Pesatnya perkembangan industri pariwisata menyebabkan banyak negara di dunia yang menganggap pariwisata sebagai satu di antara aspek terpenting dan integral dari strategi pengembangan negara. Banyak literatur kepariwisataan yang memberikan ulasan bahwa sektor pariwisata memberikan keuntungan ekonomi terhadap negara yang bersangkutan. Keuntungan-keuntungan ini biasanya diperoleh dari pendapatan nilai tukar mata uang asing, pendapatan pemerintah, stimulasi pengembangan regional, dan penciptaan tenaga kerja serta peningkatan pendapatannya. Pariwisata sebagai suatu industri baru di kenal di Indonesia setelah dikeluarkan Intruksi Presiden R.I. No. 9 Tahun 1969 pada tanggal 6 Agustus 1969, di mana dalam BAB II pasal 3 disebutkan:
Sesuai dengan instruksi Presiden tersebut, dapat dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata Indonesia adalah sebagai berikut :
Berdasarkan pernyataan di atas, maka jelaslah bahwa usaha-usaha yang berhubungan dengan pariwisata merupakan usaha yang bersifat komersial dalam rangka untuk meningkatkan penerimaan devisa negara. Pengertian Industri PariwisataPengertian industri pariwisata adalah rangkuman dari berbagai macam bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk maupun jasa- jasa/pelayanan-pelayanan yang nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan selama perjalanannya. Industri pariwisata itu sendiri merupakan kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (good and services) yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveller pada umumnya selama dalam perjalanannya. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa atau produk yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dalam jasa yang dihasilkan, tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi tempat kedudukan, letak geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan metode atau cara pemasaranya. Disebut sebagai suatu industri karena aktivitas rekreasi (pariwisata) tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaan yang memerlukan pasar bagi produk barang dan jasa pelayanan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang masing-masing terpisah sama sekali, namun saling melengkapi. Misalnya produk cindera mata, perhotelan, makanan, dan perjalanan. Industri pariwisata di samping mendatangkan devisa bagi negara, juga dapat memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat terutama yang berada di sekitar daerah tujuan wisata, serta pendapatan daerah. Oleh karena itu, perkembangan pariwisata diharapkan dapat berperan multi ganda (multiplier effect), yakni manfaat ekonomi melalui perolehan devisa negara dan manfaat pada masyarakat setempat. Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam industri pariwisata, yaitu :
Perusahaan-perusahaan di atas bersifat saling melengkapi satu sama lain, sehingga merupakan industri mandiri yang hasil produknya dikonsumsi oleh wisatawan dalam bentuk paket wisata (package tour). Pengertian Produk Industri PariwisataPengertian produk industri pariwisata adalah suatu susunan produk yang terpadu, terdiri dari objek wisata, atraksi wisata, transportasi (jasa angkutan), akomodasi dan hiburan, di mana setiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah. Terdapat tiga unsur yang membentuk produk pariwisata, yaitu :
Produk industri pariwisata tidak dapat berdiri sendiri dan tidak terpisahkan karena merupakan serangkaian perusahaan yang menghasilkan bermacam-macam jasa. Jadi tidak hanya satu macam jasa saja yang diperlukan dalam perjalanan wisata, tetapi diperlukan serangkaian jasa yang merupakan produk dari industri pariwisata. Hal ini lah yang menyebabkan timbulnya istilah paket wisata. Paket wisata merupakan rencana perjalanan wisata yang disusun secara tetap atau pasti dengan biaya tertentu, di mana di dalamnya sudah termasuk biaya untuk menginap, angkutan/transportasi, katering, dan lain-lain. Karakteristik Produk Industri Pariwisata Berikut ini adalah beberapa karakteristik atau ciri utama suatu produk industri pariwisata, yaitu :
Pariwisata sebagai suatu Industri – Lentera Bisnis Ada usul agar artikel atau bagian ini digabungkan ke Pariwisata. (Diskusikan) Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata. Menurut S. Medlik, setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri. Jika sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai perusahaan dan organisasi sedemikian sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi mereka serta meneatnya dalam kehidupan Inonn, hendaknya dinilai sebuah industri.[1] Sebagaimana yang dikemukakan UNWTO (United Nations World Tourism Organiation) dalam the International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi; Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan. UNWTO merupakan Badan Kepariwistaan Dunia dibawah naungan PBB. Menurut Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.[2] 2021 Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta sudah menggunakan definisi Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969 (yang mungkin sekali saat ini sudah diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha penyelenggaraan pelayanan untuk lalulintas kepariwisataan dengan maksud mencari keuntungan di bidang akomodasi/perhotelan, kebudayaan, perestoranan, rekreasi dan hiburan, atraksi kebudayaan, biro perjalanan, usaha kepramuwisataan (guide business), usaha-usaha cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan, penyelenggaraan tour dan perdagangan valuta (money changer). Ruang lingkup industi pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
|