Pada pojok kanan atas peta terdapat gambar

Komponen Peta – Peta adalah merupakan salah satu alternatif informasi yang menggambarkan bumi dalam perbandingan skala tertentu. Namun, untuk menyajikan berbagai macam informasi secara tepat dan akurat maka peta membutuhkan komponen peta. Apa itu komponen peta? Dan apa saja jenis-jenisnya?

Komponen peta menjadi bagian yang harus ada dalam sebuah peta. Pasalnya, dengan komponen peta maka akan mempermudah dalam membaca, menafsirkan, serta mengetahui informasi yang terdapat di dalam sebuah peta, sehingga tidak membingungkan pemakainya.

Ada 11 komponen peta yang perlu kita ketahui, diantaranya adalah judul, mata angina, legenda, garis astronomi, sumber peta, tahun pembuatan, skala, inset peta, simbol peta, lettering, dan warna peta.

Judul Peta

Baca juga: Kunjungi ngundang.com situs penyedia undangan digital online terbaik di Indonesia

Koponen Judul peta memuat informasi sesuai dengan isi peta. Judul dapat diletakan di mana saja asal mudah dibaca dan tidak mengganggu informasi yang disajikan dalam peta. Kendati demikian, umumnya judul peta diletakan dibagian tengah atas peta.

Mata Angin

Komponen Mata angin atau orientasi adalah pedoman arah pada peta yang berfungsi untuk membantu pengguna peta memahami arah ketika membaca peta. Simbol arah mata angina dapat diletakan di mana saja asalkan tidak mengganggu informasi lain yang terdapat dalam peta. Di dalam peta arah utara selalu menunjuk kea rah atas pada bidang datang (kertas).

Baca juga: XPLORE.ID Menampilkan Destinasi Wisata Terbaik diKota Anda

Legenda Peta

Koponen Legenda adalah keterangan tentang simbol-simbol yang tercantum di dalam peta. Legenda perlu dipahami dengan baik oleh pembaca peta, sehingga informasi yang diperoleh dari peta bisa tepat. Tidak ada aturan baku mengenai penempatan kolom legenda karena pada umumnya legenda ditempatkan di bagian kiri atau kanan bawah peta pada bagian yang kosong.

Legenda dapat juga diletakan di bagian lain selama tidak mengganggu informasi yang disajikan dalam peta.

Baca juga: Kondisi Geografis Pulau Jawa Berdasarkan Peta Luas hingga Pegunungannya

Garis Astronomis

Komponen Garis astronomis adalah garis-garis khayal yang melingkari bumi baik secara vertikal (garis bujur) maupun horizontal (garis lintang) yang ditunjukan dalam satuan derajat (0). Garis astronomis berfungsi untuk mempermudah menentukan posisi absolut suatu tempat di permukaan bumi.

Sumber Peta

Komponen Sumber peta berisi keterangan tentang sumber data yang digunakan dalam peta. Sumber peta berfungsi memberi kepastian bahwa informasi yang disajikan dalam peta akurat.

Tahun Pembuatan

Komponen tahun pembuatan peta menunjukkan tahun waktu dibuatnya peta. Tahun ini perlu dicantumkan untuk meyakinkan pengguna bahwa data yang terdapat didalam peta masih dapat digunakan. Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis peta tertentu seperti peta tematik, sifat datanya dapat berubah dari tahun ke tahun.

Skala Peta

Komponen Skala adalah perbandingan jarak antara objek di dalam peta dan jarak sebenarnya di lapangan. Skala perlu dicantumkan agar pengguna peta dapat membayangkan luas wilayah atau jarak sebenarnya di permukaan bumi. Ada 3 bentuk penyajiaan skala pada peta, yaitu skala numerik, skala garis, dan skala verbal.

Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.

Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Inset Peta

Komponen Inset peta digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta utama. Pada umumnya inset terletak di pojok bagian dalam peta dan digambarkan dengan peta kecil. Terdapat 2 jenis inset peta yaitu inset lokasi dan inset pembesaran.

  • Inset lokasi digunakan untuk memberikan gambaran global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Umumnya, inset peta ini terdapat pada peta dengan skala kecil.
  • Inset pembesaran digunakan untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap penting dari suatu lokasi yang kenampakannya tampak kecil, sehingga perlu diperbesar. Inset jenis ini umumnya ditemukan pada peta dengan kenampakan wilayah yang kecil.

Simbol Peta

Komponen simbol adalah gambar di dalam peta untuk mewakili kenampakan alam di permukaan bumi. Dimana terdapat 3 simbol dalam peta, yaitu simbol titik, simbol garis, dan simbol area.

  • Simbol titik, untuk menunjukan tempat atau data posisional. Misalnya simbol titik dapat berupa lingkaran, segi empat, atau segitga.
  • Simbol garis, untuk menggambarkan data-data geografis seperti batas wilayah, jalan dan sungai. Contohnya untuk menunjukan sungai, jalan kereta api.
  • Simbol Area, untuk menunjukan suatu area tertentu. Misalnya daerah hutan, danau, persawahan, dan lain sebagainya.

Lettering

Komponen lettering adalah tulisan untuk mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada di dalam peta. Lettering meliputi aturan penulisan huruf capital, huruf kecil, huruf miring, tegak, dan sebagainya.

Warna peta

Setiap kenampakan alam yang termuat pada peta memiliki warna yang berbeda-beda. Perbedaan warna ini bertujuan untuk menonjolkan perbedaan objek pada peta. Contohnya, warna cokelat menunjukan daerah dengan kemiringan lereng yang amat besar.

KOMPONEN PETA berfungsi sebagai alat pelengkap pada peta yang digunakan untuk memudahkan pengguna dalam memahami dan membaca peta. Karena itu diperlukan berbagai komponen peta yang dapat memaksimalkan fungsi peta sebagai alat untuk membantu dalam menyampaikan sebuah informasi keruangan.

Komponen Peta

Pada pojok kanan atas peta terdapat gambar
lib.utexas.edu

Nah, berikut adalah komponen pelengkap peta yang biasanya dapat dijumpai pada peta. Mulai dari judul peta, garis tepi peta, garis astronomis, arah mata angin, skala peta, simbol peta, dan legenda.

Judul Peta

Judul peta merupakan salah satu komponen dalam peta yang bertuliskan identitas isi atau gambar peta. Judul peta pada umumnya terdapat pada bagian atas peta. Sebelum mengamati isi peta, kebanyakan pembaca akan lebih dahulu memperhatikan judul peta.

Garis Tepi Peta

Jika Anda melihat sebuah peta, Anda dapat menjumpai bahwa pada tepi gambar peta terdapat garis-garis yang membatasi ruang peta. Garis itulah yang disebut sebagai garis tepi peta. Garis tersebut berguna untuk memudahkan orang yang membuat peta agar gambar peta bisa tepat berada di tengah-tengah.

Garis Astronomis

Garis astronomis pada peta terdiri dari garis lintang dan garis bujur yang berfungsi untuk mengetahui posisi suatu objek secara akurat pada peta. Tanda-tanda koordinat garis astronomis biasanya dituliskan menggunakan garis pendek yang memotong garis tepi.

Petunjuk Arah atau Arah Mata Angin

Pada pojok kanan atas peta terdapat gambar
andimanwno.wordpress.com

Petunjuk arah atau arah mata angin biasanya berbentuk panah yang menunjuk ke utara. Petunjuk arah ini berguna untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui arah mata angin pada peta yang digambar.

Skala Peta

Skala peta merupakan angka yang menggambarkan perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak yang terdapat pada peta. Skala peta biasanya diletakkan di bagian bawah judul peta.

Skala merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam peta sebab dengan skala pembaca peta mampu memahami jarak sebenarnya. Sebagai misal skala 1 : 100.000 , berarti 1 cm di peta mewakili 100.000 cm atau 1 km pada jarak sebenarnya.

Legenda

Legenda peta berisikan keterangan-keterangan dan simbol-simbol yang terdapat didalam peta. Hal ini bertujuan agar para pembaca lebih mudah memahami isi peta. Legenda biasanya terletak pada pojok kiri atau kanan bawah peta.

Demikian artikel mengenai komponen peta, semoga bermanfaat bagi Anda untuk memahami fungsi dari komponen-komponen peta ini. Salam