 1 tahun

e) Menyetujui penunjukan Direktur-Direktur Divisi, Kepala Bagian yang diusulkan Negara anggota

f) Menyelenggarakan pertemuan Extraordinary Konferensi OPEC dan mempersiapkan agenda sidang

g) Membuat anggaran keuangan organisasi dan menyerahkannya kepada Sidang Konferensi setiap tahun

Pelaksana eksekutif organisasi sesuai dengan status dan pengarahan dari Dewan Gubernur.Sekretaris Jenderal adalah wakil resmi dari organisasi yang dipilih untuk periode 3 tahun dan dapat diperpanjang satu kali untuk periode yang sama. Dalam melaksanakan tugasnya Sekjen bertanggung jawab kepada Dewan Gubernur dan mendapat bantuan dari para kepala Divisi dan Bagian

4. Economic Commission Board ( dewan komisi ekonomi )

Bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan bahan dan syarat syarat untuk konferensi terutama mengenai hal hal teknis bidang perminyakan.

G.    Konferensi Tingkat Tinggi OPEC

     Konferensi Tingkat Tinggi OPEC dilakukan 2 kali dalam setahun. Tetapi pertemuan extra-ordinary dapat dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat pertemuan Konferensi (Pasal 14).  Pasal 15 menetapkan Konferensi OPEC bertugas merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari upaya pengimplementasian kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan Konferensi OPEC mengukuhkan penunjukan anggota Dewan Gubernur dan Sekretaris Jenderal OPEC.

on 16 Feb 2016 at 05:00 WIB

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan awal pekan ini setelah mendapatkan harapan pemotongan produksi minyak. Langkah tersebut untuk membantu menyeimbangkan kelebihan pasokan di pasar.

`           Di New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret naik 39 sen atau 1,4 persen ke level US$ 29,83 per barel. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik 0,9 persen atau 31 sen menjadi US$ 33,67 per barel.

Kenaikan harga minyak terjadi di tengah pembicaraan lanjutan antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Pembicaraan itu menjadi harapan di tengah OPEC akan menyetujui pemotongan pasokan.

Harga minyak mentah berjangka naik 12 persen pada Jumat pekan lalu. Kenaikan itu terbesar sejak 2009 setelah Menteri Energi Uni Emirat menyatakan negara-negara OPEC siap untuk bekerja sama tentang kemungkinan pengurangan produksi.

Kelebihan pasokan minyak telah menjadi penyebab terbesar penurunan harga minyak selama dua tahun terakhir. Namun, Arab Saudi, Iran dan Rusia enggan untuk memperhitungkan skala produksi.

Mereka khawatir produsen AS akan memperluas pangsa pasarnya. Karena itu, OPEC membuat produksi tetap tinggi dengan tujuan membuat harga minyak rendah sehingga akhirnya mengusir pesaing.

"Untuk Arab Saudi dan Iran tak tertarik untuk pangkas produksi tapi pada saat yang sama mereka juga tak ingin harga turun terlalu rendah karena harga minyak US$ 25 per barel tak membuat keuntungan," ujar Gordon Kwan, Kepala Riset Nomura untuk sektor migas, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (16/2/2016).

Sebelumnya harga minyak bergerak melemah di awal pekan ini. Hal itu lantaran rilis data ekonomi China yaitu ekspor dan impor lebih rendah dari yang diharapkan. Ini membuat kembali kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China.

"Pemicu utama dan terus menjadi sentimen dari permintaan China yang melemah. Di satu sisi ada kekhawatiran untuk produksi Iran dan Amerika Serikat," ujar Eugen Weinberg, Analis Commerzbank.


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Unicef adalah singkatan dari "United Nations Emergency Children's Fund" dimana organisasi internasional yang di bawah naungan PBB ini didirikan pada 11 Desember 1946 untuk memberikan bantuan kemanusiaan khususnya kepada anak-anak yang hidup didunia yang luluh lantah akibat dari perang dunia ke II. Unicef memiliki sejarah yang panjang dalam upaya memberikan bantuan darurat diseluruh penjuru dunia, baik untuk bencana alam maupun yang disebabkan konflik sehingga banyak yang telah berubah sejak saat itu hingga sekarang namun misi fundamental UNICEF tetaplah sama yakni ingin memberikan bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan gizi, air dan kebersihan lingkungan, perlindungan, serta pendidikan dan HIV/AIDS.

Unicef adalah kekuatan pendorong yang membantu membangun dunia di mana hak-hak setiap anak terealisasikan. Unicef memiliki otoritas global untuk mempengaruhi para pengambil keputusan, dan berbagai mitra di tingkat akar rumput untuk mengubah ide yang paling inovatif menjadi kenyataan. Itulah yang membuat unicef tergolong unik di antara organisasi-organisasi laindunia,  dimana mereka selalu berhadapan langsung dengan anak-anak atau kaum muda lainnya, karena setiap anggota unicef percaya bahwa mengasuh dan merawat anak-anak adalah pilar kemajuan manusia.

Unicef sendiri diciptakan dengan tujuan ini dalam pikiran bekerja dengan orang lain untuk mengatasi kendala bahwa kemiskinan, kekerasan, penyakit dan diskriminasi terjadi di jalan anak.  Unicef telah banyak berperan dalamdunia internasional yakni dengan melaksanakan program untuk memvaksinasi anak-anak terhadap penyakit menular, dan merupakan pemimpin dalam pekerjaan pada pencegahan HIV / AIDS. Unicef adalah pendukung kuat bagi pendidikan universal, untuk anak perempuan serta anak laki-laki, dan lembaga ini juga bekerja untuk mengatasi kekerasan dan diskriminasi terhadap anak.

            Unicef merespon terhadap anak dalam situasi darurat, seperti jenis produk makanan dan membangun kembali infrastruktur kesehatan di daerah yang dilanda perang. Unicef juga bekerja untuk mempromosikan kesehatan anak dan kesejahteraan non-situasi darurat, dengan program berkelanjutan yang berupaya untuk mengurangi pekerja anak atau menyusui advokat. 

Teori Organisasi Internasional

         Organisiasi internasional atau yang disebut ”Multilateralisme” adalah suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan kerjasama antar beberapa negara yang dibentuk dalam suatu gerakan organisasi yang tujuannya bersifat umum ataupun  khusus, serta ruang lingkup keanggotaan dari organisasi internasional ini bisa bersifat global maupun regional.

           Clive Archer berpendapat bahwa organisasi internasional adalah kerjasama yang tidak hanya didominasi oleh aktor negara saja. Seiring dengan kompleksitas global, dimana kebutuhan untuk bekerja sama satu sama lain menjadi semakin besar, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung, mendorong aktor-aktor non-negara, termasuk individu, untuk menjalin konektivitas satu sama lain untuk bekerja sama termasuk dalam sebuah organisasi internasional. Dengan kata lain organisasi internasional dapat dikatakan sebagai suatu asosiasi atau perhimpunan Negara-negara berdaulat yang terikat pada perjanjian untuk mencapai tujuan bersama.

Klasifikasi Organisasi Internasional :

1.  Organisasi Internasional dengan keanggotaan ruang lingkup global, maksud dan tujuannya bersifat umum, seperti PBB.

2. Orgasnisasi internasional dengan keanggotaan ruang lingkupnya global, maksud dan tujuannya bersifat khusus, seperti Unicef, ILO, WHO, FAO, dll.

3.  Organisasi internasional dengan keanggotaan ruang lingkup regional, maksud dan tujuannya bersifat umum, seperti Asean, KAA, Uni Eropa.

4. Organisasi internasional dengan keanggotaan ruang lingkup regional dan bersifat khusus, seperti Nato, Seato, dan Afta.

            Unicef adalah sebuah organisasi internasional dibawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang bergerak di bidang kesehatan dan gizi, air dan kebersihan lingkungan, perlindungan, serta pendidikan dan HIV/AIDS, dalam rangka bantuan kemanusiaan pasca perang dunia II, yang mengkhususkan pada bantuan kemanusiaan anak-anak yang ada di dunia. Unicef didirikan oleh majelis umum PBB pada tanggal 11 Desember 1946 untuk membantu dan memberikan bantuan darurat dalam bentuk berupa makanan , obat-obatan , dan pakaian untuk anak-anak Eropa dan juga pada masa peperangan di Cina ,yang  menjadi korban perang.

        Awal terbentuknya Unicef dimulai ketika Perang Dunia II berakhir, PBBmulai mempromosikan perdamaian dunia. Banyak pemimpin PBB dari seluruh dunia khawatir tentang anak-anak di Eropa. Pada tahun 1946, para delegasi untuk PBB menyiapkan dana sementara yang disebut Dana Darurat PBB Internasional Anak (Unicef). Didirikan untuk membantu anak-anak semua bangsa, bukan hanya negara-negara yang memenangkan Perang Dunia II.

      Pada awalnya, para pemimpin Unicef berpikir itu yang paling penting untuk meningkatkan kesehatan anak-anak dan gizi. Unicef bekerja dengan para pemimpin, petani, dan kelompok amal untuk membantu peternakan menghasilkan lebih banyak susu di Eropa karena banyak peternakan hancur dalam perang. Pada tahun 1950, Unicef akan menutup diri karena kondisi di Eropa jauh lebih baik. Namun, beberapa pemimpin PBB protes karena mereka merasa pekerjaan UNICEF tidak dilakukan karena banyak anak di seluruh dunia sedang sekarat. Pada tahun 1953, PBB memutuskan untuk membuat UNICEF bagian permanen dari PBB. Mereka juga resmi berubah nama menjadi Dana Anak PBB.

           Unicef merupakan bagian dari PBB, yang bekerja untuk perdamaian dunia. Tujuan utama Unicef adalah untuk memastikan bahwa anak-anak di seluruh dunia mendapatkan perawatan dan pendidikan yang mereka butuhkan untuk tumbuh menjadi orang dewasa bahagia dan sehat. Unicef percaya bahwa anak membutuhkan jenis khusus perawatan dan kasih sayang. Jika anak-anak tidak menerima perawatan yang baik, maka akan dapat menyakiti mereka selamanya. Pasca Perang Dunia II, Majelis Umum dari suara PBB kembalimembangun Darurat PBB Internasional Dana Anak (Unicef), sebuah organisasi untuk membantu memberikan bantuan dan dukungan untuk anak yang tinggal di negara yang hancur oleh perang.

            Setelah krisis pangan dan medis dari akhir 1940-an berlalu, Unicef terusmelakukan perannya sebagai organisasi bantuan untuk anak-anak dari negara-negara bermasalah dan selama tahun 1970 tumbuh menjadi penganjur vokal tentang hak anak. Selama tahun 1980, Unicef membantu Komisi HAM PBB dalam penyusunan Konvensi Hak Anak. Setelah diperkenalkan kepada Majelis Umum PBB pada tahun 1989, Konvensi Hak Anak menjadi manusia yang paling banyak meratifikasi perjanjian hak dalam sejarah, dan Unicef memainkan peran penting dalam memastikan penegakannya.

           Dari 184 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, hanya dua negara telah gagal untuk meratifikasi perjanjian itu, yakni Somalia dan Amerika Serikat. Somalia saat ini tidak memiliki pemerintah yang diakui secara internasional, sehingga ratifikasi tidak mungkin, dan Amerika Serikat, yang merupakan salah satu penandatangan asli dari konvensi, telah gagal untuk meratifikasi perjanjian karena kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap kedaulatan nasional dan hubungan antara orangtua dan anak.

         Dana Unicef telah dibuat untuk bekerja dengan orang lain untuk mengatasi kendala bahwa kemiskinan, kekerasan, penyakit dan diskriminasi terjadi di jalan anak. Pada tahun 1946 tantangan besar pertama Unicef adalah membantu anak-anak di Eropa yang hidupnya telah hancur akibat Perang Dunia II. Selama 65 tahun terakhir Unicef telah menjadi kekuatan pendorong di belakang visi dunia untuk semua anak. Unicef memiliki otoritas global untuk mempengaruhi para pengambil keputusan, dan bekerja dengan mitra di tingkat akar rumput untuk mengubah ide inovatif menjadi kenyataan.  Dari awal di Eropa padatahun 1940-an Unicef saat ini bekerja di 190 negara melalui program negara dan Komite Nasional.

Peran Unicef dalam Organisasi Internasional

           Unicef memulai misinya pada tahun 1946 sebagai organisasi bantuan untuk anak-anak setelah Perang Dunia II. Mandatnya segera diperluas untuk membantu anak-anak yang hidupnya dalam bahaya di negara berkembang.Dalam kurun waktu 60 tahun, Unicef telah memiliki anggota lebih dari 7.000 orang di 157 negara dan teritori di seluruh dunia. Sembilan dari 10 anggota staf bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah dan mitra lain di seluruh dunia. Unicef telah mewujudkan hak-hak intrinsik anak untuk kualitas dasar kehidupan, para pemimpin dunia hak lebih lanjut didefinisikan dalam Konvensi Hak Anak. Unicef mendasarkan tindakannya pada up-to-date penelitian besar dan pengalaman tentang apa yang bekerja untuk membantu memberi anak-anak awal terbaik dalam hidup, untuk bertahan hidup dan berkembang terutama dalam keadaan darurat dan untuk pergi ke sekolah.

         Prioritas Unicef adalah penting untuk Pembangunan Kerja Unicef dapat dikelompokkan menjadi lima bidang strategis utama. Mereka semua saling terkait; kemajuan dalam ada orang yang mengarah ke kemajuan dalam yang lain. Bersama mereka membuat perbedaan bagi anak-anak dengan mendukung implementasi Deklarasi Millenium Summit dan pekerjaan di dunia menuju Tujuan. Mereka juga memastikan bahwa Unicef memberikan kontribusi efektif untuk mengurangi kemiskinan, melalui advokasi dan kemitraan yang menciptakan investasi berkelanjutan, pengembangan kelangsungan hidup anak-anak dan perlindungan

A. Kelangsungan Hidup Anak dan Pembangunan

       Untuk mendukung Tujuan Milenium yakni mengurangi angka kematian anak  dan pengendalian malaria, antara lain Unicef bekerja terhadap perawatan kesehatan anak yang komprehensif pada awal tahun, termasuk periode antenatal sebelum kelahiran. Menjelang membantu anak-anak muda bertahan dan memiliki masa depan yang sehat produktif, Unicef dan advokasi memberikan dukungan keuangan dan teknis untuk pendidikan nasional dan berbasis masyarakat dan program intervensi pada perawatan kesehatan dan gizi. Bidang prioritas termasuk imunisasi, mencegah dan mengendalikan malaria, pengendalian dan mengobati penyakit diare dan pernapasan, pemberantasan cacing guinea dan mencegah anemia.

           Program kesehatan idealnya mencakup perawatan antenatal ibu hamil, dan perawatan neonatal dalam empat minggu pertama setelah kelahiran, termasuk mempromosikan pemberian ASI. Unicef juga berbagi advokasi, mobilisasi sosial, dan riset dalam peran pendukung untuk membantu lembaga-lembaga lain menyediakan kebidanan darurat. Membangun di atas komitmen selama puluhan tahun terhadap kesehatan, Unicef menyediakan vaksin untuk 40 persen anak di negara berkembang, dan menyediakan dukungan teknis pada proses rumit . Jutaan terlindungi dari penyakit seperti campak, polio, difteri dan TBC dengan vaksin yang harganya rata-rata hanya 50 sen per anak. Program vaksinasi idealnya termasuk suplemen vitamin A dan zat gizi mikro yang meningkatkan kekebalan tubuh lebih lanjut dan membantu mencegah kekurangan gizi yang berhubungan dengan gangguan.

            Seiring dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF mendukung program lokal yang meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi, yang pada gilirannya penting bagi inisiatif kesehatan, pengembangan dan pendidikan.

B. Pendidikan Dasar dan Kesetaraan Gender

      Unicef bekerja sama dengan negara-negara donor dan badan PBB lainnya untuk mempromosikan, mendanai dan memfasilitasi kesetaraan pendidikan dasar universal dan gender. Ini termasuk meningkatkan kesiapan perkembangan anak-anak untuk sekolah, terutama untuk anak-anak dikeluarkan dan di antara kelompok yang kurang beruntung, melalui komunitas yang disponsori pendidikan anak dan inisiatif kesehatan.

          Dalam semua tahap proses ini, melalui program-program advokasi dan lokal, Unicef bekerja untuk mengurangi kesenjangan gender dan kesenjangan lain dalam akses, partisipasi dan penyelesaian sekolah dasar. Ini juga termasuk air , sanitasi dan peningkatan kebersihan di sekolah-sekolah untuk menciptakan lingkungan ramah anak untuk belajar. Menggunakan demonstrasi praktis dan advokasi berbasis bukti, Unicef berupaya membantu pemerintah pusat dan daerah dan kelompok meningkatkan kualitas pendidikan dan retensi.Unicef  juga memberikan perlengkapan sekolah dan tenda dalam keadaan darurat sebagai bagian dari Kembali ke Sekolah programnya, membantu anak-anak kembali ke lingkungan yang lebih normal aman dan melindungi hak mereka untuk pendidikan dasar.

        Krisis penyakit membawa kemiskinan dan kehancuran sosial bersama dengan kematian. Untuk mengatasi itu Unicef bekerja dengan negara-negara, organisasi nirlaba dan kelompok agama, organisasi pemuda dan mitra lain untuk mengatur sensitif gender pencegahan pendidikan, keterampilan dan kampanye layanan ditujukan terutama pada remaja. Unicef juga bekerja melalui advokasi dan penjangkauan masyarakat untuk membantu pemerintah, masyarakat dan anak-anak dukungan keluarga yatim karena HIV / AIDS.

        Unicef juga mendukung program-program yang membantu mencegah ibu ke anak HIV / AIDS dan yang meningkatkan jumlah dan proporsi perempuan dan anak yang menerima obat antiretroviral.

       Untuk mendukung Millenium Bagian Deklarasi KTT 6, Unicef melindungi lingkungan rentan kemajuan pelindung untuk membantu mencegah dan menangani kekerasan, penyalahgunaan eksploitasi, dan diskriminasi, dan untuk anak-anak yang rentan akibat keadaan darurat. Fokus penelitian termasuk meningkatkan kesadaran pemerintah hak perlindungan anak dan analisis situasi, serta mempromosikan undang-undang yang menghukum pelaku eksploitasi anak.

    Bekerja melalui advokasi dan kantor lokal di seluruh dunia, Unicef membantu memperkuat sumber daya sekolah, masyarakat dan keluarga untuk merawat anak-anak terpinggirkan, termasuk yang yatim piatu karena HIV / AIDS.

E. Advokasi dan Kemitraan untuk Hak Anak

         Unicef membangun kemitraan pembangunan global dan juga pada penguatan kebijakan nasional dan daerah yang memenuhi hak-hak anak untuk bertahan hidup dan berkembang. Mengurangi kemiskinan anak adalah bagian penting dari pemenuhan hak-hak ini. Untuk itu, dan untuk mencapai tujuan Milenium, Unicef mendorong investasi nasional dan global berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya dan hasil untuk anak-anak itu kesejahteraan, termasuk dalam situasi darurat. Bekerja dengan berbagai kemitraan termasuk pemerintah, badan-badan regional, dan kelompok swasta dan masyarakat sipil, Unicef memberikan masukan dan berpartisipasi dalam mengembangkan sektor-lebar pendekatan (swap), Rencana Strategi Penanggulangan Kemiskinan (PRSP) dan anggaran.

      Unicef merencanakan Cluster Survei Indikator Ganda (MICS) metode dalam pertengahan 1990-an. Alat yang murah dan efektif, MICS merupakan sumber data utama untuk memantau pemenuhan hak asasi manusia dan kemajuan menuju Tujuan. Unicef mempromosikan penggunaannya, kereta api dan membantu pemerintah dalam menerapkan metode, dan menyajikan data yang dikumpulkan. Unicef juga telah berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan DevInfo, perangkat lunak untuk secara efektif menyimpan dan menyajikan data dalam tabel, grafik dan peta.        

      Selanjutnya, Unicef mendorong partisipasi aktif anak-anak dan kaum muda dalam pengambilan keputusan mengenai hal-hal tentang mereka sendiri kesejahteraan. Ini termasuk kegiatan dari advokasi untuk hak-hak anak atas kebebasan berpikir dan berekspresi, untuk membuat situs web bagi mereka untuk berbagi ide.

       Dalam manjalin hubungan internasional antar setiap Negara, Unicef juga menjalin hubungan kerjama dengan Indonesia. Pada tahun 1950, Unicef resmi melakukan kerjasama dengan Indonesia. Unicef telah memutuskan menjadi mitra tetap Indonesia dalam upaya mentranformasi seluruh kehidupan anak-anak dan perempuan di seluruh Nusantara. Setelah itu , pada tahun 1960-an Unicef berkembang menjadi organisasi yang bergerak dalam pembangunan umumnya lebih kepada kepedulian terhadap kesejahteraan anak, bukan hanya bantuan darurat.

            Bagi Unicef operasi besarnya ialah program gizi di Indonesia yang mencapai 100 desa di delapan provinsi (1959). Indonesia yang rejoined untuk PBB, pada November 1966 setelah keluar dari PBB (1965), oleh menteri Luar Negeri Adam Malik , menandatangani “surat perjanjian baru mengenai penangan anak di Indonesia”, antara Unicef dan Indonesia. Pada  Oktober 1953, setelah Indonesia resmi bergabung dengan Unicef.

            Majelis menentukan dan memutuskan bahwa organisasi ini harus terus berkembang dan meneruskan tugasnya sebagai lengan permanen dari PBB,dan dituntut untuk menekankan program-program jangka panjang yang member manfaat kepada anak-anak di mana-mana, terkhusus pada anak-anak di Negara berkembang yang benar membutuhkan . ketika diadopsi pada misi yang menyatakan Unicef dipandu oleh “konvensi hak-hak anak” dan berusaha menekankan dan menetapkan hak anak-anak sebagai sumber prinsip-prinsip etis dan kekal standar internasional prilaku terhadap anak-anak .

       Selama periode 1951-1960, Unicef terus memenuhi kebutuhan darurat , yaitu melindungi kesehatan anak-anak. Unicef melakukan beberapa kampanye untuk melakukan program melawan tuberkolosis, kusta, dan malaria. Dengan ketentuan yang dibuat oleh Unicef ,sanitasi lingkungan yang mendorong pendidikan kesehatan anak. Dengan bantuan dana sebesar $152.000.000, Unicef mengadopsi sebuah konsep allying yaitu bantuan anak-anak untuk pembangunan bangsa.Secara terprogram Unicef terus membantu anak-anak dan wanita . juga membantu para Guru untuk reformasi pendidikan dan kurikulum.

           Dalam hal ini ,organisasi ini telah berhasil dalam melaksanakan misi yang telah di berikan kepada Negara-negara berkembang. Begitu halnya di Indonesia, awal fokusnya dari kerjasama dalam membantu anak-anak . sebelum kerjasama diperluas dan diversifikasi, Unicef lebih focus terhadap beberapa daerah lainnya yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dalam hal inilah terlihat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Unicef dalam kepedulian terhadap anak-anak. Dalam hal ini juga Unicef berusaha untuk memperbaiki kualitas kehidupan anak-anak dinegara berkembang ,dan upaya koordinasi dengan pemerintah yang bersangkutan.

            Secara data statistic Unicef dari 25 tahun sejarah mengungkapkan hanya dari segi kontruktif yang dicapai, tetapi Unicef memberikan beberapa indikasi dengan jangkauan antara lain 73.000.000 anak untuk diperiksa dan 43.000.000 anak dirawat , 425.000.000 anak untuk diperiksa framboesia 23.000.000 dirawat ; 400.000.000 divaksinasi terhadap TBC ; jutaan dari malaria dan 415.000 sembuh dari penyakit kusta. Selain itu Unicef juga membangun 13.000 pusat kesehatan ibu di pedesaan dan beberapa ribu lembaga perlindungan anak di 85 negara termasuk Indonesia.

            Untuk indonesia salah satunya Unicef memberikan bantuan tenda-tenda sekolah gratis kedaerah Hiliduho yang terletak di perbukitan yang terletak sangat terpencil,yang mempunyai luas sekitar 221,65 km2. Didaerah ini juga terdapat perubahan struktur permukaan tanah yang diakibatkan oleh gempa. Akan tetapi untuk di indonesia UNICEF telah memperlihatkan bentuk kepedulianya terhadap anak dan wanita korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.


Tujuan dan Sasaran Unicef di Indonesia

           Secara garis besar Unicef memiliki tujuan yang berfokus pada anak-anak. Yang dimana badan inter-pemerintah ini diberi wewenang oleh pemerintah dunia memberikan, mempromosikan dan melindungi hidup dan hak-hak anak. Organisasi kemasyarakatan, termasuk mitra lembaga swadaya masyarakat (LSM) berperan serta dalam tugas-tugas Unicef di Indonesia dan di 190 negara dimana Unicef bekerja. Selain itu Unicef dapat dijadikan pola hubungan kerjasama yang mengkaitkan lembaga-lembaga diindonesia dengan berbagai lembaga-lembaga didunia yang memiliki tujuan untuk memelihara dan melindungi anak-anak serta hak-haknya.

Tujuan Unicef ini merupakan bagian dari isi tujuan PBB, yang meliputi sebagai berikut :

a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional

b. Mengembangkan hubungan persaudaran antar bangsa

c. Bekerjasama secara internasional untuk memecahkan persoalan ekonomi internasional , social , kebudayaan , dan kemanusiaan serta untuk memajukan rasa hormat untuk hak-hak manusia dan kemerdekaan-kemerdekaan asasi.

d.  Untuk menjadi pusat bagi tindakan-tindakan bangsa-bangsa dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama.

         Setiap organisasi memiliki sasaran hasil yang ingin dicapai untuk memenuhi tujuannya.

Ada 3 hal yang menjadi sasaran Unicef sebagai sebuah organisasi Internasional antara lain:

1. Menumbuhkan kepercayaan anak-anak terhadap kepedulian Negara.

2. Membantu kaum muda untuk membangun sebuah dunia dimana semua anak-anak hidup secara terhormat dan memperoleh keamanan.

3. Menciptakan dunia yang cocok untuk anak-anak.

            Setiap poin-poin penting sasaran Unicef ini berfungsi untuk membantu pembangunan suatu Negara yang berkembang. Dengan kaitan hubungan, bahwasanya suatu Negara dapat tumbuh dan berkembang apabila taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat termasuk anak-anak mendapat perhatian yang baik.

UNICEF: Kematian Remaja Akibat AIDS Naik 3 Kali Lipat

Anak perempuan menjadi kelompok paling rentan.

Suara.com - Data terbaru yang ditemukan UNICEF menyebutkan bahwa angka kematian remaja, karena AIDS meningkat tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir dan kebanyakan kasus terjadi saat mereka masih bayi.

AIDS menjadi penyebab kematian pertama remaja Afrika dan pembunuh nomor dua remaja di dunia. Selain itu UNICEF juga mencatat bahwa angka kematian kelompok ini tidak kunjung turun dibandingkan kelompok usia lainnya.

Di sub Sahara Afrika, yang merupakan wilayah dengan prevalensi tertinggi, anak perempuan menjadi kelompok paling rentan.  Sekitar 7 dari 10 kasus infeksi baru dialami perempuan berusia 15-19 tahun. Hanya saja, baru 1 dari 10 yang sudah menjalani tes HIV.

"Sangat penting bagi orang muda yang terinfeksi HIV bisa mengakses pengobatan, perawatan dan dukungan. Di saat yang sama, mereka yang HIV negatif juga perlu diberi pengetahuan agar tetap seperti itu (tak mengarah ke perilaku berisiko)," kata kepala program HIV/AIDS UNICEF Craig McClure.

Data UNICEF menunjukkan bahwa kurang dari separuh anak berusia 2 bulan yang telah menjalani tes HIV dan kebanyakan remaja yang meninggal akibat AIDS terinfeksi HIV sejak masih bayi.

Namun, sejak 2000, hampir 1,3 juta infeksi baru di kalangan anak telah dihindari karena ada kemajuan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak.  pada 2014 misalnya, sekitar 3 dari 5 perempuan hamil terinfeksi HIV telah menerima ARV.

Data juga mengungkapkan bahwa saat ini pada kalangan remaja (15-19) sekitar 26 infeksi baru terjadi setiap jam dan setengah dari mereka yang hidup dengan HIV berada di Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, India, Mozambik dan Tanzania. (Xinhua)