Korosi adalah adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya. Secara umum, korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi kering. Korosi disebabkan adanya faktor kimia fisika, metalurgi, elektrokimia dan termodinamika. Korosi dapat digolongkan menjadi delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi sumur, korosi batas butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi tegangan.[1] Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen [udara] mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi. Fe[s] <--> Fe2+[aq] + 2e Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi. O2[g] + 4H+[aq] + 4e <--> 2H2O[l] atau O2[g] + 2H2O[l] + 4e <--> 4OH-[aq] Ion besi[II] yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi[III] yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau Besi[II] sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi [kembali menjadi senyawa besi oksida]. Deret Volta dan Hukum Persamaan Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida. Korosi pada besi menimbulkan banyak kerugian, karena barang-barang atau bangunan yang menggunakan besi menjadi tidak awet. Korosi pada besi dapat dicegah dengan membuat besi menjadi baja tahan karat [stainless steel], namun proses ini membutuhkan biaya yang mahal, sehingga tidak sesuai dengan kebanyakan pengunaan besi Cara pencegahan korosi pada besi dapat dilakukan sebagai berikut: PengecatanPengecatan berfungsi untuk melindungi besi dari kontak dengan air dan udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan. Dibalut plastikPlastik mencegah terjadinya kontak besi dengan air dan udara. Peralatan rumah tangga biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi. Pelapisan dengan krom [Cromium plating]Krom memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan menjadi mengkilap. Cromium plating dilakukan dengan proses elektrolisis. Krom dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan krom tersebut ada yang rusak. Cara ini umumnya dilakukan pada kendaraan bermotor, misalnya bumper mobil. Pelapisan dengan timah [Tin plating ]Timah termasuk logam yang tahan karat. Kemasan kaleng dari besi umumnya dilapisi dengan timah. Proses pelapisan dilakukan secara elektrolisis atau electroplating. Lapisan timah akan melindungi besi selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah justru mempercepat proses korosi karena potensial elektrode besi lebih positif dari timah. Pelapisan dengan seng [Galvanisasi]Seng dapat melindungi besi meskipun lapisannya ada yang rusak. Hal ini karena potensial elektrode besi lebih negatif daripada seng, maka besi yang kontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Seng akan mengalami oksidasi sehingga besi akan lebih awet. Pengorbanan anode [Sacrificial Anode]Perbaikan pipa bawah tanah yang terkorosi mungkin memerlukan perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini dapat diatasi dengan teknik sacrificial anode, yaitu dengan cara menanamkan logam magnesium kemudian dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam magnesium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium merupakan logam yang aktif .
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Korosi&oldid=18624522" Nitrogen dioksida yang dihasilkan pada waktu hujan lebat, larut dalam air hujan membentuk asam nitrat dan asam nitrit yang sangat encer. persamaan rea … ksi yang lengkap dari proses tersebut adalah Oksidasi alkohol primer dengan aldehida menggunakan oksidator dan dalam lingkungan asam dapat menghasilkan senyawa... * a. keton b. ester c. asam alka … noat d. eter e. alkil alkanoat Pada reaksi redoks berikut : 2 fecl2[aq] cl2[g] → 2fecl3[aq]reaksi setengah sel yang menunjukan reaksi oksidasinya adalah…. * a. cl2[g] 2e- → 2cl-[aq] … b. fe2 [aq] 2e- → fe[s] c. fe2 [aq] → fe3 [aq] e- d. fe3 [aq] e- → fe2 [aq] e. 2fe2 [aq] 3cl2[g] 4e- → 2fecl3[aq] Pada senyawa cas perbandingan massa ca : s = 5 : 4. jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang, maka massa cas yang dihasilkan seb … anyak … Suatu atom unsur mempunyai nomor massa 80 dan nomor atom 35. Tiap attom unsur tersebut memiliki,.. Seutas tali digerakkan membentuk gelombang. Jika waktu tempuh A ke D 0,6 sekon, maka tentukan a. Panjang gelombang b.frekuensi gelombang c. Periode … gelombang d. Cepat rambat gelombang Sebanyak 2 L gas oksigen pada keadaan STP berada dalam wadah. Jika konstanta gas umum R= 8,314 J/mol K dalam bidang Avogaddro L = 6,02x1023 hitunglah … banyaknya molekul gas oksigen dalam wadah tersebut ! Sebanyak 0.6 mol zat AB dilarutkan dalam air dan mengalami ionisasi,. Jika jumlah mol zat vang terionisasi sebanyak 0.3 mol. hasil uji daya hantar lis … trik larutan tersebut yang tepat adalah... Perbedaan asam lemah dan asam kuat menurut teori asam basa Arrhenius Menurut konsep asam-basa Bronsted-Lowry dalam reaksi NH3 + H2O → NH4+ + OH–Dapat ditarik kesimpulan….. * 5 poin Video yang berhubungan
A. Pengertian Korosi adalah proses suatu logam mengalami reaksi oksidasi di udara bebas. Nah, korosi ini merupakan reaksi redoks ya karena terjadi antara logam dengan zat yang ada di sekitarnya. Yang mana aja tuh yang mengalami reaksi redoks? Umumnya, korosi terjadi pada besi (Fe) dan yang pembuat masalahnya (tetek bengeknya) adalah si oksigen (O2) dan air (H2O). Bagaimana prosesnya? Perhatikan ya.
B. Faktor-faktor penyebab korosi Korosi disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Korosi juga dapat diperlambat dengan cara:
C. Pencegahan korosi A. Perlidungan mekanis
B. Perlindungan Elektrokimia Perlindungan jenis ini disebut juga dengan perlindugnan katodik atau pengorbanan anode. Ciri-cirinya adalah:
C. Pencegahan korosi aluminium Pencegahan dengan cara ini menggunakan aluminium karena lebih tahan karat dan membentuk aluminium oksida (Al2O3). Proses ini juga disebut anodeising. CONTOH SOAL
LANJUT: KELIMPAHAN UNSUR—KIMIA UNSUR |