Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia Apa Artinya?

Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock

Pancasila sebagai pandangan hidup membawa visi misi yang jelas bagi bangsa Indonesia. Dengan hal ini, masyarakat memiliki pedoman untuk memecahkan berbagai persoalan di dalam kehidupan mereka.

Pancasila sebagai pandangan hidup juga sering disebut way of life yang berarti pegangan, pedoman, pandangan, serta petunjuk dalam menjalani kehidupan. Dengan keberadaan Pancasila, bangsa Indonesia mampu melebarkan perspektifnya terhadap segala persoalan dunia.

Sebagai instrumen terpenting, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila. Tidak hanya itu, nyawa Pancasila juga harus ada di dalam sanubarinya. Apa arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup?

Arti Penting Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Setiap bangsa yang ingin berdiri kukuh dan mengetahui arah tujuannya tentu memerlukan pandangan hidup. Tanpa arah yang jelas, sebuah bangsa akan merasa bimbang dan terombang-ambing dalam dalam menentukan tujuannya.

Pandangan hidup merupakan prinsip dasar dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Di dalamnya terdapat konsepsi mengenai kehidupan yang dicita-citakan, dasar pemikiran terdalam, serta gagasan mengenai wujud kehidupan.

Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock

Menurut Yudi Latif dalam buku Negara Paripurna, pandangan hidup bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting. Ini bisa menjadi pelindung sekaligus penjaga kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Hal ini selaras dengan pendapat Mohammad Yamin dalam pidato singkatnya pada Sidang BPUPKI pertama. Ia berkata:

"...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara jang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang pulang kebudajaan timur. Kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri luaran. Kita bangsa Indonesia masuk jang beradab dan kebudajaan kita beribu-ribu tahun umurnya”.

Sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa, Pancasila turut mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila juga menjadi pedoman dalam bertingkah laku di kehidupan masyarakat Indonesia.

Pancasila memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan ideologi lain. Semuanya terkandung dalam tiap butir Pancasila. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII, penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Butir ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya. Oleh karena itu, warga negara yang mengaku beriman harus meyakini adanya Tuhan. Ia harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila kedua ini membahas tentang sifat dan budi masyarakat Indonesia yang mengakui sederajat dan setara. Sebagai unsur suatu bangsa, mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata negara.

Maksudnya, Pancasila merupakan perwujudan dari paham bangsa Indonesia yang terbebas dari isu perseorangan, golongan, suku bangsa, dan agama. Mereka mendahulukan persatuan dan kesatuan atas segalanya. Alhasil, tak akan ada perpecahan yang disebabkan oleh apa pun.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Maksudnya, sendi utama demokrasi di Indonesia berlandaskan asas musyawarah dan kekeluargaan. Semua kegiatan dilakukan dengan diskusi sehat, tidak menolak pendapat, dan masukan dari tiap anggota.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Salah satu tujuan negara adalah mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Tidak hanya pemerintah, warga sipil juga turut terlibat dalam menggapai tujuan tersebut.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa! Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah sebagai pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku sehari-hari. Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi landasan moral kepedulian manusia sepanjang masa.

Pancasila pada hakikatnya adalah nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai religi yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Karena berasal dari pandangan hidup masyarakat, Pancasila merupakan kepribadian bangsa dan sebagai sumber hukum negara.

Pandangan hidup bangsa merupakan nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa yang diyakini kebenarannya sehingga menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya. Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah Pancasila, yang sering disebut juga sebagai way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, atau pandangan dunia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dinilai sangat penting bagi masyarakat Indonesia sendiri karena Pancasila dijadikan petunjuk atau pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia dalam segala kegiatan manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang sempurna memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup.

Baca Juga:

Pengertian Ideologi

Istilah ideologi adalah sebuah kata yang terdiri “ideo” dan “logi”. Kata “ideo” berasal dari bahasa Yunani eidos, dalam bahasa Latin idea, yang berarti “pengertian”, “ide” atau “gagasan”.

Kata kerja dalam bahasa Yunani oida yang berarti mengetahui, melihat dengan budi.

Kata “logi” berasal dari bahasa Yunani logos, yang berarti “gagasan”, “pengertian”, “kata”, dan “ilmu”.

Jadi secara etimologis dapat diterangkan bahwa ideologi berarti “pengetahuan tentang ide-ide”, science of ideas.

Ideologi ini tidak sekedar gagasan, melainkan gagasan yang diikuti dan dianut sekelompok besar manusia atau bangsa, sehingga karena itu ideologi bersifat mengerakkan manusia untuk merealisasikan gagasan tersebut.

Ideologi mempunyai fungsi penting, yaitu menanamkan keyakinan atau kebenaran perjuangan kelompok atau kesatuan yang berpegang teguh pada ideologi itu. Maka ideologi menjadi sumber inspirasi dan sumber citacita hidup bagi para warganya.

Pancasila sebagai Ideologi Persatuan

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia Apa Artinya?

Peran Pancasila yang paling sangat menonjol sejak Indonesia merdeka adalah dalam memper satukan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian dan percaya pada diri sendiri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa. Hal ini oleh Presiden Soekarno disebut nation and character building yang bertujuan untuk menggalang persatuan dan kesatuan.
Berbagai perbedaan pemikiran dan pan dangan hidup masyarakat Indonesia disatukan dalam payung Pancasila.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Perkembangan berbagai paham di dunia dan derasnya arus globalisasi harus mampu dihadapi bangsa Indonesia agar tidak terseret arus global yang belum tentu baik dan menguntungkan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut Pancasila perlu menjadi ideologi terbuka.

Jika ideologi nya tertutup, akan menuju kemandegan. Keterbukaan bukan berarti mengubah Pancasila, melain kan me wujudkan nilainilai Pancasila secara lebih konkret sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam dalam memecahkan masalah-masalah baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

Secara mendasar, Pancasila sesuai dengan kodrat manusia dan martabat manusia. Nilai-nilai Pancasila ini mendasari bahwa pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seluruhnya dan pembangunan manusia Indonesia seutuh nya.

Pancasila sebagai ideologi pembangunan mendorong pembangunan di Indonesia, bukan hanya dalam pembangunan fisik semata, melainkan juga pembangunan sumber daya manusia.

Jadi, secara umum, fungsi dan peranan Pancasila adalah sebagai dasar negara dan pandangan hidup.

Hal ini mengandung arti bahwa fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal, yaitu sebagai berikut:

  • Jiwa bangsa Indonesia.
  • Jiwa kepribadian bangsa Indonesia.
  • Sumber dari segala sumber hukum.
  • Perjanjian luhur bangsa.
  • Pandangan hidup yang memper satukan bangsa Indonesia.
  • Cita-cita dan tujuan seluruh bangsa Indonesia.
  • Satu-satunya asas dalam ke hidupan berbangsa dan bernegara.
  • Modal pembangunan.
  • Pengamalan Pancasila Dalam Masyarakat Untuk Siswa

Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk siswa sekolah dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengalaman Pancasila, menjadi penting untuk dilakukan ditengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Sebuah bangsa terbentuk apabila dalam kelompok manusia itu terdapat nilai-nilai yang sama dan berkeinginan kuat untuk hidup bersama.

Nilai-nilai yang sama ini dapat benar-benar sama, dapat pula berakar dari sebuah kebudayaan yang lebih kurang sama, dapat pula berupa aspirasi untuk bersatu, dengan dilandasi realita bahwa dalam kesamaan dan kebersamaan itu pada hakikatnya terdapat berbagai perbedaan.

Baca Juga: Toleransi Adalah Cara Menghargai dan Menerima Perbedaan, Begini Pengertian dan Contohnya

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan ditetapkan sebuah azas yang dianut oleh suatu bangsa. Penetapan suatu azas yang akan dianut tentu saja berdasarkan kesepakatan bersama antarkomponen penting dalam bangsa tersebut.

Keragaman, atau kebhinnekaan atau multikulturalisme merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat Indonesia di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Bagi generasi muda, kesadaran bahwa masyarakat adalah beragam wajib untuk ditanamkan sejak dini.