Perhatikan qs albaqarah dari ayat tersebut yang termasuk bacaan ra tarqiq ditunjukkan pada nomor

jumanto.com – Contoh ra’ tarqiq beserta suratnya di dalam Al Quran. Seperti telah kita bahas sebelumnya, bahwa hukum bacaan ra’ di dalam ilmu tajwid itu dibedakan menjadi dua yaitu tafkhim dan tarqiq. Selanjutnya, pada kalimah tertentu, ada huruf ra’ yang bisa dibaca dengan keduanya, yang dinamakan dengan jawazul wajhain, yang artinya bisa dibaca tafkhim atau tarqiq, terserah kita mau pilih yang mana.

Di dalam membaca Al Quran, hukum bacaan tarqiq dan tafkhim ini terkadang tidak diperhatikan oleh pembaca Al Quran, terutama yang kurang mendalami ilmu tajwid.

Baik tafkhim dan tarqiq pada lafdzul jalalah di lafadz Allah, atau huruf ra dan huruf isti’la, kurang familiar di telingan kita.

Padahal, Al Quran merupakan kitab suci yang cara bacanya pun sudah diajarkan oleh Allah kepada Rasul-Nya melalui perantara malaikat Jibril.

Oleh karena itu, kita pun hendaknya membaca Al Quran sesuai dengan apa yang seharusnya dengan mendalami ilmu tajwid.

Untuk memberikan pemahaman lebih mengenai hukum bacaan tarqiq dan tafkhim pada huruf ra, di kesempatan kali ini, saya ingin memberikan contoh ra tafkhim beserta suratnya di dalam Al Quran.

Tujuannya, agar kalian bisa mencarinya juga langsung di mushaf dan mengkoreksi jika ada kesalahan dari yang saya tulis.

Artikel ini juga bisa menjadi alat bantu kalian yang mendapatkan tugas sekolah atau TPA untuk mencari contoh bacaan tarqiq di dalam Al Quran.

Penjelasan Mengenai Ra Tarqiq

Untuk memperdalam materi, sebelum mencari contohnya di dalam Al Quran, maka tidak ada salahnya saya refresh lagi, apa saja yang masuk ke dalam bacaan tarqiq pada huruf Ra’.

  1. Saat ada huruf ra’ berharakat kasrah, maka harus dibaca tarqiq.
  2. Saat ada ra’ mati setelah kasrah asli, dan setelahnya tidak ada huruf isti’la.
  3. Saat ada ra’ sukun karena waqaf setelah ya’ sukun.
  4. Saat ada ra’ sukun karena waqaf jatuh setelah huruf sukun (selain ya), dan huruf sebelum huruf sukun berharakat kasrah.
  5. Saat ada ra‘ sukun setelah kasrah asli, setelahnya ada huruf isti’la, tapi munfashil (beda kalimah).

Baca juga: contoh ikhfa haqiqi.

Cara Membaca Tarqiq

Dalam ilmu tajwid, tarqiq biasa diartikan dengan membaca huruf secara tipis, tidak dibaca tebal.

Kebalikannya, tafkhim, membaca huruf secara tebal.

Saat membaca bacaan tarqiq, mulut tidak dalam kondisi “monyong”, tetapi lebih meringis.

Jadi, jika ada ra’ yang harus dibaca tarqiq, maka harus dibaca tipis, dengan meringis.

Contoh lengkapnya ada di bawah ini.

Baca juga: 135 contoh idzhar syafawi.

Contoh Bacaan Ro’ Tarqiq Beserta Suratnya Di Dalam Al Quran

Berikut ini berbagai contoh bacaan ro’ tarqiq di dalam Al Quran:

Contoh Ra’ Tarqiq di Surat Al Baqarah

  1. Surat Al Baqarah ayat 6: اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ , alasannya: ada ra’ sukun jatuh setelah kasrah dan setelahnya tidak ada huruf isti’la.
  2. Surat Al Baqarah ayat 7: اَبْصَارِهِمْ, alasannya; ada ra berharakat kasrah.
  3. Surat Al Baqarah ayat 8: وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ. alasannya ada ro berharakat kasrah.
  4. Surat Al Baqarah ayat 17: بِنُوْرِهِمْ , alasannya ada huruf ro berharakat kasroh.
  5. Surat Al Baqarah ayat 19: بِالْكٰفِرِيْنَ, alasannya ada huruf ro berharakat kasrah.
  6. Surat Al Baqarah ayat 20: عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, alasannya ada ra sukun karena waqaf dan sebelumnya berupa ya sukun.
  7. Surat Al Baqarah ayat 22: رِزْقًا, alasannya ada huruf ro’ berharokat kasroh.
  8. Surat Al Baqarah ayat 25: وَبَشِّرِ, alasannya ada huruf ra berharakat kasrah.
  9. Surat Al Baqarah ayat 41, اَوَّلَ كَافِرٍۢ, alasannya ada huruf ra’ berharakat kasrah tanwin.
  10. Surat Al Baqarah ayat 49, فِرْعَوْنَ, alasannya ada ra sukun jatuh sebelum kasrah asli selain ya dan setelahnya tidak ada huruf isti’la.
  11. Surat Al Baqarah ayat 54: بَارِىِٕكُمْ, alasannya ada ra kasrah.
  12. Surat Al Baqarah ayat 146: يَعْرِفُوْنَهٗ كَمَا يَعْرِفُوْنَ, alasannya karena ada ra kasrah.
  13. Surat Al Baqarah ayat 153: بِالصَّبْرِ, alasannya ada ra’ kasrah.
  14. Surat Al Baqarah ayat 158: شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ, karena ada ra kasrah.
  15. Surat Al Baqarah ayat 164: وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ, karena ada ra kasrah.

Baca juga: contoh idgham mimi.

Contoh ra’ tarqiq di surat Ali Imran:

  1. Surat Ali Imran Ayat 13: بِنَصْرِهٖ, karena ada ro kasroh.
  2. Surat Ali Imran Ayat 14: وَالْقَنَاطِيْرِ, karena ada ra kasrah.
  3. Surat Ali Imran Ayat 15: وَّرِضْوَانٌ, karena ada ra kasrah.
  4. Surat Ali Imran Ayat 16: فَاغْفِرْ لَنَا, ada ra’ sukun jatuh setelah kasrah dan setelahnya tidak bertemu huruf isti’la.
  5. Surat Ali Imran Ayat 17: وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ, ada ra kasrah.
  6. Surat Ali Imran Ayat 21: فَبَشِّرْهُمْ, ada ra mati setelah kasrah dan setelahnya tidak bertemu huruf isti’la.
  7. Surat Ali Imran Ayat 23: فَرِيْقٌ, karena ada ra kasrah.
  8. Surat Ali Imran Ayat 26: بِيَدِكَ الْخَيْرُ , karena ada ra sukun (waqaf) jatuh setelah ya sukun.
  9. Surat Ali Imran Ayat 27: وَتُخْرِجُ, ada ra kasrah.
  10. Surat Ali Imran Ayat 28: وَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ, ada ra sukun karena waqaf jatuh setelah ya sukun.

Baca juga: contoh ikhfa syafawi.

Contoh ra’ tarqiq di surat An-nisa:

  1. Surat An Nisa ayat 1 رِجَالًا.
  2. Surat An Nisa ayat 4: مَّرِيْۤـًٔا .
  3. Surat An Nisa ayat 9: ذُرِّيَّةً.
  4. Surat An Nisa ayat 11: لِلذَّكَرِ.
  5. Surat An Nisa ayat 13: تَجْرِيْ.
  6. Surat An Nisa ayat 16: فَاَعْرِضُوْا.
  7. Surat An Nisa ayat 17: قَرِيْبٍ.
  8. Surat An Nisa ayat 19: كَرِهْتُمُوْهُنَّ.
  9. Surat An Nisa ayat 23: فِيْ حُجُوْرِكُمْ.
  10. Surat An Nisa ayat 26: يُرِيْدُ.

Baca juga: tajwid surat annisa ayat 136.

Contoh ra’ tarqiq di surat Az Zumar:

  1. Surat Az Zumar ayat 3: لِيُقَرِّبُوْنَآ.
  2. Surat Az Zumar ayat 5: عَلَى النَّهَارِ.
  3. Surat Az Zumar ayat 8: بِكُفْرِكَ.
  4. Surat Az Zumar ayat 10: بِغَيْرِ .
  5. Surat Az Zumar ayat 11: اُمِرْتُ.
  6. Surat Az Zumar ayat 17: فَبَشِّرْ عِبَادِۙ.
  7. Surat Az Zumar ayat 21: يُخْرِجُ.
  8. Surat Az Zumar ayat 22: عَلٰى نُوْرٍ.
  9. Surat Az Zumar ayat 23: اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ, ada lam jalalah tarqiq juga di situ.
  10. Surat Az Zumar ayat 38: بِضُرٍّ.

Contoh ra’ tarqiq di surat Az Yasin:

Contoh ra’ tarqiq beserta suratnya di surat yasin sebagai berikut:

  1. Surat Yasin ayat 7: اَكْثَرِهِمْ.
  2. Surat Yasin ayat 10: تُنْذِرْهُمْ.
  3. Surat Yasin ayat 11: وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ.
  4. Surat Yasin ayat 13: وَاضْرِبْ.
  5. Surat Yasin ayat 19: ذُكِّرْتُمْۗ.
  6. Surat Yasin ayat 23: يُّرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ.
  7. Surat Yasin ayat 35: مِنْ ثَمَرِهٖۙ.
  8. Surat Yasin ayat 38: لِمُسْتَقَرٍّ.
  9. Surat Yasin ayat 40: اَنْ تُدْرِكَ.
  10. Surat Yasin ayat 41: ذُرِّيَّتَهُمْ.

Contoh ra’ tarqiq di Juz 30 atau Juz Amma:

Contoh ra’ tarqiq beserta suratnya di juz amma atau surat pendek sebagai berikut:

  1. Surat Annaba ayat 15: لِّنُخْرِجَ.
  2. Surat Annaba ayat 18: فِى الصُّوْرِ.
  3. Surat Annaba ayat 40: قَرِيْبًا.
  4. Surat At-takatsur ayat 2: الْمَقَابِرَۗ, alasannya ada ra’ sukun karena waqaf jatuh setelah kasrah.
  5. Surat An-naziat ayat 36: وَبُرِّزَتِ.
  6. Surat ‘Abasa ayat 3: يُدْرِيْكَ.
  7. Surat ‘Abasa ayat 24: فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ.
  8. Surat ‘Abasa ayat 37: لِكُلِّ امْرِئٍ.
  9. Surat At Takwir ayat 16: الْجَوَارِ.
  10. Surat At Takwir ayat 19: كَرِيْمٍۙ.

Itulah berbagai contoh ra’ tarqiq beserta suratnya di Al Quran selain lafdzul jalalah, ra jawazul wajhain, dan ra tafhim. Baca juga: 65 contoh ra tafkhim beserta suratnya.

Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra ( ر )  dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu :

Jika ra  berharakat kasrah atau kasratain  ( ِر  /  ٍر  )

Baca Juga : Hukum Mim Mati

Contoh :

– Ra dikasrah   ( ِر   )ِرِمَاحُكُم ْ  –  كَرِيْمٌ  –  مِنَ الرِّّجَالِ  –         Ra dikasratain  (   ٍر  )بِضُرِّ  –  لَفِىْ حُسْرٍ

Jika ra berharakat sukun  dan huruf sebelumnya  berharakat kasrah  asli tetapi sesudah ra sukun bukan huruf isti’la. (  bukan huruf isti’la +  رْ +   ـِـ       ).

Contoh : فِرْعَوْنَ  –  فَبَشِّرْهُ  –  وَأَنْذَرْبِهِ  –  مِْرفَقًا

Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun  ( ra waqaf  +    يْ   )

Contoh :شَيْئٍ قَدِ يْرٌ-  وَهُوَالسَّمِيْعُ الْخَبِيْر    سَمِيْع ٌبَصِيْرٌ-  لَكُم ُالْخَيْرُ

Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah ( ra waqaf +   ـِـ      )

Contoh :وَلاَ ناَصِرَ     –  هُوَالْكَافِرُ –  بِمُصَيْطِرٍ

Tanpa kita sadari, hukum bacaan Ra’ Sukun ini pernah dibahas pada waktu duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ataupun Madrasah Ibtidaiyah (MI), namun karena sangking lamanya tidak kita pelajari lagi ya jadi lupa deh. Namun jikalau kita menerapkannya pada waktu membaca Al-Quran, otomatis kita akan ingat dengan sendirinya meski kita tidak pernah membuka pelajaran tersebut.

Baca Juga : Idgham Syamsiyah dan Indgham Qomariyah

Di artikel sebelumnya kita sudah mengulas tentang Hukum Ra’ Tafkhim, akan tetapi pada kali ini saya akan membahas tentang apa itu Ra’ Tarqiq dan apa saja contohnya?

Ra’ Tarqiq adalah salah satu cabang dari ilmu tajwid yang berarti Ra’ yang dibaca tipis. Tarqiq sendiri menurut bahasa adalah tipis, sedangkan menurut istilah Ra’ Tarqiq adalah membunyikan huruf Ra’ dengan suara / bacaan tipis.

Kebalikan dari Ra’ Tafkhim, cara membaca Ra’ Tarqiq harus dibaca tipis dengan cara menarik bibir sedikit mundur sehingga agak meringis.

Adapun syarat-syarat Ra’ wajib dibaca tipis (tarqiq) meliputi:

Baca Juga : Idgham Syafawi

1. Huruf Ra’ itu sendiri di baca kasroh. Contoh:

فَرِ يْقٌ فِي ا لْجَنَّةِ

2. Huruf Ra’ di baca sukun dan terletak setelah huruf yang di baca kasroh, dan sesudahnya bukan merupakan huruf isti’la’. Contoh:

3. Apabila dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedang huruf sebelumnya bertanda baca kasrah. Contoh:

هُوَ ا لْكَا فِرُ  ,  مِنْ نَا صِرٍ ,  تَسْتَكْثِرُ

Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedang di antara Huruf Ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf bertanda baca sukun. Contoh:

Baca Juga : Kumpulan Contoh Idgham Bilaghunnah

4. Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedangkan huruf sebelumnya adalah huruf  Ya’ yang bertanda baca sukun, contoh:

وَ اِ لَي ا لله ِا لْمَصِيْرُ  ,  عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Contoh Ra Tarqiq

Ra Tarqiq ( ترقيق ) tipis / Muraqqaqah

Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra ( ر )  dibaca tipis jika memenuhi syarat sebagai berikut :

Baca Juga : Kumpulan Contoh Idgham Bighunnah

  •  Jika ra  berharakat kasrah atau kasratain  ( رِ  /  ٍر )

Contoh :

  • Ra berharakat kasrah ( رِ   )

رِمَاحُكُم ْ  –  كَرِيْمٌ  –  مِنَ الرِّجَالِ  – وَمِنْ شَرِّ – رِزْقُهَا

  • Ra berharakat kasratain (   رٍ  )

بِضُرِّ  –  لَفِىْ حُسْرٍ

  • Jika ra berharakat sukun  dan huruf sebelumnya  berharakat kasrah  asli tetapi                      sesudah ra sukun bukan huruf isti’la. (  bukan huruf isti’la +  رْ +   ـِـ  ).

Contoh :

فِرْعَوْنَ  –  فَبَشِّرْهُ  –  وَأَنْذَرْبِهِ  –  مْرفَقًا

  • Jika ra berada pada tempat pemberhentian atau waqaf dan huruf sebelumnya ya        sukun ( ra waqaf +  يْ   )

Contoh :

Baca Juga : Idgham Mimi

شَيْئٍ قَدِ يْرٌ-  وَهُوَالسَّمِيْعُ الْخَبِيْر    سَمِيْع ٌبَصِيْرٌ-  لَكُم ُالْخَيْرُ

  • Jika ra di-waqafkan dan huruf sebelumnya berharakat kasrah ( ra waqaf +  ـِـ)

Contoh :

وَلاَ ناَصِرَ     –  هُوَالْكَافِرُ –  بِمُصَيْطِرٍ

Baca Juga : Ikhfa Haqiqi dan Syafawi