| Biografi penulis Maulid Al-Barzanji, Syekh Ja'far Al-Barzanji Sabtu, 04 Januari 2020 Poskan Komentar Show  Sayyid Ja'far Al-Barzanji adalah ulama besar keturunan Nabi Muhammad SAW dari keluarga terkenal Sa'adah Al Barzanji, berasal dari Barzanj di Irak. Kakek dan nenek Sayyid Ja'far semuanya adalah ulama terkemuka yang terkenal dengan ilmu dan amalnya, keutamaannya, dan ketakwaannya. Memiliki akhlak dan akhlak yang terpuji, jiwa yang bersih, sangat pemaaf dan pemaaf, zuhud, berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah, wara', banyak berzikir, selalu bermeditasi, memimpin dalam beramal, dan dermawan. Garis keturunannya dengan Nabi Muhammad melalui Sayyid Husain, Sayyid Ja'far bin Hasan bin Abdul Karim bin Muhammad bin Sayyid Rasul bin Abdul Syed bin Abdul Rasul bin Qalandar bin Abdul Syed bin Isa bin Husain bin Bayazid bin Abdul Karim bin Isa bin Ali bin Yusuf bin Mansur bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Ismail bin Al-Imam Musa Al-Kazim bin Al-Imam Ja'far As-Sadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al- Imam Zainal Abidin bin Al-Imam Husain bin Sayidina Ali r. a. dan Sayidatina Fatima binti Rasulullah SAW. Ia hafal Al Quran 30 Juz ke Syekh Ismail Alyamany dan Tashih Quran (mujawwad) ke Syekh Yusuf Asho'idy kemudian belajar ilmu naqliyah (Quran dan Hadits) dan 'Aqliyah ke ulama' masjid kenabian di Madinah Al Munawwarah dan para tokoh suku daerah Barjanzi kemudian mempelajari Nahwu, Sharaf, Mantiq, Ma'ani, Badi', Faraidh, Khat, Hisab, Fiqh, Ushul Fiqh, Filsafat, Ilmu Hikmah, Ilmu Teknik, Bahasa, Ilmu Mustalah Hadis, Tafsir, Hadits, Hukum, Sirah Nabawi, Sejarah. Syaikh Ja'far Al-Barzanji juga seorang Qodhi (hakim) dari madzhab Maliki yang berkedudukan di Madinah, merupakan salah satu keturunan (buyut) dari ulama besar Muhammad bin Abdul Rasul bin Abdul Sayyid Al-Alwi Al-Husain Al-Musawi Al-Saharzuri Al-Barzanji (1040-1103 H / 1630-1691 M), Mufti Agung mazhab Syafi'i di Madinah. Sang mufti (pemberi fatwa) berasal dari Shaharzur, sebuah kota Kurdi di Irak, kemudian melakukan perjalanan ke berbagai negara sebelum menetap di kota Nabi. Di sana ia belajar dari ulama terkenal, antara lain Syekh Athaallah bin Ahmad Al-Azhari, Syekh Abdul Wahab At-Thanthowi Al-Ahmadi, Syekh Ahmad Al-Asybuli. Ia juga telah diwisuda oleh beberapa sarjana, di antaranya. Syekh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Sayyid Muhammad At-Thobari, Syekh Muhammad bin Hasan Al A'jimi, Sayyid Musthofa Al-Bakri, Syekh Abdullah As-Syubrawi Al-Misri. Esainya membuat manusia mengingat Nabi dan membuat manusia merindukan Nabi. Setiap kali karangannya dibaca, shalawat dan salam harus dilantunkan untuk Nabi. Buku maulid Barzanji sendiri telah diceramahi (dijelaskan) oleh ulama besar seperti Syaikh Muhammad bin Ahmad 'Ilyisy al-Maaliki al-'Ash'ari ash-Syadzili al-Azhari yang menulis buku tersebut " al-Qawl al-Munji 'ala Mawlid al-Barzanji" dan Sayyidul 'Ulama-il Hijaz, Sheikh Muhammad Nawawi al-Bantani al-Jawi "Madaarijush Shu`uud ila Iktisaa-il Buruud". Kata Nabi. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا أَنَا رَحْمَةٌ مُهْدَاةٌ “Wahai manusia, aku tidak lain adalah pemberian (oleh Tuhan untukmu). ” Selain itu, penting juga untuk mengingat pesan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dalam pidatonya pada peringatan maulid Nabi tahun 1963 di Jakarta. Beliau menjelaskan bahwa saat ini kita sedang merayakan maulid Nabi. Apa sebenarnya yang kita rayakan? . Diberikan oleh Allah Swt melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah, Rasulullah melanjutkan kepada umat, yaitu kita hari ini. Itulah yang kami rayakan saat ini. Oleh karena itu kami katakan. Jika Anda benar-benar mencintai Nabi Muhammad SAW, jika Anda benar-benar merayakan maulid Nabi Muhammad SAW bin Abdullah, jika Anda benar-benar merayakan maulid Nabi, lakukan apa yang dia perintahkan, lakukan apa perintah agama yang dia bawa, lakukanlah, agar kita benar-benar bisa mengatakan. kami telah menerima agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Kata Al-Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama Syafi'iyyah. هُوَ مِنَ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِيْ يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالْاِسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ “Perayaan maulid termasuk bid'ah yang nah, pelakunya diganjar. Karena di dalamnya ada sisi yang mengagungkan derajat Nabi SAW dan menunjukkan kegembiraan pada saat maulid Nabi SAW.”. Pada kesempatan lain, ujarnya. يُسْتَحَبُّ لَنَا إِظْهَارُ الشُّكْرِ بِمَوْلِدِهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَالْاِجْتِمَاعُ وَإِطْعَامُ الطَّعَامِ وَنَحْوُ ذَلِكَ مِنْ وُجُوْهِ الْقُرُبَاتِ وَإِظْهَارِ الْمَسَرَّاتِ “Sunah bagi kami untuk memperlihatkan rasa syukur dengan cara memperingati maulid Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, berkumpul, membagikan makanan dan beberapa hal lainnya dari berbagai bentuk ibadah dan melimpah dengan suka cita". Ulama Al-Imam Ibnu al-Haj dari mazhab Maliki. مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَحَلٍّ أَوْ مَسْجِدٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ أَهْلَ ذَلِكَ الْمَكَانِ وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ “Tidaklah suatu rumah atau tempat di mana maulid Nabi SAW dibacakan, kecuali para malaikat mengelilingi penghuni tempat itu dan Allah memberikan kepada mereka rahmat dan kenikmatan yang melimpah”. (Dari berbagai sumber) 🤲🏻🤲🏻 Membagikan
Di manakah penulis kitab Al Barzanji lahir?Dia lahir di Madinah pada tahun 1690 dan meninggal pada tahun 1766. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj. Karya tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd al -Jawahir (bahasa Arab, artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw. , meskipun kemudian lebih terkenal.
Siapa nama penulis Barzanji?Penulis kitab Al- Barzanji adalah Sayyid Ja'far Ibn Husain Ibn Abdul Karim Ibnu Muhammad Ibnu Rasul Al- Barzanji . Beliau adalah seorang ulama besar dan terkemuka yang terkenal dengan ilmu dan amalnya, keutamaan dan ketakwaannya.
Tahun berapa Al Barzanji lahir?1716 Al-Barzanjī / tanggal lahir null
Siapakah penulis kitab maulid?Al-Barzanji adalah buku yang ditulis oleh "Sheikh Ja'far bin Husain bin Abdul Karim al-Barzanji". Ia lahir di Madinah pada tahun 1690 M, dan meninggal pada tahun 1766 M. |
Penulis buku barzanji.
Pos Terkait
Copyright © 2024 berikutyang Inc.
