Nirmana itu sendiri terdiri dari kata nir yang berarti

Pengertian Nirmana – Apa itu nirmana? Apa fungsi dan manfaat nirmana? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian nirmana, tujuan, fungsi, manfaat, unsur, asas, prinsip, jenis dan contoh nirmana secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Seni Lukis

Pengertian Nirmana

Secara etimologi, kata “nirmana” berasal dari dua kata yaitu “nir” yang berarti tanpa atau tidak, dan “mana” yang berarti bentuk, arti, atau makna.

Pengertian nirmana adalah tata unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, warna dan tekstur menjadi satu kesatuan yang tampak indah atau memberikan dampak yang diharapkan.

Definisi nirmana adalah sesuatu yang awalnya tidak memiliki bentuk atau makna dan dapat diolah menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-unsur rupa berdasarkan asas/prinsipnya.

Nirmana juga bisa diartikan sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Tata cara penyusunan berbagai unsur rupa merupakan prinsip perancangan nirmana tersebut dikemas melalui hierarki yang lebih teratur dan mendetail menjadi Nirmana Dwimatra untuk karya rupa 2D dan Nirmana Trimatra untuk karya rupa 3D.

Biasanya teori nirmana dihadirkan dalam pembelajaran yang berbentuk praktikum, karena desainer atau seniman adalah seorang praktisi. Tujuan nirmana adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa untuk menyusun berbagai unsur seni menjadi kesatuan yang indah atau sesuai dengan maksud dan tujuan dari penciptaan karya. Akan tetapi, teori ini juga dapat digunakan untuk melakukan analisis ilmiah untuk keperluan penelitian ilmiah atau kritik seni.

Fungsi dan Manfaat Nirmana

Pentingnya nirmana berfungsi sebagai acuan dasar yang bisa diterapkan untuk perancangan desain atau karya yang indah, dengan memahami unsur dan alasan yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah. Yang menjadi soal utama adalah asas atau prinsip seni dan desainnya sendiri, tapi prinsip tersebut tentunya harus diterapkan pada elemen seni dan desain: garis, bentuk, bidang, warna dan lainnya.

Sebenarnya yang utama dari proses kreatif adalah insting, resapan, selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual alias kreativitas dari desainer atau senimannya sendiri. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki pengalaman dan lingkungan yang menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas tersebut. Biasanya nirmana dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas mahasiswa.

Sedangkan seseorang yang telah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup tinggi juga akan memiliki semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya dengan memahami berbagai unsur dan asas nirmana. Karena nirmana adalah esensi dan catatan yang disimpulkan dari berbagai desain dan karya seni yang sudah berhasil sebelumnya.

Baca Juga : Aliran Seni Lukis

Unsur Nirmana

Nirmana terdiri dari beberapa unsur yang bisa diolah menjadi satu kesatuan yang indah atau sesuai dengan dampak yang diinginkan saat merancang. Sebenarnya sulit untuk melihat berbagai unsur tersebut secara terpisah pada desain atau karya yang nyata. Karena unsur tersebut bersifat abstrak sebelum disatukan sehingga membentuk karya atau desain. Tapi, dengan mengerti dan melihat unsur secara terpisah dari kesatuan akan membuat kita lebih memahami praktik penerapan prinsip atau asasnya. Berikut beberapa unsur atau elemen nirmana diantaranya yaitu:

  • Titik
  • Garis
  • Bidang
  • Gempal/Volume
  • Ruang
  • Gelap Terang/Value
  • Tekstur/Barik
  • Warna

Prinsip Nirmana

Berikut ini prinsip atau asas nirmana diantaranya yaitu:

Kesatuan (Unity)
Ini merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.

Keseimbangan (Balance)
Ini merupakan sebuah karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.

Proporsi (Proportion)
Ini merupakan prinsip dasar tata rupa untuk mendapat keserasian dalam sebuah karya.

Irama (Rhythm)
Ini merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam berbagai bentuk alam bisa diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, gerak dedaunan, dan sebagainya. Prinsip irama sebenarnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.

Dominasi (Domination)
Ini merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang artinya keunggulan.

Penekanan/Emphasis/Center of Interest
Kontras
Kesederhanaan/Simplicity
Kejelasan/Clarity/Discoverability

Jenis Nirmana

Baca Juga : Pengertian Seni Patung

Nirmana Dwimatra

Dwimatra berarti dua dimensi, pengertian nirmana dwimatra adalah unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang dua dimensi. Pada ruang ini asas-asas tidak hanya digunakan untuk menyusun suatu karya yang indah saja. Tata letak prinsip seni digunakan juga untuk mengatur tata wimba (gambar) sebagai pengungkapan makna atau pesan yang ingin dikomunikasikan.

Nirmana Trimatra

Pengertian nirmana trimatra adalah unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang tiga dimensi. Isi unsur dan prinsipnya juga sebenarnya hampir sama dengan versi dua dimensinya, tapi karena ruang ini memiliki dimensi lebih, maka ada beberapa sedikit tambahan. Beberapa tambahan tersebut disesuaikan dengan dimensi lebih yang ada pada ruang tiga dimensi.

Contoh Nirmana

Berikut contoh tugas perancangan nirmana dwimatra

Unsur yang digunakan dalam nirmana dwimatra diantaranya Garis, Bidang dan Value (Gelap Terang)

Asas yang digunakan dalam nirmana dwimatra diantaranya Keseimbangan, Kontras, Ritme, Penekanan

Nirmana itu sendiri terdiri dari kata nir yang berarti

Contoh gambar nirmana diatas menggunakan asas Keseimbangan Memancar (Radial). Membuat unsur Value yang berbeda jauh dari hitam dan putih sebagai pengaplikasian asas Kontras. Pengulangan berputar masing-masing grup garis yang membentuk bidang persegi sebagai ritma. Kemudian bidang persegi putih yang kontras ditempatkan ditengah-tengah frame sebagai penekanan atau emphasis.

Baca Juga : Pengertian Seni Rupa Murni

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian nirmana, tujuan, fungsi, manfaat, unsur, asas, prinsip, jenis dan contoh nirmana secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.

Nirmana adalah penataan unsur-unsur rupawi, seperti garis, bentuk, warna dan tekstur, menjadi sebuah kesatuan. Kata nirmana diambil dari kata nir- yang berarti tanpa atau tidak, dan mana yang berarti bentuk atau arti, sehingga secara harfiah nirmana bermakud sesuatu yang masih belum memiliki arti. Nirmana umumnya digunakan sebagai sarana latihan dan perkenalan terhadap unsur-unsur dan asas-asas kerupaan sebelum seorang mulai menciptakan karya seni.[1][2]

Nirmana itu sendiri terdiri dari kata nir yang berarti

Nirmana bidang, umumnya digambar tangan. Contoh merupakan hasil digital.

  1. ^ "Nirmana - Pengertian, Unsur, Asas, Fungsi & Studi Kasus". serupa.id. 2018-09-25. Diakses tanggal 2021-11-25. 
  2. ^ M.Med.Kom, Dr Jokhanan Kristiyono, S. T. (2020-12-01). Komunikasi Grafis: Dilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis InDesign. Prenada Media. ISBN 978-623-218-511-1. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nirmana&oldid=19463594"

ABSTRAK

Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai ilmu tatarupa tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar dalam sebuah desain. Nirmana memiliki elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah desain atau karya seni serupa. Elemen tersebut adalah (1) Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi, (2) Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda, (3) Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis, (4) Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan. Berdasarkan empat elemen yang telah disebutkan maka peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah penting. Sebuah desain akan tercipta jika elemen di atas terpenuhi. Sebuah desain pastinya memiliki garis yang berawal dari sebuah titik kemudian membentuk sebuah bidang datar yang akan lebih menarik atau nyata saat bidang tersebut menjadi gempal dan memiliki dimensi atau volume. Teori Nirmana yang dijelaskan sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni, karena merupakan penyusun elemen – elemen visual yang pasti dan digunakan dalam sebuah proses penciptaan sebuah desain. Desain akan indah dan lebih tertata jika penciptanya sudah mahir atau mengerti teori Nirmana dengan baik. Desain yang dihasilkan pun tidak akan mengecewakan. Nirmana sebagai penyusun atau penyelaras antara titik, garis, warna, ruang, dan tekstur pastinya akan sangat dibutuhkan dalam sebuah desain. Desain yang akan dihasilkan pun akan memiliki harmonisasi serta keseimbangan antar garis, bidang, warna, dan elemen lain yang ada di dalamnya. Peran Nirmana dalam sebuah desain akan dinilai sangat penting meskipun Nirmana sendiri adalah sesuatu yang jarang diketahui istilahnya oleh orang awam.

Kata Kunci : Nirmana, Desain, Unsur dan Elemen sebuah karya seni.

PENDAHULUAN

Di dalam sebuah desain pastinya terdapat unsur – unsur penting yang mempengaruhi komposisinya. Unsure seperti titik, garis, warna, dan sebagainya. Unsur tersebutlah yang terdapat dalam teori tatarupa atau Nirmana. Peran Nirmana sangat penting dalam sebuah desain karena teori yang ada dalam Nirmana adalah semua dasar atau elemen dalam pencipataan desain atau karya seni lainnya. Elemen dalam Nirmana sangat mendasar dan jika elemen tersebut tidak ada maka tidak akan tercipta sebuah desain atau karya seni. Nirmana sendiri definisinya adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Dijelaskan dari definisi Nirmana itu sendiri, maka bisa disimpulkan bahwa Nirmana memiliki pengaruh besar dalam penciptaan sebuah desain.

PEMBAHASAN

Nirmana dibentuk dari dua kata yaitu Nir (berarti tidak) dan Mana (berarti tidak bermakna), jadi jika digabungkan berarti tidak bermakna. Jika diartikan lebih dalam lagi Nirmana merupakan lambang – lambang bentuk yang tidak memiliki makna, Nirmana dipandang sebagai kesatuan pola, warna komposisi,irama, nada dalam sebuah desain. Saat awal mempelajari Nirmana biasanya yang dipelajari dimulai dari bentuk – bentuk dasar bangun datar yang awalnya tidak bermakna atau tidak hidup kemudin diracik sedemikian rupa sehingga menciptakan makna tertentu. Nirmana sendiri tentang mengorganisasikan atau mengkomposisikan sesuatu untuk mencapai kualitas yang artistik pada sebuah karya seni atau desain. Nirmana memiliki 4 buah elemen dasar yaitu:

  1. Titik, Titik, suatu bentuk kecil yang memliki dimensi
  2. Garis, goresan nyata dan batas sebuah benda,
  3. Bidang, bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis,
  4. Gempal, bentuk bidang yang mempunyai kedalaman dan ketebalan.

Desain, sebuah karya seni terapan atau berbagasi pencapaian kreatifitas lainnya. Di juga dapat diartikan sebagai penciptaan obyek baru. Dalam prose desain biasanya sangat memperhitungkan aspek fungsi, estetika dan aspek lainnya berdasarkan sumber-sumber atau riset. Dalam ilmu desain grafis ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain, yaitu :

  1. Ruang Kosong (White Space), ruang kosong dimaksudkan agar karya desain tidak terlalu padat penempatannya dalam sebuah bidang sehingga membuat karya desain terlihat dominan.
  2. Kejelasan (Clarity), kejelasan mempengaruhi penafsiran atau pengelihatan penonton sebagi penikmat, apakah karya desain yang dihasilkan jelas atau malah menimbulkan makna ganda (ambigu).
  3. Kesederhanaan (Simplicity), kesederhanaan dalam sebuah esain menuntut penciptaan sebuah desain yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhaan juga akan membuat para penikmat senang dan tidak jenuh.
  4. Emphasis (Point of Interest), emphasis atau pusat perhatian, yang merupakan pengembangan dominasi untuk menonjolkan salah satu unsur sehingga mencapai nilai artistik.

Di dalam Nirmana semua unsur penciptaan karya seni dimulai, dari seusatu yang biasa menjadi berarti dan memiliki komposisi yang dapat dinikmati. Nirmana membuat sebuah karya lebih tertata, lebih artistic dan lebih indah. Nirmana sendiri juga diartikan sebagai pengorganisasian antara unsure-unsur desain. Titik, garis, bidang, gempal, warna dan teksur yang ada dipadukan sedemikian rupa dengan mempertimbankan komposisi sehingga menghasilkan karya yang artistic.

Pentingnya teori Nirmana dalam sebuah karya desain sangat banyak dan mendasar. Elemen-elemen yang terdapat dalam Nirmana seperti titik, garis, warna, tekstur dan sebagainya adalah elemen mendasar yang harus ada dalam penciptaan sebuah desain. Dimulai dengan titik yang akhirnya menjadi sebuah garis,lalu memebentuk berbagai macam bidang datar. Desain yang lebih hidup dipengaruhi oleh bidangnya, bidang gempal dalam Nirmana yang memliki volume berpengaruh dalam pembuatan desain, membuat desain lebih hidup. Lalu warna, memperindah sebuah karya desain,mempercantik sehinnga enak untuk dipandang, dapat diberlakukan tekstur dalam sebuah karya desain agar desain yang dihasilkan lebih hidup lagi.

Unsur titik, yang akan membentuk garis dalam sebuah penciptaan sebuah desain. Hanya dengan titik pun desain dapat diciptakan dengan karya titik yang biasa disebut pointillism. Garis, merupakan unsur dasar, karena dimulai dari garislah akan tercipta sebuah bentuk seperti lingkaran, segitiga,persegi, dan bangun datar lainnya. Warna, unsure yang memperindah sebuah desain, agar desain yang dihasilkan tidak kaku atau membosankan sehingga warna sangan berpengaruh dalam penciptaan sebuah desain. Tekstur merupakan unsur yang dapat digunakan untuk membuat karya desain menjadi lebih hidup dan lebih terlihat nyata.

Begitu besarnya pengaruh Nirmana dalam sebuah desain, maka dalam pembuatan sebuah desain harus lebih diperhatikan lagi unsure dan elemen yang ada. Jika ingin meghasilakn sebuah desain yang artistik dan indah, maka Nirmana adalah solusi untuk itu. Mempelajari titik, garis,bidang, warna, tekstur dan sebagainya. Bagaimana cara mengkomposisikan semua elemen tersebut menjadi suatu karya desain yang artistic dan dapat diterima oleh penikmatnya.

PENUTUP

Kesimpulan : Peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah banyak dan mendasar, elemen-elemen penting yang ada seperti titik, garis, bidang, warna, dan sebagainya merupakan elemen yang sangat penting dalam penciptaan sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa Nirmana juga mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan sebagainya sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan sebuah desain.

DAFTAR RUJUKAN

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain

Nndwn Hsn, http//:www,notepedia.info>2013/4>nirmana , Jakarta, diambil: 9 April 2013