Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Contoh infografis di Indonesia © Freepik

Terdapat beberapa metode atau cara untuk dapat meningkatkan trafik sebuah konten, salah satunya adalah dengan menambahkan media infografis. Banyak orang, khususnya pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang pengembangan konten yang membutuhkan infografis untuk dapat menarik pembaca lebih banyak lagi.

Mengapa demikian? Karena dari beberapa hasil temuan di lapangan, mayoritas audiens lebih tertarik kepada konten yang lebih banyak menyajikan bentuk visual untuk meningkatkan brand awareness pada sebuah perusahaan. Alasan lainnya, infografis juga dapat merangkum informasi penting menjadi lebih singkat, padat, mudah dipahami dan jelas hanya dalam satu gambar saja.

Bagaimana cara membuat infografis yang mudah dan benar? Pada artikel kali ini, kami akan memberikan langkah atau tips dan trik untuk dapat membuat sebuah infografis sebagai langkah awal dalam mengembangkan konten yang menarik.

Pengertian Infografis

Infografis adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik, dan tipografi.

Infografik atau dalam bahasa inggris berasal dari kata infographic, juga sangat identik dengan penambahan data dalam bentuk angka yang dikemas dalam berbagai paduan warna desain yang menarik. Hal tersebut dapat membuat konten anda menjadi lebih interaktif, estetik, dan atraktif di mata pembaca.

Baca juga: Macam-Macam Carousel dan Cara Membuatnya dalam Media Sosial

Jenis – Jenis Infografis dan Contohnya

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Tampilan Infografis © Pexels

Terdapat beberapa pembagian jenis dari infografis itu sendiri. Setiap pembagiannya disesuaikan dengan konten yang akan disajikan. Berikut merupakan beberapa penjelasannya.

1. Statis

Jenis yang pertama, yaitu bentuk visual statis. Dimana, infografis disajikan dalam bentuk yang sederhana tanpa menggunakan audio dan animasi bergerak. Bentuk visual statis hanya memberikan tampilan berupa gambar atau ilustrasi yang dapat menjelaskan suatu konten atau topik yang akan anda bahas.

Contoh infografis jenis statis ini biasanya digunakan dalam sebuah konferensi untuk memaparkan hasil penelitian maupun presentasi untuk memberikan informasi secara jelas dan efektif kepada audiens. Penyajian data lebih mudah dan tidak berbelit jika menggunakan metode ini.

2. Animasi

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Pembuatan animasi bergerak © Unsplash

Jenis yang kedua, yaitu bentuk animasi bergerak. Di dalam sebuah animasi sendiri memuat beberapa elemen penting, yaitu audio dan visual. Keduanya akan digabungkan dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan konten atau bisnis anda. 

Jenis animasi juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu yang bersifat dua dimensi dan tiga dimensi. Contoh infografis jenis animasi dapat anda temukan pada platform Youtube, maupun televisi. Banyak sekali content creator yang memanfaatkan platform Youtube untuk mengembangkan infografis.

Tidak hanya dari Youtube saja, saat ini banyak sekali pelaku industri digital yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyalurkan konten yang bersifat edukatif maupun bisnis. Jadi, anda dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mengembangkan animated infographics.

3. Interaktif

Jenis yang terakhir merupakan infografis yang lebih kompleks daripada jenis statis dan animasi. Perbedaan mendasar terletak pada sasaran informasi, dimana dapat melakukan interaksi langsung kepada data yang telah tersaji. 

Pada bentuk interaktif ini anda harus belajar mengenai bahasa pemrograman ataupun juga dapat bekerja sama dengan programmer atau developer untuk membuat sebuah media interaktif. 

Contoh infografis jenis interaktif adalah sebuah penyajian informasi yang ditampilkan dengan bantuan beberapa elemen seperti tombol atau button. Sehingga, informasi tersebut ketika ditelusuri akan memberikan informasi yang lebih banyak dan user dapat mengakses data dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Cara Membuat Infografis

Pembahasan berikutnya, masuk pada topik mengenai bagaimana menyusun pembuatan sebuah infografis. Berikut ini merupakan tutorial dalam mengembangkan sebuah media infografis dengan mudah.

1. Menentukan Topik Bahasan

Langkah pertama untuk membuat infografis yang menarik adalah menentukan topik atau tujuan awal konten sesuai dengan kebutuhan produk bisnis anda. Sebelum anda membuat desain atau layout, anda harus mempersiapkan dengan matang konsep awal dalam pembuatan ide terlebih dahulu.

Pastikan untuk melakukan riset mengenai target user yang akan anda tuju. Kemudian, anda juga harus memperkirakan, apakah infografis yang akan dibuat memiliki tingkat relevansi yang tinggi di masa sekarang atau tidak. Hal tersebut dapat menentukan dari trafik yang akan anda dapatkan nantinya.

2. Menentukan Audiens atau Target User

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Menentukan audience © Unsplash

Langkah yang kedua, anda harus memfokuskan pada target audiens sesuai dengan kebutuhan konten. Anda juga dapat menentukan beberapa elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya saja dapat ditentukan berdasarkan gender, usia, profesi, latar belakang pendidikan, hingga domisili.

Dengan menentukan target yang lebih spesifik, maka dapat meningkatkan keberhasilan campaign dari konten anda agar lebih sesuai dengan target user yang dicapai. Tentu saja, dalam penyajian infografis bagi anak muda dengan orang yang lebih tua sangat berbeda jika dilihat dari sisi struktur elemen seperti warna, font, animasi, ataupun ilustrasi. 

3. Mengumpulkan Data dan Sumber Referensi

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Proses pengumpulan data © Unsplash

Langkah yang ketiga, setelah berhasil menyusun topik dan menentukan audiens, selanjutnya adalah mengumpulkan sumber informasi dan referensi terkait pembuatan sebuah konten. 

Anda dapat memanfaatkan berbagai media atau platform untuk mencari berbagai sumber informasi dan insight melalui internet, buku, jurnal, artikel, maupun sumber informasi berbasis website maupun data asli di lapangan. Di zaman yang serba teknologi ini, kita dapat menggunakan berbagai cara, tidak hanya secara konvensional saja, namun juga dapat dilakukan online.

4. Memvisualisasikan Data ke dalam Infografis

Langkah yang berikutnya adalah dengan mengimplementasikan data dalam bentuk visual sehingga membentuk sebuah struktur infografis yang terstruktur. Pada tahap ini, kami merekomendasikan anda untuk menggunakan metode ICCORE.

Metode ICCORE (Inform, Compare, Change, Organize, Relationship, dan Explore) dapat anda implementasikan untuk memvisualisasikan data anda. Berikut beberapa keterangan mengenai metode tersebut.

a) Inform

Pastikan data dapat menyampaikan pesan penting dari konsep yang anda kembangkan.

b) Compare

Suatu data dapat dibandingkan antara konteks satu dengan konteks yang lain, dapat berupa diagram batang, garis, dan lain sebagainya.

c) Change

Pada kategori ini, konten dapat berisikan perubahan data, kronologi, hingga cerita mengenai produk, perusahaan atau personal brand dari waktu ke waktu.

d) Organize

Selanjutnya, kategori ini digunakan untuk menunjukkan informasi seputar ranking, pola, atau siklus yang saling berurutan. Anda dapat menggunakan diagram flowchart, tabel, maupun mind mapping.

e) Relationship

Berikutnya, data juga dapat menunjukkan hubungan yang lebih kompleks pada suatu konteks. Contoh penggunaanya dapat berupa scatter plot maupun multi-series plot.

f) Explore

Kategori yang terakhir, pengguna dapat mengeksplorasi atau menjelajahi infografis anda secara lebih detail untuk menambah wawasan yang lebih mendalam.

5. Merancang Struktur Grid Layout

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Grid © Unsplash

Langkah yang kelima, yaitu menentukan rancangan grid layout. Tujuan untuk pembuatan sebuah grid adalah menyeimbangkan tata letak dalam setiap elemen seperti, teks, gambar, ilustrasi, dan elemen yang lain.

Dalam membuat sebuah layouting, pastikan untuk menyesuaikan dengan kondisi perilaku user dalam membaca informasi anda. Gunakan struktur grid untuk membantu dalam penyusunan elemen agar audiens lebih mudah dalam membaca dan memahami konten yang anda buat.

6. Menggunakan Template

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Template infografis © Pexels

Menciptakan sebuah desain infografis mulai dari nol hingga tahap akhir mungkin membutuhkan waktu lama dan sumber daya yang besar. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan berbagai template gratis yang telah disajikan di berbagai platform website design template.

Dengan adanya template, sangat memudahkan pengembang dalam membuat desain lebih cepat dan dapat mengatur dengan efektif setiap unsur elemen dan konten yang digunakan. Setelah template terbentuk, pastikan juga memiliki keselarasan dengan struktur grid yang telah dibuat sebelumnya.

7. Menambahkan Style pada Desain

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Menentukan style design © Unsplash

Dan langkah terakhir adalah dengan menambahkan format style untuk memberikan kesan menarik dan menguatkan desain dari infografis anda. Dalam pembuatan style, pastika untuk memperhatikan setiap elemen visual seperti teks, gambar, warna, tombol, dan elemen lain supaya dapat memudahkan pembaca dalam memahami konten tersebut.

7 Rekomendasi Platform Website Gratis Pengolah Infografis

Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi platform website untuk membantu anda dalam proses perancangan desain infografis yang menarik dan juga interaktif.

1. Canva Infographic

Canva merupakan tools online yang sering digunakan untuk membuat brosur hingga slide presentasi. Anda dapat menggunakan Canva untuk membuat infografis dengan lebih cepat dan mudah. Tools ini dapat anda gunakan secara gratis dengan mendaftarkan akun  terlebih dahulu. 

2. Piktochart

Piktochart adalah pilihan terbaik untuk membuat berbagai macam infografis yang berbeda. Anda juga dapat membuat dengan berbagai format yang berbeda, mulai dari ukuran poster, powerpoint, hingga laporan.

3. Infogram

Dalam platform website Infogram digunakan untuk membuat template infographics sederhana dan mudah untuk digunakan. Infogram merupakan pilihan yang tepat untuk membuat data statistik.

4. Vizualize

Vizualize merupakan platform website untuk mengolah dan merancang infographic dengan tipe yang berbeda. Website ini juga mempunyai fitur untuk membuat sebuah resume atau CV dengan format yang lebih advanced, dan kreatif.

5. Venngage

Venngage memiliki fitur yang hampir sama dengan Canva. Anda dapat mengembangkan desain poster, laporan, promosi, hingga infographic melalui platform ini. Opsi lain dari website ini juga menyediakan beberapa kategori seperti statistik, informasi, timeline, geografi, dan lain – lain.

6. Visme

Visme tergolong ke dalam tool online yang masih baru. Namun, memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti presentasi, mockup, banner, poster, infographic dan lain sebagainya. Beberapa template telah tersedia dalam Visme, baik pada akun gratis, maupun premium.  

7. Biteable

Selain konten yang hanya berupa teks atau gambar saja, infographic juga tersedia dalam format video. Anda dapat mencoba dengan memanfaatkan fitur pembuat klip video atau animasi pendek dengan menerapkan berbagai multimedia yang ada. 

Manfaat Infografis

Pada pembahasan yang selanjutnya, masuk pada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan infografis berikut ini.

1. Meningkatkan Brand Awareness

Infografis juga dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan brand awareness dari produk bisnis anda. Dengan cara, menyisipkan logo brand perusahaan anda supaya pembaca dalam mengenal dan mengetahui logo anda dengan lebih mudah.

2. Meningkatkan Optimalisasi SEO

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
SEO © Unsplash

Setelah banyak pembaca yang mengenal brand miliki anda, selanjutnya melakukan optimasi SEO dengan tepat. Anda dapat mulai dengan memposting dan melakukan promosi mengenai infografis tersebut. Tambahan backlink juga sangat bermanfaat untuk mendukung performa dari SEO.

3. Mudah Dibagikan

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Menyebarkan informasi melalui jejaring sosial © Unsplash

Membagikan infografis dapat secara lebih mudah dengan menempelkan pada blog atau artikel. Secara otomatis, pengunjung juga dapat membagikannya melalui jejaring sosial yang sering digunakan, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

4. Menumbuhkan Minat Membaca

Tampilan yang menarik juga dapat meningkatkan minat pembaca. Cara untuk menumbuhkan hal tersebut dengan memperbaiki tampilan visual akan terlihat lebih user friendly dan tidak membosankan saat dibaca.

5. Sebagian Media Promosi yang Efektif

Pesan yang ingin disampaikan melalui infografis tersebut adalah
Infografis sebagai media promosi © Unsplash

Audiens cenderung lebih menyukai konten yang dibuat lebih sederhana, namun konteks yang dicapai sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya infographic, maka membuka peluang untuk melakukan promosi secara lebih efektif dan efisien.

Demikian pembahasan tentang apa itu infografis dan alasan mengapa penggunaannya sangat penting untuk era sekarang. Infografis dapat berguna kapan saja saat Anda membutuhkan informasi dengan cepat dan mudah dipahami.

Sekawan Media menawarkan jasa pembuatan website custom dan profesional di Indonesia. Bagi anda yang mempunyai proyek, silakan hubungi tim marketing kami melalui kontak atau form pengajuan proposal terlebih dahulu.