Pernahkah kamu sakit gara-gara jajan sembarangan jika pernah sakit apa yang kamu alami

Halodoc, Jakarta – Anak-anak mudah tergoda dengan beragam jajanan di pinggir jalan. Selain rasanya lezat, jajanan memiliki bentuk dan warna yang menarik perhatian. Si Kecil tentu boleh membeli jajanan yang diinginkan, asal tetap memperhatikan kebersihannya. Penyebabnya, jajan sembarangan bisa berdampak negatif pada kesehatan Si Kecil.

Baca Juga: Inilah Bahaya di Balik Jajan Anak

Dampak Jajan Sembarangan Bagi Kesehatan Anak

Pertimbangan utama dalam membeli makanan adalah kebersihannya, mengingat Si Kecil masih dalam masa tumbuh kembang yang membutuhkan asupan bernutrisi. Apabila jajan sembarangan, Si Kecil bukan hanya tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, melainkan rentan terinfeksi kuman penyakit dan membuatnya berisiko mengalami kondisi berikut:

1. Keracunan Makanan

Keracunan terjadi akibat Si Kecil konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau penggunaan bahan baku yang keamanannya masih diragukan. Kondisi ini ditandai dengan mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, demam, hingga menggigil beberapa waktu setelah konsumsi makanan tertentu.

2. Diare

Diare pada anak paling sering disebabkan karena konsumsi makanan dan minuman sembarangan. Kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran anak untuk cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Para orangtua tidak boleh menganggap sepele diare pada anak, termasuk yang terjadi akibat jajan sembarangan, karena penyakit ini bisa menyebabkan dehidrasi dan kematian pada anak.

Si Kecil dicurigai diare jika setelah makan, ia mendadak buang air besar terus-menerus (dengan tekstur feses cair hingga bercampur darah), sakit kepala, kram perut, kehilangan nafsu makan, demam, dan dehidrasi. Gangguan pencernaan lain yang rentan dialami akibat jajan sembarangan adalah infeksi dan peradangan usus.

3. Tipes

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, kebanyakan ditularkan melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Gejala tipes pada anak, antara lain demam tinggi (lebih dari 40 derajat Celcius), sakit perut, diare, kelelahan, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, munculnya lapisan di lidah, serta pembesaran hati dan limfa.

Baca Juga: Alasan Jajan Sembarangan Bisa Bikin Tipes

4. Kekurangan Gizi

Alasannya karena jajanan tidak sehat cenderung kaya akan lemak trans dan gula, sehingga asupan kalori melebihi kebutuhan gizi. Sedangkan, kandungan gizinya hilang karena bahan baku yang digunakan tidak segar dan proses pengolahan yang kurang sesuai prosedur.

5. Gagal Ginjal

Bahan-bahan kimia berbahaya (termasuk pewarna, pemanis, dan pengawet buatan) yang banyak digunakan dalam olahan jajanan anak bisa merusak ginjal. Alasannya karena jika dikonsumsi terus-menerus, racun dari bahan-bahan kimia tersebut menjadi kerak di dalam ginjal dan berpotensi merusak sistem kerja ginjal, hingga menyebabkan terjadinya gagal ginjal dini.

6. Kerusakan Hati

Konsumsi jajanan tidak sehat dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati. Bahkan dalam jangka waktu 20-30 tahun mendatang, Si Kecil berisiko mengalami sirosis lebih cepat.

7. Karsinogenik

Alias bahan kimia yang tidak diperuntukkan untuk makanan dan bisa memicu kanker. Misalnya, pewarna, pemanis, dan pengawet buatan. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, bahan-bahan kimia ini mengendap dan merusak suatu zat dengan mengubah DNA dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, Si Kecil menjadi berisiko tinggi mengidap tumor hingga kanker.

Baca Juga: Suka Jajan Gorengan, Perhatikan Potensi Bakteri Penyebab Disentri

Itulah dampak negatif jajan sembarangan pada anak yang perlu diwaspadai. Kalau Si Kecil mengalami keluhan sakit setelah konsumsi makanan tertentu, jangan ragu untuk langsung membawanya ke poliklinik anak. Tanpa harus antre, ibu bisa membuat janji terlebih dahulu dengan dokter di sini. Kamu juga bisa tanya jawab dengan dokter dengan download aplikasi Halodoc.

Kebiasaan jajan sembarangan bisa memicu munculnya berbagai penyakit, seperti batuk, radang tenggorokan, diare, hingga tipes. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh kelonggaran dari orangtua, akses terhadap jajanan, atau kebiasaan.

18 Jan 2022|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Anak yang jajan sembarangan rentan terkena berbagai penyakit seperti diare hingga keracunan makanan

Kebiasaan jajan sembarangan dan tidak memilah makanan apa yang sehat atau tidak bisa terjadi bahkan sejak anak berusia 1 tahun. Banyak faktor yang memicunya, seperti kelonggaran dari orangtua, akses terhadap jajanan, hingga kebiasaan. Akibatnya, bisa muncul banyak penyakit seperti batuk, radang tenggorokan, diare, tipes, dan lainnya.Lebih buruk lagi, kebiasaan jajan sembarangan bisa berlanjut hingga mereka dewasa. Jadi, langkah terbaik adalah mencari cara agar kebiasaan buruk ini bisa segera dihentikan.

Dampak jajan sembarangan bagi kesehatan

Idealnya, anak-anak mengonsumsi makanan besar sebanyak 3 kali dan camilan sebanyak 2 kali. Lebih jauh lagi, camilan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak adalah yang kaya nutrisi, bukan hanya tinggi gula atau garam saja.Namun, apakah  hal ideal ini semudah menuliskannya? Tentu tidak. Lihat bagaimana paparan iklan tentang makanan yang tidak sehat atau telah diproses panjang justru lebih banyak ketimbang iklan tentang buah dan sayur.Belum lagi jika anak mudah jajan sembarangan karena aksesnya begitu mudah tersedia di sekitar mereka. Beberapa dampaknya bagi kesehatan adalah:Ketika anak jajan sembarangan terutama di tempat yang belum tentu terjamin kebersihannya, diare adalah penyakit yang paling umum dialami.Masalah ini terjadi karena makanan yang mereka konsumsi belum tentu bersih dan baik kualitasnya. Baik dari bahan bakunya, proses pengolahannya, hingga penyimpanannya.Anak-anak cenderung menyukai makanan yang rasanya kuat, seperti makanan manis. Jajanan di luar sana banyak menyediakan makanan manis yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi.Meski anak masih memiliki gigi susu, akibat jajan sembarangan bisa membuat giginya keropos atau berlubang.Akibat jajan sembarangan lainnya, terutama jika diproses dengan cara digoreng atau diberi bumbu sintetis tambahan juga dapat membuat anak mengalami radang tenggorokan.Gejala awal gangguan ini umumnya adalah anak merasa gatal di tenggorokan hingga sakit saat menelan. Tak jarang, radang tenggorokan disertai dengan batuk.

Jajan sembarangan bisa menyebabkan demam tifoid

Demam tifoid lebih akrab di telinga masyarakat sebagai tipes atau tifus. Penyakit ini terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi, yakni bakteri yang menyerang saluran usus manusia lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Lagi-lagi, jajan sembarangan memberi jalan anak mengonsumsi produk-produk yang telah terkontaminasi itu.Salah satu alasan mengapa tidak boleh jajan sembarangan adalah tidak ada yang tahu bagaimana proses pembuatan jajanan yang ada di luar sana. Memang bukan berarti semuanya tidak layak konsumsi atau higienis, tetapi waspada tetap perlu. Jika tidak, sudah banyak kasus anak mengalami keracunan akibat jajan sembarangan yang tak jelas asal-usulnya.

Baca Juga

Anak Susah Makan? Pertimbangkan Menjalani Terapi Berikut IniPentingnya Bermain Bersama Teman bagi Anak Usia DiniOedipus Complex, Konsep Kontroversial Adanya Hasrat Anak pada Sang Ibu

Pola jajan anak yang buruk

Memang penyakit-penyakit di atas tidak serta merta bisa menyerang anak-anak yang jajan sembarangan. Biasanya, dampak negatif ini terjadi ketika jajan sembarangan dilakukan terus menerus tanpa ada pengawasan.Orangtua sebaiknya jangan sampai terjebak dalam pola jajan atau snacking anak yang buruk, seperti:Seperti keluhan banyak orangtua lainnya, anak menolak sayur sudah menjadi hal biasa. Untuk menyiasatinya, coba suguhkan sayur dengan minyak zaitun atau keju sehingga membuat anak semakin tertarik.Selain itu, jangan perlakukan sayuran sebagai “hukuman” bagi anak saat mereka melakukan kesalahan.Ketika anak terus menerus jajan atau mengonsumsi snack, mereka tak bisa mengenal sinyal lapar dari tubuh.Padahal, hal ini penting hingga mereka tumbuh dewasa. Untuk itu, coba atur jadwal teratur kapan bisa mengonsumsi snack dan pilih yang mengandung protein dan lemak sehingga anak merasa kenyang lebih lama.Memang tidak ada salahnya minum jus buah atau sayuran untuk anak-anak, namun jika berlebihan, perut mungil mereka tak lagi memberi ruang untuk makanan.Terlalu banyak minum jus yang ditambahkan gula atau susu kental manis dapat menyebabkan diare hingga kelebihan berat badan.Secara alami, bayi memang terlahir dengan preferensi tersendiri terhadap makanan atau minuman yang terasa manis. Tak heran, mereka suka dengan jajanan manis.Untuk memutus hal ini, beri batasan makanan manis yang boleh mereka konsumsi dalam sehari. Selain itu, pilih juga makanan favorit mereka seperti sereal dan yogurt dengan kadar gula lebih rendah.

Baca Juga

Mengenal Penyebab Anak Sering Teriak dan Marah yang Kerap Membingungkan Orangtua6 Cara Menghilangkan Ketombe pada Anak10 Cara Ampuh untuk Mengatasi Anak Takut Disuntik

Cara mencegah anak jajan sembarangan

Supaya anak terhindar dari makanan tidak sehat, berikut cara mencegahnya jajan banyak sembarangan:Berikan pengertian pada anak mengenai penyakit akibat makanan tidak sehat Jelaskan ciri-ciri makanan tidak sehat, seperti mengandung pengawet atau pewarna, dibuat dengan cara yang tidak terjaga kebersihannya, atau bahkan sudah kedaluwarsa. Mengonsumsinya bisa menyebabkan anak sakit perut, keracunan, atau kondisi lainnya.Supaya anak tidak jajan sembarangan, Anda bisa menyiapkan camilan sehat untuknya. Buah segar atau sayur rebus dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, Anda juga bisa berkreasi membuat camilan sehat lainnya, seperti smoothie atau puding. Terdapat pula camilan sehat kemasan yang mengandung biji-bijian utuh, seperti oat, quinoa, dan gandum.Umumnya, anak meniru apa yang dilakukan oleh orangtua. Jika Anda suka jajan sembarangan, ia juga akan mengikutinya. Jadi, pastikan Anda menjadi contoh yang baik untuk anak. Konsumsilah camilan yang sehat di hadapannya sehingga anak memahami apa yang harus ia pilih.Sebisa mungkin jauhkan anak dari junk food, seperti kentang goreng, keripik, atau gorengan, karena bisa berbahaya bagi kesehatannya. Anda dapat memberinya pengertian untuk mengonsumsi camilan lain yang sehat. Selain itu, jangan menjadikan junk food sebagai hadiah saat anak berhasil melakukan sesuatu karena akan menjadi kebiasaan.Untuk mencegah anak makan sembarangan, Anda bisa mengajaknya belanja dan membuat camilan sehat. Ketika berbelanja, bantu anak membedakan mana makanan yang sehat dan tidak. Namun, diperlukan kesabaran dalam mengajarkan anak.

Catatan dari SehatQ

Memutus kebiasaan dan pola makan anak memang tidak mudah, namun bisa dilakukan. Setidaknya, batasi agar anak tidak jajan sembarangan di luar dengan mengawasinya secara ketat.Orangtua juga perlu menyediakan snack sehat atau setidaknya dibuat sendiri di rumah sehingga terjamin kebersihannya.Bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

tips parentingmakanan tidak sehatgaya parenting

Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/feeding/healthy-eating/break-your-kids-bad-food-habits/
Diakses 16 April 2020
Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-Children-Develop-Unhealthy-Food-Preferences.aspx
Diakses 16 April 2020
Eat Right. https://www.eatright.org/food/nutrition/dietary-guidelines-and-myplate/when-should-my-kids-snack
Diakses 16 April 2020
Parents. https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/4-toddler-snacking-mistakes-to-avoid/
Diakses 16 April 2020
Parenting First Cry. https://parenting.firstcry.com/articles/brand-9-ways-you-can-stop-your-child-from-unhealthy-snacking/
Diakses pada 17 Januari 2022

Kerja dari rumah sambil menyelesaikan tugas sebagai orangtua memang tidak mudah. Beruntung, ada berbagai tips yang bisa mempermudah keduanya sehingga Anda bisa maksimal beraktivitas.

22 Mei 2020|Nina Hertiwi Putri

Ada berbagai cara mendidik anak laki-laki yang patut dicoba agar ia tumbuh menjadi pria baik dan mandiri. Mulai dari mengajarkannya tanggung jawab, sportivitas, hingga bersopan santun terhadap sesama.

Terdapat berbagai macam penyebab haid tidak teratur pada remaja perempuan yang perlu diketahui oleh orangtua, mulai dari perasaan stres, olahraga berlebihan, hingga obat-obatan tertentu.

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang