Menyebutkan sikap yang mengiringi pelaksanaan hak dan kewajiban

Menyebutkan sikap yang mengiringi pelaksanaan hak dan kewajiban

Keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi manusia dapat menciptakan kerukunan dan keharmonisan. (Pixabay/desfosse)

Bobo.id - Manusia hidup berdampingan dengan hak dan kewajiban asasi yang dimilikinya. 

Apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban asasi manusia? 

Menurut Undang-Undang RI nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, pengertian hak asasi manusia adalah sebagai berikut. 

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, dan dirampas oleh siapapun. 

Sedangkan kewajiban asasi manusia dijelaskan dalam bab 1 pasal 1 butir 2, yaitu sebagai berikut. 

Baca Juga: Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Pancasila

Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia. 

Nah, dari kedua pengertian hak dan kewajiban asasi manusia ini, terdapat beberapa contohnya. 

Yuk, simak dari penjelasan berikut ini. 

A. Contoh Hak Asasi Manusia

Adapun beberapa contoh hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu sebagai berikut:

1. Hak atas kelangsungan hidup, "Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang" (Pasal 28B).


Page 2

Menyebutkan sikap yang mengiringi pelaksanaan hak dan kewajiban

Keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi manusia dapat menciptakan kerukunan dan keharmonisan. (Pixabay/desfosse)

2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan, "setiap orang berhak untuk hidup dan serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya." (Pasal 28A).

3. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui secara pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun (Pasal 28I ayat 1).

4. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, "Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan." (Pasal 27 ayat 2).

Baca Juga: Contoh Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Warga Negara, Materi Kelas 4 SD Tema 9 Subtema 2

5. Hak untuk pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum (Pasal 28D ayat 1).

6. Hak untuk mengembangkan diri melalui kebutuhan dasar, hak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan hidup manusia (Pasal 28C ayat 1).

7. Hak untuk mendapatkan pendidikan (Pasal 31 ayat 1).

8. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D ayat 4).

9. Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya (Pasal 28E ayat 1).


Page 3

Menyebutkan sikap yang mengiringi pelaksanaan hak dan kewajiban

Keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi manusia dapat menciptakan kerukunan dan keharmonisan. (Pixabay/desfosse)

B. Contoh Kewajiban Asasi Manusia

Berikut ini contoh kewajiban asasi manusia yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu sebagai berikut. 

1. Pada pasal 28J ayat 1

Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui secara pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. 

Ini artinya setiap orang berhak dan berkewajiban menjaga dan bertoleransi terhadap hak asasi manusia lain. 

Baca Juga: Hak Asasi Manusia: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh-contohnya

2. Pada pasal 28E ayat 2

"Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya."

Ini artinya setiap orang berhak dan berkewajiban menjaga toleransi terhadap kebebasan menganut agama. 

Itulah beberapa contoh hak dan kewajiban asasi manusia yang diatur dalam UUD 1945. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang agar bisa menjaga kedamaian bersama. Sumber: Pexels.com

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Secara sederhana, itu merupakan sesuatu yang telah didapatkan atau diterima oleh setiap individu bahkan sebelum lahir ke dunia ini atau biasa disebut dengan Hak Asasi Manusia (HAM).

Dalam artian luas, menurut Prof. Dr. Satjipto Raharjo dan Prof. Dr. Notonegoro dalam buku berjudul Ilmu Hukum, hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun.

Sementara itu, kewajiban dalam artian sempit adalah sesuatu yang harus dilakukan seorang individu dengan penuh tanggung jawab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, kewajiban adalah segala sesuatu, yang menjadi tugas manusia (membina kemanusiaan) atau moral kewajiban atas dasar norma benar dan salah sebagaimana diterima dan diakui masyarakat.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hak dan kewajiban merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh setiap individu. Misalnya, setiap orang mempunyai hak untuk menggunakan kertas, tapi hak tersebut perlu dibatasi. Oleh karena itu, kewajibannya adalah menghemat kertas.

Terciptanya keseimbangan dalam penerapan hak dan kewajiban butuh kerja sama antar individu dan individu lainnya. Sumber: Pexels.com

Meski sangat berkaitan antar satu sama lain, hak dan kewajiban kerap kali bertentangan karena kedua hal ini harus dilakukan secara seimbang.

Menurut buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 karya Christiana Umi mengatakan bahwa hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang. Seorang individu tidak bisa menuntut haknya sebelum kewajibannya sebagai seorang manusia dilaksanakan.

Contoh-contoh Pelaksanaan Hak dan Kewajiban secara Seimbang

Untuk mengerti mengapa kedua hal ini harus diterapkan dengan baik, simaklah beberapa contoh-contoh pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang berikut ini:

1. Apabila ingin hidup sehat, setiap individu wajib menjaga kebersihan dan kearifan lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang sampah sembarang, tidak menebang pohon sembarangan dan sebagainya.

2. Jika ingin rumah tidak terkena banjir, maka setiap warga tersebut juga harus menjaga aliran air seperti sungai dan selokan tidak tersebut.

3. Apabila seorang murid ingin mendapat nilai yang bagus di sekolah, kewajibannya ialah belajar dengan giat. Ingin mendapat nilai terbaik namun dengan cara menyontek bukanlah perilaku yang baik karena hal tersebut bisa merugikan orang lain.

4. Dalam dunia kerja, jika para karyawan melaksanakan kerjanya dengan baik maka kewajiban pemilik perusahaan untuk memberikan upah, tidak mengurangi apalagi menunda-nunda pemberian upah.

Meyakini suatu agama adalah hak setiap manusia. Kewajibannya adalah tidak menggangu keyakinan orang lain. Sumber: Pexels.com

5. Setiap individu memiliki hak untuk meyakini suatu keyakinan atau beragama. Namun, hak ini tidak boleh disalahgunakan dengan memaksakan keyakinan sendiri kepada orang lain dan juga mengganggu ibadah umat lain.