Peregangan statis dan dinamis adalah dua jenis gerakan yang dapat kamu lakukan sebagai pemanasan atau pendinginan ketika berolahraga. Kedua peregangan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Show
Lantas, apa saja perbedaan antara peregangan statis dan dinamis? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Apa Itu Peregangan Statis?Peregangan statis adalah gerakan menahan posisi peregangan selama 30 hingga 60 detik tanpa bergerak. Jenis peregangan ini dapat memperpanjang kelompok otot tertentu dan meningkatkan fleksibilitas dan mobilitasnya. Peregangan statis tidak hanya penting bagi atlet atau orang yang akan berolahraga. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang biasa berada pada satu posisi dalam waktu yang lama, seperti duduk di belakang meja selama berjam-jam. Hal tersebut dapat menyebabkan otot menjadi kencang dan kamu akan rentan mengalami: nyeri otot, cedera, dan memiliki postur tubuh yang buruk. Jika kamu duduk sepanjang hari dan kemudian melakukan gerakan yang intens, atau bahkan hanya tugas yang membutuhkan lebih banyak gerakan daripada yang biasa dilakukan tubuh, kamu mungkin akan berisiko cedera. Apa yang Dimaksud dengan Peregangan Dinamis?Peregangan dinamis adalah gerakan aktif di mana sendi dan otot yang ada di tubuh menjalani berbagai gerakan. Peregangan dinamis dapat digunakan untuk membantu menghangatkan tubuh sebelum mulai berolahraga. Peregangan dinamis meniru aktivitas atau gerakan yang akan kamu lakukan dalam olahraga atau aktivitas apa pun yang akan dimulai. Ini membantu melatih pola gerakan sehingga otot cenderung menjadi ‘panas’ sedikit lebih awal dan lebih cepat yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi ketika sudah mulai berolahraga. Faktanya, peregangan dinamis telah terbukti meningkatkan kekuatan, sprint, lompat, dan meningkatkan kinerja secara akut. Dalam pemanasan, saat kamu secara aktif menggerakkan otot, kamu akan meningkatkan sirkulasi aliran darah. Hal tersebut dapat meningkatkan suhu otot, yang kemudian mengurangi resistensi dan meningkatkan fleksibilitas. Baca Juga: Memahami Tujuan dan Manfaat Warming Up Sebelum Berolahraga Dalam beberapa tahun terakhir, peregangan dinamis dapat dikatakan lebih populer dibandingkan dengan peregangan statis. Peregangan dinamis sendiri didasarkan pada gerakan sesuai dengan jenis olahraga apa yang akan kita lakukan, sedangkan peregangan statis hanya melibatkan menggerakkan sendi sejauh mungkin dan menahannya untuk waktu yang lama, biasanya 30 hingga 90 detik. Banyak pakar kedokteran olahraga yang menganggap bahwa peregangan dinamis adalah jenis gerakan yang paling ideal untuk mengurangi ketegangan otot. Maka dari itu, peregangan dinamis sangat disarankan dilakukan sebagai proses pemanasan sebelum memulai aktivitas olahraga. Di sisi lain, peregangan statis kurang begitu populer sebagai rutinitas pemanasan karena penelitian menemukan bahwa peregangan statis menyebabkan beberapa efek yang merugikan, seperti mengurangi kekuatan, tenaga, dan kinerja maksimal dari tubuh bahkan setelah hanya satu kali melakukan gerakan peregangan statis. Ketika kamu melakukan peregangan statis, otot yang akan bekerja tidak memanas. Sebaliknya, gerakan peregangan statis lebih termasuk ke dalam gerakan relaksasi. Maka dari itu, peregangan statis lebih direkomendasikan untuk dijadikan rutinitas dari proses pendinginan. Namun, ada penelitian terbaru yang mengatakan bahwa peregangan statis masih merupakan cara yang sangat efektif untuk meregangkan dan meningkatkan jangkauan gerak sendi. Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa peregangan statis dapat digunakan dalam peregangan durasi pendek sebagai bagian dari proses peregangan dinamis untuk pemanasan. Baca Juga: Inilah Cara Menambah Massa Otot untuk Orang Kurus yang Bisa Kamu Ikuti Tips Peregangan Statis dan DinamisBerikut ini adalah beberapa tips agar peregangan yang kamu lakukan aman dan efektif:
Selain itu, jika kamu sedang mengalami cedera atau mengalami masalah kesehatan tertentu, ada baiknya jika kamu membatasi beberapa aktivitas fisik yang akan dilakukan. Beberapa gerakan peregangan dapat memberikan beban berlebih pada tubuh dan tidak cocok untuk orang dengan masalah kesehatan tertentu. Sebagai contoh, squat dapat menekan persendian dan mungkin tidak ideal untuk orang dengan cedera lutut atau radang sendi. Selain itu, kamu juga harus mempertahankan posisi tubuh dengan tepat ketika berolahraga. Lebih baik melakukan gerakan secara perlahan dan aman daripada berisiko cedera. Baca Juga: Tips Stretching Dinamis Agar Hasil Olahraga Maksimal Jika kamu ingin melakukan olahraga menggunakan alat-alat yang lebih baik, kamu dapat mengunjungi Gym atau Studio dari STRONGBEE di area Jakarta dan Tangerang. Selain itu, STRONGBEE juga menyediakan Private Trainer yang dapat membantu kamu secara individu, termasuk cara melakukan pendinginan yang benar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai STRONGBEE, kamu dapat klik di sini. Semoga penjelasan mengenai peregangan statis dan dinamis pada artikel ini dapat membantu kamu berolahraga dengan benar, ya! Sumber: https://www.healthline.com/health/exercise-fitness/static-stretching https://www.insider.com/static-stretching https://kidshealth.org/en/teens/stretching-vd.html https://health.clevelandclinic.org/understanding-the-difference-between-dynamic-and-static-stretching/ https://www.healthline.com/health/exercise-fitness/dynamic-stretching https://www.medicalnewstoday.com/articles/dynamic-stretching
Peregangan adalah bagian penting dari kebugaran fisik dan pelatihan olahraga. Peregangan adalah bagian yang begitu penting sehingga dikelompokkan menjadi beberapa kelompok peregangan yang berbeda. Peregangan dinamis dan peregangan statis. Meskipun kedua istilah ini merujuk pada latihan peregangan, keduanya digunakan secara berbeda untuk alasan yang berbeda dan pada waktu yang berbeda dalam pelatihan untuk acara spot. Peregangan dinamis lebih kuat dan menarik secara fisik. Peregangan statis adalah bentuk peregangan yang lebih lambat dan lebih santai. Peregangan dinamis yang digunakan untuk pemanasan dan peregangan statis digunakan untuk mendinginkan pada akhir latihan. Peregangan dinamis fokus pada aktivitas yang direncanakan dan bekerja pada kelompok otot yang relevan. Peregangan statis akan membantu otot menjadi dingin dan kembali ke keadaan istirahat. Kedua peregangan ini penting bagi atlet dan meskipun mereka berdua meregangkan otot, mereka memiliki peran yang berbeda untuk dimainkan dalam latihan rutin. Perbedaan penting antara keduanya adalah bagaimana latihan dilakukan dan kapan itu terjadi. Apa itu latihan Peregangan Dinamis?Latihan peregangan dinamis lebih kuat daripada latihan statis. Saat latihan dinamis dilakukan, peregangan tidak dilakukan. Berbagai gerakan dilakukan untuk menggerakkan aksi melalui berbagai latihan peregangan. Latihan dinamis meniru aktivitas yang akan dilakukan sebelum olahraga tertentu. Latihan peregangan dinamis akan melalui serangkaian lunges, dan ayunan lengan. Ini bisa menjadi latihan yang diinginkan untuk membantu perenang kupu-kupu. Peregangan dinamis menargetkan sendi dan kelompok otot dari rutinitas tertentu itu. Waktu terbaik untuk melakukan peregangan dinamis adalah sebelum latihan atau olahraga dimulai. Mereka termasuk dalam pemanasan karena mereka meningkatkan aliran darah dan mobilitas. Mereka meniru aktivitas yang direncanakan untuk fokus pada kelompok otot yang dibutuhkan. Apa manfaat olahraga dari Dynamic Stretches?
Apa itu latihan Peregangan Statis?Latihan peregangan statis adalah bentuk latihan yang lebih lambat dan lebih terkontrol. Latihan statis digunakan untuk menahan pose dalam posisi meregang dan cocok untuk tahap latihan pasca. Mereka membantu dengan proses pendinginan karena mereka meredakan ketegangan otot. Peregangan statis melonggarkan otot dan mengurangi kemungkinan nyeri otot yang tertunda. Peregangan statis juga dapat digunakan selama waktu non-olahraga karena mereka membantu meningkatkan fleksibilitas. Peregangan hamstring, peregangan quad dan tekukan kepala adalah contoh dari peregangan statis. Studi terbaru menunjukkan bahwa peregangan statis, sebelum latihan, dapat menghambat kinerja latihan. Selama peregangan statis tubuh dapat angin ke mode istirahat dan denyut jantung dapat melambat ke kecepatan normal. Mengingat fakta bahwa peregangan ini memfasilitasi istirahat, jelas bahwa mereka termasuk setelah latihan penuh selesai. Apa manfaat olahraga dari latihan peregangan statis?
Peregangan Dinamis Vs. Peregangan StatisPenting untuk mempersiapkan tubuh untuk olahraga berat atau aktivitas olahraga. Di area latihan sebelum latihan, peregangan dinamis adalah latihan yang disarankan untuk mempersiapkan olahraga atau berolahraga. Latihan-latihan ini membuat kelompok otot yang tepat siap untuk kinerja terbaik dan dengan menggunakan latihan yang tepat untuk merangsang otot yang dibutuhkan. Dengan cara ini seorang atlet dapat meningkatkan kinerjanya dan pada saat yang sama menjaga kelompok otot tertentu yang digunakan dalam latihan rutin. Sama pentingnya untuk menyelesaikan latihan dengan beberapa bentuk latihan statis yang akan membantu dengan tahap pendinginan dan relaksasi dari aktivitas otot. Peregangan statis mengisi peran ini dan membantu mengembalikan detak jantung menjadi normal dan otot-otot dalam keadaan rileks. Ini adalah bagian penting untuk mengakhiri latihan atau aktivitas olahraga. Latihan pasca aktivitas adalah bagian vital dari rutinitas dan membantu mencegah kram dan kerusakan otot karena waktu istirahat yang buruk setelah berolahraga. Perbedaannya terlihat pada bagaimana dan kapan bagian dari memahami aktivitas. Bagaimana mengacu pada kecepatan di mana latihan dilakukan dan kapan waktu sebelum atau sesudah latihan untuk peregangan menjadi yang paling menguntungkan. Kedua latihan statis dan dinamis meningkatkan tonus dan kinerja otot. Peregangan dinamis, dengan waktu sebelum latihan, adalah peregangan untuk mempersiapkan kelompok otot yang diperlukan untuk kinerja olahraga atau latihan olahraga. Peregangan statis membantu dengan mengistirahatkan otot dan mengembalikannya ke keadaan rileks mencegah nyeri otot yang tertunda. Peregangan ini sesuai dengan akhir rutinitas terbaik karena memungkinkan otot untuk meluangkan waktu untuk bersantai dan kembali ke keadaan normal setelah latihan.. Peregangan dinamis vs Peregangan statis: Bagan PerbandinganRingkasan Dynamic Vs. Peregangan statis:
|