Setiap bahan memiliki berbagai karakteristik yang berbeda dalampenggunaannya yang berperan dalam menghasilkan karya seni berkualitas tinggi.Seperti pendapat Bastomi (2003:92) bahwa setiap bahan memiliki sifat khususyang menjadi karakteristiknya. Karakteristik bahan ditentukan oleh beberapaaspek di antaranya: (1) Keindahan yang terkandung di dalam bahan. Setiap bahanmemiliki keindahan tersendiri terutama pada warna. Warna asli yang ada dalambahan banyak mempengaruhi keindahan hasil karya seni. (2) Tekstur atau kesanpermukaan bahan. Tekstur itu sendiri dapat ditentukan oleh warna. Deretan warnabergelombang dapat memberi kesan permukaan yang tidak rata, sedangkan warna tirto.id - Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa itu sendiri, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Show Seni rupa murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan daripada fungsional, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan atau hiasan. Penciptaan seni rupa murni merupakan kegiatan berkarya, seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni serat, dan lain-lain. Tentu saja, contoh seni rupa murni pada akhirnya merupakan hasil dari seni-seni tersebut, seperti lukisan, patung, dan lain-lain.
Sementara, seni rupa sendiri adalah salah satu cabang kesenian yang merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengelolahan media dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain. Seni rupa juga dapat dikatakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni.
Aspek-Aspek dalam Seni Rupa Murni
Seni rupa murni dilakukan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman kehidupan menjadi perwujudan visual dilandasi kepekaan artistik. Kepekaan artistik mengandung arti, memerlukan kemampuan mengelola atau mengorganisir elemen-elemen visual untuk mewujudkan gagasan menjadi karya nyata.
Berikut ini adalah aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam seni rupa murni, seperti dikutip dalam modul Seni Budaya Kelas XI (2020): A. Aspek Konseptual
B. Aspek Visual
C. Aspek Operasional
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SENI RUPA MURNI
atau
tulisan menarik lainnya
Maria Ulfa
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Seni kriya dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa terapan. Seni kriya merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa). Seni kriya dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan. Pada umumnya seni kriya dibuat cenderung sebagai barang produksi atau seni industri. Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal dalam menghargai, mengagumi, dan menilai sebuah karya seni. Apresiasi pasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai, mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. Apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengkaji atau menilai sebuah karya seni, yaitu berkaitan dengan nilai bentuk dan nilai isi.
Apresiasi Karya Seni Rupa meliputi:
BACA: Pengertian dan Ciri Lembaga Sosial Aspek-Aspek Dalam Pembuatan Karya SeniMembuat karya seni kriya, perlu mempertimbangkan beberapa aspek berikut ini.
BACA: Unsur Artistik Tari Piring Menilai Karya Seni Rupa TerapanMenilai suatu karya seni kriya, kita harus memahami proses apresiasi seni rupa secara utuh. Proses tersebut adalah pengamatan, penghayatan terhadap karya, dan pengalaman berkarya seni sehingga dapat menumbuhkan rasa kagum, sikap empati, dan simpati yang akhirnya mempunyai kemampuan menikmati, menilai, dan manghargai karya seni. Setiap karya seni rupa mempunyai nilai seni yang berbeda satu sama yang lainnya. Nilai suatu karya sangat ditentukan oleh kemampuan perupa karya seni itu sendiri yang meliputi:
Kualitas suatu karya selain tergantung dari perupanya juga ditentukan oleh kualitas dan sifat dari media/bahan yang digunakan. Misalnya sebuah topeng yang dikerjakan dengan bahan kayu pule akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan menggunakan kayu meranti.
Suatu karya seni yang tergolong ke dalam seni rupa tentu dalam pengerjaannya memperhitungkan kaidah-kaidah seni rupa, maka dalam menilai atau memilih suatu karya seni rupa yang baik dan berkualitas diperlukan apresiasi seni rupa.
Merancang Seni Kriya memang harus memperhatikan beberapa hal yang harus dipenuhi, dalam hal ini pemenuhan terhadap pembuatan seni kriya. Jangan asal dibuat, sebab tanpa memperhatikan beberapa hal berikut ini maka seni kriya tidak akan bisa menjadi karya yang patut diandalkan. BACA: Produk Kerajinan dari Bahan Keras Pecinta seni Budaya yang pastinya sebelum merancang sebuah karya seni kriya, kita harus membekali diri dengan keterampilan yang baik. Karena pada umumnya seni kriya itu dikerjakan dengan menggunakan tangan. Jika tidak terampil maka karya kita tentu tidak maksimal. Jadi bisa dipastikan bahwa hasil seni kriya tergantung dengan keterampilan tangan pembuatnya. Jika hasilnya bagus maka karya Seni Kriya kita akan diakui dan laku dipasaran. Namun Jika karya kita hanya untuk mengasah kemampuan berkarya seni saja, tentunya kepuasan batin akan kita raih. Inilah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang dan membuat seni kriya:
|