Pada saat benda mempertahankan kedudukannya artinya benda tersebut diam

Hukum I newton tentang kelembaman benda – Materi pelajaran Hukum I Newton sepertinya sangat sederhana dan mudah dihafal oleh siswa. Agar hafalan siswa lebih bermakna dan melekat erat di pikiran siswa, materi pelajaran yang juga dikenal dengan azas Kelembaman ini perlu disampaikan dengan contoh-contoh penerapannya di lingkungan kehidupan siswa sehari-hari.

Pada saat benda mempertahankan kedudukannya artinya benda tersebut diam

Ilustrasi percobaan sederhana Hukum I Newton (foto: matrapendidikan.com)

Sesungguhnya banyak contoh fenomena di lingkungan siswa berkaitan dengan hukum kelembaman ini. Dalam aksi sederhana dapat dicobakan seperti pada gambar ilustrasi di atas, gelas berisi kopi ditaruh di atas buku dan ditarik perlahan.

Ternyata gelas kopi mengikuti gerakan buku dan mempertahankan kedudukannya. Namun ketika buku ditarik cepat secara mendadak, ternyata gelas kopi tidak ikut tertarik karena cenderung bertahan di posisinya.

Percobaan sederhana tersebut sesuai dengan Hukum I Newton, biasa ditulis ∑F = 0. Formula ini dapat dibaca:

Sebuah benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan (kecepatan benda tetap) jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda itu. 

Artinya, sebuah benda akan tetap diam jika tidak ada gaya yang bekerja langsung pada benda itu. Namun sebuah benda akan tetap bergerak lurus beraturan (kecepatan benda tetap) jika gaya atau resultan gaya juga nol.

Dapat disimpulkan bahwa suatu benda akan selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan awal jika benda tidak dikenai gaya atau resultan gaya atau ∑F = 0. Oleh sebab itu benda memiliki sifat kelembaman (mempertahankan posisi awal).

Berdasar azas kelembaman di atas dapat dipahami mengapa orang bertubuh gemuk cenderung duduk terus jika memang sedang duduk. Sebaliknya malas untuk duduk jika sedang berdiri.

Penumpang kendaraan akan terdorong ke arah belakang ketika kendaraan mau berangkat. Sebaliknya akan terdorong ke depan saat kendaraan hendak berhenti.

Fenomena tersebut di atas merupakan contoh-contoh penerapan hukum kelembaman atau Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari.***

Suara.com - Hukum Newton merupakan hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada benda dan gerak yang disebabkannya. Bagaimana bungi Hukum Newton? Simak juga penerapan Hukum Newton berikut.

Hukum Newton ini memiliki tiga jenis yakni Hukum Newton I, Hukum Newton II dan Hukum Newton III. Berikut adalah bunyi hukum Newton dan penerapannya.

Hukum Newton I

Bunyi Hukum Newton I adalah “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”. Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda bernilai 0 maka benda yang awalnya diam akan tetap diam dan untuk benda yang awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.

Baca Juga: Rumus Volume Tabung, Pengertian dan Cara Menggunakannya

Melalui Hukum Newton I ini, dapat dipahami bahwa suatu benda cenderung akan mempertahankan keadaannya oleh karena itu, Hukum Newton I disebut sebagai hukum kelembaman atau inersia. Contoh dari penerapan Hukum Newton I adalah ketika mobil melaju sangat kencang kemudian direm mendadak, penumpang akan tiba-tiba terdorong ke depan.

Hukum Newton II

Bunyi Hukum Newton II adalah "Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya".

Berdasarkan Hukum Newton II, dapat dipahami bahwa benda akan menambah kelajuannya jika diberi gaya total arah yang sama dengan arah gerak benda. Contoh dari penerapan Hukum Newton II adalah ketika mendorong sebuah kursi kecil dan lemari, kita membutuhkan gaya lebih besar untuk mendorong lemari karena massa lemari lebih besar daripada kursi

Hukum Newton III

Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Bela Negara dalam UUD 1945 hingga TAP MPR

Bunyi Hukum Newton III adalah “Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah”. Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah berkebalikan, dan segaris.

T7/12/2017

Hukum I Newton Menurut Newton, benda yang awalnya diam akan selalu mempertahankan keadaan diamnya. Misalnya buku yang kamu tinggalkan diatas meja, sampai kapanpun akan terus berada diam diatas meja jika tidak ada yang memindahkannya. Selain itu, Newton juga mengatakan bahwa jika pada suatu benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan tidak ada resultan gaya yang bekerja padanya, maka benda itu akan terus bergerak. Penalaran – penalaran ini akhirnya dirumuskan oleh Newton dalam hukum pertamanya yang berbunyi “suatu benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda itu atau jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol” Secara matematika, hukum I Newton dapat ditulis sebagai berikut : Jika R = ∑F = 0 ==> maka v = konstan (bergerak lurus beraturan) atau a = 0 Dengan : R = resultan gaya ∑F = jumlah total aljabar gaya – gaya yang bekerja pada benda a = percepatan v = kecepatan Hukum I Newton sering juga disebut hukum kelembaman. Kelembaman (inersia) adalah sifat suatu benda yang selalu mempertahankan keadaan awal atau kedudukannya. Maksudnya, jika suatu benda awalnya diam maka benda itu akan berusaha mempertahankan keadaan diamnya atau jika suatu benda sedang bergerak maka benda itu akan selalu mempertahankan gerakannya. Berikut beberapa contoh hukum Newton I/ hukum kelembaman dalam kehidupan sehari hari :

1. Saat mobil berhenti (diam) maka kita yang didalam mobil juga diam. Ketika mobil itu mulai berjalan lagi, kita akan tersentak kebelakang untuk mempertahankan keadaan awal kita yang diam.


2. Saat mobil bergerak, maka kita yang didalamnya juga bergerak. Ketika mobil itu di rem, maka kita akan terdorong ke depan sebagai upaya kita mempertahankan keadaan awal yang bergerak. Kelembaman suatu benda bergantung pada massa benda. Semakin besar massa nya, maka sifat kelembaman benda itu (upaya untuk mempertahankan keadaan awal) juga semakin besar. Contohnya, perhatikanlah gambar di bawah ini.

Pada saat benda mempertahankan kedudukannya artinya benda tersebut diam

Jika kedua benda yang massanya 20 kg dan 100 kg awalnya diam, maka orang pada ilustrasi A akan lebih mudah menarik benda dibandingkan dengan orang pada ilustrasi B. hal ini disebabkan karena benda dengan massa yang lebih besar akan cenderung punya sifat kelembaman/mempertahankan keadaan awal lebih besar. Sekarang marish kita lihat penerapan hukum I Newton dalam beberapa soal berikut :


Contoh Soal 1

Sebuah benda bermassa 1,5 kg digantungkan pada seutas tali seperti gambar di bawah ini.

 

Pada saat benda mempertahankan kedudukannya artinya benda tersebut diam

Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s^2 dan benda dalam keadaan seimbang, tentukanlah gaya tegangan tali!

Jawab :

Karena ada kata – kata benda dalam keadaan seimbang, artinya benda tersebut berada dalam keadaan diam. Pada benda yang diam, berlaku hukum I Newton. Padabenda akan ada dua buah gaya yang bekerja yaitu :

1. Gaya berat (w) yaitu gaya yang meraik benda ke arah bawah dan dipengaruhi oleh gravitasi. Gaya berat dapat dicari menggunakan rumus : w = m x g, dengan m = massa benda dan g = percepatan gravitasi.


2. Gaya tegangan tali ke arah atas. Jika kita gambarkan kedua gaya yang bekerja pada benda diatas dalam diagram vektor, kita – kita bentuknya seperti ini :

Pada saat benda mempertahankan kedudukannya artinya benda tersebut diam

Ingat, gaya yang bekerja ke arah atas diberi tanda + dan yang kearah bawah diberi tanda -. Pada hukum I Newton berlaku : R = ∑F = 0 T + (-w) = 0 T – w = 0 T = w = m x g = 1,5 kg x 10 m/s^2 = 15 kg m/s^2 = 15 N Jadi gaya tegangan tali pada gambar diatas = 15 N


Contoh Soal 2

Sebuah benda digantung dengan seutas tali sehingga timbul gaya tegangan pada tali sebesar 150 N. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s^2 dan benda dalam keadaan simbang, berapakah massa benda tersebut?


Jawab :

Soal ini kebalikan dari soal diatas ya! Yang ditanyakan kali ini adalah massa benda. Diketahui dalam soal : T = 150 N g = 10 m/s^2 Karena benda digantung dengan tali sama seperti soal 1, maka gambar dan resultan gaya nya juga sama. Benda juga dalam keadaan seimbang, sehingga berlaku hukum I Newton. R = ∑F = 0 T + (-w) = 0

T – w = 0 untuk mencari massa benda, kita butuh harga w

w = T m x g = 150 kg m/s^2 m = 150 kg m/s^2/10 m/s^2 m = 15 kg jadi massa benda untuk menimbulkan tegangan tali sebesar 150 N adalah 15 kg. sampai disini, sudah pahamkah kalian tentang hukum I Newton. Saya harah sudah ya! Tetapi jika pun belum, kalian bisa bertanya di kolom komentar tentang apa yang belum kalian mengerti.

Jangan lupa share artikel ini ya!

Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini