5 bek terbaik di liga utama 2022

PRIANGANTIMURNEWS- Liga Premier musim 2020-21 benar-benar merupakan pemandangan yang indah untuk dilihat.

Pemggemar sepakbola di seluruh dunia telah menyaksikan beberapa talenta terbaik yang beraksi di liga terpanas se-Britania Raya tersebut.

Dengan Manchester City keluar sebagai kampiun di musim lalu, tidak mengherankan jika mereka juga memiliki rekor lini pertahanan terbaik di Liga Premier tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Windy Cantika Aisyah, Peraih Mendali Pertama di Olimpiade Tokyo 2020

Seperti yang telah kita lihat dengan banyak tim pemenang gelar sebelumnya, lini belakang yang solid hampir selalu menjadi penentu untuk memenangkan Liga Premier.

Untuk itu mari kita lihat daftar 5 bek terbaik di Liga Premier saat ini.

5. Virgil van Dijk - Liverpool

Didatangkan pada 2018 dari Southampton dengan harga 75 juta poundsterling, pemain Belanda itu telah berhasil menggembleng pertahanan Liverpool menjadi benteng yang cukup kuat.

Baca Juga: Zona Merah di Tarogong Kaler Garut, Tambah Delapan Desa Diakhir PPKM

Bogordaily.net– Ada banyak bek tangguh kelas dunia yang bermain di liga top Eropa, baik Serie A, La Liga, Premier League, Bundesliga dan Ligue 1. Untuk memilih bek terbaik dunia, terdapat beberapa parameter agar bisa menentukan bek terbaik di dunia saat ini.

Tanpa pertahanan yang kukuh, tim dengan lini serang terkuat pun sulit untuk jadi juara di sebuah turnamen atau kompetisi. Bek yang tangguh tentunya akan membuat timya sulit dibobol oleh lawan.

Lalu, siapa saja bek terbaik di dunia saat ini? Berikut 5 bek terbaik dunia saat ini.

1. Marquinhos

Marquinhos sekarang merupakan pemain yang tidak tergantikan di lini belakang PSG. Dia membela klub Prancis tersebut sejak tahun 2013 setelah didatangkan dari AS Roma.

Pemain berusia 28 tahun tersebut termasuk bek yang kuat, gesit dan hebat di udara. Marquinhos juga punya jiwa pemimpin sehingga dipercaya untuk menjadi kapten Les Parisiens.

Marquinhos saat ini sudah membuat 364 pertandingan di semua kompetisi dengan menyumbang 36 gol dan sembilan assist. Dia juga sudah memenangkan tujuh gelar Ligue 1 bersama PSG.

2. Matthijs de Ligt

Matthijs de Ligt  mengawali kariernya bersama Ajax Amsterdam. Dia merupakan kapten de Godenzonen yang berhasil menembus semifinal Liga Champions pada musim 2018/19.

Penampilannya itu, menarik perhatian sejumlah klub Eropa. Namun, bek tengah asal Belanda tersebut pindah ke Juventus dengan biaya transfer yang mencapai 85,5 juta euro.

Setelah bermain untuk Juventus selama tiga musim, De Ligt pindah ke Bundesliga dengan bergabung Bayern Munchen. Dia pindah ke Jerman setelah memenangkan Serie A, Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.

3. Ruben Dias

Menimba ilmu di akademi Benfica, Ruben Dias melakukan debut tim seniornya pada musim 2017/2018. Dia mencatatkan 136 penampilan di semua kompetisi dan membawa As Aguias meraih gelar Primeira Liga.

Dias kemudian bergabung dengan Manchester City dengan biaya 68 juta euro. Dia menghasilkan beberapa penampilan yang luar biasa di bawah asuhan Josep Guardiola.

Pemain belakang asal Portugal tersebut sudah memainkan 91 pertandingan di semua kompetisi untuk The Citizens. Dia juga berhasil memenangkan dua gelar Premier League dan satu Piala Liga.

4. Virgil van Dijk

Virgil van Dijk sudah dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini. Dia menjadi salah satu pemain penting di barisan pertahanan The Reds di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Liverpool mengeluarkan 84,65 juta euro untuk memboyong Van Dijk ke Anfield dari Southampton. Van Dijk pun membayar harga mahal transfernya dengan penampilan solid di lapangan.

Sampai sejauh ini, Van Dijk sudah memainkan 181 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool. Bek timnas Belanda tersebut juga memenangkan banyak gelar bersama The Reds termasuk Premier League, Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

5. David Alaba

David Alba merupakan pemain belakang serbabisa. Selama kariernya, dia telah bermain sebagai bek kiri dan bek tengah, serta di beberapa posisi lini tengah.

Alaba meraih kesuksesan besar selama bermain untuk Bayern Munchen. Dia memenangkan 10 gelar Bundesliga dan dua trofi Liga Champions selama 12 tahun bersama Die Roten.

Alaba akhirnya meninggalkan Bayern dan bergabung Real Madrid pada musim panas 2021. Kesuksesan juga mengiringinya setelah datang ke Santiago Bernabeu karena berhasil memenangkan La Liga serta Liga Champions.***

(Riyaldi)

"Para pemain belakang ini siap menunjukan kualitasnya, lalu siapa yang akan bersinar ?"

Libero.id - Liga Premier telah kembali dan musim 2021/2022 diprediksi akan menjadi salah satu musim terbaik di jagad sepakbola Inggris.

Kompetisi Liga Premier kali ini diwarnai oleh para pemain top dunia yang telah kembali ke klubnya masing-masing seusai liburan panjang ataupun menyelesaikan kompetisi internasional yang baru saja selesai dalam beberapa bulan terakhir.

Klub besar seperti Manchester United dan Chelsea telah memperkuat tim mereka dengan sederet pemain elit yang diboyong dari bursa transfer, berbeda dengan Liverpool yang akan mendapatkan beberapa pemain kunci mereka kembali di musim 2021/2022 ini, yakni Virgil van Dijk & Joe Gomez.

Sementara tim lain seperti Leicester City dan Arsenal telah menargetkan posisi empat besar sebagai misi utama di musim ini, tentu saja hal ini akan membuat kompetisi Liga Premier kali ini sangat menghibur dan layak untuk dinanti.

Dan yang menarik, kompetisi Liga Premier kali ini dihiasi oleh nama-nama bek terbaik dunia sepakbola. Bahkan tidak berlebihan ketika kita mengatakan bahwa sebagian bek terbaik di dunia kini berada di Liga Premier.

Jadi tanpa basa-basi lagi, inilah lima bek terbaik dunia yang penampilannya layak dinanti musim ini :

5. Ibrahima Konate (Liverpool)

Didatangkan dari RB Leipzig dengan nilai transfer sebesar 36 juta Pound atau senilai dengan Rp 715 miliar, Ibrahima Konate diperkirakan akan mendorong pemain seperti Joel Matip dan Joe Gomez mendapatkan tempat bermain di starting XI reguler The Reds untuk pertandingan Liga Premier musim ini.

Pemain Prancis itu adalah bagian dari pemain muda berbakat di Leipzig yang memberikan perlawanan sengit untuk Bayern Muenchen selama musim 2020/2021.

Selama laga pramusim, Konate tampil sangat impresif , ia sangat sulit untuk dilewati, menunjukkan kecepatan yang sangat baik dalam merebut bola dan mampu mendistribusikan bola dengan baik.

Ibrahima Konate with a ‘number reveal’ party? 😅🤝

Welcome Liverpool’s new No. 5️⃣! pic.twitter.com/HcG2I8R75g

— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom) July 7, 2021

Musim lalu, Liverpool berjuang harus berjuang keras di lini pertahanan karena absennya Van Dijk & Gomez, dan tampaknya di musim ini hal itu tidak akan terjadi kembali. Bahkan jika mereka mengalami nasib yang sama, setidaknya Juergen Klopp kini memiliki kedalaman skuad yang lebih baik.

4. Ben White (Arsenal)

Ben White adalah salah satu bek muda paling berbakat di Liga Premier setelah menjadi pembelian pemain bertahan termahal Arsenal musim panas ini. Kemampuan White dalam mengelola Si Kulit Bundar tidak perlu diragukan lagi, karena ia bisa memainkan umpan-umpan panjang, dan juga bisa membantu penyerangan secara efektif.

Mantan bek  Brighton & Hove Albion tersebut menunjukkan kualitasnya di Championship dan cukup membuat terkesan manajer kelas dunia seperti Marcelo Bielsa pada musim 2019/2020, yang saat itu menukangi Leeds United.

Di Arsenal, White akan bermain dengan pesepakbola kelas dunia lainnya seperti Granit Xhaka, Pierre-Emerick Aubameyang dan lain-lain serta sudah seharusnya penggawa timnas Inggris itu mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya di lapangan.

New season smile 😁 pic.twitter.com/xsDyJdxELO

— Benjamin White (@ben6white) August 12, 2021

3. Cristian Romero (Tottenham Hotspur)

Tottenham Hotspur telah menggantikan Toby Alderweireld dengan bek berbakat asal Argentina, Cristian Romero. Pemain berusia 23 tahun itu adalah pemain penting Atalanta di sektor pertahanan musim lalu, dan kemudian untuk Argentina dalam turnamen Copa America 2021.

Romero adalah tipikal bek tengah modern yang bisa memainkan bola dari belakang, dan juga mahir dalam bertahan.

🇦🇷Cristian Romero:

💪“In every club that I have been, the people always saw my effort. It doesn’t matter if we’re doing well or having a rough time.”

💙“I am willing to give everything to grow as a player & leave a legacy here in this club.”#THFC#COYSpic.twitter.com/5kQiaEazn6

— Last Word On Spurs🎙 (@LastWordOnSpurs) August 11, 2021

Apa yang penting adalah bahwa Romero merupakan bagian dari sistem tiga-belakang di Atalanta di bawah Gian Piero Gasperini, dan diharapkan untuk bermain dalam sistem yang sama di Tottenham.

Meskipun Spurs memainkan empat bek di pra-musim, tiga bek adalah opsi lain untuk Nuno Espírito Santo yang mungkin lebih cocok untuk Romero.

2. Ruben Dias (Manchester City)

Ruben Dias memiliki musim debut yang menakjubkan untuk Manchester City, dan merupakan sosok kunci saat The Citizens memenangkan Liga Premier musim lalu.

Selama musim 2020/2021, Manchester City adalah salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Liga Premier dan semua itu berkat peranan seorang Ruben Dias.

Dias, yang pindah ke Manchester City dengan biaya sekitar 60 juta Pound atau setara dengan Rp 1,19 triliun, meskipun butuh beberapa saat untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan permainan dan ketahanan fisik yang menjadi standar di Liga Premier, ia tetap sukses beradaptasi dengann baik, bahkan kini menjadi pemain kunci dalam setiap strategi permainan yang diterapkan oleh Pep Guardiola.

Pemain Portugal itu memiliki tekel yang sangat bai, mampu membawa bola ke depan serta catatan presentasenya dalam mengoper bola sangat impresif.

Musim lalu, Dias sukses memenangkan penghargaan FWA Footballer of the Year, penghargaan tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa ia adalah salah satu yang terbaik di musim lalu, dan tentu saja musim ini ia ingin melakukan hal yang sama.

Very happy to be back! Let’s work! @ManCity 🦈⚪️🔵 pic.twitter.com/90Wn9xUK3Z

— Rúben Dias (@rubendias) July 26, 2021

1. Virgil van Dijk (Liverpool)

Virgil van Dijk hanya bermain lima pertandingan musim lalu setelah mengalami cedera lutut. Jelas Liverpool sangat berjuang keras dalam ketidakhadirannya dan memang absennya kapten Belanda itu membuat The Reds gagal mempertahankan gelar Liga Premier mereka.

Kini dengan Van Dijk yang telah kembali pulih dari cedera membuat Liverpool menjadi tim yang lebih lengkap dan kemungkinan akan menjadikan The Reds sebagai tim dengan pertahanan terbaik di Liga Premier. Kemampuannya untuk memberikan operan terukur, mempercepat pola permainan tim, dan kehebatannya dalam berduel dengan striker di berbagai lini pertahanan membuat Van Dijk menjadi semakin penting untuk The Reds.

Virgil van Dijk: "I can’t wait to see everyone at Anfield." #awlive [lfc]

pic.twitter.com/YEvnG4Zc9P

— Anfield Watch (@AnfieldWatch) August 4, 2021

(muhammad alkautsar/muf)

Siapa bek terbaik sepanjang masa?

Adapun full bek terbaik sepanjang masa sepak bola, antara lain Marcelo, Roberto Carlos, Sergio Ramos, Phillip Lahm, Daniel Alves, Paolo Maldini, Javier Zanetti, Franz Beckenbauer, Franco Baresi, dan Carles Puyol. Sergio Ramos kurang lebih 10 tahun terakhir, kerap kali berposisi sebagai bek tengah.

Siapa bek termahal dunia saat ini?

Bavarian Football Works menulis, pembelian Bayern atas De Ligt menjadikan sang pemain sebagai bek termahal kelima sepanjang masa. De Ligt kini ada di bawah Harry Maguire yang masih menempati posisi teratas, lalu namanya sendiri, Virgil van Dijk (Liverpool), dan Lucas Hernandez (Bayern Muenchen).

Siapa saja bek tengah terbaik?

Virgil van Dijk sudah dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini.

Siapa Bek Kiri Terbaik di Dunia?

Sekarang bek kiri termahal di dunia tercatat atas nama Benjamin Mendy. Dia direkrut Manchester City dari AS Monaco seharga 57,5 juta euro. Pada musim ini, ada sejumlah bek kiri yang menunjukkan performa yang cukup mengesankan.

Sisi Liga Premier mencari berbagai sifat di pembela saat ini. Dalam kasus bek tengah, beberapa sisi mencari pemain kuat yang bagus di udara, sementara beberapa mencari pemain yang dapat bermain dari belakang. Demikian pula, beberapa sisi lebih suka full-back dengan kecepatan dan siapa yang bisa tumpang tindih, sementara beberapa lebih suka full-back yang lebih tinggi dengan kemampuan defensif. Pembela berkontribusi dalam berbagai cara, termasuk - tetapi tidak terbatas pada - memberikan assist, mencetak gol dan mendapatkan lembaran bersih. & NBSP; dalam artikel ini, saya memberikan kepada Anda sepuluh pembela Liga Premier saya untuk musim 2021/22:
In this article, I present to you my top ten Premier League defenders for the 2021/22 season:

10. Ben Mee

Bek yang berada di posisi kesepuluh dalam daftar saya adalah Ben Mee. Burnley sering tidak mendapatkan kredit yang layak mereka dapatkan untuk menjadi solid dan sulit untuk rusak. Mee adalah bagian penting dari lini belakang yang kuat itu. Meskipun akhirnya terdegradasi, Burnley menemukan diri mereka di bagian bawah tim untuk sebagian besar gol kebobolan musim lalu, menunjukkan kecakapan defensif mereka. & Nbsp; Mee memenangkan 68 dari 109 duel udara dan berkontribusi pada enam lembaran bersih Burnley, cukup mengesankan mengingat bahwa Burnley itu turun musim lalu. Mee juga mengancam dari set-piece dan mencetak tiga gol musim lalu, yang semuanya keluar dari kepalanya. & Nbsp;
Mee won 68 of his 109 aerial duels and contributed to six of Burnley’s clean sheets, quite impressive considering that Burnley went down last season. Mee is also threatening from set-pieces and scored three goals last season, all of which came off his head. 

9. Matty Cash

Matty Cash telah menemukan cukup untuk Aston Villa. Dia adalah bek kanan pilihan pertama untuk timnya. & Nbsp; Villa memiliki musim yang sedikit kacau dan bahkan mengalami perubahan manajerial. Tunai, bagaimanapun, terbukti cukup cemerlang di bek kanan. Dia mencetak empat gol liga musim lalu, termasuk gol hari terakhir yang dramatis melawan Manchester City, dan membantu pada tiga kesempatan. Dia juga berkontribusi pada sepuluh lembar bersih dan pasti akan menjadi bek kanan pilihan pertama Villa musim depan juga. Meskipun dia bukan yang terbaik di sisi pertahanan, uang tunai cocok dengan gaya menyerang yang ingin dipekerjakan Steven Gerrard di Villa. & Nbsp; & nbsp;
Villa had a slightly topsy-turvy season and even underwent a managerial change. Cash, however, proved to be quite brilliant at right-back. He scored four league goals last season, including the dramatic last-day goal against Manchester City, and assisted on three occasions. He also contributed to ten clean sheets and will definitely be Villa’s first-choice right-back next season as well.
Although he is not the best on the defensive side of things, Cash fits nicely into the attacking style that Steven Gerrard wants to employ at Villa.  

8. Conor Coady & NBSP;

Selanjutnya adalah pria di tengah tiga bek tengah di Wolves, Conor Coady. Coady juga kapten timnya dan berkontribusi besar pada kesuksesan defensif Wolves. Serigala dikenal sulit untuk dihancurkan; Coady adalah alasan penting di baliknya. & Nbsp; Coady membantu timnya mendapatkan sebelas lembaran bersih di liga musim lalu dan memenangkan lebih dari setengah duel udara. Dia juga mencetak gol penting bagi serigala. Untuk tim yang tidak dikenal karena mencetak banyak gol, tujuan apa pun dari bek adalah bonus nyata. Cody melangkah dengan empat gol sejauh musim ini, sebuah stat yang perlu diubah. Serigala akan memandang ke depan mereka untuk mencetak gol di musim mendatang.
Coady helped his side earn eleven clean sheets in the league last season and won more than half of his aerial duels. He also scored important goals for Wolves. For a side not known for scoring many goals, any goal from a defender is a real bonus. Cody stepped up with four goals so far this season, a stat that needs some altering. Wolves will be looking up to their forwards to score goals in the coming season.

7. Trevoh Chalobah & NBSP;

Trevoh Chalobah melangkah dengan cukup baik ke Chelsea First XI musim lalu. Meskipun ia belum menjadi starter yang pasti untuk tim, ia perlahan-lahan menjadi komponen penting dari Chelsea kembali tiga. & Nbsp; Chalobah memenangkan lebih dari setengah duel udara dan mempertahankan tingkat keberhasilan mengatasi 68%. Dia juga berkontribusi pada sembilan dari enam belas lembaran bersih Chelsea di liga. & Nbsp; Chalobah tidak takut untuk membiarkan terbang ketika bola juga ada. Dia mencetak gol luar biasa dari jangkauan melawan Crystal Palace selama pertandingan pertama. Dia mencetak tiga gol liga musim lalu, dua lainnya adalah beberapa gol yang dipimpin. & Nbsp;
Chalobah won over half of his aerial duels and maintained a tackle success rate of 68%. He also contributed to nine of sixteen Chelsea clean sheets in the league. 
Chalobah is not afraid to let fly when the ball is at his feet either. He scored an incredible goal from range against Crystal Palace during the first Matchday. He scored three league goals last season, the other two being a couple of headed goals. 

6. Thiago Silva

Adalah adil untuk mengatakan bahwa bek tengah Chelsea memiliki musim yang hebat. Thiago Silva pas ke tengah sistem tiga-di-belakang yang digunakan oleh Thomas Tuchel di Chelsea. Thiago Silva, tentu saja, seorang juru kampanye yang berpengalaman dan tahu bagaimana memposisikan dirinya untuk memberikan dirinya peluang terbaik untuk memenangkan tekel dan duel. & Nbsp; fakta khusus ini didukung oleh tingkat keberhasilan tekelnya yang cukup baik sebesar 66% dan faktanya Bahwa ia memenangkan hampir dua pertiga dari duel udara musim lalu. & Nbsp; Silva berkontribusi pada sepuluh lembar bersih musim lalu. Dia juga muncul dengan gol setiap sekarang dan kemudian. Chelsea telah kuat dari sudut-sudut dan telah mencetak gol dari beberapa set-piece, tiga di antaranya berasal dari Silva musim lalu. & NBSP; pemain Brasil juga merupakan progresor bola kunci untuk tim dan rata-rata tujuh carry progresif per pertandingan musim lalu.
Silva contributed to ten clean sheets last season. He also pops up with goals every now and then. Chelsea have been potent from corners and have scored from quite a few set-pieces, three of which have come from Silva last season. The Brazilian is also a key ball progressor for the side and averaged seven progressive carries per game last term.

5. Gabriel MagalhÃes

Selanjutnya adalah bek tengah Brasil besar, Gabriel. Pria Arsenal itu baru berusia 24 tahun dan sudah menunjukkan tanda -tanda kedewasaan yang luar biasa. Gabriel mobile, kuat, dan cemerlang di udara-semua atribut hebat untuk bek tengah. Selain itu, Gabriel dan rekannya, Benjamin White, cukup nyaman pada bola saat bermain dari belakang, & nbsp; Komponen penting yang dicari Mikel Arteta saat memilih bek tengahnya. & Nbsp; Gabriel mencetak lima gol liga musim lalu, jumlah yang sangat tinggi untuk setiap bek tengah di Liga Premier. Dia juga memenangkan 55 dari 94 duel udara, jumlah yang adil untuk menyarankan bahwa dia memang nyaman dengan berurusan dengan bola ke dalam kotak. & Nbsp; dia juga mempertahankan tingkat keberhasilan 60%, jumlah yang masuk akal untuk dimiliki saat memainkan pusat- peran belakang. & nbsp;
Gabriel scored five league goals last season, a considerably high number for any centre-back in the Premier League. He also won 55 of his 94 aerial duels, a fair number to suggest that he is indeed comfortable with dealing with balls into the box. He also maintained a 60% tackle success rate, a reasonable number to have whilst playing the centre-back role. 

4. Reece James

Reece James luar biasa untuk Chelsea musim lalu. Meskipun ia mengalami cedera sepanjang musim, ia masih berhasil berkontribusi besar dalam arti menyerang. Harus dicatat bahwa James bermain dalam sistem yang sedikit berbeda dari kebanyakan orang lain dalam daftar ini, yang agak menguntungkan bagi pria Chelsea. & Nbsp; ia sering digunakan sebagai sayap kanan, yang memungkinkannya untuk menjelajah jauh lebih banyak daripada yang lebih baik daripada yang lebih baik daripada yang lebih baik daripada yang lebih dari itu daripada Beristirahatlah pada daftar ini. & NBSP; Peran James sebagai Wingback membantunya mengebom dan mengomel dengan tujuan dan assist. Musim lalu, ia mencetak gol pada lima kesempatan, membantu sembilan kali dan berkontribusi pada lima lembar bersih di liga. Kemampuan defensifnya tidak kurang dari apa yang ia kontribusikan ke depan: ia mempertahankan tingkat keberhasilan yang luar biasa 76% musim lalu. & NBSP; Dia juga, seperti sebagian besar lima besar dalam daftar ini, rata-rata lebih dari tiga tindakan penciptaan tembakan per pertandingan , membuktikan nilainya di setengah menyerang. & nbsp;
James’ role as a wingback helps him bomb forward and chip in with goals and assists. Last season, he scored on five occasions, assisted nine times and contributed to five clean sheets in the league. His defensive capabilities are no less than what he contributes going forward: he maintained an incredible 76% tackle success rate last season. He, too, like most of the top five on this list, averaged over three shot-creating actions per game, proving his worth in the attacking half. 

3. João Cancelo & NBSP;

João Cancelo menemukan dirinya di nomor tiga di daftar ini karena statistiknya tidak bertambah serta dua lainnya. Terlepas dari itu, dia melakukannya, dalam arti tertentu, memiliki musim hidupnya. Dari slotting di bek kiri hingga penutup untuk Kyle Walker di bek kanan, Cancelo melakukan semuanya musim lalu. Lucunya dia terlihat lebih dari nyaman di bek kiri, meskipun dia bukan pemain kaki kiri. & NBSP; Cancelo menyediakan satu gol dan tujuh assist di liga musim lalu, sementara juga berkontribusi pada sembilan belas orang City Clean City's Clean Lembar, sebagian besar pemain di daftar ini. Dia memiliki tingkat keberhasilan mengatasi hampir 65%, membuktikan kemampuannya sebagai bek Dia membuat lebih banyak operan di liga musim lalu daripada pemain lain dalam daftar ini.
Cancelo provided one goal and seven assists in the league last season, while also contributing to nineteen of Man City’s clean sheets, the most of any player on this list. He had a tackle success rate of nearly 65%, proving his capability as a defender as well. Moreover, Cancelo epitomises the way Manchester City take care of the ball. He made more passes in the league last season than any other player on this list.

2. Andrew Robertson

Andrew Robertson mendapati dirinya berada di sisi kiri pertahanan Liverpool. Bek kiri suka tumpang tindih dan membuat kelebihan beban di sisi kiri untuk The Reds. Scotsman berakhir musim lalu hanya dua pendek dari Trent Alexander-Arnold dalam hal assist di liga. Dia mencetak tiga gol juga, melompati rekannya di bek kanan dengan satu gol. & Nbsp; Robertson berkontribusi pada enam belas lembar bersih musim ini, satu penghitungan TAA yang kurang karena pemain internasional Skotlandia harus melewatkan pertandingan karena cedera. Meskipun tidak terlalu tinggi, Robertson memenangkan sekitar dua pertiga dari duel udara. Dia juga merupakan bek sayap yang efektif di setengah menyerang dan rata-rata lebih dari tiga tindakan menciptakan tembakan per pertandingan musim lalu. Dia umumnya penuh dengan kehidupan dan energi dan merupakan pemain yang tidak memiliki masalah melakukan yard keras untuk timnya. & Nbsp;
Robertson contributed to sixteen clean sheets this season, one less than TAA’s tally because the Scotland international had to miss games due to injury. Despite being not too tall, Robertson won about two-thirds of his aerial duels. He too is an effective full-back in the attacking half and averaged over three shot-creating actions per game last season. He is generally full of life and energy and is a player who has no problem doing the hard yards for his side. 

1. Trent Alexander-Arnold

Trent Alexander-Arnold tidak diragukan lagi akan berada dalam daftar pembela top siapa pun. Pertanyaan telah diajukan tentang kualitas pertahanannya, tetapi apa yang ia berikan kepada timnya ke depan sangat berharga. Trent memimpin garis untuk jumlah assist terbanyak di liga musim lalu, dengan dua belas. Untuk menambah assistnya, ia juga mencetak beberapa gol. & Nbsp; TAA juga cukup mengancam dari set-piece. Meskipun ada pertanyaan tentang pertahanannya, ia berkontribusi pada tujuh belas lembaran bersih musim lalu dan memenangkan lebih dari setengah duel udara. Namun, itu adalah sisi lain dari lapangan yang benar -benar menarik orang ke Trent. Dia menduduki puncak tangga lagu musim lalu untuk pass paling progresif yang dibuat serta tindakan penciptaan tembakan yang disulap oleh bek. & NBSP;
TAA is also quite threatening from set-pieces. Despite questions raised about his defending, he contributed to seventeen clean sheets last season and won more than half of his aerial duels. However, it is the other side of the pitch that really attracts people to Trent. He topped the charts last season for the most progressive passes made as well as shot-creating actions conjured up by a defender. 

Siapa bek terbaik di Liga Premier?

Pembela Liga Premier Terbaik..
8 - Cristian Romero.....
7 - Thiago Silva.Klub: Chelsea.....
6 - Aymeric Laporte.Klub: Manchester City.....
5 - Andrew Robertson.Klub: Liverpool.....
4 - Joao Cancelo.Klub: Manchester City.....
3-Trent Alexander-Arnold.Klub: Liverpool.....
2 - Ruben Dias.Klub: Manchester City.....
1 - Virgil van Dijk.Klub: Liverpool ..

Siapa bek terbaik di Liga Premier 2022?

Getty.Trent Alexander-Arnold |Liverpool |£ 7,5 juta.....
Getty.Joao Cancelo |Manchester City |£ 7,0 juta.....
Getty.Andrew Robertson |Liverpool |£ 7,0 juta.....
Gambar getty.Virgil Van Dijk |Liverpool |£ 6,5 juta.....
Gambar getty.Reece James |Chelsea |£ 6,0 juta.....
Gambar getty.Ben Chilwell |Chelsea |£ 6,0 juta.....
Gambar getty.....
Getty..