Mengapa tangan kanan sering kesemutan

KOMPAS.com - Kesemutan umumnya terjadi karena terlalu lama duduk dengan kaki menekuk ataupun tidur dengan menindih tangan.

Gangguan yang dalam istilah medis disebut parestesia ini berupa sensasi tertusuk-tusuk atau mati rasa pada kulit.

Adapun biasanya, kesemutan menyerang selama beberapa menit saja.

Pada sebagian besar kasus, kesemutan tidak membahayakan. Namun, jika dialami terus-menerus, bisa jadi merupakan tanda atau gejala suatu penyakit.

Baca juga: Viral, Video Tangan Berkeringat Berlebihan, Apakah Tanda Penyakit Jantung?

Penyebab kesemutan

Banyak hal yang menjadi penyebab kesemutan.

Namun umumnya, penyebab kesemutan adalah posisi duduk dan tidur yang terlalu lama.

Hal ini dikarenakan ada tekanan pada bagian tubuh tertentu sehingga aliran darah ke saraf menjadi terhambat, dikutip laman ners Universitas Airlangga.

Baca juga: 5 Tanda Kelinci Peliharaan Sedang Sakit

Dilansir dari ensiklopedia kedokteran MedLinePlus, ada beberapa penyebab kesemutan, yakni:

  • Tekanan atau cedera pada saraf.
  • Kekurangan vitamin B1, B6, B12, atau asam folat.
  • Kadar kalsium, kalium, atau natrium yang tidak normal.
  • Racun yang ditemukan dalam makanan laut.
  • Gigitan hewan seperti serangga, tungau, dan kutu.
  • Konsumsi alkohol dan/atau tembakau.

Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Apa Penyebab dan Cara mengatasinya?

Selain hal-hal di atas, kesemutan bisa juga disebabkan karena menderita penyakit-penyakit berikut:

  • Carpal Tunnel Syndrome, terjadi akibat saraf median di pergelangan mengalami himpitan sehingga tangan menjadi kebas dan kesemutan. Sindrom ini terjadi akibat benturan atau peradangan.
  • Diabetes umumnya menyebabkan neuropati atau gangguan saraf. Gangguan ini menyebabkan sensasi nyeri, kesemutan, dan kebas pada beberapa bagian tubuh.
  • HIV mengharuskan penderitanya mengonsumsi obat-obatan. Namun, beberapa obat HIV bisa berisiko merusak saraf dan mengakibatkan kesemutan.
  • Penderita kanker yang menjalani kemoterapi umumnya akan merasakan kebas dan kesemutan. Hal itu sebagai efek samping dari terapi medis yang digunakan untuk membunuh dan melawan sel kanker tersebut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Diabetes, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Cara mengatasi kesemutan

Mengapa tangan kanan sering kesemutan
Dok. Thomson Health Tangan sering kesemutan dan terasa kaku dapat diatasi dengan Thomson Activated Ginkgo Extract agar peredaran darah kembali lancar

Pada kondisi normal, kesemutan akan menghilang dengan sendirinya jika tekanan pada bagian tubuh tertentu sudah berkurang.

Adapun cara mengurangi tekanan menurut Healthline adalah dengan menggerakkan tubuh.

Gerakan yang diciptakan akan meningkatkan aliran darah dan meredakan sensasi mati rasa.

Baca juga: Tanda Kapan Pasien Isoman Covid-19 Perlu Segera Dibawa ke Rumah Sakit

Saat aliran darah mulai membaik, secara perlahan rasa kebas akan menghilang dan tubuh kembali normal.

Misalnya, kesemutan yang terjadi akibat duduk terlalu lama, perlahan akan menghilang saat berdiri dan berjalan sebentar.

Ataupun jika kesemutan disebabkan posisi tidur yang menindih tangan, cobalah untuk menggerak-gerakkan tangan agar aliran darah di tangan kembali lancar.

Baca juga: Gejala Klasik dan Nonklasik pada Penyakit Diabetes, Apa Saja?

Namun, jika kesemutan sangat sering terjadi, WebMD merekomendasikan cara berikut untuk mengatasinya:

  • Rutin berolahraga minimal dua kali dalam seminggu.
  • Cukupi kebutuhan vitamin B1, B6, B12, dan asam folat.
  • Atur pola makan yang seimbang.
  • Berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok karena akan membuat pembuluh darah menyempit dan menghambat asupan nutrisi ke saraf.

Sementara jika kesemutan terjadi karena beberapa penyakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Saraf Kejepit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi menggelitik, seperti kebas atau mati rasa, dan bagaikan ditusuk-tusuk jarum, yang datang tiba-tiba di tangan atau kaki. Sensasi ini umum disebut sebagai kesemutan (parestesia) karena terasa seperti digerayangi ratusan semut di bawah kulit. Memang tidak sampai menimbulkan sakit, tetapi rasanya tentu membuat Anda tidak nyaman, terutama saat anggota tubuh tersebut digerakkan. Lantas, mengapa tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya bisa kesemutan?

Apa itu kesemutan?

Kesemutan, atau yang sering disebut dengan kebas atau baal, adalah hilangnya sensasi di bagian tubuh tertentu (mati rasa) yang disertai dengan sensasi abnormal lainnya, seperti bagaikan tertusuk-tusuk jarum, tersengat, tergelitik, atau terbakar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan parestesia.

Parestesia umumnya timbul secara spontan atau tiba-tiba dan seringnya terjadi di tangan, lengan, jari tangan, kaki, dan tungkai kaki. Namun, kebas atau baal juga dapat terjadi di wajah atau anggota tubuh lainnya, termasuk selangkangan hingga penis (bagi pria).

Kesemutan adalah hal yang wajar terjadi pada siapapun dan bersifat sementara. Namun, dalam beberapa kasus, kesemutan di tangan, kaki, wajah, atau anggota tubuh lainnya bisa terjadi secara berkelanjutan akibat kerusakan saraf atau gangguan pada sistem saraf pusat.

Apa saja penyebab terjadinya kesemutan?

Penyebab kesemutan yang umum adalah saraf terjepit akibat tekanan pada satu bagian tubuh tertentu, seperti tangan atau kaki, atau berada di posisi yang sama dalam waktu yang cukup lama. Misalnya, duduk bersila terlalu lama atau tidur dengan tangan berada di bawah kepala.

Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki miliaran sel saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Saat tangan atau kaki menerima tekanan dalam waktu lama, saraf-saraf yang menjalar di dalamnya akan tertekan atau terjepit.

Saraf yang terjepit akan menyebabkan otak Anda kekurangan informasi mengenai sensasi indra peraba yang diharapkan datang dari kumpulan saraf tersebut. Lebih dari itu, tekanan tersebut juga akan menghimpit pembuluh arteri dalam mengalirkan darah ke saraf.

Akibatnya, saraf-saraf tidak bisa menerima suplai darah dan oksigen yang cukup untuk bekerja. Ini kemudian menyebabkan sinyal yang berasal dari saraf sensorik akan terblokir atau terhalang. Alhasil, akan timbul mati rasa pada bagian tubuh yang tertekan tersebut.

Ini merupakan penyebab baal yang wajar terjadi pada siapapun dan biasanya berlangsung singkat. Sensasi ini pun biasanya akan hilang begitu tekanan berkurang atau ketika Anda mengubah posisi tubuh.

Meski demikian, kesemutan juga bisa terjadi karena faktor lainnya, termasuk sebagai tanda atau gejala dari suatu penyakit. Ini merupakan penyebab yang tidak umum, yang kerap menimbulkan baal pada waktu yang berkepanjangan. Pada kondisi ini, Anda perlu perlu mendapat penanganan dari dokter untuk mengatasinya.

Berikut adalah beberapa penyebab kebas atau baal yang mungkin terjadi:

  • Kekurangan nutrisi

Vitamin B1, B6, dan vitamin B12, serta asam folat merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan fungsi saraf. Jika kebutuhan vitamin tersebut tidak tercukupi, saraf bisa rusak dan menimbulkan mati rasa. Selain itu, kadar kalsium, kalium, dan natrium yang tidak normal di dalam tubuh pun bisa menjadi penyebab sering kesemutan di berbagai anggota badan, termasuk tangan, kaki, ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bahkan hingga kepala dan wajah (muka).

Mengapa tangan kanan sering kesemutan

  • Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu, seperti obat untuk HIV, beberapa antibiotik, dan obat kemoterapi untuk perawatan kanker, dapat menimbulkan kerusakan saraf hingga menyebabkan kebas di tangan. Rasa kebas ini dapat terjadi sementara, tetapi juga bisa permanen. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping obat yang Anda konsumsi.

  • Alkohol dan neuropati perifer

Minum alkohol berlebihan bisa merusak jaringan saraf di dalam tubuh. Lambat laun, hal tersebut bisa berujung pada penyakit neuropati perifer yang menyebabkan kebas secara permanen di salah satu anggota tubuh, seperti tangan, kaki, dan jari tangan. Pada kondisi ini, baal yang timbul sering terjadi secara konstan dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti rasa sakit.

  • Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh masalah pada saraf median, yang bertugas untuk mengatur pergerakan tangan. Akibatnya, timbul mati rasa dan kebas yang umumnya diserta rasa nyeri dan terasa lemah di lengan dan tangan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh gerakan tangan yang berulang, fraktur (patah) pada pergelangan tangan, hingga radang sendi.

  • Multiple sclerosis

Kesemutan di muka, badan, atau lengan dan tungkai kaki juga bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit multiple sclerosis. Pada kondisi ini, mati rasa yang timbul bisa ringan atau parah hingga mengganggu aktivitas Anda, seperti tidak dapat berjalan atau menulis. Bahkan, pada kondisi yang parah, mati rasa bisa disertai nyeri dan tidak dapat merasakan sensasi apapun, termasuk sentuhan atau suhu (panas dan dingin).

  • Kejang

Kejang disebabkan oleh aktivitas listrik yang tidak normal di otak. Dilansir dari Keck Medicine of USC, salah satu jenis kejang, yaitu kejang parsial atau fokal, dikaitkan dengan sensasi abnormal seperti mati rasa atau kebas pada tubuh, termasuk mulut, bibir, lidah, serta gusi. Selain karena kejang, mati rasa di bagian mulut dan lidah juga bisa terjadi karena hal lainnya, seperti tidak sengaja tergigit atau reaksi dari alergi.

  • Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu karena adanya gumpalan darah atau pembuluh darah yang pecah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti kesemutan di lengan atau kaki yang seringkali di satu sisi tubuh dan kepala, termasuk wajah atau muka.

  • Hiperventilasi

Hiperventilasi atau napas berlebihan (pernapasan cepat) dapat menyebabkan kebas pada jari tangan dan sekitar mulut dengan menurunkan tingkat karbondioksida dalam aliran darah. Kondisi ini biasanya disertai dengan perasaan cemas atau panik.

  • Penyebab lainnya

Di sisi lain, beragam kondisi dan keluhan lainnya juga kerap dikaitkan sebagai penyebab kesemutan yang Anda alami. Misalnya, gigitan serangga atau hewan, racun dalam makanan laut, penggunaan obat-obatan terlarang (narkoba), atau terapi radiasi. Adapun beberapa kondisi medis lainnya yang kerap menimbulkan kebas, yaitu:

  • Diabetes.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Arthritis atau radang sendi.
  • Tumor.
  • Kanker yang sudah menyebar ke tulang belakang.
  • Cedera leher yang menyebabkan mati rasa di sepanjang lengan atau tangan atau cedera punggung yang menimbulkan kebas di bagian belakang kaki.
  • Tekanan pada saraf tulang belakang, seperti hernia diskus.
  • Gangguan tiroid.
  • Penyakit autoimun, seperti Guillain-Barre syndrome, lupus, atau Raynauds syndrome.
  • Sakit kepala migrain.
  • Fibromyalgia.
  • Penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS, sifilis, herpes, atau tuberkolosis.

Bagaimana cara mengatasi kesemutan?

Mengapa tangan kanan sering kesemutan

Pada kondisi normal, kesemutan akan hilang dengan sendirinya bila tekanan pada bagian tubuh tertentu sudah berkurang atau jika Anda mengubah posisi tubuh. Sebagai contoh, jika Anda duduk bersila terlalu lama, cobalah untuk berdiri dan berjalan sebentar.

Lalu, jika Anda tanpa sadar menindih salah satu tangan saat tidur, coba hilangkan kebas dengan menggoyang-goyangkan tangan. Cara tersebut akan memungkinkan suplai darah di bagian tubuh yang terkena menjadi normal kembali, sehingga dapat menghilangkan sensasi kesemutan secara perlahan.

Lain halnya bila penyebab kebas tergolong lebih serius. Otomatis, cara memulihkannya pun tidak semudah di atas. Pada kondisi ini, cara mengobati kesemutan bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab parestesia yang Anda alami.

Misalnya, jika Anda mengalami kesemutan di tangan akibat carpal tunnel syndrome, dokter mungkin akan meminta Anda untuk beristirahat, melakukan latihan gerak, atau memberi obat-obatan, seperti obat antiinflamasi dan diuretik. Sama halnya jika Anda mengalami neuropati perifer atau multiple sclerosis, dokter pun biasanya akan memberikan obat-obatan, seperti pregabalin (Lyrica), gabapentin (Neurontin), dan lainnya.

Anda pun mungkin akan mendapat suplemen vitamin bila kebas yang Anda alami terjadi karena kekurangan nutrisi. Kekurangan vitamin neurotropik menyebabkan resiko neuropati atau rusaknya sistem saraf tepi. Salah satu gejalanya bisa berupa kesemutan. Kekurangan vitamin neurotropik dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi asupan vitamin neurotropik. Namun sebelum mengonsumsinya, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat. Sementara bila sensasi ini terjadi karena penggunaan obat tertentu, dokter bisa mengganti atau mengurangi dosis obat yang Anda konsumsi agar kebas yang Anda rasakan berkurang.

Sementara itu, prosedur operasi atau pembedahan pun mungkin saja dilakukan jika penyebab baal yang Anda miliki terkait dengan tumor atau masalah tertentu di tulang belakang Anda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi medis yang Anda miliki, yang mungkin menjadi penyebab parestesia.

Selain cara di atas, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi kondisi ini, seperti mempertahankan berat badan optimal, rutin berolahraga, menerapkan pola makan seimbang serta menghindari alkohol dan rokok. Konsultasikan dengan dokter mengenai penerapan gaya hidup sehat yang tepat sesuai kondisi Anda.

Apa tandanya ketika kesemutan perlu diwaspadai?

Mengapa tangan kanan sering kesemutan

Kesemutan atau parestesia umumnya bersifat sementara. Namun pada banyak kasus, parestesia bisa menjadi kondisi medis yang berat, kambuhan, atau kronis. Adapun kesemutan kronis biasanya akan diikuti oleh gejala lainnya yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Pada kondisi ini, kebas bisa menjadi tanda dari kerusakan saraf akibat beragam kondisi medis yang mendasarinya. Misalnya kejang, cedera traumatik atau berulang, infeksi virus atau bakteri, penyakit sistemik (diabetes, penyakit ginjal, gangguan tiroid, hingga kanker), gangguan pada sistem saraf seperti neuropati perifer, atau penyakit autoimun.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali apakah kebas yang Anda rasakan merupakan kondisi normal atau sebagai tanda dari suatu penyakit. Untuk mempermudah, berikut beberapa tanda atau gejala kesemutan yang perlu Anda waspadai:

  • Mati rasa atau kebas tanpa penyebab yang jelas (tekanan pada tangan atau kaki yang cukup lama).
  • Mengalami nyeri di leher, lengan, atau jari.
  • Lebih sering buang air kecil.
  • Kebas semakin parah hingga sulit melakukan akvitias, seperti berjalan atau menulis.
  • Mengalami ruam.
  • Mengalami pusing, kejang otot, atau gejala tidak biasa lainnya.

Selain itu, Anda pun sebaiknya segera mencari bantuan medis atau pergi ke rumah sakit jika memiliki gejala lainnya bersamaan dengan parestesia, seperti merasa lemah atau tidak bisa bergerak, kebas terjadi setelah cedera kepala, leher, atau punggung, tidak dapat mengontrol gerakan lengan atau kaki, kehilangan kendali kandung kemih atau usus, bingung atau hilang kesadaran, bicara cadel, atau gangguan penglihatan.

Tim medis dan dokter akan segera mencari tahu penyebab kondisi yang Anda miliki dengan mengecek riwayat kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik, serta berbagai tes diagnosis, seperti tes darah, CT scan, MRI, ultrasound, rontgen sinar-X, atau elektromiografi (EMG). Berdasarkan hasil tes diagnosis tersebut, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai tes pemeriksaan dan pengobatan tersebut.

Kesemutan di tangan kanan gejala apa?

Penyebab kesemutan di tangan kanan yang harus diwaspadai adalah Neuropati Perifer. Neuropati perifer merupakan kerusakan pada saraf tepi yang dapat menyebabkan kesemutan disertai dengan rasa ditusuk-tusuk jarum dan sensasi perih atau panas di bagian tubuh tertentu, seperti jari tangan dan kaki.

Bagaimana cara mengatasi kesemutan di tangan?

Minyak asiri. Minyak asiri diyakini bisa membantu mengobati peradangan. ... .
Minyak lavender. Minyak lavender merupakan salah satu minyak esensial terbaik untuk masalah neurologis seperti kesemutan pada tangan dan kaki. ... .
Cuka sari apel. ... .
Garam epsom. ... .
Lakukan Kompres hangat..

Gejala penyakit apa jika tangan sering kesemutan?

Kesemutan yang terlalu sering pada tangan dapat menjadi tanda penyakit diabetes. Kondisi ini terjadi akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Selain tangan sering kesemutan, penderita juga biasanya akan mengalami gejala lain seperti kram dan kebas.

Apa Penyebab tangan kanan kebas dan kesemutan?

Penyebab tangan kanan kebas atau mati rasa yang paling umum yaitu karena sindrom terowongan karpal. Carpal tunnel syndrome adalah kondisi stres berulang yang terjadi ketika seseorang melakukan gerakan berulang dengan tangan dan pergelangan tangan, seperti mengetik, menulis, atau menekan tombol.