Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Kayu dari pohon memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk menjadi bahan dasar pembuatan kerajinan. Contohnya adalah kursi kayu, patung kayu, dan lain sebagainya.

Untuk kerajinan kayu yang dijadikan hiasan, umumnya akan ada proses pemahatan atau yang bisa disebut sebagai teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu.

Seni pahat pada bahan kayu bukanlah hal baru lagi di Indonesia. Hal ini bisa ditemui di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, penerapan ragam hias pada bahan kayu bukan hanya dalam bentuk seni pahat. Masih ada beberapa hal lainnya yang termasuk dalam penerapan ragam hias pada bahan kayu.

Apa sajakah bentuk penerapan ragam hias pada bahan kayu?

Baca juga: Contoh Karya Seni Dekoratif

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), seni melukis serta seni ukir termasuk dalam penerapan ragam hias. Berikut penjelasannya:

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang
KOMPAS.com/Labib Zamani Mahasiswa dan warga Kampung Joho, Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah melukis papan nomor rumah, Minggu (6/5/2018).

Teknik ini bisa diterapkan pada kayu yang memiliki permukaan halus. Contohnya adalah pada  peralatan dapur, seperti mangkok, piring, dan lain sebagainya.

Teknik melukis juga bisa diterapkan pada permukaan dinding bangunan dari kayu yang sudah dihaluskan terlebih dahulu.

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang
Kompas.com/Wisnubrata Dekorasi ukiran kayu setinggi 9 meter yang menggambarkan budaya daerah penghasil kopi di Indonesia

Teknik ini bisa digunakan jika sang pengrajin ingin membuat tekstur yang jelas dan kontras pada bahan kayu.

Secara garis besar, mengukir pada bahan kayu dilakukan dengan cara memahat sehingga bisa membentuk pahatan yang rata.

Contohnya adalah ukiran pada bangunan rumah adat, peralatan rumah tangga seperti meja, dan pada bahan kerajinan lainnya.

Dalam menerapkan teknik ragam hias, umumnya motif yang digunakan adalah motif flora atau tumbuhan, fauna atau binatang, geometris (memiliki motif yang sama dalam jumlah banyak), serta figuratif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

A. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

    Sejak masa lampau kayu digunakan untuk membuat perabot rumah tangga (misalnya kursi, lemari, dan peti) dan bagian bangunan (misalnya tiang, pintu dan jendela). Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang digunakan berupa motif tumbuhan, bintang, figuratif, dan geometris atau gabungan dari motif-motif tersebut. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dilakukan dengan teknik mengukir atau teknik menggambar (melukis) atau gabungan dari keduanya.

    Selain digunakan sebagai hiasan, ada ragam hias pada benda benda tersebut yang juga memiliki nilai simbolis terkait dengan kepercayaan atau agama. Berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu.

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

Ragam hias pada tembok bahan kayu


B. Contoh Penerapan Ragam Hias

    Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi warna.

    Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna.

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

Ragam hias pada pilar bahan kayu

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

Ragam hias ukiran Kalimantan

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

C. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

    Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat.

1. Alat untuk mengukir ragam hias diatas bahan kayu

    Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.

a. Pahat

    Ada dua jenis mata pahat yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan di ukir.

    Ada empat jenis pahat, yaitu sebagai berikut.

1. Pahat kuku (pahat penguku)

Bentuknya: Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia.

Gunanya:  Pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen.

2. Pahat lurus (pahat penyilat)

Bentuknya: Pahat ini berbentuk lurus.

Gunanya: Pahat lurus digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.

3. Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol)

Bentuknya: Mata pahat kol berbentuk melengkung belahan setengah bulatan.

Gunanya: Untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku.

4. Pahat miring (pahat pengot)

Bentuknya: Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah.

Gunanya: Untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

b. Pemukul

    Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan batu.

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang

Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil (Seni Budaya Kelas VII/2)

Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal (Part 2) Seni Budaya Kelas IX/1

Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal (Part 1) Seni Budaya Kelas IX/1

2. Menggambar Ragam Hias Ukiran

    Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.

    Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut.

a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.

b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.

c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.

d. Memberikan warna pada hasil gambar.

3. Melukis Ragam Hias di atas Bahan Kayu

    Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dan dari bahan kayu.

a. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas, dan palet).

b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).

c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.

d. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu.

e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.

f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu.

Penerapan ragam hias pada Bahan kayu dapat dilakukan pada bidang