Posted on 4 September 2009 by stpakambon KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF Oleh: Kasparina Ufie PENDAHULUAN Melihat dinamika kepemimpinan dalam dunia dewasa ini telah banyak mencerminkan dan membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulilt untuk mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan public(masyarakat, bangsa dan negara. Krisis kepemimpinan ini disebabkan karena makin langkanya kepedulian pada kepentingan orang banyak,. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah mendasar yang menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dalam kebersamaan. Kedua, adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader Pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan kemampuan untukmenegakkan ketika memikul amanah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan padanya, kuat iman dalam menolak godaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya mengandalkan pada bakat atau keturunan (John Adair, 2005 : 5). Berbagai hal dapat dilihat dari pemimpin yang mengakibatkan ketidakstabilan yang terjadi secara radikal, yang mengurangi kepercayaan masyarakat, misalnya korupsi, dan tindakan amoral lainnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikutip oleh (Sugiono, 2005 : 12), yang mengatakan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai keegoisme yang tinggi, sehingga menyebabkan ketidakharmonisan yang terjadi antara masyarakat dan pemimpin itu sendiri. Dengan menaggapi masalah-masalah yang terjadi diatas maka sangat dibutuhkan figure seorang pemimpin yang mampu untuk menjadi sumber pengharapan dalam melakukan pembaharuan kepemimpinan yang efektif. A. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN a. Pemimpin 1. Defenisi Pemimpin Pemimpin dapat didefinisikan sebagai individu dalam suatu kelompok atau organisasi yang bertujuan membimbing dan mengkoordinir aktivitas kelompok atau organisasi tersebut. 2. Teori-Teori Tentang Timbulnya Pemimpin Yang dimaksud dengan teori munculnya pemimpin ialah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang sehingga menjadikan dia bisa menjadi seseorang pemimpin. Factor-faktor dimaksud bila dikaitkan dengan teori yang ada maka terdapat empat teori, sebagai berikut: Menurut teori genetic orang bisa jadi pemimpin karena ia memang sejak lahir telah mempunyai bakat untuk memimpin (factor internal).”leadership are born and not mad”artinya “pemimpin itu dilahirkan bukan dibentuk” Menurut teori ini bisa tidaknya orangjadi pemimpin tergantung pada factor-faktor persiapan, pendidikan , latihan dan pengalaman seseorang (factor eksternal). Jadi prinsipnya “leaders are made and not born” (Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan ) Teori ini merupakan paduan atau konvergensi antara teori genetik dan sosial. Menurut teori ini orang bisa dan mampu jadi pemimpin yang baik, bila ia mempunyai bakat sebagai pemimpin, kemudian bakat tersebut mendapat tempat penyaluran yang memadai atau dengan kata lain bakat yang dimiliki itu disalurkan dan dikembangkan lewat pendidikan, latihan dan pengalaman akan memunculkan orang menjadi pemimpin yang baik.
Menurut teori tiga dimensi terdapat tiga factor yang ikut berperan dalam menentukan bisa tidaknya seseorang jadi pemimpin. Ketiga faktor itu adalah :
3. Ciri Atau Karakteristik Pemimpin Yang Baik Pada dasarnya kemampuan memimpin itu bukan hanya monopoli orang-orang tertentu saja tetapi siapa saja bisa menjadi pemimpin menurut bakat dan jenjang masing-masing. Dan untuk menjadi pemimpin yang baik ada beberapa ciri atau karakteristik yang harus dihayati dan diamalkan. Antara lain :
b. Kepemimpinan Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, Dengan mengacu pada pengertian pemimpin diatas maka dapat didefenisikan Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi orang lain, mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk menjadi tujuan bersama. Adapun pengertian Kepemimpinan Menurut Parah Ahli sebagai berikut :
Tipe Atau Gaya Kepemimpinan Menurut Ralph white dan Ronald lippet; ada tiga dasar gaya kepemimpinan antara lain : v Penentuan kebijaksanaan oleh pimpinan sendiri v Cara dan kegiatan yang dilakukan berada ditangan pemimpin v Stategi, penentuan posisi, pembagian tugas ditentukan pimpinan v Kebijaksanaan ditentukan bersama secarah musyawarah, pimpinan sebagai fasilitator v Pemimpin hanya melakukan sumbang saran mengenai cara kerja dan kegitan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan v Cara kerja, penentuan posisi dan pembagian tugas diserahkan kepada kelompok v Kebebasan penuh pada pengambilan keputusan, pimpinan memiliki peran yang sangat minim v Pimpinan hanya memberi informasi bila diminta dan tidak terlibat dalam penentuan cara kerja dan kegiatan yang dilakukan. Dari ketiga gaya kepemimpinan diatas, tepat atau tidaknya gaya tersebut akan disesuaikan dengan situas dan kondisi dari organisasi yang dijalankan. B. KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF a. Pengertian Kepemimpinan Yang Efektif Dari berbagai penjelasan diatas, maka seorang pemimpin yang efektif adalah yang tidak hanya bekerja sendiri tanpa melibatkan siapapun. Melainkan mampu memanfaatkan berbagai potensi yang mengelilinginya. Kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan tetapi merupakan interaksi aktif antar komponen yang efektif. Dari ketiga gaya kepemimpinan diatas, tepat atau tidaknya gaya tersebut akan disesuaikan dengan situas dan kondisi dari organisasi yang dijalankan. b. Sifat Kepemimpinan Yang Efektif Sifat kepemimpinan yang efektif menurut Keith Davis adalah:
Menurut Ki Hajar Dewantara, sifat kepemimpinan meliputi 3 hal yaitu:
c. Fungsi Kepemimpinan Yang Efektif Fungsi seorang pemimpin yang efektif adalah: v Membantu mencapai sasaran organisasi v Menggerakan anggota menuju sasaran tersebut v Mewujudkan interaksi dan keterikatan antar individu v Memelihara kekuatan dan kohesi anggota. d. Cara menumbuhkan pemimpin yang efektif “Panduan Kilat Untuk Pemilik Kebun” Delapan prinsip pengembangan yang efektif antara lain:
C. FONDASI BAGI KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF “Langkah pertama untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif adalah dengan bercermin. Kuasailah ketrampilan diri sendiri dengan demikian anda akan meletakan dasar untuk membantu orang lain agar melakukan hal yang sama.” Charles C, Manz dalam bukunya yang berjudul “Leadership Wisdom of Jessus”, Charles C. Manz menjelaskan bagaimana membangun fondasi kepemimpinan yang kokoh, melalui ajaran Yesus dibawah ini: “mengapa engkau melihat selumbar di wajah saudaramu, sedangkan balok di matamu tidak engkau ketahui? Bagaimana engkau berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal adabalok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkan dahulu balok di matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.”(Mat 7:3-5) Ayat diatas mengemukakan bahwa pandangan yang berbeda dari Yesus tentang bagaimana seharusnya pendekatan seorang pemimpin terhadap obyek kepemimpinan. Yaitu terlebih dahulu pemimpin ditantang untuk mencermati dan memperbaiki diri mereka sendiri. Inilah yang sering tidak disadari oleh para pemimpin. Banyak orang yang ingin menjadi pemimpin, tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa untuk memimpin orang lain, seseorang terlebih dahulu harus trampil dalam memimpin diri sendiri. Kepemimpinan terhadap orang lain harus datang dari suatu ekspresi yang jujur terhadap kelemahan diri sendiri. Dari uraian diatas kita bisa menyimpulkan bahwa landasan yang kuat bagi seorang pemimpin adalah ketika pemimpin tersebut bisa membentuk sebuah model keteladanan. Keteladanan akan menjadi kekuatan yang mampu mempengaruhi tanpa harus menggurui dan memaksa. Keteladanan akan memunculkan sikap hormat dan penghargaan yang tulus yang akan menggerakkan orang lain dengan sukarela. Dengan menjadi model keteladanan, seorang pemimpin dimampuksn untuk bisa memberikan dampak bagi lingkungannya, sekaligus menunjukkan kepada obyek yang dipimpinnya bagaimana cara melakukan pelayanan mengembangkan orang lain menjadi pribadi yang efektif, berkualitas dan berkarakter kristus. Jadi jika anda ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif, mulailah dengan menguasai ketrampilan dalam memimpin diri sendiri. Biarkan orang lain melihat karakter dan kualitas hidup anda. Dengan demikian anda akan akan meletakan dasar kokoh bagi kepemimpinan anda. PENUTUP Berbicara menyangkut kepemimpinan yang efektif tentunya bukan sebagai hal yang muda bagi seorang pemimpin dalam praktek atau aplikasi nyata dalam kehidupan, baik dalam organisasi formal, nonformal maupun masyarakat(public), akan tetapi menjadi pemimpin yang efektif, dimana penulis mencoba mengutip seorang ahli Charles C, Manz yang mengatakan bahwa : “Langkah pertama untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif adalah dengan bercermin. Kuasailah ketrampilan diri sendiri dengan demikian anda akan meletakan dasar untuk membantu orang lain agar melakukan hal yang sama.” Dengan mengacu pada kutipan dari Charles C, Manz, ada hal penting juga yang perlu diterapkan dalam konteks kepemimpinan yang efektif dengan mengacu pada teori yakni fungsi, prinsip-prinsip kepemimpinan dan lain-lain yang menjadi sumber pengetahuan yang rasional dalam bertindak yang sehat, jujur dan adil, yang selalu menjadi bagian dari motivasi bagi semua komponen dalam masyarakat. Bagi umat Kristiani, kepemimpinan yang efektif tercermin dalam diri Yesus Kristus yang merupakan sumber pemimpin sejati yang terwujud melalui “Karya Penyelamatan” bagi manusia di dunia. DAFTAR PUSTAKA Adair John, 2005, Cara Menumbuhkan Pemimpin yang Efektif, Gramedia: Jakarta Mandacu, 2005. Leadership, Unpatti : Ambon www. Syamsudin. Com www. Wikipedia.com www.group geoogle.com Filed under: Tulisan-tulisan Para Mahasiswa | |