Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

c.) Lubang Silinder dan Langkah Torak Mesin dapat diklarifikasikan dalam 3 tipe oleh perbandingan diameter lubang silinder (cycle bore) deng...

c.) Lubang Silinder dan Langkah TorakMesin dapat diklarifikasikan dalam 3 tipe oleh perbandingan diameter lubang silinder (cycle bore) dengan langkah torak.


  • Long-stroke EngineMesin yang langkah toraknya lebih panjang dari pada diameter silinder.

  • Square EngineMesin yang langkah toraknya sama dengan diameter silinder

  • Short Stroke (Over-square) EngineMesin yang langkah toraknya lebih pendek dari pada diameter silinder.

Pada kecepatan mesin yang sama (rpm proso engkol) kecepatan torak pada square engine atau over-square engine lebih rendah dari pada long stroke engine. Ini berarti, bahwa silinder, torak, dan pegas torak keausannya dapat berkurang dengan menggunakan square atau over-square engine. Selain itu tinggi mesin juga menjadi berkurang, maka square dan over-square engine banyak digunakan pada mobil penumpang.

Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

PENTING

  • TMA (Titik Mati Atas)Posisit torak ketika torak mencapai langkah tertinggi didalam silinder.

  • TMB (Titik Mati Bawah)
    Posisi torak ketika torak mencapai langkah terendah didalam silinder.

 
 
  


Page 2

true

ltr

index

AUTOMOTIVE BLOG

AUTOMOTIVE BLOG

http://autoblogid.blogspot.com/?m=1

http://autoblogid.blogspot.com/?m=1

http://autoblogid.blogspot.com/

http://autoblogid.blogspot.com/

6750588169368432663

UTF-8

GridOto.com - Kalau anda melihat brosur spesifikasi kendaraan, biasanya ada nih penjelasan diameter x langkah.

Diameter x langkah ini berarti diameter piston dan langkah maju mundur piston dalam ruang bakar.

Perbandingan panjang diameter dan langkah piston inilah yang nantinya menentukan sebuah mesin menjadi bertipe square, overstroke, atau overbore.

Bagaimana sih contohnya? Nih GridOto.com akan coba bantu jelaskan.

Contohnya bisa kita lihat di spesifikasi Honda CRF150L deh...

Honda CRF150L

Disana tertera bahwa diameter x langkah Honda CRF150L adalah 57,3 x 57,8 mm.

Angka diameter dan langkah yang hampir sama alias berbeda tipis hanya 0,5 mm berarti mesin tersebut berjenis square engine.

Apa sih yang dimaksud square ini?

(BACA JUGA: Satuan Tenaga Enggak Cuma Daya Kuda, Ada Juga Daya Unta!)

Mesin dengan tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata disemua tingkatan RPM, baik pada RPM rendah maupun pada RPM tinggi.


Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

Mesin dapat diklasifikasikan dalam 3 tipe oleh perbandingan diameter lubang silinder ( cylinder bore ), yaitu: :
  • Long Stroke Engine Mesin yang langkah toraknya lebih panjang dari pada diameter silinder.
  • Square Engine Mesin yang langkah toraknya sama dengan diameter silindernya. 
  • Short Stroke Mesin yang langkah toraknya lebih pendek daripada diameter silinder. 

         Pada kecepatan mesin yang sama ( rpm poros engkol ) kecepatan torak pada square engine atau over square engine lebih rendah daripada long stroke engine.Ini berarti, bahwa silinder, torak dan pegas torak keausannya dapat berkurang dengan menggunakan square atau over square engine.Selain itu tinggi mesin juga menjadi berkurang, maka square dan over square engine banyak digunakan pada mobil niaga. Didalam mesin juga ada yang namanya TMA yaitu titik mati atas dan TMB yaitu titik mati bawah, TMA itu ketika posisi torak mencapai langkah tertinggi dalam silinder.Dan TMB berarti ketika torak mencapai langkah terendah dalam silinder.


Page 2

Perlu diketahui bahwa setiap lubang silinder ternyata berbeda-beda. Dan yang di maksud berbeda disini bukan bentuknya, sudah dipastikan setiap lubang silinder semua bentuknya lingkaran. Melainkan bentuk disini apabila jika kita bandingkan dengan diameter piston.

Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

Ada beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetapi biasanya setiap jenisnya akan disesuaikan dengan kendaraan-kendaraan yang dibuatnya. Baiklah, inilah beberapa jenis-jenis lubang silinder :

1. Long Stroke

Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

Pada tipe yang pertama ini dimana langkah toraknya lebih panjang dibanding diameter piston. Oleh sebab itu disebut sebagai Long Stroke, Long diartikan sebagai panjang sedangkan Stroke adalah langkah. Sebagai contoh misalkan Langkah torak = 150 mm, sedangkan diameter piston = 75 mm. Maka kesimpulannya Panjang Langkah Torak > diameter piston. Jenis silinder ini biasanya digunakan pada mobil-mobil besar sepetri Truck dan sejenisnya karena salah satu kelebihannya yaitu menghasilkan tenaga yang kuat.

2. Square Stroke

Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

Pada tipe kedua ini yaitu panjang langkah torak besarnya sama dengan diamater piston. Sebagai contoh misalkan panjang langkah torak 100 mm, sedangkan diameter piston juga 100 mm.
Maka kesimpulannya panjang Langkah Torak = Diameter Piston. Langkah piston dan diameter piston yang sama dapat mengurangi keausan ring piston jika dibanding dengan tipe Long Stroke.

3. Short Stroke / Over Square

Mesin yang langkah toraknya lebih pendek disebut

Pada tipe yang terkahir ini dimana panjang langkah torak lebih pendek dibandingkan dengan diameter piston. Sebagai contoh misalkan panjang langkah torak 75 mm, sedangkan diameter piston 100 mm. Sebagai kesimpulan maka Panjang langkah torak < diameter piston. Tipe jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan-kendaraan yang menginginkan kecepatan tinggi/ balap.

Merdeka.com - Di pasar otomotif roda dua tanah air, ada beberapa jenis mesin yang umum dicangkokkan ke motor oleh pabrikan. Tiga yang paling sering digunakan adalah jenis mesin overstroke, overbore, dan square. Tahukah Anda perbedaan dan keunggulan dari tiga jenis mesin tersebut?

Yang pertama adalah mesin berjenis Overbore. Mesin dengan tipe ini memiliki ciri-ciri diameter silinder lebih besar dari pada panjang langkah/stroke piston. Mesin dengan tipe ini mampu berputar hingga RPM tinggi dan menghasilkan tenaga yang besar pada RPM menengah hingga atas.

Jenis mesin ovebore ini sangat cocok pada motor berkarakter sport. Karena biasanya pada motor sport pengendara akan memacu motornya dan mempertahankan putaran mesin pada RPM yang tinggi agar dapat mengeluarkan kemampuan maksimum motor tersebut.

Berkebalikan dengan mesin berjenis Overbore, ada mesin overstroke yang memiliki langkah piston lebih besar dari diameter piston. Mesin dengan tipe ini memiliki karakteristik mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah.

Penggunaan mesin overstroke ini biasanya ditujukan untuk motor dengan tujuan penggunaan harian. Tenaga puncak yang bisa diraih di rpm yang tak terlalu tinggi membuat motor dengan mesin overstroke bisa lincah dalam mengarungi kemacetan kota atau medan berat.

Lalu apa yang dimaksud dengan mesin berjenis square? Mesin disebut square jika angka diameter dan langkahnya sama atau hanya berbeda tipis. Mesin berjenis square ini memiliki tenaga yang hampir merata di semua tingkatan rpm, baik pada rpm rendah maupun pada rpm tinggi. Mesin dengan tipe ini biasanya diaplikasikan pada motor-motor harian yang memiliki kemampuan universal untuk melahap semua medan baik dalam kota maupun luar kota.