Apakah PKL termasuk pendidikan non formal

Apakah PKL termasuk pendidikan non formal

Sahabat pasti sering mendengar istilah pendidikan formal dan non formal yang ada dalam sistem pendidikan di Indonesia. Bahkan, kedua istilah tersebut memang sudah ada dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional sejak dulu. UU tersebut menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kegiatan dalam bentuk bimbingan, latihan, dan pengajaran.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan potensi seseorang dalam berbagai aspek yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan orang lain. Itulah sebabnya, setiap orang dianjurkan untuk menempuh pendidikan sejak usia dini. 

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah, pendidikan seperti apa yang tepat? Pasalnya, pendidikan terbagi ke dalam dua jalur, yaitu pendidikan formal dan non formal. Kedua istilah ini memang sudah tak asing lagi. 

Namun, tak sedikit dari Sahabat yang mungkin masih bingung dengan perbedaan pendidikan formal dan non formal. Manakah yang lebih baik? Dan berapa biaya antara pendidikan formal dan non formal? Nah, Sahabat tidak perlu bingung karena di artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai apa itu pendidikan formal dan non formal. Simak penjelasannya di bawah ini, ya. 

Apa itu Pendidikan Formal?

Dalam memahami perbedaan antara pendidikan formal dan non formal, maka penting bagi Sahabat untuk mengetahui pengertian, tujuan, dan karakteristik masing-masing jalur pendidikan.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang memiliki jenjang, mulai dari jenjang sekolah dasar, menengah, sampai perguruan tinggi. Ini merupakan pendidikan yang diselenggarakan sekolah-sekolah pada umumnya. 

Sebagai jalur pendidikan paling umum di Indonesia, maka sifatnya adalah formal dan lulusannya sudah diakui, baik secara nasional maupun internasional. Lantas, apa perbedaan tujuan antara pendidikan formal dan non formal? Tujuan pendidikan formal untuk membentuk sumber daya manusia yang berpotensi, sehat secara jasmani dan rohani, serta memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. 

Baca Juga: Rincian Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Negeri Ternama

Karakteristik Pendidikan Formal

Supaya Sahabat lebih paham mengenai pendidikan formal dan non formal, berikut adalah karakteristik pendidikan formal yang perlu diketahui:

  • Kurikulumnya sudah jelas.
  • Memiliki syarat tertentu untuk seluruh peserta didik.
  • Memiliki materi pembelajaran akademis yang terstruktur.
  • Proses pendidikan cukup lama.
  • Tenaga pengajar harus sesuai dengan klasifikasi.
  • Penyelenggaraan pendidikan yaitu pemerintah dan swasta.
  • Peserta didik harus mengikuti ujian di setiap jenjang.
  • Terdapat administrasi yang cenderung sama.
  • Ijazah dan dokumen lainnya sangat penting untuk menerima peserta didik dalam mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.

Apa itu Pendidikan Non Formal?

Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar lingkungan pendidikan formal dengan sistem pelaksanaan secara berjenjang dan terstruktur. 

Pendidikan non formal hadir untuk mengembangkan potensi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik. Dari penjelasan ini dapat terlihat bahwa pendidikan formal dan non formal berbeda dari segi bahan ajar dan jenjangnya. 

Karakteristik Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal paling banyak terdapat pada usia dini dan berbagai kursus atau les, seperti kursus piano, les vokal, bahasa inggris, dan lainnya. Jika dilihat dari tujuannya, pendidikan non formal seringkali menjadi pilihan bagi siapapun yang memiliki tujuan tertentu.

Oleh karena itu, biasanya lembaga penyelenggara non formal memiliki tanggung jawab untuk memenuhi berbagai tujuan yang lebih luas. Berikut adalah karakteristiknya:

  • Pendidikan non formal diselenggarakan agar peserta didik memperoleh keterampilan yang dapat langsung digunakan. Sehingga, pendidikannya lebih mengarah pada belajar fungsional sesuai kebutuhan.
  • Lebih menekankan pada usaha belajar peserta didik. Biasanya lembaga non formal meminta peserta didik untuk belajar mandiri, sehingga harus memiliki inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.
  • Memiliki waktu penyelenggaraan singkat dan tidak ada kesinambungan.
  • Kurikulum yang digunakan bersifat fleksibel, dapat ditentukan sesuai tujuan peserta didik, dan dapat dirundingkan dengan terbuka.
  • Metode pembelajaran partisipatif dengan konsep belajar mandiri.
  • Tenaga pendidik merupakan fasilitator, sehingga tidak menggurui. Sedangkan, hubungan antara pendidik dan peserta didik adalah informal atau akrab.
  • Menggunakan sumber-sumber dari lokal yang digunakan secara optimal.
  • Ijazah, sertifikat, atau dokumen lainnya bersifat pendukung. 

Nah, itulah penjelasan mengenai pendidikan formal dan non formal yang perlu dipahami sebelum menentukkan jenis pendidikan yang Sahabat pilih. Selain pendidikan formal dan non formal, ternyata ada satu jalur pendidikan lain yang tak kalah penting, yaitu pendidikan informal.

Berbeda dengan pendidikan formal dan non formal, pendidikan informal merupakan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Pendidikan informal bisa kita temui lewat sekolah rumah (homeschooling) atau Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). 

Tak seperti pendidikan formal dan non formal, berikut adalah karakteristik pendidikan informal:

  • Dapat diselenggarakan di mana saja. 
  • Tidak ada persyaratan khusus yang harus dilengkapi.
  • Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian tertentu.
  • Tidak ada kurikulum dan jenjang pendidikan.
  • Proses pendidikan dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal ruang dan waktu.
  • Orang tua merupakan guru bagi anak didik.
  • Tidak perlu adanya ijazah, sertifikat, dan dokumen.

Salah satu perbedaan pendidikan informal dengan pendidikan formal dan non formal terlihat dalam segi ujian. Pada pendidikan formal kita mengenal ujian nasional (UN), sedangkan pada pendidikan non formal mengenal Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). 

Berapa Biaya Pendidikan Formal dan Non Formal?

Perbedaan pendidikan formal dan non formal juga terletak pada kisaran biaya yang harus dibayar oleh setiap peserta didik. Lantas, berapa biaya yang harus disiapkan?

Sebenarnya biaya pendidikan formal dan non formal tergantung pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Dalam pendidikan formal, kisaran biaya juga berbeda dari setiap jenjang. Misalnya, biaya di jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi pasti berbeda. 

Bahkan, biaya pendidikan formal pun terbagi ke dalam dua jenis, yaitu biaya sekolah negeri dan sekolah swasta. Biasanya sekolah swasta membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan sekolah negeri. Bahkan, sekolah negeri jenjang SD dan SMP sudah gratis berkat dukungan pemerintah. 

Oleh karena itu, kisaran biaya pendidikan formal dan non formal tidak bisa diketahui secara pasti. Apalagi setiap tahunnya biaya pendidikan akan mengalami kenaikan yang tak tentu, terutama pada sekolah swasta. Namun, jika diperkirakan, Sahabat membutuhkan dana pendidikan hingga ratusan juta bila ingin menyekolahkan anak dari TK hingga perguruan tinggi.

Dana pendidikan yang diperlukan memang tak sedikit. Akan tetapi, Sahabat tidak perlu khawatir karena saat ini sudah ada kemudahan dalam mendapatkan pinjaman dana pendidikan. Salah satu solusinya adalah aplikasi Adiraku yang menyediakan layanan kredit multiguna

Aplikasi Adiraku memudahkan Sahabat untuk mengajukan layanan pinjaman dana tanpa harus keluar rumah. Sahabat cukup mengakses pengajuan pinjaman hanya melalui smartphone saja lho. Selain kredit multiguna, aplikasi Adiraku juga menyediakan berbagai layanan lainnya, seperti kredit mobil, kredit motor, pembiayaan syariah, pembiayaan umrah, serta kredit elektronik dan furnitur. Yuk, saatnya ajukan pinjaman modal usaha dengan kredit multiguna di sini.

Ajukan Kredit Multiguna

Selain kredit multiguna, Adira Finance juga menyediakan layanan kredit motor lho. Untuk Sahabat yang sedang mencari motor dengan cicilan yang ringan dan prosesnya cepat, langsung ajukan kredit motor.

Ajukan Kredit Motor

Hindari penipuan yang mengatasnamakan Adira Finance dengan mengkonfirmasi ke 1500-511 ketika ada oknum yang menghubungi Anda. Informasi lebih lengkap, kunjungi halaman ini.

Ramdani, Randi (2014) Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bagian Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Full text not available from this repository.

Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Selama melaksanakan Job Training di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis ditempatkan dibagian PNFI. Posisi bidang PNFI sudah bersifat state of being atau sudah melembaga. Karena sudah berdiri sendiri tidak di bawah naungan bagian bidang divisi lainnya. PNFI sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu; Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), dan yang terakhir Seksi Kursus dan Kelembagaan. Kegiatan rutin yang selalu dilakukan penulis yaitu apel pagi, membantu melaksanakan penyusunan program kerja PNFI, membantu tugas pekerjaan di bidang KURSUS. Penulis juga melakukan kegiatan yang bersifat Insedentil. Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil penulis lebih diperbantukan dengan pengenalan tempat lingkungan PKL, membantu mencari data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan sebagainya. Hal ini dilakukan guna memberi pengalaman dan pengetahuan kepada penulis mengenai bidang kerja di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat khusunya bagian PNFI dan KURSUS melalui praktek di lapangan. Pelayanan yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terhadap mahasiswa PKL sangat terbuka dalam penerimaan keberadaan mahasiswa PKL, serta tidak menutup diri apabila ada hal yang ingin ditanyakan dan tidak segan untuk memberi tahu tentang seluruh pengumuman dan informasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Selama berada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat penulis merasa adanya sifat kekeluargaan yang tercipta dan dibangun dibangun oleh seluruh staf karyawan dan khususnya staf PNFI.

Actions (login required)

Apakah PKL termasuk pendidikan non formal
View Item