Dalam proses pembuatan suatu produk kerajinan dengan menggunakan suatu jenis bahan terkadang memiliki bayak kendala seperti terbatasnya bahan baku, bentuk karya dari produk yang monoton dan tidak terlihat modern.
Meskipun juga tidak dapat dipungkiri bahwa produk kerajinan ini biasa orang sebutkan dengan bentuk kerajinan klassik termasuk banyak peminatnya. Namun, tentunya sebagai pengerajin tentu juga sangat penting untuk meningkatkan inspirasinya untuk melakukan suatu revolusi bentuk pada setiap produk kerajinanya yang salah satunya dengan cara menggunakan media campuran.
Dalam melakukan perubahan strategi pada kerajinan yang berbasis media campuran perlu sekiranya kita juga memahami tentang prinsip kerajinan berbasis campuran itu seperti apa. Berikut ini prinsip - prinsip perubahan strateginya : Baca juga: 12 Kerajinan Tangan Lucu dari Limbah. 1. Merupakan penggabungan dari berbagia bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penyatuan bahan. Contohnya, Bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya karatan, terkikis dan lainnya.
2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis bahan dan bergantung pada model rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.
3. Bahan yang digunakan dapat terdiri dari bahan yang homogen dan heterogen. misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan atau memadukan keduanya seperti bahan alam dengan bahan buatan dan tidka menyebabkan perubahan fisik pada salah satu bahan seperti terjadinya lelehan pada salah satu bahan.
4. Masing-masing dari bahan tersebut memiliki karakteristiknya sendiri dan saling mendukung wujud dan estetika dari sebuah produk kerajinan yang telah dibuat dengan kata lain tidak nampak bertolak belakang hingga membuat produk tersebut tidak indah.
5. Penggabungan dari bahan tersebut harus dapat menyatu dengan bahan lainnya agar tercipta karya yang harmonis.
Proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini diperlukan rancangan yan tepat dan harus memoertimbangkan bentuk yang akan dibuat. Tentunya hal tersebut memerlukan petunjuk yang jelas sebelum melakukannya perancangan produk. Berikut beberapa petunjuknya : A. Menyederhanakan, mengurangi atau menambah bentuk produk kerajinan berbasis media campuran (Stilasi).
Proses ini dilakukan dengan pengamatan pada produk asal sebagai obyek perubahan, yang dilakukan adalah mengurangi bentuknya yang mungkin dirasa berlebihan atau dengan cara menambah bentuknya yang dirasakan kurang.
Menyederhanakan bentuk melalui cara menambah dan atau mengurangi bentuk memiliki prinsip - prinsipnya sendiri, yang harus dilakukan dala tahapan perancangan adalah sebagai berikut : Baca juga: Kerajinan Limbah Bangun Ruang.
B. Merubah bentuk produk kerajinan berbasis media campuran (Deformasi).
Manusia sebagai insan senantiasa mendambakan kehidupan yang humanis, suatu kehidupan yang laas, menyenangkan lahir dan batin. Manusia dengan segenap pengalamannya akan selalu mendahulukan kebhagiaan dan kenyamanan. Untuk beberapa orang, kebahagiaan itu menjadi suatu dambaan dan akan sangat sadar bahwa tiap orang berhak atas kebahagiaan itu.
Disepanjang sejarah peradaban, manusia mempertontonkan ketergantungannya terhadap kebendaan. Ibarat daun dan tangkainya yang tidak dapat terpisahkan hingga bahkan keduanya merupakan perpaduan yang erat dan sulit untuk diabaikan. Baca juga: Karakteristik dan Jenis Kerajinan Campuran.
Pertalian yang erat ini terkadang ditandai dengan latar belakang kebudayaan. Maka sangat beralasan jika dalam memenuhi kebendaan, manusia berkaitan dengan tujuan agar dapat menjamin tingkat kepuasan pemakainya.
Begitu pula dengan strategi perubahan bentuk untuk suatu produk kerajinan. Hal tersebut diatas sangat mempengaruhi terbentunya rancangan baru yang mengarah pada tingkat kepuasan manusia itu sendiri.
Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan berbasis media campuran juga dapat dilakukan dengan mengubah bentuk hingga benar-benar tercipta bentuk yagn baru. Hal ini selaras dengan kehidupan manusia yang mengarahkan hidupnya ketujuan jangka panjang.
Deformasi diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Perubahan ini juga harus di imbangi pengetahuan tentang obyek atau produk asalnya, agar perubahan yang dilakukan dapat nampak atau terihat lebih maksimal dan memuaskan.
Demikian ulasan singkat tentang Prinsip Kerajinan Berbasis Campuran tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber : Kemendikbud-RI_2018 Tim Penulis : Dwi Sri Handayani, dkk Pencetak : Masmedia Buana Pustaka
Home » Kelas IX » Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran Media campuran adalah dua atau lebih media yang digunakan dalam karya tunggal seni, misalnya logam dan kayu, atau logam, kayu dan batu. Dalam pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan satu jenis bahan terkadang banyak menemui kendala. Kendala yang biasa didapat seperti terbatasnya bahan baku, bentuk produk yang monoton, dan kurang terlihat modern. Sebagai pengrajin perlu juga meningkatkan inspirasinya untuk melakukan perubahan perubahan bentuk pada produk kerajinan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media campuran. Adapun prinsip perubahan strateginya adalah sebagai berikut :
A. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi) Menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bentuk, prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai berikut:
TUGAS 3 Identifi kasi Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran dengan Penyederhanaan Bentuk
LEMBAR KERJA-1 (LK-1)
B. Merubah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Deformasi) Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan berbasis media campuran dapat pula dilakukan dengan menggunakan cara merubah bentuk hingga menjadi bentuk yang benar-benar baru. Deformasi adalah perubahan bentuk yang terjadi secara permanen. Beberapa contoh merubah bentuk kerajinan berbasis media campuran antara lain sebagai berikut :
TUGAS 4 Cari tahu tentang produk kerajinan berbasis media campuran Lakukan bersama kelompok, carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai media informasi. Piring Hias Keramik Pajangan Dinding Piring adalah alat makan yang berbentuk datar dan juga ada yang sedikit cekung, di mana makanan disajjkan, terbuat dari kaca, rotan, porselen, batu, plastik, logam, atau gelas bahkan yang semakin berkembang terbuat dari melamin. Kadang-kadang kayu juga digunakan. Ada juga piring yang berfungsi sebagai penghias ruangan, biasanya berupa piring yang banyak hiasannya atau berbahan logam mulia atau batu mulia. Piring juga ada bermacam-macam ukuran. Untuk piring sekali pakai biasanya digunakan bahan dari kertas atau styrofoam. Seiring perkembangan zaman, piring tidak hanya menjadi alat makan. Piring juga bisa digunakan untuk keperluan lain seperti sebagai souvenir, plakat, dan media promosi.Mendekorasi dinding dengan piring sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Banyak yang memilih piring-piring sebagai penghias dinding karena selain akan mempercantik ruangan juga menjadikannya lebih unik. Terutama bila kamu punya koleksi piring yang antik. Piring fungsi utamanya adalah sebagai peraltan makan, namun dengan menambahkan sedikit hiasan benbentuk bunga ternyata piring dapat digunakan sebagai hiasan dinding yang sangat menarik. LEMBAR KERJA-2 (LK-2) Mencari informasi produk kerajinan berbasis media campuran yang dikerjakan dengan proses disederhanakan atau diubah bentuk.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 10:58 PM |