Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah

INDOZONE.ID - Salah satu aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan adalah olahraga. Olahraga menuntut tubuh untuk bergerak aktif sehingga badan tidak lemas dan pikiran jadi lebih segar. Namun saat olahraga dibutuhkan konsentrasi dan fokus, terlebih jika olahraga berat.

Bila tidak fokus saat berolahraga, cedera bisa melanda. Mulai dari cedera ringan hingga cedera berat. Jika sudah mengalami cedera sebaiknya lakukan pemeriksaan medis. Untuk mencegah cedera saat berolahraga kamu harus tahu penyebabnya. Simak ulasan berikut ini.

1. Pemanasan yang Tidak Tepat

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah
Ilustrasi/Unsplash/@aloragriffiths

Sebelum berolahraga sangat dianjurkan untuk melakukan pemnasan terlebih dahulu supaya otot lebih lentur. Pemanasan berfungsi untuk mengalirkan darah dan oksigen ke berbagai otot sehingga memungkinkan sistem tersebut bekerja lebih efisien. Jika kamu langsung berolahraga tanpa pemanasan maka sering terjadi kram dan otot serasa ditarik.

2. Kelelahan

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah
Ilustrasi/Unsplash/@hansonluu

Tubuh yang diporsir untuk berolahraga terus-menerus akan menyebabkan kelelahan. Ada baiknya istirahat sejenak untuk menghindari tarikan otot yang lebih menyakitkan akibat otot yang lelah.

3. Kena Benturan

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah
Ilustrasi/time.com

Saat berolahraga terkadang terjadi benturan sehingga berakibat cedera seperti peradangan tendon, atau iritasi pembungkus otot. Hal ini juga dapat berdampak pendarahan, memar, diskolasi, hingga patah tulang.

4. Olahraga dengan Teknik dan Postur yang Salah

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah
Ilustrasi/Unsplash/@cathypham243

Penyebab cedera olahraga lain yang sering terjadi adalah menggunakan teknik dan postur tubuh yang salah. Misalnya saat memutar kepala secara tiba-tiba untuk melihat bola.  Apabila menggunakan teknik yang salah dapat berakibat kram, nyeri leher, dan tarikan otot yang menyakitkan. Jika cedera serius bahkan bisa berujung kematian.

Artikel Menarik Lainnya

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah

JAKARTA, investor.id - Di Masa pandemi saat ini, kebutuhan masyarakat untuk menjaga kesehatan imunitas khususnya dengan melakukan aktivitas olahraga sangatlah tinggi. Sayangnya, saat menjalani olahraga, tak jarang mengalami cedera. Mengapa demikian?

Kevin Chan, founder Neveres sports wear mengatakan belakang kesadaran masyarakat untuk melakukan olahraga sangat tinggi di masa pandemi ni. Mulai dari olahraga ringan seperti berjalan kaki, lari, bersepeda hingga berolahraga di berbagai pusat kebugaran sudah menjadi kebutuhan penting yang tidak boleh diremehkan. Namun masalah baru pun timbul, diantaranya para penggiat olahraga tersebut kerap mendapatkan cedera ringan dan berat, oleh karena dalam aktivitasnya melakukan gerakan yang salah (terkilir).

“Faktor terjadinya cedera antara lain terutama karena kurang melakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga. Apalagi jika kita sudah lama tidak berolahraga, saat kita memulai lagi otot-otot kita cenderung kaku,” ungkapnya dalam keterangan pers diterima Minggu (14/3).

Menurut Kevin, salah satu cara untuk menangani cedera adalah dengan pijat. Dalam membantu mengurangi cedera, pihaknya menghadirkan KICA massage gun, alat pijat compact hadir menjadi solusi efektif membantu merelaksasi dan melenturkan jaringan otot tubuh bagi para penggemar massage dan pecinta olahraga di Indonesia. Terutama di masa pandemi sekarang kebutuhan untuk menggunakan massage terapis baik dengan fisioterapi, body massage ataupun pijat refleksi menjadi terhalang akibat efek pandemi corona yang berkepanjangan.

Kevin optimistis dengan menghadirkan alat massage KICA yang unik dengan ukuran bahkan lebih kecil dari sebuah smartphone dan berat tidak lebih dari 500 gram menjadikan sangat efisien untuk dibawa dan digunakan para pelaku olahraga dan saat ini produk tersebut menyasar ke kalangan milenial serta para atlet dan tentunya masyarakat pecinta olahraga serta massage.

Kegunaan alat bantu massage KICA juga sangat dirasakan oleh para atlet profesional. Salah satunya Ary Chandra, eks pemain basket pro dari tim Pelita Jaya Jakarta.ia mengatakan alat massage gun ini bisa menghilangkan nyeri-nyeri jika ada otot yang ketarik. Daya tahan baterainya juga cukup lama dan alatnya simple untuk dibawa kemana-mana.

“Tapi sebelum berolahraga ada baiknya juga kita melakukan pemanasan agar otot kita tidak tegang sambil dibantu oleh KICA khususnya di bagian otot-otot kita yang kaku dan bermasalah," jelas dia.

Untuk mengobarkan semangat berolahraga Kica turut bekerja sama menjadi sponsor dalam beberapa event di negara asalnya seperti sponsor Ecotime Sport Conference di Beijing bulan Desember 2020, Danzhai Marathon bulan November 2020, Chengdu Marathon bulan November 2020 dan Jump 10 Challenge. Dan tentunya semangat yang sama akan dibawa Kica Indonesia. "Tahun ini Kica akan merilis beberapa varian massage gun termasuk produk massage gun profesional dan juga berencana masuk ke lini alat-alat sport inovatif baru,” papar Michael selaku Marketing Head Kica.

Editor : Gora Kunjana ()

Sarah Nafisah Senin, 5 April 2021 | 11:00 WIB

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah

Penyebab Terjadinya Cedera Olahraga dan Cara Tepat Mengatasinya. (Freepik/Jcomp)

Bobo.id - Saat sedang olahraga terkadang kita mengalami cedera. Sebenarnya apa penyebab terjadinya cedera saat olahraga?

Ternyata cedera olahraga bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

Baca Juga: Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air, Perhatikan saat Melakukan Olahraga Renang

1. Kurang pemanasan

Pemanasan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh kita sebelum berolahraga.

Dengan melakukan pemanasan aliran darah kita ke otot akan lebih lancar. Hal inilah yang membuat kerja otot akan maksimal.

Jika otot bekerja baik, sangat kecil kemungkinan terjadi cedera, seperti kram otot atau otot tertarik.

2. Benturan

Terkena benturan keras juga bisa menyebabkan cedera.

Benturan saat olahraga ini bisa menyebabkan memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang. 


Page 2


Page 3

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah

Freepik/Jcomp

Penyebab Terjadinya Cedera Olahraga dan Cara Tepat Mengatasinya.

Bobo.id - Saat sedang olahraga terkadang kita mengalami cedera. Sebenarnya apa penyebab terjadinya cedera saat olahraga?

Ternyata cedera olahraga bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

Baca Juga: Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air, Perhatikan saat Melakukan Olahraga Renang

1. Kurang pemanasan

Pemanasan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh kita sebelum berolahraga.

Dengan melakukan pemanasan aliran darah kita ke otot akan lebih lancar. Hal inilah yang membuat kerja otot akan maksimal.

Jika otot bekerja baik, sangat kecil kemungkinan terjadi cedera, seperti kram otot atau otot tertarik.

2. Benturan

Terkena benturan keras juga bisa menyebabkan cedera.

Benturan saat olahraga ini bisa menyebabkan memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang. 

Saat sedang asyik berolahraga, tak disangka cedera menghampiri. Apa saja, sih, yang biasanya menyebabkan cedera olahraga?

Penyebab utama terjadinya cedera ketika melakukan olahraga adalah

Klikdokter.com, Jakarta Tak peduli seberapa baik Anda mempersiapkannya, olahraga —apa pun jenisnya—tetaplah memiliki risiko cedera. Kapan datangnya cedera saat olahraga pun terkadang sulit diprediksi. Sering kali, meskipun Anda sudah melalukan pemanasan dan melakukan teknik yang tepat, cedera tetap dapat terjadi. 

Dua jenis cedera olahraga

Secara umum, ada dua jenis cedera olahraga, yakni akut dan kronis. Cedera yang terjadi secara tiba-tiba, seperti pergelangan kaki yang terkilir akibat pendaratan yang canggung dikenal sebagai cedera akut.

Baca Juga

Adapun cedera kronis disebabkan oleh penggunaan berulang pada kelompok otot atau sendi. Teknik yang buruk dan kelainan struktural juga dapat berkontribusi pada perkembangan cedera kronis.

Bila Anda mengalami cedera olahraga, pemeriksaan medis merupakan hal yang sangat penting. Mungkin saja, cedera yang Anda alami lebih parah daripada yang Anda kira. 

Cedera luar, seperti pembengkakan, pada umumnya dapat diatasi dengan pemberian kompres es. Akan tetapi, cedera di dalam, seperti keseleo pada pergelangan kaki, bisa saja sebenarnya merupakan patah tulang. Dalam kasus ini, pemeriksaan medis diperlukan untuk menegakkan diagnosis.

Penyebab cedera tersering

Di antara beragam cedera olahraga, beberapa hal menjadi penyebab tersering. Apa saja? 

Ketika menemukan satu jenis olahraga yang disukai, sering kali Anda tergoda untuk fokus pada olahraga itu, dan mengabaikan latihan yang lain. Dengan melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang, Anda menggunakan otot dan sendi yang sama. 

Hal ini berisiko menimbulkan cedera dan membuat olahraga kurang efektif. Akan lebih baik bila Anda memberikan kesempatan istirahat bagi otot dan sendi yang sering digunakan untuk menghindari cedera. 

Olahraga yang menggabungkan gerakan berhenti dan memutar yang cepat –seperti olahraga basket, senam, dan sepak bola, kerap menyebabkan cedera lutut dan pergelangan kaki. 

Keseleo pergelangan kaki terjadi ketika seorang atlet melipat kakinya dan meregangkan ligamen di sekitarnya. 

Otot-otot yang menstabilkan serta bantalan tulang rawan di sekitar lutut, bahu, dan persendian rentan robek akibat putaran yang tidak terkontrol atau berhenti tiba-tiba.

Baru memulai olahraga atau meningkatkan level olahraga terlalu cepat juga dapat menyebabkan peradangan pada pembungkus otot atau nyeri punggung bawah. 

Saat Anda baru memulai olahraga, otot yang sebelumnya ‘tidur’ mendadak akan bekerja. Hal ini dapat menyebabkan kram otot nantinya.

Hal yang sama juga terjadi jika Anda signifikan meningkatkan porsi latihan secara tiba-tiba. Untuk itu, sangat penting meminta bantuan personal trainer untuk memandu Anda saat ingin menaikkan porsi latihan. 

Otot yang lelah adalah penyebab umum tarikan otot. Karena itu, saat merasa lelah apalagi jika Anda berlatih secara terus-menerus, beristirahatlah sejenak. Hal ini sangat penting untuk mencegah tarikan otot yang menyakitkan.

Kram dan tarikan otot sering kali terjadi akibat Anda berolahraga tanpa membiarkan otot-otot terlebih dahulu lentur atau ‘panas’. Pemanasan dapat mengalirkan darah dan oksigen ke berbagai otot, memungkinkan mereka bekerja lebih efisien.

Benturan keras merupakan penyebab lain di balik cedera, seperti iritasi pembungkus otot atau peradangan tendon. Benturan saat olahraga ini juga dapat menyebabkan berbagai reaksi, seperti memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang.

Nyeri leher, kram, dan tarikan otot dapat terjadi karena Anda melakukan teknik yang salah. Misalnya Anda menggerakkan kepala dengan tiba-tiba untuk melihat bola atau lawan. 

Posisi atau teknik yang sembarangan dalam olahraga juga dapat menyebabkan cedera parah. Dalam tahap yang serius, teknik dan postur yang salah saat berolahraga juga bisa menyebabkan kematian.

Hindari tujuh penyebab cedera olahraga di atas karena bisa menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. Apabila mengalami cedera ringan saat berolahraga, Anda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah yang disebut R.I.C.E. Tindakan yang dimaksud adalah rest alias segera beristirahat. Ice yang berarti mengompres dengan es. Compression, yakni melapisi daerah yang cedera dengan perban. Terakhir elevation, yaitu mengangkat bagian yang cedera setingkat lebih tinggi dari jantung. 

[HNS/ RH]