Nilai dasar yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi terbuka ditunjukkan nomor

Lambang Garuda Pancasila. Foto: iStock

Pancasila sebagai ideologi terbuka menjadi hal yang harus dipahami masyarakat Indonesia. Faktanya, masih banyak yang belum memahami apa makna dari Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Pancasila merupakan ideologi yang dianut bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila dianggap merefleksikan kultur dan budaya masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Pancasila pernah menjadi ideologi tertutup sebelum berubah menjadi terbuka. Lantas. apa makna Pancasila sebagai ideologi terbuka? Apa saja nilai dan dimensi yang terkandung di dalamnya?

Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Ideologi terbuka biasanya berisi pandangan dan pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, tanpa mengubah nilai dasarnya.

Melalui ideologi terbuka, Pancasila menjadi pemandu bangsa Indonesia dalam menghadapi era keterbukaan, yaitu globalisasi. Era ini identik dengan sifat saling bergantung antarnegara. Ideologi seperti ini hanya digunakan dalam sistem pemerintahan demokratis seperti di Indonesia.

Lambang Pancasila. Foto: Shutterstock.

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Untuk menjadi ideologi terbuka, Pancasila harus mencakup dalam tiga hal berikut.

Sebuah nilai mendasar yang tidak berubah. Nilai ini terdapat dalam isi kelima sila Pancasila.

Ini adalah nilai dasar yang dijelaskan secara lebih luas seperti dalam UUD 1945 dan undang-undang lainnya. Tujuannya agar masyarakat lebih memahami maksud dan tujuan dari nilai dasar.

Maksudnya adalah nilai-nilai yang dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Contoh nilai praktis adalah saling mengormati, gotong royong, dan kerukunan.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

Nilai dasar yang mencerminkan realita kehidupan masyarakat. Ideologi mampu menyesuaikan nilai-nilai hidup yang berkembang dalam masyarakat.

Suatu ideologi yang ada dalam nilai dasar harus mampu memberikan harapan serta cita-cita pada masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

Dimensi ini bertujuan agar Pancasila bisa mencerminkan atau menggambarkan kemampuan suatu ideologi untuk memengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi pada masyarakat.

Sarah Nafisah Selasa, 10 November 2020 | 09:30 WIB

Nilai dasar yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi terbuka ditunjukkan nomor

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka: Nilai-Nilai, Dimensi, dan Faktor Pendorongnya (creative commons/Badjra bagaskara)

Bobo.id - Pancasila sebagai ideologi terbuka, pernahkah teman-teman mendengar istilah ini?

Mungkin kita lebih sering mendengar tentang pancasila sebagai ideologi negara. Namun, sebenarnya ideologi itu terbagi dua, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Pancasila pernah menganut ideologi tertutup, sebelum menganut ideologi terbuka hingga saat ini.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ideologi terbuka? 

Baca Juga: Pengertian Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Beserta Fungsinya bagi Masyarakat Indonesia

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa mengikuti perkembangan zaman dan dapat menyesuaikan.Ideologi terbuka biasanya hanya berisi pandangan dasar dan pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Ideologi jenis ini hanya bisa digunakan dalam sistem yang demokratis, seperti yang ada di Indonesia.

Lalu apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi terbuka? Cari tahu penjelasannya, yuk!


Page 2


Page 3

Nilai dasar yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi terbuka ditunjukkan nomor

creative commons/Badjra bagaskara

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka: Nilai-Nilai, Dimensi, dan Faktor Pendorongnya

Bobo.id - Pancasila sebagai ideologi terbuka, pernahkah teman-teman mendengar istilah ini?

Mungkin kita lebih sering mendengar tentang pancasila sebagai ideologi negara. Namun, sebenarnya ideologi itu terbagi dua, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Pancasila pernah menganut ideologi tertutup, sebelum menganut ideologi terbuka hingga saat ini.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ideologi terbuka? 

Baca Juga: Pengertian Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Beserta Fungsinya bagi Masyarakat Indonesia

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa mengikuti perkembangan zaman dan dapat menyesuaikan.

Ideologi terbuka biasanya hanya berisi pandangan dasar dan pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Ideologi jenis ini hanya bisa digunakan dalam sistem yang demokratis, seperti yang ada di Indonesia.

Lalu apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi terbuka? Cari tahu penjelasannya, yuk!

Jakarta -

Setiap sila yang terdapat dalam Pancasila mengandung nilai dasar yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia. Bagaimana sifat nilai dasar Pancasila tersebut?

Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII karya Simanjuntak, Pancasila sebagai ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, melainkan reformatif, dinamis, dan terbuka. Dalam hal ini, ideologi Pancasila bersifat aktual dan dinamis.

Ideologi Pancasila juga antisipatif, sesuai perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan dinamika aspirasi masyarakat. Secara umum, nilai dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka dikelompokkan menjadi tiga.

1. Nilai dasar Pancasila

Sifat nilai dasar Pancasila merupakan hakikat dari kelima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai pancasila termasuk nilai dasar yang bersifat universal. Sehingga, dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.

Daftar nilai dasar ideologi Pancasila secara resmi dan sah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 merupakan norma dasar yang menjadi tertib hukum tertinggi, sebagai sumber hukum positif, dan berkedudukan fundamental.

2. Nilai instrumental Pancasila

Nilai instrumental merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran, serta lembaga pelaksanaannya. Nilai ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar Pancasila. Sebagai contoh perubahan pada peraturan perundang-undangan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.

3. Nilai praksis Pancasila

Nilai praksis merupakan perwujudan dari nilai instrumental yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sama seperti halnya nilai instrumental, nilai praksis juga berkembang dan disesuaikan dengan perkembangan zaman serta aspirasi masyarakat.

Berikutnya adalah pengamalan yang tidak lepas dari sifat nilai dasar Pancasila

(kri/row)