Menurutmu apakah semua Meteoroid yang memasuki atmosfer akan jatuh ke permukaan planet jelaskan

Ruang angkasa terdiri dari berbagai benda yang menarik untuk diteliti, salah satunya meteor. Meteor adalah benda angkasa yang meluncur di angkasa luar, masuk ke dalam atmosfer dan menyala karena gesekan udara, pada umumnya habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi, dan apabila masih bersisa benda itu jatuh sebagai meteorit.

Meteor merupakan meteoroid yang bergesekan dengan atmosfer bumi. Meteor dikenal dengan sebutan bintang jatuh. Meteor dapat jatuh ke bumi karena tertarik oleh gravitasi bumi. Ketika memasuki atmosfer bumi, meteor akan memanas dan sebelum terbakar habis akan tampak jejak seperti ekor berkilau. Meteor tersusun dari bebatuan dan bongkahan logam seperti besi serta nikel.

Melansir National Geographic, meteor diklasifikasikan berdasarkan ukuran, kecerahan, dan kedekatannya dengan Bumi. Adapun jenis-jenis meteor dijelaskan sebagai berikut.

1. Earthgrazers

Earthgazers adalah adalah meteor yang melesat dekat cakrawala dan dikenal karena ekornya yang panjang dan berwarna-warni. Beberapa earthgazers terpental dari atmosfer atas Bumi dan masuk kembali ke luar angkasa. Earthgazers lainnya pecah di atmosfer dan melesat di langit sebagai bintang jatuh.

Meteor earthgazers yang terkenal adalah "1972 Great Daylight Fireball" yang memasuki atmosfer di atas negara bagian Utah, AS dan melesat di langit dengan kecepatan 15 kilometer per detik lalu keluar dari atmosfer di atas provinsi Kanada Alberta.

2. Fireballs

Fireballs adalah meteor yang lebih besar dengan ukuran sebesar bola basket hingga mobil kecil. Meteor fireballs memiliki cahaya yang lebih terang dan tahan lama dibandingkan dengan earthgazers.

Advertising

Advertising

Persatuan Astronomi Internasional menggambarkan fireballs sebagai "meteor yang lebih terang daripada planet mana pun." Fireball merupakan jenis meteor yang paling umum.

3. Bolides

Bolide adalah jenis meteor yang lebih terang dan masif dari fireball dan sering meledak di atmosfer. Ledakan ini dapat didengar dan bahkan dirasakan di permukaan bumi. Beberapa astronom mengklasifikasikan bolides sebagai bola api yang menghasilkan ledakan sonik saat melesat melintasi atmosfer.

Jenis bolide yang dikenal sebagai superbolide bersinar sangat terang dan menciptakan ledakan besar sehingga berbahaya bagi alam dan manusia. Meteor superbolide yang melintas di Chelyabinsk, Rusia pada 2013 meledak dengan energi sekitar 500 kiloton TNT. Gelombang kejutnya menghancurkan jendela pada ribuan gedung apartemen dan melukai lebih dari 1.200 orang karena cedera.

Meteor Chelyabinsk sangat terang, sinarnya 30 kali lebih terang dari matahari pada saat teriknya, sehingga membuat orang-orang mengalami luka bakar pada kulit dan retina. Para ilmuwan terus mempelajari peristiwa Chelyabinsk untuk lebih memahami betapa rentannya kehidupan manusia terhadap tabrakan objek luar angkasa dan untuk mengembangkan teknologi untuk melindungi Bumi dari tabrakan tersebut.

Baca Juga

Mengutip Kuark - Gemerlap Hujan Meteor, hujan meteor adalah peristiwa masuknya meteor ke atmosfer dalam jumlah banyak. Jumlahnya bisa mencapai 100 meteor tiap jam. Hujan meteor diberi nama sesuai konstelasi di mana meteor tampaknya berasal. Contohnya Hujan Meteor Orionids yang terjadi pada bulan Oktober setiap tahun, berasal dari dekat konstelasi Orion the Hunter.

Menurut NASA, sekitar 30 hujan meteor terjadi setiap tahun dan dapat terlihat oleh pengamat di Bumi. Beberapa dari hujan meteor tersebut telah berusia lebih dari 100 tahun. Mengutip Astronomy.com, pengamatan meteor dimulai pada tahun 1833, ketika terjadi hujan meteor sejumlah 60.000 meteor per jam mengejutkan dunia.

Pada tahun 1860-an, para astronomer menyimpulkan bahwa hujan meteor terjadi setiap tahun. Hujan meteor terjadi ketika Bumi melintas paling dekat dengan orbit komet. Sebagian besar meteor yang terlihat berupa partikel halus yang tidak lebih besar dari butiran pasir.

Ketika sebuah partikel memasuki atmosfer bumi, mereka bertabrakan dengan atom dan molekul gas. Partikel berpendar dalam selubung bercahaya dari udara panas dan bahan yang menguap dari permukaannya sendiri.

Meteor menjadi dapat dilihat pada ketinggian 80 dan 120 kilometer. Partikel yang lebih cepat biasanya bersinar di ketinggian yang lebih tinggi. Waktu ideal untuk melihat hujan meteor adalah saat puncaknya pada pagi dini hari.

Melansir National Geographic, hujan meteor paling cemerlang yang tercatat dalam sejarah adalah hujan meteor Leonid yang terjadi pada 12-13 November 1833. Saat itu, puluhan ribu meteor menerangi langit selama empat jam.

Baca Juga

Meteorit adalah meteor yang jatuh dan sampai di permukaan bumi. Berdasarkan publikasi Natural History Museum, ada tiga jenis meteorit yang dibedakan berdasarkan jumlah logam besi-nikel.

1. Meteorit Logam

Meteorit logam hampir seluruhnya terbuat dari logam. Jenis ini terdiri dari logam besi-nikel dengan sejumlah kecil mineral sulfida dan karbida. Sebagian besar meteorit besi dianggap sebagai inti asteroid yang meleleh di awal sejarahnya.

2. Meteorit Batuan

Mayoritas temuan meteorit adalah meteorit batuan, sebagian besar terdiri dari mineral silikat. Ada dua jenis meteorit batuan:

a. Chondrites

Chondrites adalah batuan yang berusia lebih dari 4,5 miliar tahun. Ini termasuk batuan paling primitif dan murni di tata surya dan tidak pernah meleleh.

Chondrites memiliki penampilan yang khas, terbuat dari tetesan mineral silikat yang dicampur dengan butiran kecil sulfida dan logam besi-nikel. Butirannya berukuran milimeter sehingga jenis ini dinamakan chondrite yang berasal dari bahasa Yunani 'chondres' yang berarti butiran pasir.

Ada banyak jenis chondrites dengan perbedaan mineralogi yang berkaitan dengan jenis asteroid asal meteorit tersebut. Chondrites adalah bahan yang telah mengalami aktivitas geologis, sehingga dapat memberitahu tentang bagaimana tata surya terbentuk.

Jenis yang paling dasar dikenal sebagai chondrites berkarbon. Jenis ini kaya akan air, belerang dan bahan organik. Mereka diperkirakan membawa material yang mudah menguap ke Bumi ketika baru terbentuk, serta membantu membentuk atmosfer dan kondisi lain yang diperlukan untuk menopang kehidupan.

Baca Juga

Achondrites termasuk meteorit dari asteroid, Mars dan Bulan. Mereka berbentuk beku, sehingga pada titik tertentu akan meleleh menjadi magma. Ketika magma mendingin dan mengkristal, tercipta struktur berlapis konsentris. Proses ini dikenal sebagai diferensiasi beku.

Planet-planet berbatu seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars terbentuk dengan cara ini. Proses diferensiasi beku membentuk kerak, mantel, dan inti planet. Achondrites dapat dipelajari untuk mengetahui tentang struktur internal dan pembentukan planet, termasuk Bumi.

3. Meteorit Campuran

Meteorit campuran terdiri dari perbandingan logam besi-nikel dan mineral silikat yang hampir sama, termasuk batu permata mulia dan semi mulia. Jenis ini dianggap sebagai meteorit yang paling indah. Ada dua jenis meteorit campuran, yaitu palasite dan mesosiderite.

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang meteor beserta jenis-jenisnya.

Menurutmu apakah semua Meteoroid yang memasuki atmosfer akan jatuh ke permukaan planet jelaskan

Menurutmu apakah semua Meteoroid yang memasuki atmosfer akan jatuh ke permukaan planet jelaskan
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi meteorit, meteor jatuh ke Bumi

KOMPAS.com - Meteor adalah kata yang umumnya merujuk pada benda langit. Kata ini juga tentu tidak asing bagi banyak orang.

Tetapi, tidak banyak dari masyarakat yang benar-benar mengetahui apa sebenarnya yang disebut dengan meteor. 

Apa itu meteor?

Akhirnya, Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksan Nasional (Lapan), Andi Pangerang memberikan penjelasan rinci mengenai meteor dalam keterangan tertulisnya di edukasi sains Lapan.

Andi menjelaskan, bahwa meteor adalah sebutan yang digunakan untuk menyebut sesuatu yang jatuh dari luar angkasa.

Baca juga: Malam Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantids, Ini 4 Fakta Menariknya

Sedangkan, menurut definisinya, meteor dapat dinyatakan sebagai penampakan jalur jatuhnya serpihan benda luar angkasa- yang dinamakan meteorid- ke atmosfer bumi.

Penampakan jalur jatuhnya serpihan ini juga yang membuat fenomena langit satu ini, secara lazim disebut oleh masyarakat sebagai bintang jatuh.

"Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram, bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini, pada saat meteorid memasuki atmosfer,"  kata Andi.

Sementara itu, meteor yang sangat terang, atau lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide atau bola api (fireball).

Untuk diketahui, ukuran meteor umumnya hanya sebesar atau sebutir pasir dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi.

"Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit," jelasnya.

Baca juga: Meteor Jatuh di Rumah Warga, Astronom Sebut Hanya Terjadi Setahun Sekali

Menurutmu apakah semua Meteoroid yang memasuki atmosfer akan jatuh ke permukaan planet jelaskan

Menurutmu apakah semua Meteoroid yang memasuki atmosfer akan jatuh ke permukaan planet jelaskan
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi meteor jatuh ke Bumi

KOMPAS.com - Meteor merupakan benda langit yang memiliki pesona sendiri untuk diamati. Tapi, kenapa meteor bisa jatuh ke Bumi?

Pengertian meteor

Sebelum memahami penyebab meteor jatuh ke Bumi, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian meteor, meteoroid, dan meteorit. Meteoroid adalah batuan berukuran kecil yang bergerak mengelilingi Matahari. Meteoroid ini biasanya merupakan fragmen sisa dari asteroid, komet, atau planet.

Meteor adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer Bumi dan terbakar karena gesekan dengan udara yang ada di atmosfer. Namun, meteor tidak selalu mencapai permukaan Bumi. Biasanya meteor akan terbakar habis sebelum menyentuh permukaan Bumi.

Namun, jika meteor tersebut berhasil menyentuh permukaan Bumi maka disebut dengan meteorit. Inilah pengertian ketiganya yang akan membantu kita untuk memahami bagaimana proses meteor bisa memasuki Bumi.

Kenapa meteor bisa jatuh ke Bumi?

Sesuai dengan pengertian di atas, kita tahu bahwa meteoroid bergerak mengelilingi Matahari seperti planet. Meteoroid ini tersebar di tata surya kita di antara planet hingga ke Sabuk Kuiper dan Awan Oort.

Jika orbit Bumi bertemu dengan orbit meteoroid tersebut, maka meteoroid tersebut bisa memasuki atmosfer Bumi. Inilah yang menjadi penyebab meteor bisa jatuh ke Bumi.

Meteor juga bisa jatuh dalam jumlah yang banyak atau kita kenal dengan hujan meteor. Khusus untuk hujan meteor, biasanya terjadi jika orbit Bumi bertemu dengan orbit komet.

Komet akan menyisakan meteor di belakangnya dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya hujan meteor.

Baca juga: Bagaimana Terjadinya Meteoroid dan Dampaknya Bagi Manusia

Seberapa sering meteor jatuh ke Bumi?

Dilansir dari Space, sulit untuk menghitung seberapa sering meteor masuk ke atmosfer Bumi. Jumlahnya sangat banyak dan tidak memiliki hitungan pasti.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan meteor sudah habis terbakar di atmosfer dan tidak membahayakan manusia. Selain itu, meteorit yang mencapai permukaan Bumi juga kebanyakan hanya batu berukuran kurang dari setengah kilogram.