Mengapa tanaman kacang hijau ditempat gelap lebih tinggi daripada ditempat terang?

Mengapa tanaman kacang hijau ditempat gelap lebih tinggi daripada ditempat terang?

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dahulu waktu saya SD, saya sering dapat tugas tentang Perkembangan dan Pertumbuhan. dan tanaman yang di gunakan yaitu Biji Kacang Hijau. Dahulu timbul pertanyaan, Kenapa yang ditanam di tempat yang gelap lebih cepat memanjang dari pada di tempat terang?? menurut ibu guru karena tanaman membutuhkan cahaya dan tumbuhan tersebut menuju arah datangnya cahaya. Lalu setelah saya SMK, menurut ibu guru karena di setiap tumbuhan ada ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang bernama Auksin yang terdapat pada ujung tumbuhan yang sedang memanjang dan fungsi ZPT tersebut sbb - Merangsang perpanjangan sel, - Merangsang titik tumbuh, - Merangsang pembentukan buah tanpa adanya penyerbukan (Partenokapri) dan ZPT Auksin akan rusak/ terurai jika terkena sinar matahari. Jadi, kesimpulan yang saya pahami Tumbuhan yang terkena cahaya lambat memanjang karena ZPT Auksin rusak atau terurai sedangkan pada tempat yang gelap maka akan cepat memanjang.. Lalu timbul pertanyaan. Tumbuhan berfotosintesis membutuhkan cahaya? sekarang kita fikirkan, kita menanam untuk memanjangkan atau membuatnya berkembang biak. Jadi, lebih baik klu di imbangi antara keduanya.

Salam

SKAone.com

Mohon koreksinya bagi rekan-rekan jika ada jawaban dan kesimpulan yang lebih baik.

Pada tanaman Gandum karakter ketahanan terhadap penyakit karat dikendalikan oleh gen resesif sedangkan tanaman yang peka dikendalikan oleh gen dominan … . Jika terdapat galur yang tahan dan galur yang peka, kemudian diharapkan pada keturunan F1 nya terdapat genotip tahan terhadap penyakit karat. a. Buatlah bagan persilangan dari tetua betina dan tetua jantan tahan b. Tentukanlah genotip parental yang disilangkan dan keturunan F1?

mengangkat ember berisi air menggunakan gaya?​

3. Bayu memiliki adik berusia empat tahun. Adik Bayu sering mengeluh gatal-gatal pada bagian anus terutama saat malam hari. Setelah diperiksakan ke do … kter, dokter memberikan obat cacing untuk adik Bayu. Jelaskan kaitan antara gejala yang dirasakan adik Bayu dan penyakit yang dialaminya!​

disajikan gambar jaring makanan,siswa dapat menentukan pasisk x dan y pada gambar tersebut?​

1. jelaskan perbedaan virus, virion dan envelope 2. berikan contoh virus envelope dan tanpa envelope 3. jelaskan jenis jenis kapsid pada virus beserta … contohnyatolong dibantu yaaa kak buat tugas besok​

1. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari jamur: 1. Hifa tidak besekat 2. Spora seksual berupa zigospora 3. Bersifat eukariotik 4. Menghas … ilkan tubuh buah 5. Berbentuk makroskopis Jamur yang memiliki peran sebagai penghasil tempe memiliki ciri-ciri…. A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 5 C. 2, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 5 E. 3, 4 dan 5

5. Bab I. Gel → mengenai Osmosis​

sebuah dongkrak hidrolik dalam keadaan setimbang jika gaya f1 240 n A1 8 cm² dan A2 2 cm² berapa gaya yang bekerja pada f2​

tolong bantu jawab :)​

Bantuuu jawabbb kakkk​

Tumbuhan kacang hijau di tempat terang lebih pendek ukurannya dibandingkan perlakuan di tempat gelap dan remang-remang karena pengaruh konsentrasi auksin. Hormon auksin berfungsi yntuk pertumbuhan batang. Hormon auksin akan terurai jika terkena cahaya. Sehingga pertumbuhan di tempat terang lebih lambat dibanting tempat lebih gelap.

Pembahasan

Hormon pada tumbuhan disebut disebut juga dengan fitohormon.  Berbagai golongan zat yang termasuk hormon tumbuhan yaitu auksin, giberilin, sitokinin, etilen, kalin dan traumalin. Setiap hormon memiliki fungsi tertentu yang menjadi ciri khasnya. Fungsi utama hormon adalah sebagai pengatur tumbuh tumbuhan.

Berikut ini macam-macam dan fungsi hormon pda tumbuhan adalah:

1. Hormon Auksin

Hormon auksin merupakan hormon tumbuhan yang ditemukan pertama kali pada ujung kecambah gandum Avena sativa oleh Frits Went. Auksin alami terdiri dari dua macam yaitu auksin a dan b.

Letak auksin berada pada meristem apikal (ujung) dan diproduksi di tempat tersebut. Perpindahan hormon auksin selalu menjauhi cahaya matahari, atau rentan dengan cahaya matahari.

Hormon auksin memiliki beberapa fungsi antara lain:

a. Merangsang perpanjangan sel (elongasi sel).

b. Merangsang pembentukan bunga dan buah.

c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.

d. Mempengaruhi pembengkokan batang tanaman.

e. Merangsang pembentukan akar lateral atau samping.

f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi atau perubahan bentuk.

2. Hormon Sitokinin

Hormon sitokonin merupakan hormon yang dikenal karena fungsinya dalam pembelahan sel tumbuhan atau sitokinesis.  Hormon yang pertama kali ditemukan pada ragi santan kelapa tersebut dinamai kinetin. Hormon ini ditemukan pada bagian tumbuhan yang aktif membelah misalnya pada jaringan meristem, kambium serta pada santan kelapa.

Hormon sitokonin berkaitan erat dengan hormon auksin. Apabila hormon auksin tidak ada, maka sitokonin tidak mampu melakukan pembelahan sel dengan cepat. Hal tersebut karena untuk membelah, dinding sel tumbuhan harus menjadi lunak. Untuk melakukannya dibutuhkan kehadiran hormon auksin.

Fungsi Hormon Sitokinin (Kinetin) sebagai berikut:

a. Mengatur pembentukan bunga dan buah.

b. Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada proses pembuatan kultur jaringan.

c. Memperkecil dominansi apikal (pertumbuhan ujung) dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda.

d. Merangsang pembelahan sel dengan cepat.

e. Kombinasi dengan hormon auksin dan giberelin dapat menyebabkan pertumbuhan normal bagi tumbuhan yang kerdil.

f. Memperlambat terjadinya pengguguran daun, bunga dan buah pada tumbuhan karena terjadi peningkatan transport zat makanan.

3. Hormon Giberelin

Hormon giberelin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella fujikuroi oleh Eiichi Kurosawa. Hormon giberelin berfungsi hampir sama dengan hormon auksin, akan tetapi dengan letak yang berbeda.

Fungsi Hormon Giberelin sebagai berikut:

a. Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel.

b. Mempengaruhi perkembangan embrio dan perkecambahan

c. Menghambat pembentukan biji.

d. Mempengaruhi pemanjangan batang.

e. Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga.

4. Hormon Asam Absisat (ABA)  

Penemu dari hormon asam absisat adalah P. F. Wareing dan F.T. Addicott. Hormon asam absisat dihasilkan di daun, batang, akar, dan buah hijau. fungsi hormon asam absisat (ABA) sebagai berikut:

a.  Mengurangi pembelahan dan pemanjangan sel di daerah titik tumbuh.

b. Merangasang gugurnya daun pada saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.

c. Memicu menutupnya stomata daun agar mengurangi penguapan.

d. Menyebabkan dormansi biji agar tidak berkecambah.

5. Hormon Etilen

Penemu dari hormon ini adalah R. Gene (1934). Hormon etilen dibentuk oleh jaringan buah yang sedang matang, ruas batang, daun, dan respons bunga yang menua.

Fungsi hormon etilen sebagai berikut:

a. Mempercepat pematangan pada buah.

b. Menghambat pemanjangan akar, batang, dan proses pembungaan.  

c. Merangsang pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal.

e. Gabungan etilen dengan auksin saling untuk memacu proses pembungaan.  

f. Gabungan etilen dan giberelin saling berinteraksi mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoecious.

6. Hormon Asam Traumalin

Hormon asam traumalin disebut juga dengan hormon luka atau kambium luka. Fungsi hormon asam traumalin yaitu merangsang sel-sel pada daerah luka menjadi jaringan yang bersifat meristematik sehingga akan mempercepat proses penutupan pada bagian yang luka.

7. Hormon Kalin

Hormon kalin dihasilkan di jaringan meristem. Fungsi hormon kalin yaitu memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan.

Pelajari lebih lanjut

1. variabel penelitian: brainly.co.id/tugas/13829841

2. peranan hormon pertumbuhan: brainly.co.id/tugas/15492985

3. faktor pertumbuhan: brainly.co.id/tugas/13156922

Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Bab Pertumbuhan dan Perkembangan

Kode: 12.4.1

Kata kunci: hormon pertumbuhan, auksin, giberelin, sitokinin