Organ tubuh yang menjadi pusat peredaran darah adalah a paru-paru b hati c jantung d ginjal

Jakarta -

Organ tubuh manusia adalah kumpulan jaringan yang bekerja bersama untuk tujuan bersama. "Setiap organ menyediakan fungsi dan kinerja atau kelangsungan hidup manusia," tutur Lisa M.J. Lee, seorang kandidat profesor di Departemen Cell & Biology di University of Colorado School of Medicine, Amerika Serikat.

Akan tetapi hanya lima organ yaitu otak, jantung, liver, ginjal dan paru-paru yang diperlukan untuk bertahan hidup. Kehilangan fungsi total dari salah satu organ vital tersebut berarti akan terjadi kematian. Hebatnya, tubuh manusia dapat bertahan hidup tanpa banyak organ lain atau dengan mengganti organ yang tidak berfungsi dengan alat kesehatan.

Diantara ahli anatomi, ada pandangan yang berbeda tentang organ tubuh manusia. Seorang ahli histologi seperti Lee yang mempelajari jaringan pada tingkat mikroskopis mungkin memiliki daftar organ yang lebih panjang daripada anatomi kasar yang mempelajari apa yang terlihat dengan mata telanjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Organ tubuh manusia yang vital:

1. Otak


Organ tubuh manusia yang vital pertama adalah otak. Otak adalah pusat kendali sistem saraf dan terletak di dalam tengkorak. Otak berfungsi sebagai alat kontrol dan koordinasi otot, penerimaan dan integrasi sensorik, produksi, ucapan, penyimpanan memori dan penjabaran pikiran dan emosi.

Otak yang mengalami penurunan fungsi dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti alzheimer, parkinson, demensia frontotemporal dan penyakit huntington. Penyakit degeneratif tersebut dapat membuat penderitanya kehilangan kemandirian total dan rentan mengalami gangguan emosional.

2. Jantung


Jantung adalah organ berongga dan berotot yang memompa darah melalui pembuluh darah dengan kontraksi ritmis yang berulang. Organ jantung juga berperan penting dalam sistem peredaran darah yang membantu mengantarkan darah ke seluruh tubuh.

Jantung juga memiliki sistem impuls agar berdetak dengan irama dan kecepatan yang konsisten. Saat terjadi penurunan fungsi, jika kondisi ini tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, aneurisma, henti jantung hingga kematian.

3. Liver


Liver atau hati yang terletak di sisi kanan rongga perut di bawah diafragma. Liver berfungsi untuk mengolah kandungan darah untuk memastikan komposisinya tetap sama. Proses ini melibatkan penguraian lemak, produksi urea, penyaringan zat berbahaya dan menjaga tingkat glukosa darah.

Ketika liver tidak berfungsi sempurna, kemampuan tubuh untuk menghilangkan racun, menyaring darah dan mengubah nutrisi pun terganggu.

4. Ginjal


Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di bagian belakang rongga perut, satu di setiap sisi tulang belakang. Fungsinya adalah untuk menjaga keseimbangan kimiawi tubuh dengan mengeluarkan produk limbah dan kelebihan cairan dalam bentuk urine.

Jika fungsi ginjal terganggu, maka sampah pada darah tidak bisa dibuat dan akan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit serius.

5. Paru-paru


Paru-paru adalah dua struktur berbentuk kerucut seperti spons yang mengisi sebagian besar rongga dada. Fungsi esensial paru-paru adalah untuk menyediakan oksigen dari udara yang dihirup ke aliran darah untuk menghembuskan karbon dioksida.

Jika terjadi kerusakan pada satu bagian paru-paru, manusia masih dapat melangsungkan hidup. Akan tetapi manusia tidak dapat bertahan jika hanya dengan satu organ paru-paru. Penurunan fungsi dari organ tubuh manusia yakni paru-paru bisa sangat membahayakan nyawa.

Simak Video "Mengenal Henti Jantung yang Dialami Eks PM Jepang Shinzo Abe"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/pal)

organ tubuh manusia organ vital jantung paru-paru liver otak

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme.

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Organ tubuh yang menjadi pusat peredaran darah adalah a paru-paru b hati c jantung d ginjal

Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia:

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:

  • Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis
  • Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

  • Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
  • Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
  • Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.
  • Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).

Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.

Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius.

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes.

Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah:

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
  • Penyakit jantung koroner
  • Gagal jantung
  • Aneurisma aorta
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
  • Henti jantung
  • Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
  • Stroke
  • Penyakit arteri perifer
  • Emboli dan trombosis vena dalam
  • Penyakit jantung bawaan

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin.