Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu

Tumbuh kembang anak tentu menjadi perhatian setiap orangtua. Bahkan kesehatan kulit bayi pun perlu diperhatikan karena kulitnya masih cukup rentan mengalami masalah kulit.

Di beberapa kasus tak jarang akan muncul bercak putih pada tubuh si Kecil seperti panu. Kondisi ini perlu diketahui orangtua secara seksama dan tidak boleh disepelekan karena bisa saja menyebar ke beberapa area kulit lainnya.

Perlu diketahui bahwa bercak putih pada kulit yang seperti panu ini bukanlah sekedar tanda lahir. Bercak putih bisa saja menjadi sinyal yang memberitahukan ada masalah kulit pada si Kecil.

Sebelum panik dan bingung mengenai bercak putih yang terlihat seperti panu, kali ini Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama yang penasaran dengan perkembangan dan kesehatan kulit si Kecil.

Semoga informasinya bisa membantu ya, Ma!

1. Hipopigmentasi pasca inflamasi menyebabkan kulit menjadi lebih terang

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu
Pexels.com/Georgia Maciel

Ma, perlu diketahui bahwa adanya bercak putih atau perubahan warna kulit si Kecil bisa terjadi karena hipopigmentasi pasca inflamasi. Hipopigmentasi merupakan kondisi kulit yang terlihat tampak lebih terang atau putih dari area lain. Hal ini bisa terjadi karena kekurangan pigmen melanin sebagai zat alami memberi warna kulit.

Selain itu, kondisi hipopigmentasi pasca inflamasi bisa terjadi karena di daerah kulit tersebut pernah mengalami luka, peradangan kulit atau trauma akibat kulit tergosok. Contoh kasus yang memicu hipopigmentasi seperti terkena knalpot, tersiram air panas, atau pernah mengalami iritasi akibat paparan bahan kimia.

Secara umum saat sudah berkonsultasi, maka dokter akan mendiagnosis bayi yang terkena hipopigmentasi berdasarkan penampilan kulitnya dari luar seperti dari bentuk, ukuran hingga lokasi keberadaannya. Bahkan untuk menunjang berbagai pemeriksaan akan dilakukan pemeriksaan kembali melalui uji kerokan kulit atau pemindaian laser.

Pemeriksaan terhadap kulit pada si Kecil ini tentu dapat membantu untuk mengetahui kondisi kulit secara lebih pasti.

  1. Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Jangan Buru-Buru Minum Obat!
  2. Apakah Mata Minus Bisa Diturunkan ke Bayi sejak Lahir?
  3. Kaki Bayi Bengkok: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

2. Vitiligo yang diakibatkan hilangnya pigmentasi pada kulit

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu
Pixabay.com/nguyenbaqua

Vitiligo termasuk masalah kulit lainnya yang memicu bercak putih pada bayi seperti panu. Vitiligo merupakan sebuah kelainan pigmentasi yang muncul akibat hilangnya pigmentasi atau warna pada kulit dan seringkali berhubungan dengan sebuah imunitas tubuh.

Si Kecil yang sempat mengalami luka atau trauma pada bagian kulitnya dapat menjadi awal dari masalah kulit ini. Bahkan setiap orang yang terkena vitiligo bisa mengalami ukuran dan lokasi yang berbeda-beda karena menyerang bagian tubuh mana saja termasuk rambut, bagian mulut hingga mata.

Dilansir dari Mom Junction, salah satu gejala umum dari masalah kulit vitiligo yang bisa terjadi bayi yaitu mulai munculnya bercak putih pada bagian tubuh tertentu, bahkan ini bisa membuat daerah sekitar ketiak atau pusar mengalami bercak putih

Perlu diketahui bahwa vitiligo tidak bisa dihilangkan dari tubuh pengidapnya, namun dapat ditangani dengan baik agar terhindar dari risiko penyebaran serta meminimalisir kerusakan.

Jika vitiligo dialami oleh anak-anak yang masih berada di usia bayi, Mama perlu mengonsumsi beberapa asupan makanan dengan vitamin D agar mengalir lewat ASI. Selain itu berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan beberapa penanganan atau obatyang bisa diberikan pada bayi.

3. Pityriasis alba masalah kulit yang menyerupai bercak keputihan

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu
Pexels.com/Kelvin Octa

Dilansir dari Healthline, pityriasis alba termasuk salah satu kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah dan bersisik saat baru muncul, lalu tidak lama kemudian akan meninggalkan warna yang lebih terang atau menyerupai bercak putih.

Penyebab pasti dari masalah kulit si Kecil seperti pityriasis alba memang tidak diketahui, namun bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti panas, gesekan pada pakaian, penggunaan sabun atau deterjen dengan bau yang kuat hingga stres.

Perlu Mama ketahui bahwa biasanya pityriasis alba berbentuk bulat atau oval yang seringkali muncul pada bagian wajah, leher, lengan atau perut.

Nah, itulah beberapa kemungkinan masalah kulit seperti munculnya bercak putih seperti panu yang terjadi pada bayi. Jika permasalahan kulit di atas terjadi pada anak mama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit agar bisa didiagnosis lebih jauh serta mendapatkan penanganan yang sesuai.

Yuk Ma, mulai amati perkembangan kulit si Kecil agar tetap sehat!

Baca juga:

  • Cek Penyebab Kulit Bayi Bruntusan dan Cara agar Mama Bisa Mengatasinya
  • Berbahayakah Kulit Bayi Menjadi Kuning karena Kebanyakan Wortel?
  • 5 Langkah Merawat Kulit Bayi agar Tetap Sehat dan Bersih

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu
ilustrasi dermatitis atopik pada anak atau bayi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda menemukan bercak putih atau kemerahan serupa panu pada bayi? Hal itu isa jadi indikasi pityriasis alba. Masalah kulit yang biasa dialami bayi, anak-anak, dan juga orang dewasa. Ciri pityriasis alba adalah bercak bulat atau oval, dengan warna merah atau pink. Bercak ini bisa hilang dengan sendirinya atau dengan memberi krim khusus. Namun, terkadang ada bekas pucat di kulit setelah bercak kemerahan ini mereda.

Pityriasis alba kerap disebut panu pada bayi karena ciri-cirinya yang mirip. Istilah medis ini diambil dari kata pityriasis yang berarti “bersisik atau berkerak” dan alba yang berarti “putih”. Bercak pityriasis alba berwarna lebih terang dari kulit sekitarnya atau hipopitmentasi dengan ukuran antara 1-4 centimeter. Permukaannya bisa bersisik dan sesekali terasa gatal.

Umumnya, bercak seperti panu ini paling sering muncul di pipi, lengan atas, leher, dada, dan juga punggung. Setelah beberapa minggu, bercak ini akan memudar dengan warna lebih pucat. Namun pada beberapa kasus, bekas ini bisa bertahan selama beberapa bulan hingga tahunan. Penyebab pasti pityriasis alba belum diketahui, namun sering dianggap karena risiko menderita eksim, dermatitis atopik yang ringan.

Jika berkaitan dengan eksim, panu pada bayi bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang bereaksi agresif terhadap pemicunya. Pada orang dewasa atau bayi yang mengalami eksim, kemampuan kulit sebagai pelindung tubuh menurun. Idealnya, sistem kekebalan tubuh hanya akan menyerang protein substansi berbahaya seperti bakteri dan virus. Namun jika menderita eksim, sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan mana yang berbahaya dan tidak. Justru, sistem imun menyerang substansi sehat dalam tubuh dan menyebabkan terjadinya pityriasis alba.

Pityriasis alba kerap terjadi pada anak-anak dan remaja, paling sering pada usia 6-12 tahun. Anak yang memiliki kondisi kulit kronis atau eksim juga berisiko lebih tinggi mengalami pityriasis alba. Namun kondisi ini tidak menular pada orang di sekitarnya.

Tidak semua pityriasis alba perlu ditangani dengan obat karena bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Meski demikian, dokter bisa meresepkan krim pelembap atau krim steroid seperti hydrocortisone untuk mengatasinya. Pada beberapa kasus tertentu, dokter juga mungkin meresepkan krim nonsteroid seperti pimecrolimus. Jenis-jenis krim yang diresepkan ini bisa menyamarkan terjadinya perubahan warna kulit. Tak hanya itu, juga melegakan kulit yang terasa kering, gatal, atau pecah-pecah.

Baca juga: Penyebab Kulit Bayi Lebih Sensitif dan Cara Menanganinya

Namun, perlu diingat bahwa meskipun sudah diatasi dengan obat tertentu, panu pada bayi ini bisa kembali terjadi di masa depan. Namun pada sebagian besar kasus, pityriasis alba akan mereda dengan sendirinya ketika anak menginjak usia dewasa. Jika bayi mengalami pityriasis alba, pastikan kelembapan kulitnya tetap terjaga. Beberapa cara perawatannya seperti:

- Gunakan sabun khusus yang menjaga kelembapan kulitnya
- Aplikasikan pelembap seperti petroleum jelly
- Aplikasikan krim yang tidak memakai pengharum tambahan- Hindari paparan sinar matahari langsung

- Gunakan tabir surya untuk anak saat terkena matahari langsung

SEHATQ

Bingung karena menemukan bercak putih pada kulit bayi? Jangan panik, Mama sedang membaca artikel yang tepat. Yuk, simak beberapa penyebab dan cara mengatasinya di sini!

Penyebab Bercak Putih pada Kulit Bayi

Berikut ini merupakan beberapa penyebab timbulnya bercak putih pada kulit bayi yang dapat Mama kethaui.

1. Milia

Milia adalah bintik-bintik putih pada kulit. Tidak seperti jerawat, milia punya ukuran yang lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak menyebar. Biasanya milia muncul di daerah hidung, dagu, atau pipi bayi. Ada juga milia yang muncul di kelopak mata, dahi, atau alat kelamin.

Seperti dilansir dari situs Cleveland Clinic, milia terbentuk ketika sel kulit mati terjebak di bawah permukaan kulit. Kondisi ini umum dialami bayi dan tidak menimbulkan rasa sakit.

“Sekitar 40-50 persen bayi baru lahir di Amerika Serikat memiliki milia.” – Cleveland Clinic

Cara Mengatasi:

Milia tidak memerlukan tindakan khusus karena tidak berbahaya. Bercak putih ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu. Untuk perawatan, Mama bisa membersihkan wajah dan badan bayi setiap hari dengan hati-hati.

Mandikan bayi dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan menepuk tubuh bayi dengan handuk (tidak boleh digosok). Sebaiknya gunakan sabun bayi yang aman ya, Ma. Jangan gunakan sabun untuk orang dewasa pada bayi karena kulit bayi masih terlalu halus dan sensitif.

2. Erythema Toxicum Neonatorum (ETN)

Munculnya bercak putih di kulit bayi juga bisa disebabkan oleh ETN. Kondisi ini terlihat dari munculnya ruam merah dengan benjolan kecil berwarna putih kekuningan. Saat disentuh teksturnya keras dan bisa pecah mengeluarkan cairan

“Hingga setengah dari bayi baru lahir memiliki ETN. Ruam bisa muncul di wajah, dada, lengan, dan kaki bayi, tetapi biasanya tidak di telapak tangan atau telapak kaki.” – Kidshealth.org

ETN biasanya muncul pada beberapa hari pertama bayi lahir. Dilansir dari American Osteopathic College of Dermatology, ETN merupakan respon terhadap mikroba yang menyusup ke folikel rambut di permukaan kulit bayi.

Cara Mengatasi:

Tidak perlu pengobatan khusus karena biasanya bercak putih akan hilang dalam 5-14 hari. Kondisi ini tidak berbahaya sehingga Mama tidak perlu khawatir. Namun, hati-hati saat membersihkan kulit bayi yang terkena ETN agar benjolan putih tidak pecah.

3. Panu

Panu alias tinea versicolor adalah infeksi jamur yang menyebabkan munculnya bercak putih pada kulit. Bercak tersebut kering dan agak bersisik serta sedikit gatal. Biasanya panu muncul di bagian pungung atau dada, tapi bisa juga di bagian kulit lain. Panu disebabkan oleh jamur yang tumbuh dalam jumlah banyak. Beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terkena panu adalah:

  • Iklim yang panas dan lembab.
  • Tipe kulit berminyak.
  • Sistem imun tubuh yang lemah.

Cara mengatasi:

Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat krim antijamur. Perawatan bisa memakan waktu 1-4 minggu. Panu bisa muncul kembali di kemudian hari. Untuk mencegahnya, jaga kulit bayi supaya tidak lembab serta tingkatkan imun dengan nutrisi yang baik.

4. Vitiligo

Vitiligo adalah kondisi perubahan warna kulit di suatu area menjadi warna putih. Kondisi kulit ini disebabkan oleh sel-sel pembuat pigmen (melanosit) yang mati atau berhenti memproduksi melanin. Melanin adalah zat pemberi warna pada kulit, rambut dan mata.

Vitiligo merupakan penyakit turunan dan biasanya dikaitkan dengan kondisi autoimun, di mana tubuh memproduksi antbodi yang menyerang jaringannya sendiri. Ini tidak menimbulkan rasa nyeri, namun tentu bisa membuat Mama cemas.

Cara mengatasi:

Temui dokter ketika menemukan ada area kulit bayi yang kehilangan warna. Dokter akan memberi obat atau perawatan ringan yang bisa menghentikan atau memperlambat vitiligo.

Baca juga: Daftar Perlengkapan Mandi Bayi Baru Lahir yang Wajib Dimiliki

Atasi Masalah Kulit Sensitif Bayi dengan Solusi yang Aman

Menjaga kebersihan adalah salah satu upaya mencegah masalah pada kulit bayi. Gunakanlah sabun mandi yang aman untuk kulit sensitif bayi, seperti Mama’s Choice Baby Hair and Body Wash sehingga dapat membersihkan sekaligus melindungi bayi dari iritasi.

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu
Diskon 29% untuk Baby Hair and Body Wash! | Rp 77.900 Rp 109.000

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu

Sabun bayi 2 in 1 ini aman dan tidak mengandung bahan yang berpotensi mengiritasi kulit Si Kecil seperti SLS dan paraben. Diperkaya dengan Lavender & Chamomile untuk efek relaksasi bagi bayi, serta formula Natural Bubble-Rich Bebas Sulfat yang akan membuat waktu mandi jadi makin menyenangkan. 

Yang pasti, Mama’s Choice Baby Hair and Body Wash 100% tanpa bahan kimia berbahaya, serta telah tersertifikasi Halal. Jadi Mama bisa semakin tenang dalam menggunakannya!

Ketika muncul ruam di kulit bayi, Mama dapat memberikan Mama’s Choice Baby Rash Cream yang diformulasi khusus untuk kulit sensitif bayi. Krim ruam ini juga mengandung bahan alami seperti centella asiatica, rosemary extract dan sweet almond, efektif untuk mengatasi ruam serta biang keringat pada bayi.

Sekarang Mama sudah tahu kan, penyebab dan cara mengatasi bercak putih pada kulit bayi? Semoga Si Kecil sehat selalu ya, Ma!

Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk perawatan bayi berkualitas dengan harga spesial!

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu

Artikel terkait:

Sumber:

my.clevelandclinic.org

aocd.org

kidshealth.org

healthline.com

kidshealth.org

stanfordchildrens.org

childrens.com

Obat bercak putih pada kulit bayi seperti panu

Ambar Arum

Senang belajar dan berbagi info tentang ibu, anak, dan keluarga. Sebab harta yang paling berharga adalah keluarga. Setuju kan? Semoga bermanfaat ya!