Mengapa zat aditif TEL tidak lagi digunakan

berbeda dengan struktur hidrokarbonpremium menimbulkan permasalahan dalam penggunaannya, antara lain kandungan oksigen yang sangat tinggi dan rasio stoikiometri udara per bahan bakar. Nilai bakarnya pun hanya 45 dari premium. Metanol merupakan cairan alkohol yang tak berwarna dan bersifat berbahaya. Pada kadar tertentu kurang dari 200 ppm methanol dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata, kulit dan selaput lendir dalam tubuh manusia. Efek lain jika keracunan methanol adalah meningkatnya keasaman darah yang dapat mengganggu kesadaran.

2.9.3. Methylcyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl MMT

Methylcyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl MMT adalah senyawa organologam yang digunakan sebagai pengganti bahan aditif TEL, dan telah digunakan selam dua puluh tahun terakhir di Kanada, Amerika Serikat serta beberapa negara Eropa lainnya. Penggunaan MMT hingga 18 mg Mnliter premium dapat meningkatkan angka oktan premium sebesar 2 poin, namun masih kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan peningkatan angka oktan yang lebih tinggi yang dihasilkan senyawa oksigenat. Dalam penerapannya MMT memiliki tingkat bahaya yang lebih rendah daripada TEL Adinata, 2009. Penggunaan MMT berdampak buruk pada mesin yaitu dapat merusak mesin. Pemakaian MMT cenderung meningkatkan konsentrasi gas buang dengan jumlah senyawa hydrocarbon yang tidak terbakar HC, serta gas Karbon Monoksida CO. Selain itu, MMT menyebabkan gangguan kesehatan karena mengandung logam berat mangan yang bersifat neurotoksik dan dapat merusak struktur kandungan air dalam tanah. http:aruminayahrahma.blogspot.com

2.9.4. Methyl Tertiary Butyl Ether MTBE

Methyl Tertiary Butyl Ether MTBE merupakan salah satu senyawa organic yang mengandung logam dan mampu bercampur secara baik dengan hidrokarbon. Senyawa ini terdiri dari gugusan Methyl dan Buthyl tertier dengan rumus molekul CH 3 OC 4 H 9 atau C 5 H 12 O Kristanto, 2002 dalam Andriyanto, 2008. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dalam satu dasawarsa ini, penggunaan MTBE berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan yaitu bersifat karsinogenik bagi manusia dan menimbulkan masalah pencemaran air tanah karena MTBE merupakan zat nondegradable sukar terurai dalam tanah dan tidak larut dalam air, sehingga penggunaannya sebagai zat aditif bensin banyak ditinjau lagi. Penggunaan eter tersebut sebagai zat aditif saat ini agaknya mulai digantikan dengan alternatif aditif yang lain, seperti di Amerika mulai dilakukan pengkajian terhadap penggunaan etanol sebagai pengganti MTBE Adinata, 2009.

2.9.5. Toluene

Toluene merupakan hidrokarbon pekat C7H8 yang juga dapat disebut senyawa aromatik. Toluene mempunyai angka oktan RON 121. Penambahan toluene 0,87 gml menaikkan angka oktan 0,72-0,74 satuan angka oktan Charlie, 2003 dalam Andriyanto, 2008.

2.9.6. Naphtalene

Naphthalene merupakan rangkaian hidrokarbon jenis aromatik, bahkan dapat juga disebut Polyaromatik dengan struktur kimia berbentuk cincin benzena yang bersekutu dalam satu ikatan atau dua ordo lingkaran benzena dimana pada ada proses penggabungan tersebut kehilangan dua atom C dan empat atom H sehingga rumus kimianya menjadi C 10 H 8 . Bentuk struktur naphthalene adalah seperti gambar 6. Gambar 3. Bentuk rumus bangun Naphthalene Tirtoatmodjo, 2000. Gambar 3 di atas menunjukkan struktur senyawa Napthtalene yang merupakan senyawa polisiklis yang tersusun dari dua cincin. Senyawa ini dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal sebagai kapur barus atau kamper. Naphthalene adalah unsur yang paling melimpah dari tar batubara. Naphthalene dihasilkan dari kondensasi dan pemisahan tar batubara oleh coke oven-gas atau dari minyak bumi dengan proses dealkylation dari methylnaphthalenes. Di Amerika Serikat, sebagian besar Naphthalene diproduksi dari minyak bumi. Penggunaan utama

Penggunaan TEL sebagai bahan aditif untuk meningkatkan kualitas bensin sehingga mengurangi ketukan pada mesin dan membuat mesin kendaraan awet, tetapi dilarang penggunaannya. Jelaskan alasan pelanggaran penggunaan TEL sebagai bahan aditif bensin dan berikan alternatif bahan aditif yang lain untuk meningkatkan kualitas bensin!

Hal tersebut disebabkan oleh gas buangan kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung TEL menghasilkan partikel-partikel timbal. Partikel timbal yang terisap oleh manusia dalam kadar yang cukup tinggi menyebabkan terganggunya enzim pertumbuhan. Akibatnya bagi anak-anak adalah berat badan yang berkurang disertai perkembangan sistem saraf yang lambat. Pada orang dewasa, partikel timbal ini menyebabkan hilangnya selera makan, cepat lelah, dan rusaknya saluran pernapasan. 

Alternatif selain TEL adalah menggunakan MTBE (metil tersier butil eter) yang memiliki fungsi sama yaitu meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak melepaskan timbal di udara.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Zat aditif MTBE sudah dilarang penggunaannya karena dapat mencemari air tanah dan pada konsentrasi tinggi bersifat karsinogenik.

Mengapa MTBE dilarang digunakan?

“Saat ini, aditif MTBE sudah dilarang penggunaannya di Amerika Serikat, karena dapat mencemari air tanah dan pada konsentrasi tinggi bersifat karsinogenik,” kata Lies Aisyah. Bahkan, menurut Lies Aisyah, ada beberapa bahan aditif yang justru bisa merusak komponen mesin.

Mengapa penggunaan TEL dilarang dan diganti MTBE?

Jawaban., penggunaan TEL dilarang karna hasil pembakaran bensin yang dicampur dengan TEL akan menghasilkan emisi partikulat timbal dan gas belerang yang apabila terlepas ke lingkungan akan berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga zat aditif alternatif yang dapat digunakan adalah MTBE.

Mengapa Zat Adiktif TEL tidak lagi digunakan?

penggunaan TEL dilarang karena partikel Pb pada TEL dapat mencemari udara dan membahayakan kesehatan manusia.

Mengapa penggunaan TEL Tetra Ethyl Lead dilarang dan diganti MTBE Methyl Tertiary Buthyl Ether?

Tetapi TEL memiliki kelemahan karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb, oleh karena itu TEL digantikan oleh MTBE (Metil Tersier Butil Eter).

Apakah MTBE berbahaya?

Methyl tertiary Buthyl Ether (MTBE) memiliki sifat yang paling mendekati bensin ditinjau dari nilai kalor, kalor laten penguapan dan rasio stoikiometri udara per bahan bakar. MTBE adalah senyawa organik yang tidak mengandung logam dan tidak membentuk senyawa peroksida yang berbahaya bagi lingkungan.

Apakah MTBE ramah lingkungan?

MTBE atau methyl tertiary butyl ether merupakan zat aditif pada bensin yang ditambahkan untuk menaikan angka oktan sehingga mesin tidak gampang aus. MTBE lebih ramah lingkungan dibandingkan zat aditif sebelumnya (TEL).

Mengapa penggunaan TEL berdampak buruk terhadap lingkungan?

Karena pada kendaraan untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar pada zaman dahulu menggunakan TEL yang mengandung unsur timbal didalamnya. Selain meingkatkan nilai oktanm TEL juga menghasilkan emisi partikulat timbal yang terlepas ke lingkungan dan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dilingkungan sekitar.

Apa kegunaan dari TEL dan MTBE?

MTBE dan TEL adalah dua jenis senyawa aditif yang digunakan pada bensin untuk meningkatkan angka oktan. Peningkatan angka oktan berguna untuk mengurangi ketukan sehingga menghemat bahan bakar, dan menjaga mesin agar awet.

Mengapa penggunaan TEL berbahaya?

Selain itu zat yang dihasilkan dari bensin dan TEL adalah zat balerang. Dimana zat ini akibat pembakaran BBM berupa bensin yang tercampur oleh TEL yang akan menghasilkan gas balerang yang sangat berbahaya bagi kesehatan terutama pada sistem pernafasan manusia yang rentan terhadap bau gas.

Zat apa yang digunakan sebagai pengganti dari TEL?

Zat aditif octane boster merupakan zat aditif yang terbuat dari zat Oksigenat Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE), C5H12O sebagai alternatif pengganti Tetra Ethyl Lead (TEL), Pb (C2H5)4 yang digunakan sebagai komponen peningkat angka oktan bahan bakar bensin.

You might be interested:  Sejak Kapan Kasus Korupsi Ada Di Indonesia?

Apa keuntungan dan kerugian penggunaan TEL?

dampak positif Tel menambah daya bakar atau menambah nilai prosentase pada bilangan oktan. dampak negatif yang ditimbulkan, senyawa pada zat adiktif TEL berbahaya bagi pernafasan sekaligus memiliki dampak yang buruk pada udara. yakni zat Co yang sulit terurai di udara dan tidak dapat di ikat tumbuhan.

Apakah yang ditambahkan untuk menaikkan angka oktan dan mengapa sekarang dilarang jelaskan?

Jawaban terverifikasi ahli. Pembahasan : Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin ‘murah’ dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini.

Mengapa ke dalam bahan bakar bensin di tambahkan senyawa methyl Tertiery Buthyl Ether?

2.5 Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE)

Karena kisaran angka oktan yang tinggi, maka MTBE dapat digunakan sebagai aditif octane booster untuk meningkatkan angka oktan bensin dasar. Disamping itu karena titik didihnya yang rendah, maka MTBE bersifat mudah menguap.