Panduan belajar memahami studi kasus

Unduh PDF Unduh PDF Studi kasus sering digunakan dalam program pendidikan profesional, terutama di sekolah bisnis, untuk memperkenalkan situasi dunia nyata kepada mahasiswa dan untuk menilai kemampuan mereka mengurai aspek-aspek penting dalam masalah tertentu. Secara umum, studi kasus secara berurutan harus memuat: latar belakang lingkungan bisnis, deskripsi bisnis, masalah atau isu utama, langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah, penilaian Anda terhadap langkah tersebut, dan saran strategi bisnis yang lebih baik. Langkah-langkah di bawah ini akan memandu Anda menganalisis studi kasus bisnis.

Langkah

  1. Panduan belajar memahami studi kasus

    1

    Periksa dan deskripsikan lingkungan bisnis yang relevan dengan studi kasus.

    • Deskripsikan karakter organisasi dan kompetitornya. Berikan informasi umum tentang pasar dan basis kosumen. Paparkan perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis atau usaha baru yang sedang dilakukan oleh perusahaan.

  2. Panduan belajar memahami studi kasus

    2

    Deskripsikan struktur dan ukuran perusahaan yang menjadi objek studi kasus.

    • Analisislah struktur manajemen, karyawan, dan sejarah keuangan perusahaan. Deskripsikan pendapatan tahunan dan laba. Berikan data tentang karyawan. Sertakan detil tentang struktur kepemilikan perusahaan, seperti besar kepemilikan pribadi, kepemilikan publik, dan investasi perusahaan induk. Berikan informasi singkat tentang kepemimpinan bisnis dan struktur organisasi.

  3. Panduan belajar memahami studi kasus

    3

    Identifikasi isu atau masalah utama dalam studi kasus.

    • Umumnya, akan ada beberapa faktor yang berperan dalam studi kasus. Tentukan isu utama dalam studi kasus dengan cara mencermati informasi apa yang digambarkan secara dominan oleh data, masalah utama yang dihadapi perusahaan, dan kesimpulan di akhir studi. Contohnya perluasan ke pasar baru, respons terhadap kampanye pemasaran kompetitor, atau berubahnya basis pelanggan.

  4. Panduan belajar memahami studi kasus

    4

    Deskripsikan bagaimana perusahaan mengambil langkah untuk merespons isu atau masalah.

    • Gunakan informasi yang telah Anda kumpulkan dan lacak kronologi langkah respons yang diambil (atau tidak diambil) oleh perusahaan. Kutip data yang disertakan dalam studi kasus, seperti peningkatan pengeluaran pemasaran, pembelian properti baru, perubahan aliran pendapatan, dan lain-lain.

  5. Panduan belajar memahami studi kasus

    5

    Identifikasi keberhasilan dan kegagalan respons tersebut.

    • Tunjukkan apakah setiap aspek respons berhasil mencapai target yang telah ditentukan dan apakah secara umum respons telah dirancang dengan baik. Gunakan angka perbandingan, seperti target pangsa pasar, untuk menunjukkan apakah target telah tercapai; analisislah isu yang lebih luas, seperti kebijakan manajemen sumber daya manusia, untuk membicarakan respons secara keseluruhan.

  6. Panduan belajar memahami studi kasus

    6

    Jelaskan kesuksesan, kegagalan, hasil yang tidak terduga, dan usaha yang tidak cukup baik.

    • Menggunakan contoh spesifik dan dukungan data dan perhitungan, sarankan tindakan yang lebih baik atau tindakan alternatif yang sebenarnya bisa dilakukan oleh perusahaan.

  7. Panduan belajar memahami studi kasus

    7

    Deksripsikan perubahan apa yang Anda ingin terapkan agar perusahaan dapat merealisasikan saran Anda, termasuk mengubah organisasi, strategi, dan manajemen.

  8. Panduan belajar memahami studi kasus

    8

    Tutup analisis Anda dengan mengulas kembali temuan Anda dan menekankan apa yang akan Anda lakukan secara berbeda dalam kasus tersebut. Perlihatkan pemahaman Anda terhadap kasus tersebut dan strategi bisnis Anda.

    Iklan

  • Selalu baca studi kasus berkali-kali. Awalnya, bacalah garis besarnya. Saat Anda mengulanginya, cermati detail tentang topik spesifik: kompetitor, strategi bisnis, struktur manajemen, kerugian keuangan. Soroti frasa-frasa dan bagian-bagian terkait topik ini dan catatlah.
  • Di tahap awal analisis, tidak ada detil yang tidak penting. Angka terbesar dapat menipu dan inti analisis seringkali adalah untuk menggali lebih dalam dan mencari variabel samar yang menjadi penyebab terjadinya situasi tertentu.
  • Jika Anda menganalisis studi kasus untuk wawancara perusahaan konsultasi, pastikan mengarahkan komentar Anda pada persoalan yang ditangani perusahaan. Contoh, jika perusahaan tersebut menangani strategi pemasaran, berkonsentrasilah pada kesuksesan dan kegagalan perusahaan dalam pemasaran; jika Anda diwawancarai untuk posisi konsultan keuangan, analisislah seberapa baik perusahaan mengatur akuntansi dan strategi investasi mereka.
  • Profesor di sekolah bisnis, calon pemberi kerja, dan evaluator lain ingin melihat apakah Anda mengerti aspek bisnis kasus tersebut, bukan menelaah kemampuan membaca Anda. Ingatlah bahwa isi studi kasus lebih penting daripada bagaimana informasi tersebut disampaikan atau keunikan gaya penyampaiannya.

Iklan

Peringatan

  • Jangan menggunakan bahasa yang berapi-api atau keras. Studi kasus bisnis adalah alat untuk mengukur kemampuan bisnis, bukan keyakinan pribadi. Saat menyalahkan sesuatu atau mengidentifikasi kekurangan dalam strategi bisnis, gunakan nada yang objektif dan netral.

Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Studi kasus

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 75.763 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Langkah

1.1.4 Langkah-langkah memahami kasus 1. Mengenali gejala. 2. Membuat suatu deskripsi kasus secara obyektif, sederhana, dan jelas. 3. Mempelajari lebih lanjut aspek yang ditemukan untuk menentukan jenis masalahnya.

Langkah

Macam-Macam Cara Meneliti Studi Kasus.
Menentukan Tipe yang Paling Sesuai untuk Masyarakat..
Memilih Desain atau Gaya yang Cocok untuk Dihadapkan pada Masyarakat Sekitar..
Melakukan Analisa Situasi atau Kasus..
Menentukan Topik dari Studi Kasus yang akan Diangkat..
Memulai Penelitian..
Mencari Studi Kasus yang Pernah Dipakai..

Studi kasus menggunakan metode apa?

Studi kasus merupakan metode dalam mengetahui dan memahami seseorang menggunakan praktek inklusif dan menyeluruh atau komprehensif. Lewat praktek yang dilakukan, peneliti akan mengumpulkan individu yang dijadikan sebagai subjek penelitian.