Dalam dunia kerja, kamu tidak mungkin mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Misalnya saja jika ingin melakukan pembuatan sebuah produk berupa aplikasi, kamu pasti akan melibatkan berbagai tim seperti Product, Design, Engineer, Business, dan Marketing. Dari berbagai tim ini, kamu akan mendapatkan insight yang kaya dan tentunya pekerjaan akan selesai lebih cepat. Show
Apa itu kolaborasi?
Dikutip dari indeed.com, kolaborasi adalah bekerja sama dengan satu orang atau lebih untuk menyelesaikan proyek atau tugas atau mengembangkan ide atau proses tertentu. Di tempat kerja, kolaborasi terjadi ketika dua orang atau lebih bekerja sama menuju tujuan bersama yang menguntungkan tim atau perusahaan. Kolaborasi di tempat kerja membutuhkan keterampilan interpersonal, keterampilan komunikasi, berbagi pengetahuan dan strategi, dan dapat terjadi di kantor secara luring maupun di antara anggota tim virtual. Manfaat kolaborasi
Bekerja sama sebagai tim tidak hanya mendorong produktivitas yang lebih besar, tetapi juga membina hubungan yang sehat antara karyawan. Manfaat lainnya dari kolaborasi adalah sebagai berikut seperti dilansir dari indeed.com. 1. Membantu memecahkan masalahKolaborasi memungkinkan hasil yang lebih maksimal karena melibatkan berbagai profesional dengan keterampilan dan pengetahuan yang beragam. Hal ini membuatmu dapat melihat dari berbagai perspektif. Ketika kamu dapat memanfaatkan keahlian banyak orang, kemungkinan besar kamu juga akan menyelesaikan masalah lebih cepat dan mendorong hasil yang lebih baik dalam jangka panjang. 2. Mengetahui dan menganalisis potensi diriBekerja secara kolaboratif dapat membantumu lebih sadar akan kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki. Kolaborasi akan membantu meningkatkan keterampilan terbaikmu dan mengidentifikasi bagian mana yang memerlukan bantuan dari orang-orang dengan keahlian berbeda. Hasilnya, kamu dan rekan tim dapat bekerja sama lebih baik untuk mengisi kesenjangan kompetensi. 3. Saling berbagi ilmuKamu dapat belajar banyak hal dari anggota tim lain setiap kali berkumpul untuk berkolaborasi. Sebuah perusahaan yang menghargai kolaborasi akan dengan terbuka mendorong karyawannya untuk saling berbagi ilmu. Karyawan merasa aman mengetahui tempat kerja menghargai peluang untuk tumbuh dan berkembang, dan kamu juga akan merasa termotivasi untuk memperluas keahlianmu di luar tugas pekerjaan saat ini. 4. Meningkatkan efisiensi pekerjaanLebih mudah bekerja sama untuk menyelesaikan proyek dan memenuhi tenggat waktu ketika mendapat dukungan dari tim kamu. Beberapa orang yang bekerja bersama dapat membagi tugas dengan cara memanfaatkan kekuatan terbesar masing-masing individu. Alih-alih berjuang menyelesaikan tugas-tugas yang tidak nyaman dilakukan, kamu dapat memfokuskan energimu di bidang yang kamu kuasai dan mendapatkan umpan balik langsung dari anggota tim lainnya. Pentingnya kolaborasi dalam dunia kerja
Kolaborasi sendiri berarti bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang sama. Jika kamu perhatikan, kolaborasi juga sering kali menjadi salah satu skill yang perusahaan cari saat merekrut seorang pegawai. Mengapa? Pertama, kolaborasi dapat membuat karyawan saling membagi kemampuan yang mereka miliki dan memupuk relasi antar karyawan yang erat. Bahkan, jika kolaborasi berlangsung dengan baik, kolaborasi dapat meningkatkan tingkat engagement antar karyawan sehingga menjadi semakin loyal terhadap tim. Selain itu, kolaborasi juga akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Pasalnya, jika kolaborasi berlangsung efektif, maka biaya yang dikeluarkan perusahaan juga semakin efektif, menciptakan produk perusahaan yang kompetitif dan kreatif. Selain itu, juga dapat menurunkan angka karyawan yang resign. 3 Skills yang dibutuhkan untuk berkolaborasi
Untuk membentuk kolaborasi kerja yang efektif, kamu membutuhkan kemampuan komunikasi, menghargai perbedaan dan kecerdasan emosional. 1. Kemampuan komunikasiSaat berkolaborasi, kamu tidak boleh malu untuk mengungkapkan pendapatmu. Begitu juga sebaliknya, kamu juga harus mendengarkan pendapat orang lain dan menghargainya. Jika dilihat lebih detail, berikut kemampuan komunikasi yang perlu kamu miliki.
2. Menghargai perbedaanSaat berkolaborasi dalam dunia kerja, kamu pasti akan mengalami bekerjasama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Dengan berkolaborasi dengan sesama orang Indonesia saja, kamu akan menemui berbagai suku, agama, dan ras yang tentunya memiliki kebiasaan yang berbeda. Apalagi, jika kamu harus bekerja dengan tim yang berasal dari luar negeri. Mungkin saja, etos kerja mereka bahkan berbeda. Itu sebabnya, kemampuan mempelajari dan menghargai perbedaan sangat penting untuk dimiliki. Berbagai kemampuan menghargai perbedaan meliputi:
3. Kecerdasan emosionalKecerdasan emosional menjadi salah satu skills yang banyak dicari dan diperbincangkan saat ini. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi emosi dari dirimu sendiri dan juga memahami emosi yang ada pada orang lain.
Jenis-jenis kolaborasi
Secara umum, kolaborasi terbagi menjadi dua jenis yaitu kolaborasi terbuka dan kolaborasi tertutup. Agar kamu lebih memahami perbedaannya, kamu dapat mempelajari tabel berikut:
Selain kolaborasi terbuka dan tertutup, kamu juga bisa mencoba berbagai tipe kolaborasi seperti:
Baca juga: Cara aman menggunakan Zoom 5 Langkah kolaborasi kerja yang efektif dan sukses
Tentu, kamu sudah memahami pentingnya kolaborasi dalam tim dan apa saja kemampuan yang perlu dimiliki. Nah, supaya kolaborasi kerjamu berjalan dengan lancar, kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini. 1. Menetapkan tujuanSeperti yang sudah kamu pahami, kolaborasi adalah bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi, sebelum memutuskan untuk berkolaborasi, pastikan kamu sudah menetapkan tujuan dan tim yang terlibat juga memahami tujuan tersebut. 2. Memilih antara kolaborasi terbuka atau tertutupSetelah mengetahui perbedaan kolaborasi terbuka dan tertutup, kamu kemudian dapat memilih mana yang dibutuhkan saat ini. Jika kamu menginginkan banyak ide-ide baru, kolaborasi terbuka merupakan pilihan yang tepat. Kamu bahkan bisa melibatkan seluruh pegawai perusahaan misalnya ketika ingin mengumpulkan ide untuk desain produk terbaru dan membutuhkan ide yang out of the box namun tetap relevan. Sebaliknya, jika kamu hanya memiliki isu spesifik yang perlu diselesaikan seperti menangani masalah penurunan angka kunjungan website. Kamu mungkin hanya perlu melibatkan pihak-pihak yang sudah paham untuk memberikan solusinya. 3. Libatkan orang yang tepatTahap kolaborasi ini sangat penting jika kamu memilih kolaborasi tertutup. Kamu harus memilih orang-orang dengan kemampuan spesifik dapat membantumu mencapai tujuan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa membagi peran dalam tim kolaborasi. Siapa yang akan bertindak sebagai pemimpin, pengumpul data dan lain-lain. Pastikan setiap orang mendapatkan kesempatan yang adil, ya! 4. Meyakinkan orang untuk terlibatKamu mungkin akan menjumpai situasi saat seseorang enggan untuk ikut berkolaborasi dengan tim yang akan kamu buat. Mereka bisa saja ragu apakah kolaborasi ini bisa bermanfaat untuk mereka atau jangan-jangan hanya menambah beban pekerjaan saja. 5. Mengedepankan sikap kolaboratifSaat memutuskan berkolaborasi, kamu harus siap untuk bersifat kolaboratif sesuai dengan kemampuan kolaborasi yang telah disebutkan di atas. Kamu perlu memiliki kemampuan berbicara dan mendengar, menghargai perbedaan dan peka terhadap situasi. Cara meningkatkan kemampuan kolaborasi
Jika kamu masih merasa kesulitan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja, coba praktikkan beberapa tips di bawah ini yang dikutip dari indeed.com. 1. Tetapkan tujuan dan sasaran yang jelasSaat kamu memimpin sebuah proyek, penting bagi kamu untuk memulai dengan menetapkan tujuan yang jelas serta terukur. Setiap orang harus memahami tujuan dan visi di balik proyek tersebut. Dengan mengidentifikasi tujuan terlebih dahulu, kamu dapat meyakinkan setiap orang bahwa mereka telah berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama. 2. Komunikasikan keinginan atau harapanmuSaat bekerja sama dengan orang lain, selalu pastikan untuk menyampaikan intensi atau harapanmu sebelum menangani suatu tugas. Beri tahu rekan tim apa yang kamu lakukan dan tetapkan harapan yang realistis sesuai dengan timeline yang telah dibuat. Kemudian, pastikan untuk menepati janjimu. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi dan kamu tidak dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan, komunikasikan juga perubahan ini. 3. Dengarkan orang lain dan belajar berkompromiSaat berkolaborasi dengan orang lain, penting bagi kamu untuk mendengarkan dengan cermat ide, umpan balik, dan saran setiap anggota tim—dan bersikap penuh perhatian dan hormat saat merespons mereka. Meskipun kamu mungkin memiliki ide sendiri tentang arah proyek atau bagaimana tim harus melakukan setiap tugas, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan pendapat rekan kerja. Seringkali, cara terbaik untuk mendekati perspektif yang berbeda adalah dengan mencapai kompromi. Ada kalanya pekerjaan tidak dapat kamu selesaikan sendiri, itulah mengapa kolaborasi dibutuhkan. Jadi, jangan ragu untuk berkolaborasi di dalam dunia kerja dengan menerapkan langkah-langkah di atas, ya! Jika belum memiliki kesempatan berkolaborasi di perusahaan tempatmu bekerja saat ini, kamu bisa mendapatkannya di perusahaan baru. Daftar di EKRUT sekarang supaya kamu bisa berkolaborasi dengan pihak-pihak baru dan mendapatkan karier yang lebih cerah.
Sumber:
|