Penyebab penyakit kolesterol dan cara mengatasinya

Tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk membangun sel dan menghasilkan vitamin serta hormon. Namun kolesterol telanjur identik dengan anggapan sebagai penyebab berbagai macam penyakit serius. Padahal molekul organik ini baru bisa menyebabkan masalah kesehatan jika jumlahnya terlalu banyak. Lebih tepatnya bila terjadi kolesterol tinggi alias ada terlalu banyak kolesterol “jahat” atau tubuh kekurangan kolesterol “baik”.

Penyebab penyakit kolesterol dan cara mengatasinya

Mengenal Kolesterol Tinggi

Kolesterol adalah zat yang lunak seperti lilin yang terdapat dalam darah. Terdapat dua jenis kolesterol, yakni lipoprotein densitas rendah (LDL) alias kolesterol jahat dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) alias kolesterol baik. Kolesterol tinggi adalah kondisi yang mengacu pada tingginya kadar LDL atau kurangnya kadar HDL dalam darah.

Ketika LDL dan HDL memiliki kadar yang seimbang, kolesterol akan mengalir dengan bebas dan lancar melewati pembuluh darah guna menjaga tubuh sehat. Namun tatkala jumlah keduanya tak seimbang, ada kemungkinan kolesterol menumpuk di dalam dinding arteri yang membawa darah ke jantung dan otak. Akibat penumpukan itu, pembuluh darah bisa menyempit dan meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke.

Kadar kolesterol normal manusia berbeda tergantung usia dan jenis kelaminnya. Rinciannya:

Usia 19 tahun ke bawah

  • Kolesterol total: kurang dari 170 mg/dL
  • Kadar LDL: kurang dari 100 mg/dL
  • Kadar HDL: lebih dari 45 mg/dL

Perempuan usia 20 tahun ke atas

  • Kolesterol total: 125-200 mg/dL
  • Kadar LDL: kurang dari 100 mg/dL
  • Kadar HDL: sama dengan atau lebih dari 50 mg/dL

Pria usia 20 tahun ke atas

  • Kolesterol total: 125-200 mg/dL
  • Kadar LDL: kurang dari 100 mg/dL
  • Kadar HDL: 40 mg/dL

LDL adalah jenis kolesterol yang menumpuk dalam darah dan menyebabkan sumbatan dalam pembuluh darah. Jika terjadi penumpukan LDL dalam jumlah banyak, tubuh akan kekurangan darah dan oksigen yang dibutuhkan untuk dapat berfungsi normal. Karena itulah LDL mendapat julukan kolesterol jahat.

Sedangkan HDL adalah jenis kolesterol yang membantu menyingkirkan kelebihan LDL dalam darah. Kolesterol jahat berlebih itu akan dibawa ke hati untuk diurai dan dikeluarkan dari tubuh.

Selain LDL dan HDL, ada jenis lemak bernama trigliserida yang juga berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung. Trigliserida seseorang dikatakan tinggi jika mencapai 150-199 mg/dL. Makin tinggi angka trigliserida, makin besar risiko seseorang terkena masalah jantung.

Kolesterol tinggi tergolong sebagai faktor risiko utama berbagai jenis penyakit dan jumlah kasusnya terus meningkat di berbagai negara. Gaya hidup masyarakat modern yang kurang mengutamakan kesehatan turut berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Gejala

Gejala kolesterol tinggi tidak kentara. Biasanya seseorang baru diketahui memiliki kadar kolesterol yang tinggi saat mengalami komplikasinya, seperti serangan jantung atau stroke. Karena itulah penting untuk menjalani pemeriksaan kolesterol secara rutin. Sebab, ketika sudah terjadi komplikasi, akan lebih sulit untuk kembali pulih seperti sedia kala.

Penyebab

Ada banyak faktor yang bisa berkontribusi terhadap terjadinya kolesterol tinggi. Riwayat keluarga atau genetik mungkin berperan besar atas kondisi ini. Faktor lain yang berpengaruh termasuk:

Penyebab penyakit kolesterol dan cara mengatasinya

  • Pola makan tidak sehat
  • Kurang berolahraga atau bergerak aktif
  • Terbiasa merokok atau terpapar asap rokok
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Punya penyakit diabetes, ginjal, atau hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid)

Bagaimana Cara Mengukur Kadar Kolesterol?

Kadar kolesterol tinggi dapat diukur dengan tes darah sederhana untuk mengetahui seberapa banyak kadar LDL dan HDL dalam darah, juga kadar trigliserida dan kolesterol total. Satuan ukurannya adalah miligram per desiliter darah atau mg/dL. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk dicek dengan alat pengukur kadar kolesterol.

Terdapat dua macam cara tes kolesterol, yakni puasa dan tanpa puasa. Tes kolesterol puasa berarti individu yang akan diperiksa harus berpuasa selama kira-kira 9-12 jam kecuali minum air putih. Sedangkan tes kolesterol tanpa puasa tak mewajibkan pasien berpuasa dulu sebelum tes.

Untuk hasil yang lebih akurat, tes kolesterol puasa adalah cara yang lebih baik. Sebab, jika pasien tak berpuasa, bisa jadi kadar kolesterol yang diukur adalah hasil dari makanan dan minuman yang baru saja dikonsumsi.

Mengatasi Kolesterol Tinggi

Cara terbaik untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk makan makanan dengan gizi seimbang dan membiasakan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:

  • Membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Ada pola diet Mediterania dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol menurut sejumlah penelitian.
  • Berolahraga secara rutin meski hanya joging, bersepeda, atau berjalan santai selama 30 menit tiap hari.
  • Tidak merokok dan jauhi asap rokok karena kandungan tembakau bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Selain gaya hidup sehat, konsumsi obat-obatan bisa menjadi cara yang dikombinasikan untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi. Obat yang biasa digunakan adalah statin yang dapat memperlambat produksi kolesterol dalam hati dan cepat mengurangi kadar kolesterol total sehingga menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.

Komplikasi

Kadar kolesterol tinggi bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi karena masalah pada pembuluh darah, terutama ateroskleroris atau penyempitan dan pengerasan arteri akibat penumpukan kolesterol. Kondisi ini bisa menurunkan pasokan darah ke seluruh tubuh dan bahkan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah hingga memicu komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:

  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Nyeri dada (angina)
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit pembuluh darah perifer (penyumbatan pembuluh darah pada tungkai)
  • Penyakit ginjal kronis

Pencegahan

Kolesterol tinggi akibat faktor risiko genetik tak bisa dikendalikan. Namun tingginya kadar kolesterol lantaran faktor gaya hidup bisa dicegah. Caranya kurang-lebih serupa dengan cara mengatasi kolesterol tinggi yang berfokus pada penerapan gaya hidup sehat. Tapi tak perlu sampai menerapkan pola diet khusus. Caranya antara lain:

  • Makan makanan bergizi seimbang
  • Batasi makanan yang digoreng dan berlemak
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur
  • Hindari rokok dan minuman beralkohol
  • Berolahraga teratur
  • Menjaga berat badan sehat
  • Mengelola stres

Kapan Harus ke Dokter?

Orang yang memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga sebaiknya menjalani pemeriksaan untuk menentukan faktor risikonya. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya mulai dilakukan secara rutin pada usia 20 tahun.  Jika memungkinkan, pemeriksaan kolesterol dimulai pada usia 9 tahun dan 11 tahun, lalu setiap 5 tahun. Bagi pria berusia 45-65 tahun dan wanita berumur 55-65 tahun, screening kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 1 atau 2 tahun sekali. Sedangkan lansia berusia 65 tahun ke atas direkomendasikan menjalani tes kolesterol tiap tahun.

Reviewed by

dr. Warigit Dri Atmoko M.Kes, Sp.PD-FINASIM

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Semarang

Referensi:

  • High Cholesterol – Causes, Symptoms & Treatments. https://www.bhf.org.uk/informationsupport/risk-factors/high-cholesterol. Diakses 18 Oktober 2022
  • Preventing and Managing High Cholesterol. https://www.cdc.gov/cholesterol/prevention-management.htm. Diakses 18 Oktober 2022
  • High cholesterol. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/blood-and-lymph/high-cholesterol. Diakses 18 Oktober 2022
  • Causes of High Cholesterol. https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/causes-of-high-cholesterol. Diakses 18 Oktober 2022
  • Cholesterol. https://medlineplus.gov/cholesterol.html. Diakses 18 Oktober 2022
  • How to lower your cholesterol. https://www.healthdirect.gov.au/how-to-lower-cholesterol. Diakses 18 Oktober 2022

Bagikan ke :

Apa ciri ciri orang terkena kolesterol?

Waspada, 9 Gejala Kolesterol Tinggi Mengintai Anda.
Mudah Mengantuk. Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. ... .
Kesemutan. ... .
Pegal pada Tengkuk atau Pundak. ... .
Rasa Nyeri di Kaki. ... .
Xanthelasma. ... .
Perlemakan Hati. ... .
Gejala Strok. ... .

Makanan apa saja yg tidak boleh dimakan penderita kolesterol?

Try watching this video on www.youtube.com, or enable JavaScript if it is disabled in your browser..
Gorengan. Makanan-makanan yang digoreng dengan minyak atau margarin kadar kolesterolnya akan langsung naik. ... .
Lemak Jenuh. ... .
Lemak Trans. ... .
Jeroan. ... .
Kulit. ... .
Telur Ayam. ... .
Makanan Cepat Saji. ... .
Udang..

Apa penyebab orang terkena kolesterol?

Penyebab kolesterol tinggi sering kali disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, salah satunya adalah makan makanan berlemak tinggi. Namun, beberapa kondisi kesehatan juga bisa membuat kolesterol naik. Seiring usia, kolesterol tinggi jadi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi.

Bagaimana cara menurunkan kolesterol dengan cepat?

Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan kolesterol secara alami yang bisa Anda coba:.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. ... .
Perbanyak asupan makanan berserat. ... .
Batasi makanan yang mengandung lemak jahat. ... .
Kurangi makanan manis. ... .
Batasi konsumsi minuman beralkohol. ... .
Hentikan kebiasaan merokok. ... .
Berolahraga secara rutin..